NovelToon NovelToon
Kuceraikan Suami Tanpa Asa

Kuceraikan Suami Tanpa Asa

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:36.6k
Nilai: 5
Nama Author: niya_23

Setelah menikah kebahagiaan Alina hanya berlangsung sebentar, ia mendapati grup chat rahasia keluarga suaminya di ponsel Danu yang isi chat nya itu sangat menyakiti hati Alina. Di grup chat yang terdiri dari suami, kakak ipar, bude dan mertuanya itu. Alina dihina fisiknya dan lebih sadisnya ternyata selama ini Danu tidak benar-benar mencintai Alina ia hanya ingin harta Alina. Terlebih lagi ternyata Danu juga miliki wanita simpanan yang merupakan cinta pertamanya. Segala Kebusukan suami dan keluarganya itu akhirnya terbongkar.



Di dalam masa keterpurukannya itu Alina bertemu dengan sosok Raffa yang merupakan teman SMA Alina. Raffa tanpa sengaja mengetahui masalah yang sedang dialami Alina, ia bertekad untuk membantu Alina, dengan terlebih dahulu mengubah Alina menjadi angsa cantik seperti dulu. Agar membuat suami dan keluarga berhenti menghina fisik Alina.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon niya_23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15

Setelah pertengkarannya dengan Neti dan Bu Dewi, Alina semakin yakin untuk menceraikan Danu. Ia tidak ingin lama-lama lagi menjadi bagian dari keluarga parasit itu. 

“Pak, Fadlan tolong urus berkas gugatan cerai saya secepatnya Pak!” pinta Alina kepada pengacaranya dalam perjalanan pulang. 

“Baik Bu, segera saya akan urus,” jawab Pak Fadlan.

Alina siang pergi ke kantornya hendak mengurus beberapa pekerjaan yang tertunda akibat menghadiri persidangan vonis Danu. 

“Bu ini ada beberapa pesanan dari klien,” ujar Sari sambil membawa laptopnya. “Lihat ini Bu, diantaranya ada pesanan dari PT Sentosa. Salah satu perusahaan besar jika kita bisa memuaskan mereka bukan tidak mungkin mereka akan pesanan di tempat kita lagi dan kita kemungkinan akan mendapatkan perhatian dari perusahaan besar lainnya ini sebuah kesempatan besar jangan sampai kita menyia-nyiakannya,” ucap Salam menggebu. 

“Benar kamu Salma ini kesempatan emas kita, kita harus memberikan yang terbaik. Salma kamu harus bantu saya bisa kan?”

“Baik Bu, saya akan melakukan yang terbaik.”

“Terima kasih Salma. Kapan  pesanan mereka? saya yang akan langsung turun tangan untuk mengurusnya,” ucap Alina. 

“Minggu depan Bu, mereka memesan main course sebanyak 1000 bok beserta dessert boxnya,” sahut Salma. 

“Baik Salma saya sendiri yang akan memilih menunya, menu terbaik yang kita punya,”

“Baik Bu, kalau begitu saya pamit dahulu kembali ke ruangan saya,” pamit Salma. 

“Silakan.”

“Baiklah, aku akan bekerja sangat keras untuk ini,” gumam Alina pada dirinya.

Seminggu berlalu hari ini Alina bangun pagi sekali untuk memonitoring pesanan dari perusahaan besar PT sentosa ia akan memastikan pesanan itu sempurna tanpa cacat sedikitpun. Para pekerjaan yang lembur semalam kini telah berganti shit dengan yang baru. Untuk memastikan performa mereka maksimal. 

“Bagaimana Pak Bayu, semuanya apa sudah beres?” tanya Alina sambil mengecek. 

“Sudah Bu, seperti yang Ibu lihat semuanya sudah siap kita tinggal mengirimnya saja,” jawab Pak Bayu yang merupakan salah satu karyawan Alina. 

“Bagus, kalau begitu silahkan Bapak antarkan, saya akan mengikuti dari belakang memastikan pesanan itu sampai dengan selamat.”

“Baik, Bu."

Pesanan katering hari ini begitu spesial untuk  Alina karena jika pelanggan puas kemungkinan besar untuk menjalin kerjasama yang besar terbuka luas. Ini adalah titik awal menjadikan usaha nya lebih berkambang. 

Selain fokus untuk melihat mobil di depannya yang membawa pesanan untuk PT sentosa, mata Alina juga fokus kepada mobil hitam di belakangnya yang sepertinya sedari tadi mengikuti dirinya semenjak ia keluarga dari rumah ketering. 

“Ada apa ini? perasaanku tiba-tiba tidak enak,” gumam Alina. Tiba-tiba mobil itu  menyalibnya dan menabrakan diri ke arah belakang mobil putih di depan Alina yang membawa pesanan untuk Pt Sentosa. 

“Astaghfirullah!” Alina terkejut ketika mendapati mobil putih di depannya seketika ringsek ditabrak mobil hitam yang langsung melarikan diri. Alina langsung melihat kedalam mobil itu dan memastikan keadaan Pak Bayu. 

“Pak Bayu tidak apa-apa?” tanya Alina khawatir. 

“Alhamdulillah saya Baik-baik saja, Bu,” jawab Pak Bayu ia melihat ke arah bagaimana belakang mobilnya yang ringsek. “Bagaimana ini semua pesanan hancur berantakan, Bu,” ucap sang sopir sambil menatap nanar kondisi pesanan yang hancur lebur. 

Alina tidak bisa berpikir sejauh ini ia hanya termangu. Keadaan nya juga bingung entah harus melakukan apa. lalu ia segera menghubungi sekretarisnya. 

“Halo Salma, tolong kamu cek di rumah katering masih ada tidak stok pesanan untuk PT Sentosa. Kamu jangan banyak tanya dulu cepat lakukan!” Teriak Alina. 

“Baik Bu,” jawab Salma ia berlari ke rumah katering yang tidak jauh dari kantor dan melihat semuanya. satu per satu. 

“Halo, Bu hitungan saya mungkin masih tersisa 20 bok,” jawab Salma. 

“Astaga sepertinya ini tidak mungkin,” gumam Alina.

Ia langsung menutup teleponnya, ia sudah pasrah tidak ada hal lagi yang bisa ia lakukan. Untuk membuat ulang pun rasanya tidak mungkin karena waktunya hanya tinggal satu jam lagi. 

“Bagaimana Bu, kita harus berbuat apa?” tanya Pak Bayu sambil melihat wajah Alina yang terlihat sedih. 

“Tidak apa-apa Pak, Bapak urus saja mobil ini panggil tukang derek atau apa saja terserah biar saya yang urusan pesanan,” ucap Alina bergegas menaiki mobilnya. 

“Baik Bu.”

Sejujurnya Alina masih bingung akan berbuat apa. Ia mengendarai mobilnya tak tentu arah, lalu Alina menghentikan sejenak laju mobilnya di bahu jalan untuk menenangkan pikiran dan perasaannya. Yang jelas perasaan Alina saat ini sedang hancur. 

Entah, kenapa di saat seperti ini yang terlintas di pikiran hanya Raffa satu-satunya orang yang bisa diajak bicara saat ini. 

“Hallo, Fa kamu sedang sibuk sekarang?”

“Tidak, aku baru selesai mandi ada apa? kenapa suara kamu bergetar apa kamu sedang menangis?” 

“Tidak, aku hanya sedang sedih saat ini,” ucap Alina sambil menghapus air mata yang mengalir di pipinya. 

“Ada apa?” tanya Raffa ia saat ini fokus untuk mendengarkan suara Alina. 

“Sepertinya aku gagal Raffa aku telah membuang kesempatan emas yang telah Tuhan berikan aku gagal dalam menjaga semuanya,”Alina terisak. 

“Tidak, kamu tidak gagal Alina sepertinya Tuhan sengaja tidak memberikan hal yang menurutmu karena dia sedang menyiapkan yang lebih baik untuk kamu kedepannya.”

“Sekarang apa yang harus aku lakukan?”

“Bersikap tenang dan bertanggung jawablah itu saja kamu mempunyai mulut bukan untuk meminta maaf,” ujar Raffa. 

“Terima kasih, Raffa.”

“Hati-hati, Alina.”

Alina seperti mempunyai kekuatan baru berkat perkataan dari Raffa. “Dia benar bagaimanapun ia harus bertanggung jawab untuk kesalahannya,” pikir Alina. Ia lalu memacu mobilnya menuju ke perusahaan PT sentosa. 

“Bismillah,” ucapnya dalam hati sambil melangkah maju masuk ke tempat itu. 

“Permisi, Mbak bisa saya bertemu dengan Bu Meti  dari bagian marketing,” tanya Alina kepada seorang resepsionis. 

Sang Resepsionis itu tampak tidak fokus ia terus celingukan melihat ke arah lain ia menghiraukan Alina kepada yang berada di depannya. 

“Mbak..!” Suara Alina meninggi. 

“Maaf Mbak, saya kurang fokus tadi di ruangan direktur sedang ada ribut-ribut,” ucap wanita itu ia kembali melihat hilir mudik orang-orang yang tampak sibuk dan akhirnya Alina juga terpancing melihat ke arah yang sama. 

Di sana tampak petugas medis yang lalu lalang dan tampak sibuk. 

“Ada apa Mbak? tanya Alina yang akhirnya  juga penasaran. 

“Saya kurang tahu jelas tadi sih ada yang  bilang jika Direktur mendadak pingsan,” ucap sang resepsionis. 

“Pingsan? terus acara pertemuan anak perusahaannya gimana Mbak apakah batal? 

“Iya benar sepertinya batal,” angguk resepsionis wanita itu. 

Mendengar hal itu Alina seperti mempunyai secerah harapan walaupun ia tidak bermaksud mengambil kesempatan dalam kemalangan orang lain tapi kali ini ia merasa beruntung. Akhirnya Alina memutuskan untuk menelpon Bu Meti.

“Hallo Bu.”

Alina kamu pasti sudah sampai sini yah, aduh gimana yah Alina sepertinya nya acara pembukaan anak perusahaan PT sentosa gagal di lakukan hari ini soalnya Bapak mendadak pingsan,” ujar Bu Meti  tidak enak hati. 

“Oh begitu tidak apa-apa Bu, saya maklum

Boleh kok ibu membatalkan pesanannya atau diganti hari lain tidak apa kok, Bu.”

“Yang betul Alina Alhamdulillah kalau begitu saya tunda yah alina pesanannya waktunya saya kabari lebih lanjut lagi.”

“Baik, Bu Terima kasih.”

“Saya yang Terima kasih Alina kepada kamu next jika ada acara lagi aku pesennya ke kamu yah.”

“Terima kasih Bu Meti.”

“Sama-sama Alina.”

Guys, jangan lupakan kasih like, subscribe dan komen.... Terima kasih💕

1
cinta semu
Luar biasa
Elok Pratiwi
tidak menarik .... wanita nya lemah mudah ditindas membosankan tidak ada greget nya
Yuli Yulianti
akhir kamu sadar Raffa hampir aj kamu kehilangan Alina
Yuli Yulianti
ini juga Raffa tidak bisa menjaga perasaan Alina jgn sampai kamu kehilangan Alina Rafa kamu harus sadar secepat nya Karena Rania mau merusak rmh tangga mu
Yuli Yulianti
mau nya Danu nie mungkin ditembak mati sekalian biar tau rasa ..nie juga Alina masih aj nggak hati hati sewa pengawal kek
Bawel Vie
dasar keluarga benalu
Yuli Yulianti
klo rafaa memahami Alina ngapain marah klo Alina ketemu Danu Alina kan ketemuan untuk menyelesaikan masalah bukan untuk berselingkuh
Lee Mba Young
syukurin di jebak, sok iyes ae jd wanita pdhl lemah kurang pinter kurang cerdik. bentar lagi bertengkar ma Raffa saat tau Alina diem diem nemuin mantan 🤣🤣🤣
Bawel Vie
blokirlah nmornya, ngapain di temui.
atau ajak raffa seklian
Lee Mba Young
masih di temui, Alina manut manut ae. bawa Raffa jng temui sendirian. kl menemui sendiri berarti Alina yg blm moveon. pdhl tadi dah ngomong sekali dan terakhir. women sih bgitu pa lagi mantan.
tp aku beda sih dah bilang terakhir yo wes mau SMS mau tlp gk ku anggap kl perlu ganti nmer 😅
Ma Em
Beruntung Raffa mengetahui niat licik Rania dan keluarganya jadi bisa dibatalkan perjodohannya .
Diyah Pamungkas Sari
tp bukan berarti alina msh mau sm raffa kn tor? lakinya plin plan. gk tegas. kesian alina nya
Ira mamaya
tolong pemakaian titik dan koma diperbaiki ya othor. novel bagus nggak hanya jalan ceritanya saja tapi penulisan yang baik dan benar juga sangat penting
Niya: Baik, Kak Terima kasih sarannya akan saya perbaiki.... /Smile/
total 1 replies
Ira mamaya
.
Fire Flies
mau baca nunggu tamat aja lah, ga kuat nahan penasaran
Niya: Terima kasih Kak, bersedia menunggu....
author update setiap hari yah Kak setiap pagi.
total 1 replies
Ma Em
Alina kamu harus banyak sabar mungkin itu sebagai ujian hidup punya suami cuma jadi benalu ada pria yg Alina suka sdh dijodohkan oleh orang tuanya dan suatu saat Alina pasti dapat jodoh orang yg baik setelah melalui banyak cobaan pasti akan Alina dapatkan kebahagiaan.
Niya: Terima kasik Kak, terlah membaca cerita author... dukung terus cerita ini jangan lupa di like.. /Smile/
total 1 replies
Ma Em
Aku kira akan berjodoh dgn Raffa setelah pisah dari Danu ternyata Raffa mau nikah sama Tania kasihan Alina yg gagal dgn Raffa membuat Alina patah hati
Ma Em
Luar biasa
Adinda
lebih baik Alina sama adam atau pria lain Saja jangan raffa
Rona Njang
Thor up nya yang banyak dong...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!