Ketika semua hanya bisa di selesai dengan uang. Yang membuat ia melakukan apa saja untuk bisa mendapatkan uang, juga termasuk menju*l tubuhnya sendiri.
Tidak mudah menjadi seorang ibu tunggal. di tengah kerasnya sebuah kehidupan yang semakin padat akan ekonomi yang semakin meningkat.
Ketika terkuaknya kebenaran jati diri putrinya. apakah semua akan baik-baik saja? atau mungkin akan bertambah buruk?
Ikuti kisahnya dalam. Ranjang Penyelesaian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
A
Tidak mungkin!
"Bagaimana ini bisa terjadi? Bukannya anak itu sudah mati? Kenapa sekarang dia masih hidup? Apa sebenarnya yang terjadi?" Ujar Lusia murka karena ternyata selama ini Aulia telah membohongi mereka semua.
Dengan mengatakan kalau Asya adalah putri kandungnya sendiri. Ternyata semuanya bohong, Asya bukan putri Aulia. Melainkan putri Lusia yang pernah berniat ia bunuh beberapa tahun yang lalu.
Yang menjadi pertanyaannya sekarang. Bagaimana bayi itu bisa berada dengan Aulia? Dan di mana Aulia menemukan bayi itu?
Lusia tidak tahu bahwa Aulia tahu semua kejahatannya.
"Apa yang akan kita lakukan sekarang? Bagaimana caranya supaya Dave tidak mengetahui Asya putrinya. Karena kalau sampai terjadi, semua kebohonganku selama ini akan bisa terbongkar," ujar Lusia terlihat panik.
"Tenang, Lusia. Aku rasa kau perlu minta bantuan dengan dokter Aron. Karena walau bagaimanapun, dokter Aron masih terlibat dengan semua kejahatan mu," saran Wili.
Lusia seperti berpikir apa yang di bilang Wili itu benar. Kenapa dia tidak minta bantuan saja dengan dokter Aron? Bukankah dia masih punya laki-laki itu untuk bergantung?
Iya! Dia harus datang menemui dokter Aron.
**
Di sebuah kediaman. Terlihat dokter Aron sedang menikmati makan malamnya.
"Aron, mama sudah berulang kali bilang sama kamu. Rumah sakit kamu itu ditutup saja! Karena perbuatan yang kau buat itu salah! Dan resikonya juga besar!" Ujar Via pada anak tirinya.
Via yang selama bertahun-tahun sudah membesarkan Aron. Jelas saja hubungan mereka sudah seperti ibu dan anak.
"Kalau ketemu dengan mama, apa tidak ada yang lain mama ingin bahas? Mama urus saja anak mama itu. Dia lebih berbahaya dari pada aku," santai Aron menjawab pertanyaan Via.
"Tapi kakak mu tidak merugikan orang lain. Berbeda dengan mu, kau banyak mengubah wajah orang!"
"Hahahaha, justru dia yang paling banyak merugikan orang lain," sinis Aron.
"Lihat, apa dia ada datang berkunjung ke rumah mama? Sudah lama kan dia tidak pernah datang? Mama itu ibu kandungnya, tapi sepertinya dia sudah lupa sama ibu kandungnya sendiri," Aron tampak menghasut mama Via supaya bertengkar dengan putra kandungnya.
"Kenapa? Masalah buat kamu kalau aku tidak datang? Bukankah ini yang kau suka?"
Suara bariton seseorang berjalan masuk ke dalam meja makan tempat Aron dan mama Via sedang makan malam bersama.
"Vegam?" Mama Via heran melihat putranya yang tiba-tiba muncul setelah menghilang selama beberapa bulan.
Iya, ternyata dia adalah Vegam.
Vegam menatap Aron yang sering berusaha membuat dia bertengkar dengan mama Via.
Ternyata tanpa Dave ketahui selama ini laki-laki yang terlibat dengan istrinya bernama Aron. Adalah saudara tiri Vegam.
Vegam bahkan mengetahui semua tentang hubungan Aron dengan Lusia. Hanya saja Vegam tidak suka mencampuri urusan orang meski temannya sendiri.
Sehingga dia diam saja saat melihat saudara tirinya dengan istri sahabatnya berselingkuh selama bertahun-tahun.
Sebenarnya Lusia lebih dulu menjalin hubungan dengan Aron di banding dengan Dave.
Di mana hubungan Lusia bersama Aron pernah kandas, dan pada saat itu pula Lusia memilih menjalin hubungan dengan Dave sampai mereka menikah.
Setelah menikah selama 5 bulan. Aron kembali pada Lusia untuk memperbaiki hubungan mereka.
Dan Lusia yang ternyata masih mencintai Aron, diam-diam kembali menjalin hubungannya dengan pria itu tanpa diketahui oleh Dave.
Dan ternyata, Aron lah yang memaksa Lusia untuk membunuh Asya.