Petualangan dua pemuda tampan yang merupakan pasangan kakak beradik, yang suatu waktu menemukan keberadaan tempat menakjubkan di kedalaman hutan yang biasa keduanya dan juga para penduduk desa lainnya kunjungi untuk berburu di dalamnya.
Yang kemudian setelah itu, keduanya di tempat tersebut menemukan keberuntungan yang sangat besar hingga membuat keduanya bertranformasi menjadi dua keberadaan yang sangat mengerikan di dunia modern tempat keduanya berada itu.
Yang dengan keberuntungan keduanya itu, alhasil mereka pun berhasil mengangkat taraf hidup keluarganya ke tingkat yang jauh berbeda dari pada sebelumnya. Begitupun dengan keluarga lainnya yang tinggal satu desa dengan keluarganya itu.
.
.
.
Dan setelah semua itu keduanya berhasil lakukan, apakah kisah keduanya akan berakhir di sana? Jawabannya tentu saja tidak, karena justru dari sinilah kisah sebenernya dari mereka akan di mulai...
Jadi tunggu apa lagi, 👇 baca kisahnya disini
.....3D1M - Dua Dewa Dunia Modern......
.
.
.
FR
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.10
Saat ini, keduanya sudah berdiri di depan aliran air jernih yang menjadi pembatas antara hutan normal dengan hutan aneh yang akan menjadi tujuan mereka itu.
Dimana sebelumnya mereka itu pun sudah meminum air yang mengalir di depan mereka itu, sehingga kini mereka pun bisa langsung melihat dengan jelas keberadaan hutan yang berisikan sesuatu dengan ukuran raksasa itu.
Dengan itu, terlihat keduanya saling pandang satu sama lain sebelum kemudian Zayn lah yang mengambil langkah pertama untuk menyebrangi aliran air di depannya itu, yang kemudian diikuti oleh Zora di belakangnya.
Dan karena aliran air itu tidak dalam, membuat keduanya pun bisa dengan mudah menyeberanginya, apalagi lebar aliran air tersebut kurang lebih hanya berkisar 2-3 meter saja.
Sehingga tak membutuhkan waktu bagi keduanya untuk melintasinya, sehingga kini mereka itu sudah berdiri tepat di luar area hutan yang ingin keduanya tuju itu.
"Tetap berada di belakangku! Dan jika nanti ada bahaya muncul, maka kamu lari lah sejauh mungkin tanpa perlu memperdulikanku."
ucap Zayn sebelum kemudian sosoknya perlahan berjalan memasuki hutan tersebut.
Bahkan tanpa menunggu jawaban dari Zora atas apa yang dikatakan nya itu.
Membuat Zora yang berada di belakangnya pun hanya bisa mengikuti langkahnya saja saat ini.
Sementara untuk apa yang di katakan nya sebelumnya itu tidak Zora gubris sama sekali, karena mustahil baginya untuk pergi meninggalkan Zayn jika memang sesuatu yang dikatakan nya sebelumnya itu benar benar terjadi nantinya.
...
Dengan tas ransel berukuran cukup besar di punggung keduanya, serta busur panah beserta anak beberapa anah panah yang terlihat di tangan keduanya.
Mereka itu terus saja berjalan masuk kedalam hutan itu.
Membuat keduanya jika di lihat dari atas seperti dua semut kecil yang tengah berkeliaran di sekitaran akar akar besar pohon pohon yang ada di hutan tersebut.
Saking besar dan tingginya pohon yang berada di sepanjang perjalanan keduanya di hutan tersebut.
Sementara Zayn yang berada di depan Zora itu kini terlihat terus memasang sikap waspada di setiap langkah kaki yang di ambilnya.
Karena seperti yang di katakan oleh Zora sebelumnya, jika di hutan tempat mereka berada itu ada hewan hewan raksasa yang bisa sewaktu waktu menyerang keduanya.
.
.
.
Kemudian saat perjalanan keduanya cukup jauh dari tempat pertama kali mereka memasuki kawasan hutan itu.
Tibalah keduanya di kawasan lembah yang sejauh mata memandang hanya berisikan rerumputan hijau tanpa adanya pepohonan besar seperti sebelumnya.
Dengan itu, Zayn pun memutuskan untuk beristirahat terlebih dahulu di ujung jalan tempat mereka berada saat ini sebelum nantinya mereka itu melanjutkan lagi langkahnya menuju lembah yang ada di depan mereka itu.
...
"Tidakkah kakak merasa ada yang tidak beres dengan hutan ini?"
ucap Zora seraya terus menyapukan pandangannya ke arah pepohonan raksasa yang ada di sekitarnya itu.
"Apa maksudmu?" tanya Zayn penasaran dengan apa yang sebenarnya ada di pikiran adiknya itu.
"Tidak kah kakak merasa jika apa yang ada di dalam hutan ini kemungkinan sudah ada sejak ribuan atau bahkan ratusan tahun yang lalu. Tapi anehnya, sampai sekarang aku bahkan masih belum mendengar jika negara kita ada menyebutkan perihal hutan tempat kita berada ini. Yang mana itu artinya, jika hutan ini hanya kita berdua lah yang menemukannya, dan bahkan kini kita pun sudah menjelajahinya"
ucap Zora pada Zayn setelah meminum persediaan air yang sempat dia ambil dari aliran air sebelumnya itu.
Dimana keduanya sebelumnya sepakat menggantikan air yang sudah mereka bawa dari rumah sebelumnya dengan air tersebut.
Karena mereka berdua merasa setiap kali keduanya selesai meminum air dari sana, entah kenapa mereka itu merasakan tenaga mereka kembali pulih seratus persen bahkan tubuh mereka lebih bertenaga dari sebelumnya.
Kembali ke cerita.
Zayn yang mendengar perkataan dari sang adik sebelumnya itupun tak langsung menimpalinya, justru dia kini terlihat mengamati sekelilingnya untuk melihat lebih detail pepohonan raksasa yang ada di sekitarnya itu.
Kemudian setelah itu, barulah Zayn membuka mulutnya untuk berbicara mengenai apa yang di katakan oleh Zora sebelumnya itu.
"Kamu benar, semua yang ada di dalam hutan tempat kita berada saat ini sama persis dengan pohon pohon purba yang pernah kakak baca di perpustakaan sekolah saat itu. Namun itupun ukuran pohonnya tidak sebesar dan setinggi seperti yang ada di tempat ini. Yang itu artinya, kemungkinan hutan ini sudah ada sejak ratusan ribu atau bahkan jutaan tahun yang lalu sebelum terbentuknya negara kita ini."
ucap Zayn menjelaskan akan apa yang ia ketahui pada Zora mengenai hutan tempat mereka berada itu.
"Jika memang seperti itu, kemungkinan bahaya yang akan kita hadapi setelah ini tidak hanya berasal dari hewan hewan yang mendiami hutan ini kak. Karena dengan fakta yang kamu katakan sebelumnya, aku yakin jika hutan ini menyimpan segala sesuatu yang bisa sewaktu waktu merenggut nyawa kita berdua."
ucap Zora menimpali ucapan Zayn itu dengan ekspresi seriusnya.
Namun meski apa yang di katakan nya itu adalah sesuatu yang membahayakan keduanya, tidak ada ketakutan sedikit pun di mata Zora saat ini.
Begitupun juga dengan Zayn.
Karena saat ini justru Zayn malah terlihat menunjukkan ekspresi penuh semangat di wajahnya.
Yang menandakan jika dia malah semakin tertarik untuk menjelajahi tempat yang di kunjungi nya itu.
Oleh karena itu, mereka itu pun langsung melanjutkan perjalanannya lagi setelah itu.
...
Beberapa jam kemudian setelah keduanya berhasil melewati lembah sebelumnya.
Kini mereka itu kembali memasuki area hutan belantara seperti sebelumnya, bahkan kali ini pepohonan nya lebih banyak dari pada sebelumnya, sehingga membuat keadaan di sana cukup gelap.
Karena cahaya matahari tidak lagi bisa menembusnya, akibatnya Zayn dan Zora hanya bisa melihat sesuatu yang hanya berjarak satu sampai dua meter saja di depannya.
Sementara jika lebih dari itu, keduanya tidak lagi bisa melihatnya.
Dan tak sampai disana penderitaan keduanya, karena suhu di dalam hutan tersebut pun cukup dingin saat ini.
Membuat Zayn dan Zora langsung merapatkan tubuh keduanya untuk merespon keadaan tersebut.
Karena hanya dengan begitu, mereka berdua bisa saling menjaga dan bisa juga saling menghangatkan satu sama lain.
Karena meksipun keduanya sudah menggunakan jaket yang sebelumnya mereka di simpan di dalam tas mereka masing masing pun, hawa dingin yang ada di di hutan tersebut masih saja menembusnya.
Sehingga kini mereka pun memutuskan untuk mencari tempat beristirahat terlebih dahulu untuk membuat perapian guna menghangatkan tubuh keduanya.
Dan mereka itu tentu saja tidak boleh sembarang memilih tempat beristirahat, karena tempat tersebut haruslah terisolasi dari dunia luar.
Agar saat kedua membuat perapian, cahaya yang di timbulkan dari perapian tersebut tidak di temukan oleh hewan hewan yang ada di hutan itu.
Karena jika sampai itu terjadi dengan keadaan di sana yang sangat menyulitkan keduanya itu, maka mereka itu hanya bisa pasrah menerima nasib mereka sebagai santapan hewan hewan raksasa tersebut.
Oleh karena itu, kini Zayn dan Zora terlihat berjalan dengan sangat hati hati seraya terus berharap semoga mereka segera menemukan tempat yang mereka inginkan itu, sebelum keduanya benar benar bertemu dengan hewan buas yang menghuni tempat keduanya berada itu.
deur ah thor jo di kei kendor
gaskeuuuuunnnnnn . . .
.
tapi yaudah deh
.
makasih udah update
jadi yang bener tuh gini kan?
Zayn tertarik sama 2 kitab,
Zero tertarik sama kitab merah aja.