Angel gadis cantik yang di talak oleh suami nya di malam pertama karena dia sudah tak suci lagi ,Angel di rudang paksa oleh ayah tirinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrioktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Acara persiapan pernikahan
Waktu pun terus berlalu ,mama telah pulang dari tempat kakaknya .
Karena urusan untuk mengundang keluarga di serahkan kepada kakaknya itu.
Mama nya Nina adalah kakaknya mamaku mereka hanya dua bersaudara saja.
Aku sangat dekat dengan tante ku itu dan sepupuku Nina.
Karena hanya dia keluarga yang bisa kami harapkan.
" Sayang mama udah di rumah ni ,kamu jam berapa pulang nya ?"ujar mama melalui pesannya.
" Alhamdulillah mama sudah pulang, Angel sebentar lagi pulangnya " balas ku
" Hati hati di jalan ya sayang " balas mama lagi.
Setelah itu aku pun memasukan handphone ku ke dalam tas ku kembali.
Waktu pulang pun tiba Wulan pun mendekati meja kerja ku .
" Angel kita pulang sekarang yuk ,udah sore nih " ujar Wulan sambil mendekati ku.
" Maaf sekali ya lan ,mama ku sudah pulang jadi aku tak jadi nginap lagi di rumah mu " ujar ku menyesal.
" Oh ,jadi mama mu sudah kembali " ujarnya Wulan
" Iya ,karena urusan sudah di serahkan ke mamanya Nina " ujar ku lagi.
" Oh ya sudah ,kalau begitu aku pulang duluan ya " ujar Wulan meninggal kan ku
Aku pun melambaikan tangan ke arah nya
" Hati hati di jalan ya Wulan ,kirim salam sama mama mu " ujarku lagi.
" oke " balas nya.
\*\*\*
Tak lama aku pun mengambil handphone ku dan menghubungi mas Alex ,kalau aku tidak menginap lagi di rumah Wulan.
" Mas jemput aku ya, karena aku hari ini pulang ke rumah" ujar ku sambil mengirim kan pesan kepada mas Alex.
" Kenapa " balasnya lagi
" Karena mama sudah pulang" balas ku lagi
" Oke" balas nya
Tak lama mas Alex pun datang ke ruangan ku dan menghampiri ku.
" Angel udah selesai,ayo kita pulang sekarang" ujar mas Alex.
Aku pun bergegas mengikuti langkah mas Alex keluar dari kantor.
Kami pun melaju kan mobil meninggalkan kantor tempat kami bekerja.
Tak lama kami pun sampai di rumah ku ,aku pun turun dari mobilnya mas Alex.
"Mas kamu tak turun " tanyaku
"Tak usah gel ,mas masih ada urusan lagi " ujar mas Alex
" Oh begitu " balasku
" Kirim salam aja sama mama ya ,mas pulang duluan " ujar mas Alex.
" Iya mas ,hati hati di jalan " ujar ku lagi.
Setelah itu mas Alex pun melajukan mobil nya meninggal kan rumah ku .
Aku pun melangkah kan kaki ku masuk ke dalam rumah.
"Assalamualaikum mama " ucapku sambil mencium pipi mama ku
"Waalaikum salam sayang"ujar mama sambil memegang pipi ku
" Sudah lama sampai nya ma ?" tanya ku
" Tadi siang mama sampai nya" ujar mama lagi.
"Tadi mama mau pergi ke tempat keluarga yang lain ,tapi tante mu bilang biar saja dia yang urus semua dan tiga hari sebelum pesta tante mu sudah di sini " ujar mama menjelaskan
" Alhamdulillah ya ma ,tante mau bantuin kita " ujar ku lagi.
" Kamu sudah makan sayang " tanya mama
" Belum ma ,mama sudah makan ? " tanyaku lagi
" Belum,kalau gitu ayok kita makan sekarang " ujar mama lagi.
Aku pun mendorong kursi roda nya mama ke meja makan.
Makanan sudah terhidang di atas meja,kami pun melangkah ke sana
Hari ini ayah tiri ku tak ikut makan bersama karena dia lagi lembur dan pulang nya agak malam
\*\*\*
Di meja makan kami makan dengan lahap nya,karena masakan art di rumah kami sangat lah top tak kalah dengan bintang lima.
"Angel kamu semalam tidur di mana nak ?" tanya mama
"Di rumah Wulan ma" ujarku sambil menyuapkan nasi ke mulut ku.
"Kenapa tak tidur di rumah saja sayang, kan kasihan papa mu sendirian di rumah " ujar mama lagi.
Aku pun langsung meletakkan sendok di piring ku dan menghentikan makan ku.
" Mama kan sudah Angel bilang papa itu bukan anak kecil yang perlu di perhatikan, seharusnya mama itu yang perlu perhatian lebih" ujar ku kesal
Seketika mood makan ku pun hilang karena mama membahas bajingan itu.
Krit
Aku pun mendorong kursi ku ke belakang dan meninggalkan mama di meja makan seorang diri.
"Ada apa dengan anak itu ,kenapa setiap aku membahas tentang papa nya dia pasti tidak suka " ujar mama dalam hati.
Aku pun menghempaskan tubuhku di kasur dan tak lupa aku mengunci pintu kamar ku.
Setelah kejadian itu aku selalu waspada dan kunci pintu kamar ku pun aku ganti dengan yang lain.
Karena aku takut dia duplikat kunci pintu kamar ku
\*\*\*
Hari yang di tunggu tunggu pun tiba ,acara di buat resepsi di buat di rumah kami .
Karena halaman rumah kami lumayan luas dan menghemat biaya.
Aku sangat senang karena sebentar lagi aku akan menjadi istri nya mas Alex .
Kami berpacaran tidak terlalu lama ,karena mas Alex ingin segera berumah tangga dan pacaran di lanjutkan setelah menikah katanya.
Halaman di sulap dengan begitu indah dan pentas pelaminan berdiri dengan megah di halaman rumah ku
Aku pun dirias oleh perias pengantin profesional
Aku saja tak percaya melihat diriku di cermin yang ada di kamar ku.
Gaun warna putih tulang dengan gemerlap mutiara yang menghiasi gaun pengantin ku.
" Wah ,cantik sekali sepupuku ini " ujar Nina yang tiba tiba saja masuk ke dalam kamar ku.
" Kalau begini bakalan di kunci dalam rumah terus nih oleh suami posesif nya"ujar Nina sepupuku dengan candaannya yang garing
" Ya sudah pasti dong ,kalau tidak dia takut aku bakalan di culik oleh sepupu ku yang agak rada rada" ujar ku sambil tertawa.
" Enak aja Lo bilang rada rada,emang nya gue rada gila ,begitu !" ujar Nina kesal.
Ha..ha.. Ha
Aku tertawa lepas mendengar perkataan Nina yang ceplas ceplos.
" Aku tak bilang begitu ya Nina ,kamu aja yang beranggapan begitu " ujar ku sambil terus tertawa
Wajah Nina terus saja cemberut mendengar perkataan ku.
Aku tak henti hentinya tertawa melihat tingkah nya Nina yang sangat menggemaskan sehingga air mataku keluar dengan sendirinya
" Udah jangan terlalu tertawa ,kata orang tua dulu kalau kita terlalu senang bakalan menangis di akhir nya" ujar Nina menasehati ku seperti orang tua
Aku pun tertawa kembali mendengar perkataan nya ,yang menurut ku sebagai takhayul belaka.
" Iya aku akan menangis ,tapi menangis bahagia" ujar ku sambil menahan ketawa ku
Lalu dengan kesal Nina pun meninggal kan kamar ku dengan wajah yang masih cemberut.
" Nina ,Nina jaman sekarang masih aja percaya takhayul" ujar ku lirih sambil geleng-geleng kepala.
Suara mobil iring iringan pengantin pun tiba di pelataran rumah ku .
Mereka di sambut dengan hangat oleh keluarga ku.
Mereka pun memasuki tempat ijab Kabul yang telah di sediakan.
Aku pun di giring ke luar dari kamar oleh Nina dan sepupuku yang lain
Dan aku pun duduk di samping mas Alex yang sedang berhadapan dengan orang yang akan menikah kan aku.
Senyuman ku terus mengukir di wajah ku ,dan kebahagiaan jelas terpancar dari wajah ku yang selama ini menyimpan kedukaan yang mendalam.