"aku nanti akan keluar dengan rahel.kamu jangan hubungi aku!."ucapan bara yang begitu santai sambil terus menatap Aira.
Aira hanya tersenyum kecut mendengar ucapan bara,sang pacar.
orang gila mana yang mau keluar sama cewek lain minta izin sama pacarnya sendiri..ya mereka pacaran tapi malah kelihatan kayak orang musuhan.entah apa yang terjadi dengan hubungan mereka
"gue pingin putus."kata Aira mantap.
bara hanya menatap Aira dengan tatapan yang sulit diartikan.dia mendekati Aira lalu tanpa Aira duga bara mencium dahi Aira cukup lama.
"aku gak akan lama.nanti aku akan telpon kamu."bara tak menanggapi ucapan Aira lalu pergi begitu saja meninggalkan Aira.
"brengsek."umpat Aira sambil terus menahan sesak di dadanya.
tanpa Aira sadari ada sepasang mata yang memperhatikan dia dari jauh.
haii gaes ini novel keduaku ya ..
novelku ini menceritakan cinta antara Aira,arbian dan bara.cinta-cinta ala anak sekolah gitu.dijamin lebih greget lagi
simak terus ya ceritanya.suwun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon s_m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
lima belas
Aira berjalan sedikit tergesa-gesa dan menengok ke belakang.dia takut ada yang membuntutinya.kehebohan disekolah hari ini cukup mempersulit ruang geraknya.apalagi Bara seperti tak tak punya malu menciumnya didepan semua orang.jelas saja itu aksi yang akan jadi bahan gosip yang akan membuat Aira tak akan tenang saat disekolah.
Sreekkkk...tarikan tangan seseorang membuat Aira terkejut.
Aira menatap cowok yang sekarang ada didepannya.tatapanya penuh kemarahan dan aura cemburunya kental banget.siapa lagi kalau bukan si bucin Arbi.
"hapus yank."tangan Arbi mengusap bibir Aira kasar.
Aira hanya diam dan menatap cowok yang sudah mengeklaim dirinya sebagai pacarnya.
"hapus yank!gue gak suka."ulang Arbi lagi.arbi begitu marah saat melihat ceweknya dicium cowok lain didepan matanya.rasanya dia ingin meninju muka Bara saat itu.tapi dia sadar hubungan dia dan Aira masih harus disembunyikan
cupp... tiba-tiba Aira maju dan mengecup bibir Arbi singkat.Arbi cukup terkejut dengan aksi Aira yang tiba-tiba itu.tanagnya berahli memegang bibirnya yang baru saja dikecup singkat oleh Aira.
"udah kan?semoga ini cukup untuk menghapus ciuman bara tadi."entah dari mana keberanian Aira mencium bibir Arbi duluan walaupun singkat.dia hanya bingung harus bagaimana.jadi terlintas begitu saja pikiran itu karena melihat bibir Arbi yang dari tadi cemberut.
"yang ada di loe milik gue yank.gue gak mau milik gue disentuh cowok lain."Arbi mulai melum*t b*bir Aira lembut.Aira memejamkan matanya dan perlahan membalas ci*man Arbi.
Arbi menghentikan aksinya.saat keduanya kehabisan nafas.arbi menyatukan keningnya dengan kening Aira.ini pertama kalinya mereka berci*man.walaupun terbilang pasangan baru nyatanya kemistri mereka seperti sudah lama sebagai sepasang kekasih.
"pakai ini yank."Arbi mengulurkan jaketnya kepada Aira.tanpa mau debat Aira pun segera memakainya.
Lalu mereka berjalan ke ujung pertigaan karena motor Arbi parkir disana.tidak lupa mereka memakai masker.biar tidak ada yang mengenali mereka walaupun tas mereka atau sepatu mereka bisa dikenali juga tapi untuk saat ini hubungan mereka harus disembunyikan karena kondisinya masih kurang kondusif untuk dipublikasikan.
Arbi melajukan motornya dengan cepat melewati pertigaan tanpa diduga queen juga melewati jalan itu dan melihat seseorang yang dia kenal sebagai cowoknya yang tadi pagi mutusin hubungan mereka begitu saja sedang membonceng seseorang yang pasti bukan cowok karena dia memakai rok sekolah seperti dirinya.
"apa ini alasan Arbi mutusin gue?Arbi punya selingkuhan dibelakang gue?."dadanya bergemuruh.dia tak menyangka cowok yang amat dia cintai dari dulu bisa mengkhianati cintanya.
Selama ini banyak cowok yang mendekati dirinya tapi dia tak pernah berpaling dari Arbi karena dia secinta itu sama Arbi.terasa sesak dalam dadanya.kejadian tadi pagi saja masih teringat jelas dan membekas bagi queen ditambah sekarang dia melihat dengan kepala matanya sendiri Arbi menggonceng cewek lain saat baru saja memutuskan hubungan dengannya tadi pagi.queen saja yang sudah lama kenal Arbi dan pacaran sama Arbi hampir 2 tahun lamanya tak pernah sekalipun dibonceng oleh Arbi.
"kenapa ar?kenapa sulit banget dapetin hati loe?."tangis queen mulai pecah.rasa sakit diputusin cowok yang dicintai dan belum sehari cowok itu sudah dapat ganti.
"apa yang kurang dari gue,ar?."kata queen lirih.air matanya terus menetes membasahi pipinya.
"gak,ar.kamu gak boleh memperlakukan gue kayak gini.kamu harus tetap jadi milik gue."tangannya mengepal keras.
Entah apa yanga ada didalam benak queen tapi sepertinya dia akan berusaha mempertahankan Arbi agar tetap ada disampingnya.
Sampai dirumah Aira,mereka pun turun dari motor.
"udah pulang sama!."usir Aira mengibaskan tangannya ke udara.
" mampir bentar lah yank.dibikinin minum kek.haus nih."Arbi mode Manja.
"udah dianter jemput juga."gerutunya lirih.
"gue denger ya?lagi pula gue gak nyuruh loe antar jemput gue."walaupun ucapan Arbi lirih tapi masih terdengar oleh telinga Aira.
"hehehehe...gak yank bercanda.gue ikhlas kok."Arbi cengegesan sendiri sambil menggaruk rambutnya yang tak gatal.
"bodo...besok gue berangkat sendiri deh."Aira pun sudah terlanjur kesel dia pun meninggal Arbi didepan teras rumahnya.
"eg,yank kok ngambek sih."Arbi pun buru-buru mengejar Aira masuk kedalam rumah
gaesss segini dulu ya..