NovelToon NovelToon
Masa Lalu Calon Suami

Masa Lalu Calon Suami

Status: tamat
Genre:Tamat / Berbaikan / Lari dari Pernikahan / Cinta setelah menikah / Pelakor jahat / Tukar Pasangan / Saling selingkuh
Popularitas:18.1k
Nilai: 5
Nama Author: Rani

Tahu masa lalunya yang sangat menyakitkan hati satu minggu sebelum hari pernikahan. Sayang, Zoya tetap tidak bisa mundur dari pernikahan tersebut walau batinnya menolak dengan keras.

"Tapi dia sudah punya anak dengan wanita lain walau tidak menikah, papa." Zoyana berucap sambil terisak.

"Apa salahnya, Aya! Masa lalu adalah masa lalu. Dan lagi, masih banyak gadis yang menikah dengan duda."

Zoya hanya ingin dimengerti apa yang saat ini hatinya sedang rasa, dan apa pula yang sedang ia takutkan. Tapi keluarganya, sama sekali tidak berpikiran yang sama. Akankah pernikahan itu bisa bertahan? Atau, pernikahan ini malahan akan hancur karena masa lalu sang suami? Yuk! Baca sampai akhir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*Episode 32

Desi yang mendengar ucapan itu langsung bangun dari duduknya. "Apakah perlu aku antar, kak Zoya?"

"Tidak."

Tentu saja dia tidak membutuhkannya. Saat ini, dia sangat ingin sendiri. Berapa kali pun dia berusaha untuk menguasai hati, tetap saja rasanya sakit.

Tanpa banyak basa-basi lagi, Zoya benar-benar langsung pergi meninggalkan tempat tersebut. Dan, tentu saja Arya langsung mengekori sang istri dari belakang. Dia sangat ingin menjelaskan apa yang sedang terjadi agar Zoya tidak salah paham dengan apa yang sudah Zoya lihat.

"Kak Arya." Kinan berusaha menahan.

Namun, tentu saja tidak akan berhasil. Karena yang paling utama buat Arya adalah Zoya. Sejak melihat Zoya, rasa takut dalam hati Arya langsung naik setinggi gunung.

Jika saja itu bukan tempat umum, mana mungkin dia akan menunggu lebih lama lagi untuk memberikan penjelasan pada istrinya tentang apa yang sedang terjadi barusan.

"Aya."

Ketika Zoya sudah tiba di dalam mobil, dengan gerakan cepat, Arya mengikuti sang istri masuk ke dalam. "Sayang, biar aku yang bawa mobilnya."

"Tidak."

"Keluarlah sekarang juga, Mas. Aku ingin sendiri."

"Aya, tidak. Ayo kita pulang, aku akan jelaskan semuanya."

"Sudah aku katakan, tidak ada yang perlu kamu jelaskan, Mas Arya. Aku sudah mengerti akan semuanya."

"Apa yang sudah kamu mengerti, Aya? Apa yang kamu lihat tidak sama dengan apa yang sebenarnya terjadi. Ku mohon, tolong dengarkan aku. Aku-- "

"Aku ingin pulang!" Nada bicara yang sedikit meninggi langsung membuat bibir Arya terdiam. Pria itu semakin takut sekarang.

Sementara itu, setelah membuat Arya bungkam dan membeku. Zoya berpindah posisi ke belakang. Sepertinya, dia sedang sangat tidak ingin duduk bersebelahan dengan sang suami karena hatinya yang sedang tidak baik-baik saja.

"Aya."

"Aku ingin pulang."

"Baiklah," ucap Arya pelan.

Mengalah. Hanya itu yang bisa Arya lakukan saat ini. Dia ambil kendali untuk menjalankan mobil dengan posisi seolah dirinya adalah sopir, sedangkan sang istri adalah penumpangnya.

Jalan menuju rumah terasa sangat jauh bagi Zoya. Menunggu di belakang dengan mengabaikan pandangan Arya yang seolah terus berusaha memperhatikan dirinya adalah hal yang sangat merisihkan. Zoya ingin segera menjauh dari pandangan itu.

Selang beberapa waktu, akhirnya, mobil yang Arya kendarai tiba juga di halaman rumah mereka. Gegas, Zoya turun agar dirinya terhindar dari berbicara dengan Arya. Sayang, langkahnya ternyata kalah cepat dari sang suami.

Arya langsung mencengkram pergelangan tangan Zoya sesaat setelah dirinya berhasil mendekat. "Aya, tunggu!"

"Aku ingin sendiri sekarang, jangan ganggu."

"Tidak."

"Biarkan aku menjelaskan duduk permasalahannya, Aya. Apa yang kamu lihat tidak sama dengan apa yang sebenarnya terjadi. Aku dan dia-- "

"Kalian bersama. Aku sudah melihatnya, Mas. Jadi, tidak perlu membahasnya lagi. Karena pembahasan itu akan semakin menambah luka pada hati."

Tanpa sengaja, bibir itu berucap. Mengeluarkan unek-unek yang sedang bersarang dalam hati. Sebaliknya, ucapan Zoya barusan menyadarkan Arya kalau saat ini, cinta itu masih ada. Buktinya saja, kebersamaannya barusan telah melukai hati Zoya.

"Lu-- luka?"

"Aya, maafkan aku. Aku tidak bermaksud melukai hatimu, Aya. Aku dan dia hanya-- "

"Hanya kebetulan?" Potong Zoya lagi.

"Mas Arya. Kamu tahu kenapa aku memilih untuk membatalkan pernikahan dengan mu setelah aku tahu seperti apa masa lalu kamu? Ya. Semua itu agar hari ini tidak terjadi. Aku tidak ingin terluka terlalu dalam."

Akhirnya, buliran bening itupun jatuh secara perlahan. Mata indah milik Zoya terlihat sedang mengisyaratkan luka yang teramat dalam. Hal itu sungguh menambah rasa takut buat Arya.

Ketika mata indah itu menjatuhkan buliran bening, mata Arya seketika langsung berkaca-kaca.

Arya menarik napas untuk menahan isak tangis agar tidak pecah. "Aku salah. Maafkan aku. Ku mohon, jangan menangis. Apa yang kamu lihat hari ini tidaklah sama dengan apa yang sedang kamu bayangkan. Percaya padaku, Aya. Aku dan dia-- "

"Cukup, mas. Aku tidak ingin mendengarkan kisah kalian lagi."

"Ku mohon, akhiri kisah kita agar tidak ada yang terluka terus menerus."

Mata Arya langsung membulat.

"Zoya."

"Ayo kita akhiri hubungan ini. Ayo kita selesaikan rumah tangga ini, mas Arya. Dengan begitu, aku akan lebih tenang."

"Tidak!" Arya menjawab cepat dengan nada tinggi. "Aku tidak akan melepaskan kamu."

"Kenapa kamu sangat egois!" Teriak Zoya dengan air mata mengalir semakin deras.

Lalu, jawaban untuk ucapan itu adalah sebuah pelukan. Arya langsung menarik Zoya ke dalam pelukannya. Tidak dia hiraukan perlawanan Zoya yang tidak merelakan tubuhnya di peluk oleh sang suami.

"Lepaskan!"

"Kamu egois, mas Arya. Egois!"

"Ya. Aku memang egois."

"Dan aku akan tetap jadi manusia yang egois selagi aku bisa menahan kamu di sisi ku. Aku akan tetap jadi diriku yang egois, Aya Zoyana!"

Suara Arya bergetar. Nada tinggi itu lepas dengar getaran yang terlalu kentara. Sepertinya, dia sudah susah payah berucap barusan.

Sebaliknya, setelah ucapan itu terdengar, Zoya yang sebelumnya memberontak langsung diam. Namun, tidak dengan tangisannya yang semakin keras terdengar. Hanya gerakan yang berhenti, tapi tangisan semakin kuat.

Air mata Arya pun tidak bisa pria itu tahan lagi. Jujur saja, dunianya pasti tidak akan baik-baik saja setelah ini. Sikap sang istri juga pasti akan semakin memburuk. Namun, melepas Zoya adalah pilihan terakhir bagi Arya. Jika dia masih bisa mempertahankan sang istri, sekalipun dunia menuduhnya dengan tuduhan apapun, dia akan tetap bertahan.

"Lepaskan aku," ucap Zoya dengan nada pelan kali ini. "Aku ingin sendiri."

"Dengarkan penjelasanku dulu baru aku lepaskan."

"Percayalah. Aku dan dia hari ini bertemu karena sebuah perjanjian. Aku tidak ingin terlibat lagi dengannya jika bukan karena perjanjian yang telah kami sepakati, Aya."

Zoya tidak menjawab. Diamnya Zoya membuat perih hati Arya. Sungguh, lebih baik Zoya mengeluarkan amarahnya dengan cara berteriak atau memukul atau apapun itu dari pada dia melihat Zoya yang diam. Karena semakin wanita itu diam, semakin terasa pula bahwa gadis itu membencinya.

Arya melonggarkan pelukannya.

"Aya."

"Aku ingin sendiri."

"Kami tidak bersama karena emosi dari masa lalu, Aya. Kami bersama karena kesepakatan yang kami buat."

"Aku tidak keberatan, Mas. Kalian bersama karena anak. Atau karena apapun itu. Aku tidak akan keberatan."

"Kalau memang iya, tolong jangan marah. Apalagi sampai berniat untuk pergi."

"Tapi itulah pilihan yang paling baik. Aku tidak ingin tinggal lagi."

Tangan Arya tiba-tiba terasa lemas. Pelukan itupun langsung terlepas sepenuhnya.

"Aya, ku mohon. Kami bersama karena sebuah perjanjian. Dia bersedia menjauh setelah satu bulan aku bersama dengannya. Tolong aja, percaya padaku."

"Aku percaya."

"Tapi, rumah tangga kita memang tidak baik sejak awal, bukan? Jadi, tidak ada alasan untuk bertahan."

"Tidak."

"Cukup, Mas. Aku lelah."

"Sangat lelah sampai rasanya ingin segera menghilang."

1
Angga Gati
bagus ceritanya
Rani: 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
makasi
total 1 replies
Rina
Akhirnya semuanya hidup dengan bahagia 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Rani: hiks, makasi banyak buat semangatnya
Rina: Sabar ka ceritanya bagus koq pasti banyak yg banya deh , semangat kaka 💪🏻💪🏻💪🏻
total 3 replies
Lala Al Fadholi
jadi org tua kok egois amat apa susahnya bilang KLO anaknya akhirnya ga mau ya jgn d paksa segitu ngotonya pengen punya menantu kaya
Rani: hiks, kasihan kan.
total 1 replies
tina
di tunggu cerita baru lagi nya kak😊😊
tina: selalu kak
Rani: iya deh. sabar yah....
total 2 replies
Liswati Angelina
ternyata tamat......
Rani: iyah, berhubungan yg baca ngga buanyak, aku tamatkan aja. hiks🤭🤭🤭
total 1 replies
Patrick Khan
,udah tamat kak.. q tunggu cerita br nya kak
Patrick Khan: . ok siap ke cerita br nie
Rani: iya lho ade. gak banyak yg baca. lagian, heem, malas bikin kisah yg panjang2
total 2 replies
Patrick Khan
. kasian baby😣. klo emak nya gk kasian q..
D'mok Swin
terbaik bossku..terus lah berkarya
Rani: makasi banyak
total 1 replies
Patrick Khan
.hemmmz nasib km zoya 😁udah trima aja masa lalu arya
NuLa
lanjuttt kerennnn
Rani: uhuyyyyyy🥰🥰🥰🥰
makasih
total 1 replies
Liswati Angelina
semoga ini awal kebahagian bagi zoya dan Arya.......
Patrick Khan
.egois arya mw menang sendiri.. udah km tidur aja di rs sampek bosan🤣🤣
Rani: ish, jangan atuh. kasian anak tiri aku ini
total 1 replies
Patrick Khan
ealah plin plan keluarga zoya
Patrick Khan: . ayo up lagi kak
Rani: iya yah. hm😄😄😄😄
total 2 replies
Liswati Angelina
semangat up nya thoorrt
Rani: sepi eh karya aku yang ini
Rani: uhuk, iiihhhh.... makasih buanyak
total 2 replies
tina
lanjut kak
Rani: siap2
total 1 replies
🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴
lanjut kak... semngat...

si arya jadi laki kurang tegas,,, dn tdak mau terbuka dn jujur...
Rani: hiks, iya noh. kasihan
total 1 replies
Patrick Khan
mungkin kinan gila .
Rani: barangkali....
wkwkwkwkwk
total 1 replies
Patrick Khan
arya plinplan otak nya bodoh.. udah gilang rebut aja zoya dr arya..
, kan jahat q 😣
Rani: uhuk, kasihan anak kuh🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
tina
lanjut kak
Rani: asyiap
total 1 replies
Patrick Khan
.nyok up lagi kak
Rani: wkwkwkwk....
kamu yah. ish, beneran deh
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!