Mayra Afrizana di buat bingung dengan permainan cinta si Kembar.
Daffa dan Dafi selalu memberinya perhatian lebih padanya , tapi Mayra tidak tau siapa yang benar - benar mencintainya....atau keduanya hanya sekedar menepati janji untuk menjaganya karena Mommy si Kembar sangat menyayanginya.
Mayra takut ia bertepuk sebelah tangan, apalagi ada gadis lain yang terang - terangan mengejar keduanya.
Pada siapakah cinta Mayra berlabuh pada akhirnya...ikuti kisahnya....
* Yang bingung, boleh mampir dulu ke novel othor yang berjudul AMBIL SAJA SUAMIKU *
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07. DDH 07
Dafi berjalan naik kembali ke atas , ia tadinya dari dapur mengambil makanan dari dalam kulkas , ia akan menuju ke ruangan depan tapi urung ketika mendengar suara seorang gadis yang tidak disukainya.
" Fi , kok kembali lagi ?". Tanya Daffa .
" Malas , ada adiknya Gala di bawah ".
" Anaknya Om Arga ?".
" Iyalah siapa lagi , gadis yang sangat menyebalkan, masih kecil genitnya minta ampun , gue enggak suka Daf ".
Dafi pun melanjutkan langkahnya , dan memilih masuk ke dalam kamarnya dengan membawa banyak makanan di tangannya.
Ketika berbalik akan menutup pintu ternyata Daffa ikut masuk ke dalam kamarnya.
" Ngapain malah masuk ke sini Daf ? ".
" Gue juga males kali ketemu sama si Oren ".
" Hah siapa ?? Oren ?? ha...ha...ha...elo kira tuh anak kucing oyen Daf , kocak juga lo sekarang ".
Daffa dengan santainya mengambil makanan milik Dafi , duduk di bawah sambil bersandar ke kasur.
" Milik gue tuh Daf , main ambil aja ". Dafi kembali berjalan ke arah pintu kamarnya dan menguncinya...takut ada yang nyelonong masuk seperti Daffa.
" Bagi apa , mager juga gue kebawahnya , lagian elo ngambil makanan kayak buat semedi selama seminggu aja ".
Dafi tersenyum, ia senang dengan perubahan Daffa , yang mulai mau banyak.bicara dengannya , bahkan tadi terdengar sedikit kocak.
" Gue suka elo yang kayak gini Daf , jangan kayak kemaren - kemaren ya , cuma ham hem ham hem aja kalau lagi di ajak ngomong ".
Dafi pun ikut duduk di samping Daffa , mereka terlihat sangat akur , pemandangan yang sangat manis.
" Fi ".
" Hem ". Jawab Dafi seadanya , karena mulutnya penuh dengan makanan.
" Fi , jangan hem aja ".
Dafi meneguk dulu air mineral yang ada di depannya , " Mulut gue penuh Daf , apa elo enggak lihat , ada apa ?? elo mau curhat ya ".
Mungkin ini naluri alamiah dari Daffa dan Dafi yang terlahir kembar , Dafi merasa ada yang ingin di sampaikan oleh saudaranya itu.
" Iya maaf ....Emmm Fi , gue harus gimana?".
Dafi tidak menjawab , ia menunggu Daffa melanjutkan ucapannya.
" Aqila......". ucap Daffa , Dafi tentu saja langsung mengerti , karena dia sudah mendengarnya sendiri apa yang Aqila bicarakan pada saudara kembarnya itu.
" Cewek sarap elo ladeni Daf ".
" Jangan bilang elo tau Daf ?".
" Ya , gue memang tau , selama ini gue dekat dengan Mayra , karena ingin menjaganya , selain karena keinginan gue sendiri juga karena atas permintaan Mommy ".
" Tapi gue enggak nyangka , musuh terbesar Mayra adalah orang yang paling dekat dengannya , sahabatnya sendiri ....Aqila "
Bukannya membahas Aqila, Daffa malah fokus dengan permintaan Mommy Rena yang menyuruh Dafi untuk menjaga Mayra.
" Seriusan Mommy nyuruh kamu buat jagain Mayra Fi , kok bukan gue ?".
" Ck...elo terlalu kaku Daf , pasti elo enggak bisa kan mendekati Mayra seperti gue ".
" Bisa ".
" Udah deh enggak usah mempermasalahkan hal itu, yang penting , bagaimana kita cerita ke Mayranya...gue yakin Mayra tidak akan percaya ".
" Ya jelas , mereka bersahabat kan sudah lama ".
" Lalu kapan kita akan ngasih tau ke Mayra Fi ?".
Mereka berdua terdiam....
Tok..tok...tok...
" Kak Dafi.....di panggil sama Mommy suruh turun ke bawah ". panggil Diva agak keras.
" Beneran Div ?". Dafi tidak percaya begitu saja.
" Beneran Kak , masa bohong sih, ada Kak Daffa juga kan di dalam , sekalian ajak untuk turun , di suruh juga sama Mommy ".
" Nanti aja Div , bilangin sama Mommy , bilang aja kami sedang rapat ". Ucap Dafi.
Diva malah tertawa , " Jangan ngehalu , belum juga di jadikan CEO , sudah rapat aja ".
" Kakak enggak mau turun selama masih ada teman kamu itu ". Daffa yang sekarang menjawab.
" Yakin enggak mau turun nih .....ada Kak Mayra loh di bawah ". Diva menghitung dalam hatinya...satu...dua...tig...
Ceklek.....pintu terbuka sempurna.
" Mayra sama siapa di bawah ?".
" Lagi ngobrol sama Mommy ".
Daffa dan Dafi saling memandang dan menganggukan kepalanya, setelah mereka langsung turun ke bawah meninggalkan Diva.
" Tolong tutupin pintu kamar Kakak Div ". teriak Dafi.
" Ih nyebelin ". Diva tetap menuruti perintah kakaknya untuk menutup pintu.
" May....elo sampai datang kemari , sudah kangen berat ya sama gue ". tanya Dafi langsung duduk di sebelah kanan Mayra.
" Dih kepedean, bukan sama elo kangennya , tapi sama Tante Rena ".
" Mommy May , calon mantu masa manggilnya masih Tante ". ucap Daffa yang duduk di sebelah kiri Mayra, alhasil gadis cantik itu diapit Daffa dan Dafi.
" Eh , anak Mommy sudah pinter ngomongnya sekarang ". ucap Mommy Rena ...Dafi sendiri malah terkekeh geli.
" Mommy kira Daffa enggak bisa ngomong apa ".
" Lah biasanya kan cool, di tanya juga paling iya , tidak, terus hem , kadang juga cuma ngangguk , iya kan Fi ?".
" Betul sekali Mom ".
" Ya sudah , temani Mayra dulu ya , Mommy mau dandan dulu....tunggu sebentar ya May ". Mommy Rena berajak dari tempat duduknya.
" Iya Tante ".
" Mommy ....Mayra ". peringat Dafi dan Daffa bersamaan...lalu ketiganya tertawa bersama.
Di ujung sana , ada seorang gadis remaja yang menatap tidak suka melihat kedekatan Mommy Rena , Daffa dan juga Dafi dengan Mayra .
Seharusnya aku yang di sana bersama Daffa dan Dafi , dan Tante Rena , aku kan saudara mereka....ini malah anak orang lain yang gituin .
" May , gue sama Daffa mau ngomong sesuatu sama elo tapi kayaknya enggak sekarang deh ". Ucap Dafi
" Serius amat Daf ".
" Ini memang serius sekali May ". Tambah Daffa.
" Nengok kesini apa May , gue juga lagi ngomong sama elo ". Protes Daffa.
" Yaahhh ada yang cemburu tuh May ".
" Apaan sih Fi ". Mayra memukul bahu Dafi.
Yang di ujung makin panas. " Nih , minuman yang kamu mau...Ir , kamu ngapain sih lihatnya ke arah sana terus ". Tegur Diva.
" Kedua kakak kamu akrab banget ya sama gadis itu ".
" Kak Mayra ?? Kamu kan tau namanya Ir ". Diva tidak suka kalau Shiren pura - pura tidak kenal.
" Malas nyebut namanya , sok kecantikan dia , mentang - mentang di dekati Daffa dan Dafi , berasa jadi rebutan dua cowok kali ya Div ".
Diva memutar matanya malas , " Kak Mayra memang cantik kali Ir , kamu aja yang enggak mau mengakuinya , pantaslah kalau di rebutkan , sudah cantik , baik lagi dan pintar juga ".Puji Diva membuat Shiren makin tidak suka.
" Apa kamu mau punya kakak ipar seperti dia Div ?".
" Mau-lah , Mommy aja sayang banget sama Kak Mayra , bahkan Mommy sudah meminta Kak Mayra pada Tante Nina agar kelak Kak Mayra menjadi menantu Mommy , entah sama Kak Daffa atau Kak Dafi , yang penting Kak Mayra jadi mantu Mommy ". Ucap Diva dengan mata berbinar.
" Kita gabung kesana aja yuk Div ! ". Shiren mengabaikan jawaban dari Diva , ia malah sibuk memutar otak bagaimana caranya agar bisa dekat dengan si kembar .
" Ogah ,nanti aku di rujak sama Kak Daffa dan Kak Dafi ". Padahal yang sebenarnya Diva malas meladeni kemauan
" Pasti akan seru kalau kita gabung kesana Div " Shiren masih berusaha membujuk Diva.
" Sekali enggak ya tetap enggak , kalau kamu mau kesana ya sudah , kesana aja sendiri....mending aku masuk ke kamar buat nonton drakor ".
" Kamu kok gitu sih Div ".
" Biarin ".
Shiren mengerucutkan bibirnya , Diva susah sekali buat di ajak kerja sama...
Bersambung.....
like ...
Vote....
Dan comment nya ya.......
Terima kasih 🙏🥰