ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pengangkatan sang raja baru
Sampailah tiba waktu untuk penobatan raja baru, sang pangeran yang telah dipersiapkan pun. Mulai mengikuti tradisi upacara penobatan dirinya, semua ritual sudah dilakukan yang dihadiri oleh para pejabat istana dan seluruh rakyat way waru mas. Semua rakyat pun merasa senang dan mulai menantikan perubahan atas pelantikan raja baru. Tapi tidak dengan para tumenggung-tumenggung yang picik dan korup, mereka merasa benci dan marah atas upacara pelantikan ini.
"Hari ini telah aku tetapkan dan nobatkan dalam kepemimpinan yang baru pangeran ilyas menjadi pengganti ku, dan kalian semua yang hadir disini menjadi saksi". ucap sang raja ali mashur.
Masyarakat pun mulai bersorak dan bertepuk tangan, ditambah dengan suara gamelan dan musik-musik tradisional penghibur untuk memeriahkan acara upacara penobatan raja baru, sang pangeran ilyas pun telah resmi menjabat menjadi seorang raja, dan resmi memangku jabatan baru nya, yang mulai memimpin negeri way waru mas.
"Hari ini aku telah ditetapkan dan dinobatkan sebagai raja yang baru, aku meminta bantuan kalian semua untuk membantu tugas yang aku emban demi kemakmuran negeri way waru mas, ingatkan aku bila aku keliru dalam memimpin, dan jangan kalian takut untuk menegur ku, karena semua ini demi kebaikan kita semua yang berada didalam negeri ini". Ucap prabu ilyas yang memberikan sambutan pertamanya.
" pertama-tama dalam kepemimpinan ku, aku akan melaksanakan pengembaraan ku keseluruh penjuru negeri way waru mas, aku ingin melihat dan dekat dengan rakyat ku, sekaligus melihat bagaimana tumenggung-tumenggung ku memimpin disana" ucap sang prabu ilyas.
tumenggung- tumenggung yang mendengar hal itu mulai ketakutan dan khawatir, mereka takut semua kebusukan mereka diketahui oleh sang prabu ilyas, tidak terkecuali dengan tumenggung munsir. ia takut bahwa dirinya juga ketahuan terlibat dalam pembunuhan biyung dan kakek sang prabu.
"gawat ini, bila saja ia sampai mengunjungi daerah kekuasaan ku, bisa saja semua wargaku melaporkan semua tingkah laku ku dan apa lagi ia sampai tahu bahwa akulah yang berada dibalik kematian biyung dan kakek nya, aku bisa bernasib sama seperti tumenggung sulamadi" ucap tumenggung munsir membayangkan nya.
dan hari upacara pelantikan raja pun telah selesai dan rampung, semua kembali seperti sedia kala, sang prabu ilyas pun bertemu dengan sang putri yang sudah menjadi sang ratu. Saat itu mereka mulai membahas langkah-langkah awal yang akan dilakukan sang prabu.
" suami ku, benarkah engkau akan melakukan pengembaraan ke seluruh penjuru negeri, ?? Apakah itu tidak berlebihan, dan malah membuat istana kehilangan sosok rajanya nya. Ucap sang ratu yang bertanya.
" benar permaisuri ku, semua itu ku lakukan untuk mengetahui keadaan semua rakyat-rakyat ku, dan sekaligus menyelidiki perbuatan keji para tumenggung-tumenggung ku." jawab sang raja.
untuk urusan istana masih banyak yang bisa mewakili ku , ada ayahanda agung ali mashur dan para pengikut setia nya. Yang masih bisa mengatur kehidupan didalam istana" ucap sang prabu ilyas lagi.
"Tapi bila engkau terjun langsung ke sana, bisa membahayakan keselamatan mu suamiku, pasti banyak penjahat-penjahat di negeri ini yang tidak suka atas kepemimpinan mu , akan berusaha membunuh mu", ucap sang putri khawatir.
"Percayakan semua nya pada ku permaisuri ku, niat yang baik dari ku pasti direstui oleh dewata , dan ia akan melindungi ku disetiap langkah kaki ku", ucap sang prabu menenangkan permaisurinya.
sang permaisuri yang telah mendengar hal itu pun mulai tenang atas ucapan-ucapan sang prabu, dan mereka pun sudah selesai mendiskusikan itu, sehingga mereka saling tersenyum, sampai mereka larut dalam kemesraan , yang malam itu pun mereka memadukan cinta dan kasih sayang mereka dalam cumbu dan sahdunya belaian, sampai mereka selesai dan terlelapkan.
sampai tibalah saat nya, waktu pengembaraan sang prabu dimulai. sang prabu mulai merencanakan pengembaraan nya seorang diri , dengan tidak membawa pasukan pengawal nya. Ia menyamar menjadi seorang pendekar biasa, dan istana pun dititipkan kepada penasehat agung kerajaan, mantan raja terdahulu, raja ali mashur.
"Perjalanan sang prabu ilyas pun dimulai , ia berencana berkunjung ke tempat mpu kemar, sekalian melihat-lihat keadaan rakyat disana, kebetulan di daerah mpu kemar masih termasuk dalam wilayah kekuasaan negeri Way waru mas, saat itu prabu langsung mengendari kudanya menuju kesana dengan menyamar menjadi pendekar biasa.
nama sang prabu sudah dikenal ia mewarisi tahta raja ali mashur, jadi dia tidak mau rakyatnya mengenali nya, sehingga ia menyamar menjadi orang biasa.
Singkat cerita saat diperjalanan menuju manggala mas, prabu ilyas singgah didaerah, dan desa-desa ia mulai membasmi semua angkara murka disana dan menjadi pahlawan kebeneran, tapi mereka rakyat, banyak yang tidak mengetahui bahwa itu adalah sang prabu, saat dalam penyamaran. Mereka mengetahui itu adalah sang raja negeri way waru mas, saat semua masalah didaerah itu, dan desa-desa bila sudah beres, karena sang prabu sendiri mengungkapkan jati dirinya.
Penguasa-penguasa yang dzolim pun langsung diadili dan diganti dengan penguasa yang lebih baik lagi dan menjadi suatu pilihan rakyat,dan warga penduduk, sehingga pemimpin yang menguasai desa-desa tersebut adalah pemimpin yang dicintai oleh rakyat nya, kehidupan desa-desa itu pun menjadi damai dan tentram.
Melanjuti perjalanan sang prabu yang banyak membawa perubahan, sang raja pun banyak menjadi perhatian wanita-wanita yang ada didaerah tempat ia singgah, sampai banyak orang tua, orang tua dari anak gadis nya mencoba menawarkan kepada sang prabu, saat mereka tidak mengetahui bahwa itu adalah raja yang menyamar.
Sebelum tiba di desa menggala mas, prabu bersinggah dulu di desa gunung watun, desa yang dikuasai oleh tumenggung-tumenggung yang memungut pajak tinggi, dan bekerja sama dengan para rinternir lintah darat, daerah itu dipimpin oleh tumenggung sudiro .
Tumenggeng sudiro sangat suka menindas warganya dengan pajak yang tinggi, sehingga rakyat yang tak mampu membayar pajak, terpaksa harus meminjam uang ke para renternir pimpinan sutejo.
Karena tumenggung sudiro sudah bekerja sama dengan sutejo maka mereka pun menjadi sahabat yang dekat.
Hal itu yang mulai diselidiki oleh sang prabu pun, yang menarik perhatian nya, akhirnya sang prabu menyamar menjadi orang yang berkelana dan hanya numpang singgah disana, banyak warga yang tidak mengetahui bahwa wajah sang raja yang baru, mereka hanya mengetahui bahwa sang raja telah berganti dan mereka banyak menaruh harapan besar kepada perubahan terhadap pimpinan yang baru. Tetap mereka tidak tahu wajah dan sosok raja yang sekarang
Disuatu malam sutejo mengunjungi salah satu warga yang memiliki sangkut paut hutang dengan nya, dan sang warga itu tidak memiliki uang untuk membayarnya, 1 keluarga itu pun kebingungan harus membayar nya, tapi sutejo memang sengaja menagih nya dan selalu membesarkan bunga nya karena ia berencana untuk menekan keluarga itu, yang dikepalai keluarga oleh pak ratno,, untuk membayar dengan menikahkan ia dengan putri cantiknya.