Kita dan Rasa
Kisah cinta beda agama antara Wilona si gadis kampung yang sedang merantau di kota dan Raka pria kota yang berasal dari keluarga kaya raya yang tak sengaja dipertemukan.
Raka yang mulai jatuh cinta kepada Wilona memutuskan untuk mendekati Wilona , perjuangan Raka membuat hati Wilona luluh ,merek pun menjalin hubungan bahkan Raka berani mengenalkan Wilona kepada keluarganya.
Walau keluarga Raka menerima Wilona ,namun beberapa waktu kemudian mereka sadar bahwa mereka berbeda keyakinan.
konflik dan drama terjadi diantara kisah cinta mereka belum lagi kehadiran orang ketiga yang mampu mencuri hati keluarga Raka membuat Wilona semakin merasa terpojok.
Wilona yang hampir menyerah dengan cintanya memutuskan untuk berhenti bekerja dan pulang ke kampung halaman ,namun tak di sangka Raka masih berjuang dan menyusulnya.
Apakah cinta mereka akan berakhir bahagia? atau takdir justru memisahkan mereka berdua.?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dini Nuraenii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33
Wica meminta Raka untuk memberikan kontak Wilona agar ia bisa meminta maaf secara langsung kepada Wilona, dirinya tak pernah bermaksud untuk merendahkan atau mempermalukan Wilona dihadapan teman - teman nya.
Wilona baru saja menyelesaikan pekerjaan nya ,ia bisa lebih santai karena Jansen belum pulang ,kini Wilona tinggal bersantai menunggu tuan muda nya pulang dari sekolah.
"apa ini?" ucap nya saat melihat nomor tak di kenal mengirim pesan berisi video.
"Hay Wilona , maafin aku yah, aku sudah ceroboh membuat hati kamu terluka ,aku tak bermaksud merendahkan atau mempermalukan kamu ,aku mau kita berteman , kamu sempurna ,kamu cocok menjadi kekasih Raka ,andai aku punya kesempatan untuk meminta maaf secara langsung , mari bertemu di lain waktu "
Wilona tersenyum senang mendapat video permintaan maaf dari Wica , ia membalas nya dengan mengatakan bahwa semua nya sudah baik - baik saja dan tak ada lagi yang perlu di khawatirkan.
Wica pun kini merasa lega setelah mendapat balasan langsung dari Wilona , Wica berjanji akan menjadi pribadi yang lebih baik dan senantiasa menjaga perasaan orang lain.
Raka pulang ke rumah nya ,dilihat nya rumah ini penuh dengan orang - orang yang sedang menghias rumah Raka, Raka yang bingung lantas bertanya kepada mama nya.
"besok kan ulang tahun pernikahan mama dan papa dan kami akan diberkati kembali di gereja " ucap mama Raka menjawab pertanyaan anak sulung nya.
Raka sangat antusias dan bahagia ,ia sadar kini mama dan papa nya sudah tak lagi bertengkar dan lebih harmonis ,ini lah yang di harap kan seorang anak kepada kedua orang tua nya.
"eh ma besok tanggal 21 kan ?" tanya Raka , mama Raka mengangguk ,Raka lantas membisikan sesuatu di telinga mama nya.
"Wah kebetulan sekali ,baiklah mama akan siapkan semuanya ,kamu jangan khawatir ,kita akan undang Wilona besok " Mama Raka setengah berlari mengambil ponsel nya dan mulai memesan sesuatu untuk kebutuhan acara besok.
Entah apa yang di bisikan Raka ,yang pasti Wilona akan di undang untuk acara besok.
..
Wilona mendengar suara langkah kaki, ia segera bersiap karena Jansen seperti nya sudah pulang.
Jansen langsung memeluk Wilona dan mengajak nya bermain seperti biasanya ,mama Jansen memberitahu Wilona bahwa besok Wilona dan Jansen di undang ke rumah Arka untuk sebuah pesta perayaan ulang tahun orang tua Arka.
Wilona sangat senang bisa sering datang ke rumah Raka , ia memikirkan kado apa yang akan di bawa nya.
"Hore ! Main sama Arka !" Teriak Jansen kegirangan ,sama seperti Wilona ,Jansen sangat menyukai ketika bermain di rumah Arka karena fasilitas bermain disana sangat lengkap.
"ini loh miring" papa Raka sedang mengarahkan Raka yang mengatur foto pernikahan papa dan mama nya.
Sementara mama Raka mempersiapkan sendiri camilan dan kue untuk acara besok ,ia sama sekali tidak memanggil bantuan karena sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah sendirian.
"wah besok pasti seru yah ,Wilona pasti suka" ucap Raka antusias setelah selesai mempersiapkan dekorasi.
..
"Selamat pagi Wilona" Mama Jansen menyapa Wilona yang tampak masih berdandan di kamar nya.
"eh iya bu selamat pagi , ini udah siap kok " ucap Wilona yang masih mengusapkan lotion di tubuh nya.
"nih nganterin anak kancil doang" Mama Jansen menunjuk Jansen yang sengaja bersembunyi di belakang nya.
"Dor !" Jansen langsung memeluk Wilona ,seolah Rindu padahal mereka hanya berpisah saat tidur saja.
"have fun yah kalian " ucap mama Jansen seraya berjalan cepat menuju kantor nya ,ia sudah ditunggu pekerjaan nya yang menumpuk.
Wilona segera membawa Jansen ke bawah , pak supir lupa memanaskan mobil karena hari ini Jansen libur sekolah ia tidak tahu jika Jansen akan pergi.
"sebentar yah Wil , lima menit aja" ucap pak supir ,Raka sudah bertanya posisi Wilona ada dimana , Wilona menjelaskan bahwa mereka menunggu pak supir memanaskan mobil sebentar.
"ma masih ada waktu ,mereka masih panasin mobil nya dulu" teriak Raka .
Mendengar itu ,mama Raka segera bergegas untuk menyiapkan sesuatu yang sangat penting yang ia lupakan.
"aduh mama gemes deh papa ,kok lupa sih hahaha jadi ribet sendiri kan" ucap papa Raka gemas dengan istri nya yang melupakan hal penting.
"udah ma biarin yang penting masih ada waktu untuk menyiapkan nya, nih Wilona udah berangkat" ucap Raka .
Jarak dari rumah Jansen menuju rumah Raka tak terlalu jauh membuat mereka khawatir tak siap tepat waktu dengan apa yang sedang mereka persiapkan untuk Wilona.
Hanya butuh waktu 15 menit Wilona telah sampai di kediaman keluarga Raka , dilihat nya ke empat anggota keluarga telah berdiri di luar rumah mereka .
"ini mereka nyambut kita atau gimana sih Jans?" tanya Wilona kepada Jansen yang juga tak tahu apa - apa.
Wilona juga tak melihat orang lain , ia kira ini adalah pesta dengan mengundang banyak tamu ,namun tak ada satu pun orang ,bahkan Wica yang biasanya selalu menempel dengan keluarga Raka kini tak terlihat sama sekali.
"Arka !" Jansen tak sabar untuk keluar dari mobil dan langsung di sambut oleh Arka.
"Mamah Arka Happy Wedding" ucap Jansen seraya memberikan hadiah titipan dari mama nya , Mama dan papa Arka tertawa gemas karena Jansen mengucapkan selamat menikah ,ia lupa mengucapkan selamat ulang tahun pernikahan.
"hay mama, papa ,selamat hari ulang tahun pernikahan ,doa Wilona semoga papa dan mama selalu harmonis dan sehat , bahagia terus yah ma ,pa " Wilona memberi ucapan kepada kedua nya , mama Raka langsung memeluk Wilona dan mencium nya , Wilona juga memberikan hadiah yang sudah ia siapkan.
"maaf yah ma ,uang Wilona gak cukup untuk beli hadiah mahal ,jadi Wilona hanya bisa memberi sedikit kenang - kenangan aja " ucap Wilona .
"apa ini sayang ? kok repot - repot ,makasih yah cantik" mama Raka menghargai hadiah dari Wilona.
"coba ma langsung buka aja" ucap papa Raka yang penasaran.
"loh ini kok bisa sayang?" mama Raka membuka hadiah dari Wilona ,sebuah aklirik foto di hiasi lampu kelap kelip yang tampak indah , foto keluarga Raka yang Wilona ambil dari akun sosial media mama Raka , di foto itu Arka masih bayi dan Raka masih bersekolah SD.
Mama dan papa Raka sangat senang dengan hadiah yang diberikan oleh Wilona , mereka sangat tersentuh dengan kenangan mereka yang di abadikan.
Semalam Wilona memikirkan kado apa yang akan ia berikan ,dan tanpa sengaja menemukan toko online yang bisa dengan cepat mencetak foto dengan hiasan indah itu dan bahkan bisa selesai dalam satu jam dan di antar dengan paket kilat.
"yuk masuk" Raka menggandeng Wilona untuk masuk,mereka akan menggelar pesta ber - enam saja.
