NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua Pasti Aku Kuat

Kesempatan Kedua Pasti Aku Kuat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Bepergian untuk menjadi kaya
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: kenanga Rb

cerita ini adalah cerita fiksi yang menceritakan tentang seorang wanita yang bernama Aulia. Dia diberi kesempatan hidup sang pencipta untuk memperbaiki hidupnya yang selalu menderita. Bagaimana kisah Aulia dalam hidupnya yang kedua.
Apabila ada kesamaan nama dan tempat itu tidak ada unsur kesengajaan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kenanga Rb, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

"Aku sebenarnya masih penasaran, dari mana menantu aku dapat uang. Dulu selalu bilang tidak punya, namun dia malah membelikan kami seperti ini. "Batin ibu Ningrum. Dia masih belum percaya penjelasan menantunya itu.

Aulia membaca notifikasi bank. Setiap hari ada saja uang masuk.Dia sendiri masih belum ingat dari mana asal uang itu. Saat ini Aulia teringat dengan aplikasi investasi emas yang pernah dia lihat dalam mimpi.

Dia mencoba membukanya.

"Apa aku coba klik Lupa password dan menggantinya dulu?. " Batin Aulia.

"Aulia, hari ini kamu kelihatan berbeda.Apa ada yang perlu kamu ceritakan pada ku?. "Ucap Arya yang melihat istrinya berbeda dari kemarin.

"..... "

"Sebaiknya, aku berhati-hati dulu semuanya terlihat hanya menginginkan uang aku." Batin Aulia.

"Tidak ada mas, aku tadi cuma bermain dengan Arga dan Resta. "

"Mas, besok kalau ke sana mampir ke toko susu, ya.Aku mau membelikan buat Jihan. "

Arya hanya tersenyum.

"Aku merasa kalau Aulia menutupi sesuatu, semoga saja dia tidak seperti dulu lagi. "

Malam itu Aulia bermimpi, Dia melihat dirinya sedang menjalankan ibadah.Setelah itu Aulia melihat kalau dirinya menangisi nasibnya.Penyesalan dia dan kebingungan dalam mengambil keputusan hidup.

Arya menghampiri dirinya dan memeluk Aulia.Terlihat suaminya mendukung apapun keputusan Aulia.

Beberapa saat kemudian dia melihat dirinya angkuh dan sombong dihadapan suaminya.Kata buang diucapkan pada suaminya begitu kasar.

Dia juga menyembunyikan uangnya hanya untuk kebutuhan keluarga dia saja.Ditempat lain Aulia bisa melihat dirinya selalu menuruti ucapan kakak Rindu yang telah dihasut oleh suaminya.

Dimalam itu juga Aulia melihat dirinya seperti kehilangan akal.Semua pintu dia menutupi semua cahaya dalam rumahnya.

Dia dikamar sambil menari dan berbicara tidak karuan. Seluruh keluarganya hanya mengikuti semua kemauan Aulia.

"Kak Rindu aku mau makan nasi putih saja. "

"..... "

"Rindu turuti semua keinginan adikmu, sepertinya dia kerasukan. Aku akan cari orang untuk membantu adik kamu."

Kelakuan Aulia selalu dituruti kedua kakaknya.

Terlihat wajah Aulia yang lelah dan mengantuk.Namun dia selalu bergerak tanpa henti.

Aulia melihat dirinya sendiri, dia menangis.

Ternyata itu uang terjadi pada diri aku selama ini. semuanya terasa kabur dan hilang karena sesuatu hal.

"Karena jiwa kamu terkunci nak.Jiwamu terpencar di berbagai tempat.Saat aku membantu kamu kelima kodam yang selama ini memasuki tempat kamu dengan jiwa yang tersisa. "

"Suatu saat kamu pasti mengerti segalanya.Jangan terlalu memaksakan diri.Ikuti sinar itu dan kembalilah ketubuhmu.Jiwamu pasti kembali sepenuhnya."

"Sementara sampai disini dulu kamu mencari ingatanmu. Dalam mimpi itu kadang masih ada godaan yang menyesatkan. Percayalah pada sang pencipta. Perbaiki ibadahmu dan lebih mendekatkan diri pada sang pencipta. "

Saat dia menoleh ternyata itu gurunya yang selalu membimbing dirinya.

"Guru!. "

Guru itu tersenyum dan berkata "Rahasiakan ini dari suami kamu. "

Aulia mengikuti kearah cahaya itu, tiba-tiba dia terbangun dari tidurnya.Saat melihat suaminya Arya masih tertidur dan jam menunjukkan jam dua malam.

Dia merasakan badannya begitu lelah, namun ada suara yang memintanya untuk beribadah malam.Aulia dengan badan yang sedikit lemah dia bangun dan menjalankan ibadahnya. Rasa malas dan lelah hilang seketika hanya kesegaran dalam dirinya.

Setelah beribadah dia mengambil telepon genggamnya.Aplikasi yang belum sempat dibukanya dia coba kembali.

"Alhamdulillah, akhirnya bisa juga terbuka." Ucap Aulia lirih, dia terkejut saat melihat aplikasi tertera delapan puluh gram emas koma sembilan puluh delapan."

Aulia menatap telepon genggamnya dia masih tidak percaya pada semua ini.

"Apa tuduhan mereka itu benar kalau aku melakukan sesuatu hal yang mereka katakan. "Pikir Aulia.

Disaat dia berpikir, Arya terbangun dan menatap istrinya yang terdiam sambil tersenyum.

" Aulia, kamu sudah bangun?!. Apa kamu mau Tahajud bersamaku!." Tanya Arya pada istrinya.

"Maaf mas, tadi aku terbangun dan langsung menjalankan ibadah malam. "

"Ya sudah, aku sholat dulu. Nanti kamu siapkan baju aku untuk menginap dirumah ibu. "

Aulia baru mengingat kalau hari ini dia akan menginap dirumah ibunya.Dia beranjak dari tempat duduknya untuk menyiapkan keperluannya.

Arya yang sudah selesai melakukan ibadahnya dia tersenyum saat melihat Aulia yang menata baju dan beberapa keperluannya.

Hatinya begitu senang, selama ini istrinya selalu membantah dan hanya peduli pada keluarganya saja.

Helaan napas Arya

"Mas, sedang berpikiran apa?. "

"Mas sedang melihat masa depan kita yang cerah. "

"Maafkan Aulia jika dulu tidak menghormati mas sebagai istri kamu. "

"Sekarang aku akan belajar menjadi istri yang baik."Batin Aulia.

keesokan harinya Arya dan Aulia pamit pada orang itunya Arya.

" Bu, aku titip rumah beberapa hari ini. Aku dan Aulia mau menginap dulu dirumah ibunya Aulia."

"Kalian memangnya mau menginap berapa hari?. " Ucap bu Ningrum, dia sedikit khawatir kalau terjadi sesuatu pada menantunya itu.

"Sekitar tiga hari bu. " Ucap Aman.

Aulia mengangguk pada mertuanya dia berpikir"Semoga saja tiga hari cukup untuk menyelesaikan urusan aku di sana. Paling tidak aku sudah dapat menata kembali semuanya."

"Jika kelakuan mereka melakukan sesuatu yang menyakiti bahkan membuat kehidupan kami berdua......aku tidak akan memaafkan mereka lagi. " Batin Aulia.

"Sepertinya aku sudah ada perasaan yang mendalam pada suamiku Arya, sepertinya aku jatuh cinta pertama kalinya pada suamiku. " Batin Aulia.

Dikaca spion Arya melihat istrinya tersenyum.Dia memandang istrinya, Arya merasa istrinya bertambah cantik semenjak dia sembuh dari penyakitnya. Apalagi saat dia memakai kerudung seperti saat ini.

Keduanya seakan terikat.

"Aulia, kita sudah sampai?. "

"Mas, kalau masuk dulu apa nanti terlambat. "

Arya menemani Aulia masuk ke kamar nya.

1
Andira Rahmawati
lanjut
RB
😊😊
Tukang baca
👍semakin seru
Tukang baca
Semakin seru nih
Tukang baca
bagus lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!