NovelToon NovelToon
Aku Dan Teman Kamarku

Aku Dan Teman Kamarku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Dosen / Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Jhujhu Games

kisah cinta seorang pemuda sederhana nan rupawan dan cerdas dalam mengejar mimpi yang terjebak dengan lawan jenis di sebuah kamar kos.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jhujhu Games, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31.Titik Terendah.

"Silahkan tanda tangan disini, Andika. Dengan ini, beasiswa yang kami berikan kepadamu akan dicabut. Dan juga uang yang telah kamu gunakan selama ini, kamu harus mengembalikannya selambat-lambatnya enam bulan di mulai dari sekarang. Jika tidak, kami pihak perusahaan akan membawa kasus ini me meja hijau karena kamu sudah melanggar kontrak dan perjanjian."ucap kepala direktur perusahaan itu sambil memberikan sebuah pena hitam kepada Andika untuk ia menandatangani surat pencabutan beasiswanya.

Dengan tangan yang sangat gemetar, Andika hanya bisa menuruti kemauan dari pihak perusahaan itu. Karena Andika sudah paham, kalau saja ia menolaknya, maka urusannya malah akan jadi lebih panjang dan rumit bagi kehidupannya ke depan.

Dan yang paling parah, akan membuat khawatir kedua orang tuanya. Yang selam ini telah memberikan yang terbaik untuk Andika agar bisa mencapai masa depannya.

'Sreeeeet........ '

Petinggi direktur nampak mengambil surat yang telah di tanda tangani oleh Andika.

"Terima kasih. Sekarang kamu bisa pulang. " ucap sang Direktur sambil mengarahkan tangannya ke arah pintu.

"Baik Pak. " balas Andika dengan badan yang lemas meninggalkan ruang meeting itu, dengan membawa salinan dari surat pencabutan beasiswanya itu.

Setelah keluar dari ruang itu, Andika nampak sedikit memperhatikan salinan surat salinan yang di pegangnya, matanya tertuju pada nominal yang menurutnya lumayan besar, yaitu 12.000.000.

Angka itu adalah uang yang harus Andika ganti dan ia kembalikan kepada pihak perusahaan. Dimana uang itu adalah uang yang telah diterima dan ia gunakan selama ini.

Dan jumlah yang lumayan besar itu harus ia kembalikan hanya dalam waktu enam bulan saja.

"Tuhan, apa salah hamba hingga engkau berikan cobaan seperti ini. Apa yang harus hamba lakukan sekarang. " gumam Andika di dalam hatinya dengan pikiran tak menentu.

Ingi rasanya, Andika berteriak dan menangis sekencang-kencangnya saat itu juga.

Andika benar-benar tidak menyangka, berawal dari ketika ia salah memilih kamar kos, bekerja sebagai teknisi komputer di Net Cafe hingga menyelamatkan Ana yang waktu itu sedang di sekap, akan membawanya sampai ke titik ini.

Dimana ia baru saja mendapatkan titik tertinggi dalam hidupnya selama ini, ketika ia diangkat sebagai karyawan di Net Cafe bahkan sang atasan yang sangat mempercayainya.

Dan sekarang, ia serasa terjun bebas dari sebuah tebing yang teramat dalam. Dan harus kehilangan beasiswanya yang telah ia peroleh dengan susah payah itu.

Andika merasa, mungkin ini adalah titik terendah yang terburuk yang pernah ia alami selama hidupnya.

"Kuat.... Harus kuat Andika. Aku yakin semua akan ada hikmahnya dibalik dari semua kejadian ini. " ucap Andika di dalam hatinya menguatkan dirinya sendiri.

Setelah keluar dari gedung yang menjulang tinggi dengan bangunan lima lantai itu.

Kini, ia hanya bisa tersenyum menerima semua itu......

"Huft...... Buat apa aku menyesali kejadian ini. Toh semuanya juga sudah terjadi, nggak mungkin bisa terulang kembali." Andika berusaha tersenyum dan tetap mengambil sisi positif dari semua kejadian ini.

Kesempatan kehidupan yang lebih layak di masa depan kini telah menghilang dari Andika bersamaan dengan dicabutnya uang beasiswanya. Padahal pekerjaan yang dijanjikan perusahaan ini di masa depan dengan gaji dan karir yang bisa merubah hidupnya dan keluarganya sudah ia kantongi sebelum kejadian ini.

Kini semua itu telah terbang bersama angin. Hancur berkeping-keping tepat dihadapannya.

Ia langsung bergegas menuju ke tempat parkiran untuk mengambil sepeda motornya dan segera pergi meninggalkan perusahaan ini. Baginya, berlama-lama di tempat ini akan semakin menambah penderitaan perjalan hidupnya.

'Breeeem..... Breeeeemm...... '

Andika langsung menarik gas sepeda motornya menyusuri jalanan siang di kota Bandung yang sangat panas ini. Berusaha secepat mungkin kembali ke tempat kerjanya untuk beristirahat.

.........

Andika yang telah tiba di Net Cafe, kini ia hanya bisa merenung dengan perasaan yang campur aduk. Marah, kecewa, sedih semua bercampur menjadi satu di dalam pikirannya.

"Nin.... Kunci motor kamu. Makasih ya." Andika mengembalikan kunci motornya kepada Nina dengan tatapan kosong di wajahnya.

"Eh..... " Nina terdiam

Melihat Andika menyerahkan kunci motornya dengan tatapan kosong, dan dengan tubuh yang terlihat tak berdaya,Nina merasa seperti ada yang tak beres dengan Andika. Namun ia tak berani untuk bertanya kepada Andika,tentang apa yang telah terjadi.

"Ada apa ya...... Kok Andika... Bukan seperti Andika yang biasanya." pikir Nina ketika melihat Andika yang berbeda hari ini.

Walaupun seperti sudah tak berdaya, Andika tetap berusaha menahan apa yang tengah ia rasakan di pikirannya. Ia tak ingin menunjukkannya dengan jelas kepada banyak orang atau kepada semua karyawan yang ada di Net Cafe.

Tapi meskipun ia mencoba tegar.

Tetap saja......

"Balik-balik kok kayak lemes gitu, Dik? Kenapa?" tanya Nina yang akhirnya memberanikan diri berbicara kepada Andika yang terlihat sedikit berbeda itu, ketika kembali ke Net Cafe.

Andika hanya diam.... Dan terus diam.... Ia terus berjalan melewati Nina tanpa membalas pertanyaan Nina.

"Dik?" panggil Nina kembali.

Namun tetap saja, tak ada jawaban dari Andika. Ia hanya bisa melihat Andika dengan wajah tak karuan itu.

"Ada apa ya dengan Andika. Meskipun selama ini Andika bukanlah tipe cowok yang banyak bicara, tapi dia bukanlah tipe orang yang akan mengabaikan lawan bicaranya sepenuhnya. Aku yakin ada sesuatu yang terjadi kepada Andika." pikir Nina di dalam hatinya melihat sikap aneh dari Andika itu.

Bersambung......

1
anggita
pertama like👍, iklan☝
anggita
kadang kenyataan itu mengesalkan 😑
🔵🌻⃠MeNtaRy☀⃟
Semangat ya Kk
DinDut Itu Pacarku ngasih Iklan
Dek icha: terima kasih bnyk kk ry
total 1 replies
anggita
Andika pancen joss... Semarang- Bandung 🚃🚟🚋🚞🚆
Fransiskus Jagu
keren alur ceritanya, semangat thor penasaran part selanjutnya
Dek icha: terima kasih bnyk kk.. tunggu ya🙏🙏
total 1 replies
dewidewie
Vote untuk kakak author, tetap semangat updatenya ya 😄
Dek icha: terima kasih banyak kk
total 1 replies
dewidewie
Semua laki laki mah gitu an, selalu melihat penampilan di awal
dewidewie
Bocil efef 🤣🤣🤣
anggita
2☝iklan buat author
Dek icha: kk boleh folback gk.. mau tanya2 aku
total 1 replies
Melda Selvia
lanjutkan
Dek icha: tunggu ya kk.. terima kasih
total 1 replies
anggita
👍👍..
anggita
Andika.... Ana,, Doni.
anggita
bunga🌷 buat Ana, like👍utk authornya.
dewidewie
satu iklan untuk kak author agar lebih semangat updatenya 🌹
anggita
like iklan👍☝.
anggita
klo sdh punya keahlian/skil, ijazah tinggi kadang sperti ga kepakai☺.
anggita
Andika.. mahasiswa pinter, jenius.
dewidewie
Andika, apa gak ada sedikitpun perasaan untuk Ana?
Devon Delisha
semangat thor,,up trs
Rini Antika
jgn sampai tergoda ya Dik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!