Nani,adalah seorang istri yang sabar ,dengan di beri nafkah 20 ribu untuk satu hari, hingga akhirnya nafkah itu berkurang hingga 15ribu perhari .
Suami nya selalu ingin makan enak ,tapi enggan mengeluarkan uang banyak .
Tapi itu tidak masalah ,Nani terpaksa bekerja sebagai buruh cuci,gosok untuk mencukupi kebutuhan nya .
Hingga akhir nya Bu Nindi menawarkan Nani untuk jualan online saja seperti nya,Nani pun menyetujui itu . Dia mulai bekerja fosting-fosting jualan nya di akun media sosial nya .
Tak menyangka jualan nya dengan secepat itu laku .
Hingga suatu ketika Nani menyadari suami nya berselingkuh, Nani meminta suami nya untuk meninggalkan selingkuh nya dan memberi nafkah layak untuk nya,namun suami nya malah memilih wanita itu di banding diri nya.
Nani memutuskan untuk keluar dari rumah itu,dan akan menggugat cerai suami nya ....
"Baca terus novel ku ya ! untuk mengetahui cerita selanjutnya nya, terimakasih "
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Viya Khairullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32 "KE PANTAI"
Pagi-pagi ini aku mengajak Arin dan Rara pergi liburan karena hari ini hari minggu toko tutup, sekolah pun juga libur tak lupa juga aku mengajak,ya karena memang dari awal ini semua rencana Mas Aldo kalau sampai di gak di ajak bisa-bisa ngomel mulu tu mulut Mas Aldo .
Tak lama mobil mas Aldo tiba.
Aku duduk di depan bersama Mas Aldo, Arin ,dan Rara duduk di belakang kami rencana akan pergi ke pantai.
Ku lihat wajah anak itu tak henti-henti nya menyunggingkan senyum ,mobil pun melaju.
Mas nanti berhenti ya di Minimarket depan aku mau beli cemilan untuk kita disana nanti!"
"Iya sayang"
Mobil mas Aldo pun berhenti di depan minimarket aku dan mas Aldo pun turun.
"Kalian tunggu disini saja ya!"pinta ku pada Arin dan Rara. Mereka berdua mengangguk.
Setelah kami berjalan menuju minimarket tak sengaja aku melihat mas Andre dan istri nya keluar dari minimarket.Tapi tunggu-tunggu apa aku gak salah lihat, ku lihat mas Andre menenteng banyak belanjaan,sedangkan Della tidak membantu membawa apa-apa Della hanya sibuk dengan ponsel.
Ku lihat juga tubuh nya mulai mengurus seperti tak terurus dia pun juga menoleh kearah ku lalu menunduk mungkin malu.
Aku dan mas Aldo pun masuk tanpa memperdulikan tatapan mas Andre ,aku membeli beberapa cemilan dan minuman setelah ku rasa cukup aku pun menyudahi belanja ku.
"Sudah belanja nya sayang"kata mas Aldo.
"Sudah mas "jawab ku.
"Ya udah ayo kita kekasir"
Kami berdua pun kekasir untuk membayar belanjaan.
Kami pun menaiki mobil lagi ,mobil melaju hingga 1jam perjalann kami dan kami pun sampai di pantai.
Rara langsung berloncat kegirangan .
"Maklum semenjak ayah nya meninggal dia tak pernah lagi di ajak liburan seperti ini kata Arin.
"Aku hanya tersenyum melihat tingkah anak itu.
Arin pun menghampiri Rara seakan dia paham karena ada mas Aldo disini .
Aku dan mas Aldo duduk di bawah pohon besar menikmati angin sepoi-sepoi kami juga berfoto .
"Mas makan yuk aku sudah lapar" kata ku pada mas Aldo memelas.
"Yuk sayang kayak nya panas-panas gini enak makan bakso" kata mas Aldo sambil tersenyum.
"Tunggu ya mas aku panggil Arin dan Rara dulu!"
"Iya sayang".
Aku pun memanggil Arin dan Rara
Kini kami be empat sudah berada di meja makan,aku segera memesan 4 porsi bakso sama 4gelas es jeruk .
"Bu bakso nya 4 ya komplit sama es jeruk nya 4 juga "kata ku pada Ibu penjual bakso .
"Iya neng, tunggu sebentar"
Tak lama bakso pun telah terhidang di hadapan kami dengan es jeruk ,kami menyantap nya dengan nikmat,ku lihat juga Rara yang dengan lahap nya memakan makanan nya.
Aku terlalu banyak menambah cabe hingga peluh ku bercucuran di dahi ,dengan sigap Aldo mengambil tisu dan melap nya..
"Kamu tu jangan terlalu banyak makan cabe dong sayang nanti sakit perut!"
"Ehem ciyeee romantis banget sih kalian cocok tahu"
Kata Arin dan berlalu pergi bersama anak nya,.
Aku tersipu malu,setelah selesai aku membayar dan kami pun menyusul Arin dan Rara .
Kami duduk di bawah pohon besar sambil memakan cemilan yang tadi aku dan mas Aldo beli .
Setelah itu kami memutuskan untuk pulang.
Karena sudah jam 4sore.
Setelah sampai di toko aku mengambil motor ku.
"Mas kamu pulang saja ini aku bawa motor sendiri kok"
"Emang gak papa kalau aku pulang?"
"Ya gak papa lah mas"
"Tapi aku masih kangen sayang"
"Ih kamu mas baru juga ketemu masih kangen saja, pulang gih jangan keluyuran"
"Oke sayang"..
Setelah mobil mas Aldo menghilang aku pun pamit sama Arin untuk pulang.
"Rin aku tinggal pulang dulu gak papa ya,itu di kulkas banyak makanan untuk kalian masak, oh ya sama ini"
Kata ku sambil mengeluarkan amplop coklat dari dalam tas ku yang berisi 10juta uang .
"Apa ini bu "kata Arin dengan heran.
"Ini gajih kamu bulan ini Rin kamu simpan dan gunakan sebaik baik nya ya!"
Dia pun membuka amplop tersebut.
"Masya'allah ini banyak banget bu terimakasih Bu"
Aku hanya tersenyum.
Sebelum aku pergi ku lihat wajah sedih Rara.
" Tante nanti temenin Rara dan ibu lagi ya nginap disini"
"Iya sayang kamu gak usah sedih ,tante kan setiap hari memang selalu ke sini"
Kata ku dengan lembut dan mengelus Surai rambut gadis kecil itu.
Aku pun berlalu pergi hingga aku sampai di rumah,segera ku bersihkan diri ku dan sholat Ashar tak lupa juga aku meng'qadho sholat Dzuhur yang sempat tertunda tadi .