NovelToon NovelToon
Aku Kembali Untuk Membalas Penghianatan Suamiku

Aku Kembali Untuk Membalas Penghianatan Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Selingkuh / Mengubah Takdir / Romansa / Rebirth For Love
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: Aleena Marsainta Sunting

“Regina Meizura Carlton sebenarnya sudah mati. Namun, tuhan memberikannya kesempatan kedua untuk membalas dendam*


Bagaimana rasanya dikhianati oleh suami, adik, ibu tiri dan juga ayah yang selalu memihak pada mereka. Hingga kematian merenggut Regina dan kesempatan kedua kali ini dia tidak akan melewatkan kasih sayang dari Axel Witsel Witzelm.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aleena Marsainta Sunting, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah Kamar

Bruk! 

Aku mendorong tubuh Nicholas dengan kasar. Seolah itu adalah kekuatan yang kusimpan bertahun-tahun dan tidak digunakan.

“Apa yang kau lakukan hah? Itu ponselku tahu!” Aku melotot dan segera mengambil ponselku yang dibuangnya ke lantai.

Aku gak pernah melihat sikap Nick seperti itu dulu. Dia selalu bersikap lembut padaku, sikapnya yang seperti ini tidak pernah dia tunjukkan. Dia dulu tidak pernah marah padaku karena aku selalu menurutinya.

Nicholas segera tersadar meskipun kedua tangannya mengepal dan giginya mengerat dengan kesal.

“Ma–maafkan aku, Regi, sungguh aku gak bermaksud begitu. Aku hanya jadi terbawa suasana karena kau mengabaikanku. Kau gak pernah bersikap seperti ini padaku,” Nicholas buru-buru menghampiri dan membantuku berdiri, tapi aku segera menepis.

“Jangan sentuh-sentuh lagi, aku gak mau ketemu kamu lagi, Nick. Jadi, pergilah!” Usirku.

“Kakak jangan seperti itu, Nick gak bermaksud seperti tadi, dia sudah menjelaskan. Kakak jangan marah lagi ya,” si ulet keket Minna sekarang ikut-ikutan membela pasangan liciknya.

Hah, aku benar-benar buta. Inikah sifat asli mereka yang sebenarnya. Dulu meskipun jelas, mataku sudah buta malah mengira mereka menyayangi juga melindungiku.

“Sudah–sudah jangan ganggu kakakmu lagi Minna, begini saja, kamu masuklah kamar dulu, mama akan buatkan susu hangat kesukaanmu juga sedikit camilan. Kamu istirahat dulu saja ya,” si ibu tiri licik kembali menyerang dengan menjadi penengah, padahal dia sedang memberikan kode pada yang lain untuk memberikan aku racun.

Ini sudah waktunya aku minum racun jadwal mereka.

“Iya Nick, sebaiknya kamu pulang dulu. Regina mungkin lelah, besok kau datang lagi dan bicara baik-baik padanya,” papaku pun ikutan bersuara dan aku sendiri seperti dalam jerat lingkaran setan tanpa seorangpun bisa menolong.

Rasanya dadaku sesak. Dan terbakar. Ingin sekali aku menampar mereka satu per satu, tapi itu semua tidak dapat aku lakukan sekarang. Aku harus tenang.

Mereka harus dapat karmanya di kehidupanku kali ini. Akan aku lakukan sebisanya, satu demi satu mengambil apapun  yang aku miliki.

Aku menghela nafas dan memejamkan mataku sesaat.

Tanpa berkata lagi, aku menghempaskan lagi tangan Nick yang mencegah aku pergi. Aku malas berdebat, tapi ada satu hal yang harus aku ubah lagi saat ini.

Aku ingat saat ini kamar yang aku tempati adalah ruangan dekat lorong dan kalau diingat lagi kamar itu lebih mirip dengan kamar para pelayan di rumahku.

Hah, gila bahkan dirumah yang kakekku tinggalkan aku tidak punya kuasa untuk memberikan perintah karena selalu saja papa juga istri barunya yang licik itu yang mengatur seolah mereka ada pemiliknya.

“Aku mau pindah kamar dan malam ini aku ingin para pelayan membersihkannya!” Kataku yang berbalik lagi menatap mereka satu persatu.

“Pi–pindah kamar? Ada apa, Regi? Bukankah kamar yang sekarang adalah pilihanmu sendiri dan kamu bilang nyaman disana,” kata ibu tiriku yang licik langsung menolak dengan ucapan terselubungnya.

Ya …  aku tahu itu pasti akan dijadikan kartu dari mereka saat aku menginginkan pindah kamar.

Padahal itu hanya pengaturan mereka yang seolah akulah yang menginginkan kamar itu.

“Apa aku salah? Ini kan rumahku? Peninggalan juga warisan kakekku. Bukannya aku bebas memilih kamar mana saja. Aku rasa, aku juga berhak ulang memilih kamarku. Aku bosan dengan kamarku yang kecil itu,” cetusku ketus dan sedikit sombong.

Tiba-tiba saja ucapanku meninggi. Nada suaraku dengan tatapan yang mereka sendiri sulit mengartikannya.

Aku akan merebut satu persatu lebih dulu. Ini adalah permulaan. Kamar utama, dulu itu adalah kamar mama juga papaku, sekarang ditempati oleh mereka berdua. Sorot mataku tertuju pada papa juga istri liciknya.

“Uhmm … gak sayang, disini kan banyak kamar, pilihlah mana yang kamu suka. Kalau kamu bosan, kamu bebas pindah kemana saja. Kami gak akan melarangmu,” meski setengah kesal dari nada bicara papa sudah terdengar dipaksakan.

Papa tetap bersikap mengontrol emosi agar tidak diketahui kalau dia kesal setengah mati.

“Aku hanya mengingatkan, semua hak disini masih milikku sepenuhnya kan?” Aku menatap kembali mereka, mereka pasti tidak akan lupa, kalau apapun yang mereka inginkan tidak akan terwujud tanpa tanda tanganku.

Mereka masih membutuhkanku. Meski ingin meledak sekalipun, mereka pasti akan menahannya sebelum semua yang mereka inginkan tercapai.

Pengeluaran apapun yang aku tidak tahu dulu, mereka bebas mengarangnya dan memintaku menandatangani cek kosong. Juga, ahh, aku ingat aku memberikan mereka kartu dengan limit yang cukup besar juga, aku akan segera mengubahnya.

“Hmm, iya iya sayang, papa gak lupa kok. Kami semua mengingatnya. Pilihlah, kamar mana yang kamu inginkan?” Papaku segera membujuk dengan meraih tanganku juga mengusap punggung tanganku perlahan.

Seolah dia menenangkan agar aku tidak terbawa emosi.

Aku menghempaskan tangan papa dan berjalan ke arah sofa. Duduk disana lalu tanganku meraih lonceng yang ada di atas meja.

Selama ini aku gak pernah menggunakan itu.

Lalu aku menggoyangkan loncengnya, kemudian para pelayan datang mengelilingiku.

Aku harus menyelesaikan pindah kamar malam ini.

Para pelayan cukup terkejut saat melihat si pemanggil adalah diriku.

“Mulai malam ini semua aturan hanya ada pada diriku. Aku yang memberikan perintah, tanpa ada persetujuan dariku tidak ada yang boleh mengikuti. Jika melanggar silahkan keluar dari rumah ini!” 

Kataku tegas sejernih air yang mengalir. Dengan adanya tekanan dan aura mematikan saat menatap para pelayanku satu-persatu hingga siapapun yang mendengarnya merinding.

Baik papa, ibu tiri, Minna juga Nicholas yang masih berada di ruangan itu melotot saat mendengar ucapanku.

Mereka terlihat syok karena ini adalah hal yang mustahil aku lakukan. Hal itu tidak akan pernah ada dalam pikiran bodohku dulu.

Seorang kepala pelayan maju saat mendengar ucapanku, “Dengan senang hati Nona Regina, aku, Markus dan para pelayan siap mendengarkan semua perintah dan melayanimu!”

Hmm, dia adalah Markus, pelayan kepercayaan kakekku. Dulu aku mengabaikannya. Aku tidak pernah mendengarkan ucapannya, dia selalu mengingatkan aku untuk berhati-hati pada papa dan gerombolan serangga itu, tapi aku tidak pernah mendengarkan.

Aku buta dan tuli. Aku bersalah pada kakek karena membiarkan hartanya di kelola juga di foya-foyakan oleh ibu tiri dan adik tiriku yang licik.

Aku mengangguk dan memberikan senyuman pada Markus. Dia menatapku penuh antusias karena merasa ada yang berbeda dengan diriku.

“Markus, aku minta satu orang untuk khusus melayani makanan juga mengurus kamarku nanti,” ucapku, itu adalah perintah pertama yang keluar dari mulutnya.

Mereka semua saling berpandangan. Karena pasti akan sulit untuk menjalankan rencananya.

“Baik Nona Regina, saya akan meminta Lusi untuk mengurus semua keperluan Anda. Saya berjanji, semua akan diatur dengan baik olehnya,” kata Markus seolah dia memang sudah menantikan lama perubahanku juga memilih satu orang kepercayaannya.

Ah … Lusi, aku ingat, dia dulu sempat mengingatkanku berkali-kali untuk gak memakan atau meminum apapun yang diberikan pelayan kesayangan ibu tiriku. 

Mungkin karena dia tahu atau memergoki pelayan kesayangan Minna menaruh sesuatu di hidangan untukku.

Lalu mereka menyadari itu dan membuat Lusi di usir dari rumah dengan menuduhnya sebagai pencuri kalung Minna.

“Terima kasih banyak, Markus. Lalu bawalah beberapa orang untuk memindahkan semua barang di kamar ku ke kamar utama,” kataku lagi tanpa ragu dengan perintah keduaku untuk para pelayan.

“APAAA???!!”

1
Uthie
Lagiii donggg 💪🤩
𝔸𝕝𝕖𝕖𝕟𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕊
Selamat malam, hai akak-akak, aku sudah update ya. mohon di tunggu loading dari sistem ya. terima kasih banyak sudah memberikan support kepada karya aku🙏🙏🥰🥰🥰🥰🫶🫶
Uthie
lanjjjjuuuuttttttt 💪😆
𝔸𝕝𝕖𝕖𝕟𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕊
Selamat malam akak-akak semua,
aku sudah up ya. Hanya tunggu loading dari sistem aja ya. terima kasih banyak sudah memberikan support untuk karya terbaruku.
Gomawo 🫶🫶🙏🙏🙏🙏
Uthie
lanjjjjuuuuttttttt 💪😆🤩
xenovia putri
.sayang.a pov mc bukan pov author
𝔸𝕝𝕖𝕖𝕟𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕊
Sudah aku update bab baru ya, hanya mungkin masih loading di sistem. semoga besok pagi bisa update lagi ya. terima kasih banyak ya akak-akak atas supportnya 🫶🫶🙏🙏🙏
Uthie
Wahhh... parah itu sihhh, Regi 🤨😡😡

mending di balikin aja tuh tuduhkan, siapa yg anak pembantu, dan benalu di keluarga Thompson 👍😏😏
𝔸𝕝𝕖𝕖𝕟𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕊: Hai, kak, selamat malam menjelang pagi. Terima kasih banyak sudah support dan baca cerita aku. Maafkan aku update telat melulu karena aku kerja di dunia nyata juga. jadi, Kalau pas pulang malam banget aku capek dan langsung tidur. terima kasih banyak sudah memberikan aku support ya kak🙏🙏
𝔸𝕝𝕖𝕖𝕟𝕒 𝕄𝕒𝕣𝕊: Hai, kak, selamat malam menjelang pagi. Terima kasih banyak sudah support dan baca cerita aku. Maafkan aku update telat melulu karena aku kerja di dunia nyata juga. jadi, Kalau pas pulang malam banget aku capek dan langsung tidur. terima kasih banyak sudah memberikan aku support ya kak🙏🙏
total 2 replies
Uthie
CERITA YG REKOMEN BANGET DIBACA 👍👍👍👍👍

Sejak Awal mampir langsung jatuh hati ❤️❤️❤️❤️🤩🤩🤩
Uthie
Thor.. Lanjuttt lagiiiii yaaa 🤩🤩🤩🤩🙏🙏🙏🙏

Asli.. Sukkaa banget lohhh Thor Cerita nya 👍👍👍😆😆😘😘😘😘
Uthie
hahaa.. mantapppp 👍😆
Uthie
sukurin 😝
Uthie
tau-tau diblokir 😜
Uthie
niceee ♥️
Uthie
manusia2 gak tau diri emang 😡
Uthie
hajar terus tuhh si Minna gak tau diri 💪😡
Uthie
nice 👍🤗
Uthie
biang kejahatan itu adalah Ayah nya Rego sendiri...jahat 😡
Uthie
Yessss 👍👍👍😂😂
Uthie
Ayok teruss Regi.. Hajar terus mereka 💪😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!