Siapa sangka aku akan bertemu dengan sosok pria seperti dia ? Memiliki wajah yang tampan, manis, hidung mancung dan alis tebalnya yang sangat membuat ku terpesona saat pertama kali aku dan dia bertemu. Namun, dibalik dia yang sempurna akan fisiknya, ada banyak kejadian yang membuat ku berfikir apa aku akan bahagia dengannya ?
Saat itu, aku tak menyangka bahwa dia akan melakukan perselingkuhan itu dibelakang ku. Aku marah, kecewa, benci, dan trauma yang besar menyelimuti ku. Aku dan dia bertengkar hebat dan mencari jalan keluar untuk masalah ini.
Jalan apa yang kami pilih untuk hubungan kami? Apa yang akan aku lakukan untuk menyelesaikan ini semua ? Penyebab apa yang membuat ini semua terjadi ?
Penuh pertanyaan bukan ?, maka ikuti kisah yang ada di dalam cerita ini ya teman-teman !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SeaSkyCoffe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Belum Pernah Merasakan Hal Ini
Pagi yang indah untuk ku, kalau seandainya aku bangun pagi. Nyatanya aku bangun pukul 10 pagi dan itu sebentar lagi menuju siang hari. Padahal kalau aku bangun pagi, mungkin aku akan membaca notif yang dimana semua perempuan mengidam-idamkan notif itu setiap bangun tidurnya. Tapi tak apa, aku akan tetap bangun dan membaca notif itu walaupun tak tepat waktu.
" selamat pagi cantikk, sudah bangun tidur belum ? Kayanya belum deh wkwk. Aku cuma pengen ngasih tau, kalau pagi ini aku mau ngurus berkas dulu untuk ngelamar kerja. Doain aku ya supaya keterima hehe. " isi pesannya pada ku beberapa jam yang lalu.
Belum pernah aku diginiin sebelumnya dan sekarang aku merasakannya dengan laki-laki yang aku sendiri baru belajar mencintainya.
" pagi juga kakk, ini baru bangun hehe. Ngelamar kerja dimana kak ??? Aku pengen ikut dong boleh gak ? Apa kakak udah jalan ngurus berkas-berkasnya ? " jawab ku sambil berharap kalau dia membalas pesan ku dengan cepat.
" kenapa masih panggil kakak ? Kan kita bukan adik kakak. " balas nya sedikit kesal.
" hehe maaf sayang. Maaf ya ? " jawab ku sedikit canggung.
" hm.. Mulai sekarang gak ada panggil kakak ya sayang. Kamu itu cewek aku, pacar aku jadi, panggilnya sayang. " balas nya.
" sayang mau ikut bantu ngurus berkas aku ? " lanjut nya.
" iyaa yang. Boleh gak ?? " jawab ku.
" bolehh sayanggg, kenapa gak boleh ? Aku malah seneng kalau sayang nemenin aku. Siap-siap gih sayang, ntar kalau udah siap aku otw kerumah sayang ya ? " balas nya.
" asekkk, nemenin ayangg haha. Bentar ya, aku siap-siap dulu. " jawab ku sambil tersenyum.
" iyaa sayang, aku tungguin. " balas nya.
" oke sayang, bentar. " jawab ku.
Aku pun bergegas mandi dan bersiap-siap untuk pergi menemaninya mengurus berkas lamaran pekerjaannya. Aku harap Dia bisa keterima ditempat kerja yang dia mau. Setelah aku mandi dan bersiap-siap aku pun mengabarinya, bahwa aku sudah selesai bersiap-siap.
" sayang ? Aku udah selesai siap-siap. Sayang dimana ? " pesan ku pada nya.
" ini aku di tempat foto copy sayang, ini mau otw ketempat sayang. Sabar ya sayang, 10 menit lagi aku sampai ke tempat sayang. " jawab nya.
" oke sayang, aku tunggu ya. " balas ku dengan semangat.
Untuk pertama kalinya aku menemani seorang lelaki yang sedang mengurus berkas lamaran pekerjaan. Aku gak pernah nyangka kalau mimpi ku bakalan terwujud walaupun sama orang baru, tapi aku happy karna ini jadi nyata buat aku. Rasanya menemani laki-laki berproses dari bawah, aku harap ketika aku sudah mencintai nya aku masih menjadi pilihannya. Walaupun sebenarnya, aku tak mau jatuh cinta pada nya .
Tak lama di perjalanan, dia mengabari ku lewat telpon.
" drrttt... ddrttt... "
aku pun langsung bergegas mengangkat telpon dari nya.
" haloo, udah di tempat biasa kah yang ? " ucap ku.
" iyaa sayang, aku udah di tempat kemarin. Aku tunggu ya. " jawab nya.
" okee, otw kesana haha. " balas ku.
Aku pun langsung mematikan telpon dari nya dan langsung bergegas ke tempat biasanya dia menjemput ku. Tak lupa untuk aku pamit dengan ayah dan ibu walaupun alasan ku jalan bareng teman hehe. Setelah pamit dengan ayah ibu, aku langsung jalan secepat mungkin supaya dia tidak menunggu terlalu lama.
Sebenarnya, aku tipe orang yang tidak bisa ditunggu oleh orang lain. Jadi, lebih baik aku yang menunggu dibandingkan orang lain hehe. Seperti biasa, saat bertemu dengan nya selalu senyuman dan sapaan yang dia berikan pada ku. Melihat senyum nya yang manis jadi membuat ku candu, yang sangat ingin ku lihat setiap waktu karna senyumannya yang manis di mata ku.
" halo sayang. Cantiknya cewe akuu. " celetuknya.
" haha, kamu juga ganteng dan rapi. Kaya mau langsung interview aja nih. " balas ku.
" haha ayo naik yang, kita langsung antar lamaran kerja ya ? Di hotel paradise. " jawabnya.
" oke deh, gass. " balas ku.
Aku pun segera naik ke atas motornya dan kami pun jalan menuju tempat yang ingin ia masukkan lamaran pekerjaannya. Selama sepanjang jalan, kami tak pernah berhenti berbicara. Ada saja yang kami bicarakan sambil tertawa, rasanya bahagia sekali dan untuk pertama kali aku merasakan kebahagiaan ini.
Tak terasa, akhirnya pun kami sampai di tempat ia melamar pekerjaannya. Dia melamar pekerjaan di sebuah hotel yang lumayan jauh dari rumah nya. Dia pun masuk ke dalam hotel tersebut untuk mengantarkan lamaran pekerjaannya dan aku menunggu nya di luar hotel.
Saat dia keluar dari hotel.
" gimana yang ? udah diambil lamarannya sama resepsionis nya ?? " tanya ku.
" udah yang, aman terkendali. Yokk jalann. " jawabnya.
" haha yokk, emang mau kemana ? Eum btw yang, kalau boleh tau kamu ngelamar disitu bagian apa ? " tanya ku.
" eum, bagian housekeeping yang. Kaya bersihin kamar tamu gitu hehe. " jawabnya.
" gapapa kan ? sayang pasti malu ya punya cowok kerjanya cuma itu doang, tapi sayang tenang aja ntar aku pastiin aku bakalan cari yang jauh lebih baik dari itu. Ini cuma untuk sementara aja kok yang, sambil cari-cari yang lebih baik lagi. Sabar sedikit ya sayang hehe. " balasnya.
" ihh gapapa sayang, selama kerjaan itu halal gapapa. Aku juga gak malu kamu kerja kaya gitu, selama itu halal gapapa. Aku doain semoga dapat kerjaan yang jauh lebih baik dari ini ya, yang sesuai sama apa yang kamu mau, aamiin. " jawab ku.
" aamiin. makasih ya sayang doanya. " balas nya.
" sama-sama sayang. Jadi kita mau jalan kemana ?? " jawab ku.
" kita jalan kemana ya ?? Aku juga bingung yang haha, sayang mau kemana ? " balas nya.
" eum kemana yaa, aku juga gak tau kan kamu tadi yang ngajak jalan haha. " jawab ku.
" hmm, ke mangrove mau gak sayang ? " balas nya.
" boleh deh, udah lama gak kesana. " jawab ku.
" okee gass kita kesana, sebelum itu ayo beli cemilan dulu di warung. " balas nya.
Aku pun hanya menganggukkan kepala ku dan kami pun segera menuju warung terdekat untuk membeli cemilan. Sesampainya di warung, aku hanya sedikit mengambil jajanan karna rasa yang gak enakan ke dia. Walaupun aku cuma ambil sedikit, dia tetap membelikan ku yang banyak haha.
Dia laki-laki yang baik menurut ku, dan menurut ku dia menunjukkan sifat, sikap, dan effort yang seharusnya laki-laki perlihatkan terhadap perempuannya. Aku belum pernah merasakan seperti ini sebelumnya, rasanya campur aduk yang aku rasakan. Tapi, tetap ada ketakutan di dalam hati ku, aku takut ini hanya di awal dan endingnya akan menyakitkan lagi.
