Ibu Sambung Anak CEO Yang Dingin
Seorang wanita muda mendapat perlakuan tidak menyenangkan di undangan Pesta mewah milik Keluarga kaya . Namun, siapa sangka justru hal ini akan mengubah alur kehidupannya ! .
Dia di permalukan dan di jebak di sebuah Bar dengan seorang pria bayaran, oleh teman nya sendiri . Hingga, pada malam itu seorang pria melihat pesta nya gaduh ,Lalu dia menyelamatkan wanita tersebut.
Apakah tujuan temannya menjebak wanita itu?
Penuh romansa dan ketegangan , ikuti romansa yang ada di cerita ini !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dk_Hiday, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keputusan Untuk Menikahi Zhi Shu
Zhi Shu menangis tersedu-sedu di kamar di temani oleh Ny. Wei dan Shenshen yang cemas.
" Bu Lin sudha jangan menangis, nanti adik Shenshen ikut menangis. " Ucap Shenshen sambil menyentuh perut Zhi Shu dengan wajah cemas.
Zhi Shu mengusap air mata nya dan Shenshen membantu untuk mengusapnya juga.
" Shenshen sedih jika ibu Lin menangis, " Ucap anak polos di depan nya.
Membuat Ny. Wei tersenyum melihat Sikap Shenshen yang begitu dekat dengan Zhi Shu.
" Sepertinya, Zhi Shu memang gadis yang tepat untuk menjaga Shenshen dan juga Liang. Sifat keibuan dan penyayang anak anak pun benar-benar tertanam pada dirinya. " Ny. Wei membatin senang melihat kedekatan Zhi Shu dan Shenshen yang sudah seperti ibu dan anak.
" Zhi Shu, Sudah berapa usia kandungan mu, " Tanya Ny. Wei
" Sudah 2 bulan Bibi, " Jawab Pelan Zhi Shu .
" Kau mau menikah dengan Liang dengan statusnya sekarang? " Tanya Ny. Wei secara tiba-tiba.
" Bibi, aku tidak memandang status seseorang. Aku hanya ingin dia bertanggungjawab pada anaknya baik Shenshen ataupun Bayi ini nanti nya. Aku pun sudah menyayangi Shenshen lebih seperti anakku sendiri, " Ucap Zhi Shu . Membuat Ny. Wei tersenyum senang mendengarnya.
Seperti keinginan nya dia sangat menginginkan Gadis yang mendahululan Shenshen .
" Bibi, aku dan Liang hanya ingin bertanggungjawab sebagai orangtua mereka nanti. " Ucap Zhi Shu semakin membuat Ny. Wei yakin pada nya.
" Ibu dan Kakaku tahu masalah ini kan,? "Tanya Ny. Wei.
Zhi Shu mengangguk pelan.
" Mereka sangat tertekan karena kondisi ku sekarang. Aku sudah menyusahkan mereka dengan semua ini. " Zhi Shu tertunduk sedih.
" Bahkan mereka berencana menyelesaikan ini secara kekeluargaan pada keluarga Bibi, tapi tidak tahu mereka benar-benar melakukannya atau tidak. " Ucap Nya kembali.
Ny. Wei terpikir sejenak dengan kedatangan Zhi tian dan Ibunya waktu itu.
" Waktu itu, mereka datang kesini katanya mau bicara sesuatu yang penting. Tapi , waktu itu Ayahnya Liang sedang membahas perjodohan dengan Pak Jiang jadi mereka langsung pamit begitu saja. " Ungkap Ny. Wei membuat Zhi Shu terkejut.
" Mereka benar-benar melakukannya untukku. Aku benar-benar sudah membuat mereka kesulitan. " Zhi Shu merutuki dirinya sendiri.
" Sudah Zhi Shu, jangan berpikiran yang macam-macam. Liang dan Ayahnya pasti sudah merencanakan sesuatu untuk ini. Bibi buatkan sup sehat untukmu dan bayi mu ya , tunggu sebentar. " Tutur Ny. Wei seraya beranjak pergi menuju Dapur.
Shenshen pun memeluk Zhi Shu dengan penuh cinta. Sudah lama dia merindukan kasih sayang seorang ibu .
...----------------...
" Ayah, bagaimana jika aku mendaftarkan pernikahan secepatnya. Aku tidak ingin Zhi Shu Dan anaknya terus menjadi bahan pembicaraan nantinya. " Tutur Liang pada Ayahnya.
" Kau mencintai nya? " Tanya Ayah dengan wajah serius.
" Aku belum mencintai nya tapi aku menyukainya sangat menyukai nya. Dia membuat hidupku berwarna kembali. Mungkin , ini jalan yang terbaik untukku agar tidak terpuruk terus setelah kepergian Mei Yin. " Liang tertunduk dan mengingat segala kenangan nya dengan Mei Yin.
" Liang, Jika kau ingin meneruskan hidupmu kedepan maka kau harus melupakan Mei Yin. Dia sudah tiada, Kau tidak perlu terpuruk atau merasa bersalah atas semuanya. Sekarang, jika kau yakin dengan gadis itu maka nikahi dia dan mulai kembali tanggungjawab mu sebagai suami dan ayah bagi Kedua anakmu nanti. " Ayah Liang menasehati nya dengan sangat sabar.
Liang mengangguk yakin atas keputusan nya.
" Ayah, bisakah kita atur tanggal untuk menemui keluarga Zhi Shu? untuk membicarakan pernikahan kami, " Tanya Liang pada Ayahnya.
" Kau tidak perlu khawatirkan masalah itu. Fokus lah merawat Zhi Shu dan Shenshen, Masalah tanggal dan waktu nanti kami orangtua yang pikirkan. " Jawab Ayah membuat Liang tersenyum senang.
" Terimakasih Ayah, aku akan temui Zhi Shu dulu , " Liang kegirangan dan dan langsung berlari ke lantai atas.
" Anak itu benar-benar sudah kembali kke jati dirinya, Zhi Shu benar-benar bisa membuat hidupnya berwarna kembali. Tak terasa dia akan menjadi Ayah kembali dan cucuku tambah satu. " Gumam Ayah Liang yang merasa hari ini adalah hari bahagia.
...----------------...
" Sayang.. " Liang memanggilnya Zhi Shu . Tapi terlihat Zhi Shu tertidur bersama Shenshen disampingnya.
Melihat Shenshen yang nyaman berada di samping Zhi Shu, semakin membuat Liang yakin untuk menikahinya karena tanggungjawab dan ingin membuat Shenshen mendapatkan sosok ibu yang benar-benar menyayangi nya tanpa syarat.
" Lin Zhi Shu, Aku benar-benar sangat beruntung bertemu dengan mu. " Liang mengecup lembut Kening Zhi Shu dan Shenshen secara bergantian. Kemudian menarik selimut untuk mereka.
Liang menyusul Ibunya ke dapur.
" Ibu, aku sangat ingin makan sup buatanmu. Harum sekali dari kamar sudah tercium," Liang duduk di meja makan.
" Tidak, ini untuk Zhi Shu. Kau makan saja itu yang ada di meja. " Tolak Ibu Liang.
" Zhi Shu sedang tidur dengan Shenshen, Biar aku saja yang makan. Aku sepertinya mengidam bu, " Ucap Liang dengan segala alasan nya.
" Kau ini, makanlah ini. " Ibu menyajikan semangkuk sup padanya.
" Liang, kau benar-benar yakin kan akan menikah dengan Zhi Shu? " Tanya Ibu nya dengan serius.
" Kenapa, ibu tidak yakin padanya? " tanya Liang sambil memakan sup buatan ibunya.
" Justru ibu melihat Zhi Shu memiliki aura keibuan dan penyayang dan Shenshen terlihat sangat menyayangi nya juga. " Smabil menghela nafas pelan.
" Ibu yakin dia gadis yang baik akan bisa menjaga Shenshen dan dirimu dengan baik. Ibu sudah mengenal keluarga mereka dengan baik, jika kau yakin biarkan ibu dan ayah yang akan mengurus nya untuk mu. " Ucap Ibu penuh keyakinan.
" Apa wajah tampan anakmu ini tidak meyakinkan? " Liang terkekeh.
" Kau benar-benar nakal gila, jika menyukainya kan bisa bilang pada ibu atau ayahmu kenapa sampai menghamili nya, bikin malu saja! " Ibu Liang mencibir nya.
" Aku yang memerawani nya juga bu, " Ucap Liang tanpa beban.
Ibunya langsung menjitak kepalanya.
" Kau memang gila! entah dari mana turunnya sifat mu yang begini," Ibu nya mendengus kesal.
" Ada apa si ma ribut-ribut, " Ayah Liang datang
" Setidaknya jika suka dengan gadis manaoun bilang saja biar kita atur pernikahan. Malah dia memerawani Zhi Shu Dan membuatnya hamil, sangat memalukan sekali. Sifat yang begini pasti menurun darimu! " Kesal Ibu pada Ayah.
" Loh, kok jadi ayah yang di bawa -bawa si ma, " Ayahnya bingung. Liang hanya tertawa melihat ayah dan ibunya bertengkar.
" Eh , Liang apa waktu perjamuan makan malam waktu itu kau sudah mengenalnya? " Ayah bertanya-tanya .
" Sudah ku perawani malah, makanya kaget waktu lihat dia disini. Ku kira kecelakaan malam itu hanya sebagai kecelakaan biasa saja. " Ucap Liang.
" Kau itu! Kamu urus saja anak kesayanganmu itu pah! Aku sangat ingin memukulnya, " Ucap Ibu dengan kesal lalu ibu beranjak pergi dari kena makan menuju kamar Zhi Shu untuk membawakan segelas susu.
Ayah dan Liang tertawa membahas dirinya saat bertemu dengan Zhi Shu pertama kali sampai mereka bertemu setelah Kecelakaan tersebut membuat ayah dan anak ini kompak tertawa keras.
" Tapi benar kata ibumu, kali ini kau gila! " ucap Ayah sambil tertawa.
" Zhi Shu itu sangat cantik, Aku kecanduan padanya. Ini tentang kejujuran lelaki ayah pasti paham.