Di Nodai Milyarder Tampan

Di Nodai Milyarder Tampan

Awal Mula

“Ahhh. Tuan, jangan tuan! Lepaskan saya!” raung seorang perempuan mendorong dada lelaki yang telah sejak tadi menindihnya, mengecup ceruk lehernya dengan kabut gairah.

“Aku akan memuaskanmu! Kau akan merasakannya! Akan aku buktikan jika aku lelaki perkasa,” ucapnya dengan gelora gairah menggebu.

Dalam perlawanan perempuan itu mengenang kisah yang membawanya berlabuh bersama dengan lelaki yang menindihnya.

Brak ...

“Apa! Aku Impoten!”

“Aku tidak seperti yang dituduhkan. Seluruh tubuhku berfungsi dengan baik! Dan untuk saat ini aku memang belum ingin menikah! Jadi jangan paksa aku menikah hanya untuk menghilangkan rumor sampah itu!”

Suara lantang penuh kemurkaan menggema di sebuah ruang makan dari seorang pemuda tampan. Setelahnya meninggalkan ruangan dengan kemarahan.

***

Sementara itu di bagian dapur terlihat dua gadis sedang melakukan hal terlarang yaitu begosip.

Brak ....

Suara meja di pukul keras menggema dari seorang gadis yang berdiri mengenakan seragam pelayan membuat perempuan yang duduk di meja menyimak cerita serius itu terjengkit kaget.

“Ayam ... ayam!” suara pekikan latah terucap dari perempuan bernama Jasmine Putri, gadis yang menjalani pekerjaan sebagai pelayan di rumah megah milik keluarga Raditya.

“Maaf, min. Aku kan hanya melakukan reka adegan suasana pertengkaran tuan besar dan tuan muda di meja makan tadi,” ucap Rena dengan cengiran.

Jasmine mengurut dada, jantungnya seakan lompat ke dasar.

“Kau tahu. Perdebatan kali ini lebih seru dari pada perdebatan yang sering terjadi,” lanjut Rena si biang gosip menggebu.

“Ada rumor beredar, dan tuan besar seakan percaya tuduhan itu. Rumor jika tuan Devan ....”

Rena terdiam sesaat sambil, celingak-celinguk, merasa was-was, jika ketahuan habislah mereka.

“Katanya ... tuan Devan bukan lelaki normal. Dia impoten,” bisik Rena.

Impoten

Mendengar itu Jasmine tercengang dengan mulut terbuka lebar.

Seakan tak percaya pemuda dengan wajah tampan memesona, berkulit putih bersih dan tubuh tinggi tegap, Milyarder di gilai oleh banyak kaum hawa ternyata bukan lelaki normal.

Sungguh sangat di sayangkan.

“Tuan besar menuduhnya karena tuan Devan selama ini tidak pernah dekat dengan satu perempuan pun. Dua bulan lalu tuan Devan menolak di jodohkan dengan Raline padahal mereka kan sangat dekat, sahabat sejak kecil. Raline adalah perempuan yang sangat di idam-idamkan. Raline cantik, tubuhnya bak model. Dia baik hati, kaya pula dia sangat sempurna bak dewi. Tapi tuan Devan tak ingin menikah dengannya. Ini terasa aneh, hanya orang ngak normal yang nolak nona Rali ...."

“Jadi rumor dan tuduhan itu benar, tuan Devan bukan lelaki normal” sosor Jasmine menyayangkan. Menarik kesimpulan dari penjelasan dan fakta yang Rena berikan. Ya, Jasmine mengakui Raline benar-benar perempuan sempurna. Menolak Raline berarti bukan lelaki yang normal, itu juga fikirnya.

Astaga! Benar-benar gosip yang panas.

Mendengar itu Rena berdecak kesal.

“Jasmine! Kau ini juga jangan menarik kesimpulan tentang tuan tampan kesayanganku,” gemas Rena melayangkan kepalan tangannya di bahu Jasmine membuat perempuan itu mengaduh.

“Aduh! Ahh, kenapa kau memukulku!" protesnya mengusap lengan.

“Kau tidak boleh meragukan tuan Devan. Dia pasti punya alasan. Aku dengar tuan Devan tidak mau menikah karena dia terus mencari keberadaan satu perempuan penting untuknya," bela Rena tentang tuan kesayangannya.

"Mencari seorang perempuan!" ulang Jasmine tubuhnya semakin merapat penasaran.

Oh, Rena memang penggosip handal. Tahu semua informasi. "Siapa?" tanya Jasmine tak sabar.

Suasana semakin tegang penuh, rasa penasaran.

“Siapa dia itu bukan urusan kalian!” bentak suara dari arah belakang membuat Jasmine dan Rena terjengkit kaget dengan wajah memucat.

“Bibi Anna!” ucap keduanya. Lalu bangun berdiri di hadapan bibi Anna kepala pelayan.

Oh astaga. Habislah. Mereka akan menerima hukuman.

“Berani-beraninya kalian bergosip di rumah ini. Apalagi tentang tuan Devan!” bentak perempuan bertubuh tambun itu.

“Maafkan kami bibi Anna,” ucap Jasmine dan Rena serentak.

“Kalian telah lancang. Kalian lupa dengan peraturan di rumah ini! Kali ini kalian akan mendapatkan hukuman yang berat,” hardik bibi Anna.

Jasmine dan Rena menarik napas berat. Ah, asik bergosip malah mendapatkan hukuman.

***

Waktu telah menunjukkan pukul 1 malam lebih. Jasmine dan Rena masih aktif mengerjakan pekerjaan rumah.

“Akhirnya selesai. Ah. Aku mengantuk sekali,” keluh Rena sembari menguap. Mereka baru saja mengepel lantai.

Ya. Hasil hukuman karena telah lancang bergosip tentang anak pemilik rumah, mereka harus membersihkan rumah luas ini hanya berdua. Tentu sangat melelahkan.

“Pergilah tidur. Aku akan membereskan peralatannya,” ucap Jasmine tak tega. Toh tinggal membereskan saja peralatan kebersihan ini.

Tarikan senyum menghiasi wajah Rena.

“Jasmine kau memang sangat pengertian,” ucap Rena memeluk Jasmine erat.

“Sudah. Pergilah,” ujar Jasmine.

Rena pun melangkah meninggalkan Jasmine.

Setelah bayangan Rena menghilang. Jasmine mulai membereskan peralatan kebersihan.

Suara pintu utama terbuka, membuat Jasmine tersentak kaget.

Netra Jasmine menyorot seorang pemuda dengan tampilan acak-acakan yang berdiri di ambang pintu. Namun tak mengurangi nilai ketampanan di wajah itu sama sekali. Ah wajah itu selalu membuat orang terpukau. Anak majikannya ini memang sempurna. Melihat wajah anak majikan adalah hiburan bagi pelayan di rumah ini.

“Tuan Devan,” gumam Jasmine.

Devan menatap Jasmine sekilas, kemudian berlalu. Melangkah sempoyongan masuk ke dalam rumah.

Untuk sesaat Jasmine membatu menghentikan aksinya. Dia jarang sekali bertemu dengan anak tuannya ini. Ya, karena dia adalah pelayan yang menangani dapur.

Bukan pelayan inti seperti Rena dan Bibi Anna yang langsung berhubungan dengan anggota keluarga.

"Selamat malam tuan," sapa Jasmine gugup dengan kepala tertunduk hormat saat Devan berjalan melaluinya.

Jasmine menghirup aroma alkohol yang menguar dari tubuh pemuda itu. Jasmine bisa menebak jika Devan pasti baru pulang dari club malam dan sedang dalam keadaan mabuk. Lelaki itu pasti melampiaskan frustrasi karena tuduhan impotensi dengan alkohol. Harga diri Devan pasti sangat terluka.

Dengan susah payah Devan melangkah menyeimbangkan posisi tubuhnya agar ia tidak ambruk menuju kamar.

Brukkk.

Devan terjatuh di lantai, membuat Jasmine gelagapan.

“Tuan Devan!” pekik Jasmine dengan sigap menghampiri Devan mencoba membantunya.

“Tuan ... Tuan tidak apa-apa?” Jasmine melihat kelopak mata Devan tertutup. Wajahnya memerah.

“Aku lelaki normal!” pekik Devan.

Devan dalam keadaan mabuk berat. Seperti sudah tidak sadar dengan apa yang ia ucapkan.

“Biar saya bantu tuan ke kamar,” ucap Jasmine kemudian memapah tubuh besar tinggi Devan.

Dengan tertatih Jasmine akhirnya menuntun Devan ke kamar.

Setelah beberapa saat. Napas Jasmine terengah akhirnya Jasmine berhasil membawa Devan masuk ke dalam kamar. Membaringkannya lalu membuka sepatu yang melekat di kaki, setelahnya Jasmine menarik selimut untuk menutupi tubuh Devan.

Jasmine hendak beralu pergi, namun ia tersentak saat pergelangan tangannya di cekal.

“Tuan Devan,” Jasmine mencoba menarik tangannya.

“Aku lelaki normal! Tidak impoten!” rancau Devan kemudian menarik kuat tangan Jasmine hingga gadis itu terhuyung menindih tubuh Devan.

Jasmine membulatkan mata.

“Tuan Devan,” berontak Jasmine panik. Astaga dia bisa di pecat jika ketahuan bersama dengan anak majikannya.

Sekuat tenaga Jasmine berontak, namun Devan tak melepaskannya hingga tak lama. Jantung Jasmine berpacu cepat saat Devan itu telah mengubah posisi mengukung tubuh mungilnya.

Oh astaga apa yang terjadi pada tuan Devan.

“Tuan lepaskan saya,” raung Jasmine.

“Kau akan melihat keperkasaanku sebagai lelaki! Aku akan membuktikannya,” tutur Devan dengan suara serak, geloranya menggebu dan kini memangut bibir Jasmine.

Tubuh Jasmine bak di sambar listrik jutaan volt akan serangan dadakan yang ia terima dari pemuda tampan itu.

Oh Tuhan, anak tuan rumah ini akan melakukan apa pada pelayan seperti dirinya?

Like

Coment

Vote

Subcribe atau tekan love biar dapat notif up date.

Terpopuler

Comments

MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal

MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal

DEVAN JASMIN

2024-12-10

0

ladia120

ladia120

Keajaiban kata

2024-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Terciduk
3 Pernikahan
4 Batasan
5 Mencari
6 Tentang Jasmine
7 Usaha Baru
8 Panggilan
9 Penawaran
10 Tak akan menyerah
11 Dimana kau?
12 Pesan
13 Rencana Jalan
14 Ikut
15 Tragedi
16 Rumah sakit
17 Tentang Jasmine
18 Pulang
19 Omelan
20 Mengantar Pesanan
21 Mimin dan Nathan
22 Tahan
23 Pesanan bersyarat
24 Abai
25 Pertanyaan
26 Jawaban
27 Jalan
28 Perasaan Devan
29 Ingin Pamit
30 Kamar
31 Jasmine pulang
32 Ada apa dengannya?
33 Mengetahui
34 Menggalau
35 Sepi
36 Pesan nenek
37 Bosan
38 Kembali
39 Di kamar
40 Kamar Devan
41 Ciuman
42 Ada apa dengannya?
43 Kamar Jasmine
44 di tengah
45 Istri
46 Ajakan Devan
47 Tantangan
48 Penawaran
49 Jawaban
50 Hotel
51 Makan bersama
52 terkejut
53 Bersama
54 masih bersama
55 menjaga
56 Di jemput
57 Membantu
58 Kesepakatan
59 Membantu istri
60 Di goda
61 Kabar Pulang
62 Terbongkar
63 Penjelasan
64 Kamar Devan
65 Hubungan
66 Tamu
67 Saingan
68 Perkelahiaan
69 Rahasia
70 Target Berhasil
71 Ruang makan
72 Kabar
73 Menunggu
74 Pergi lagi
75 Nenek tahu
76 Meminta waktu
77 Kabar Nenek
78 Hancur
79 Sebelum Pulang
80 Kesedihan
81 Pergi
82 Akhirnya tahu
83 Surat
84 Menerima kemarahan
85 Di kampung
86 Kalung emas terungkap
87 Penjelasan
88 Terus mencari
89 Kerja Keras
90 Demi Kalung
91 Memikirkan cara
92 Bantuan Rena
93 Bertemu
94 Tak akan menyerah
95 Isi hati Devan
96 Amarah Jasmine
97 Keputusan Jasmine
98 Jangan pergi
99 Rumah sakit
100 Kembali
101 Cerita
102 Pelaku
103 Rumah Baru
104 Perasaan Jasmine
105 Sakit aneh
106 Kehamilan
107 Tamat
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Awal Mula
2
Terciduk
3
Pernikahan
4
Batasan
5
Mencari
6
Tentang Jasmine
7
Usaha Baru
8
Panggilan
9
Penawaran
10
Tak akan menyerah
11
Dimana kau?
12
Pesan
13
Rencana Jalan
14
Ikut
15
Tragedi
16
Rumah sakit
17
Tentang Jasmine
18
Pulang
19
Omelan
20
Mengantar Pesanan
21
Mimin dan Nathan
22
Tahan
23
Pesanan bersyarat
24
Abai
25
Pertanyaan
26
Jawaban
27
Jalan
28
Perasaan Devan
29
Ingin Pamit
30
Kamar
31
Jasmine pulang
32
Ada apa dengannya?
33
Mengetahui
34
Menggalau
35
Sepi
36
Pesan nenek
37
Bosan
38
Kembali
39
Di kamar
40
Kamar Devan
41
Ciuman
42
Ada apa dengannya?
43
Kamar Jasmine
44
di tengah
45
Istri
46
Ajakan Devan
47
Tantangan
48
Penawaran
49
Jawaban
50
Hotel
51
Makan bersama
52
terkejut
53
Bersama
54
masih bersama
55
menjaga
56
Di jemput
57
Membantu
58
Kesepakatan
59
Membantu istri
60
Di goda
61
Kabar Pulang
62
Terbongkar
63
Penjelasan
64
Kamar Devan
65
Hubungan
66
Tamu
67
Saingan
68
Perkelahiaan
69
Rahasia
70
Target Berhasil
71
Ruang makan
72
Kabar
73
Menunggu
74
Pergi lagi
75
Nenek tahu
76
Meminta waktu
77
Kabar Nenek
78
Hancur
79
Sebelum Pulang
80
Kesedihan
81
Pergi
82
Akhirnya tahu
83
Surat
84
Menerima kemarahan
85
Di kampung
86
Kalung emas terungkap
87
Penjelasan
88
Terus mencari
89
Kerja Keras
90
Demi Kalung
91
Memikirkan cara
92
Bantuan Rena
93
Bertemu
94
Tak akan menyerah
95
Isi hati Devan
96
Amarah Jasmine
97
Keputusan Jasmine
98
Jangan pergi
99
Rumah sakit
100
Kembali
101
Cerita
102
Pelaku
103
Rumah Baru
104
Perasaan Jasmine
105
Sakit aneh
106
Kehamilan
107
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!