Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indones
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 10
"beneran kamu ya,selama 3 bulan ini kamu gak jujur.jangan-jangan kalung ini pemberian Diego??" tanya Sasa dengan menunjuk kalung indah yang melingkar di lehernya Amira
Amira tersenyum malu,dan menganggukkan kepalanya.entah mengapa saat ini ia tidak bisa menahan senyumnya.sebahagia itukah ia saat ini.
"sudah aku duga.. karena setelah aku melihat harganya tuh mustahil banget gaji kita bisa beli perhiasan mahal dengan brand terkenal itu" ujar Sasa
"kenapa yang,kamu mau dibelikan juga?" tanya Nando
"mahal yang, kemarin aku lihat di pameran, harganya masih 40 jutaan" ucap Sasa
Amira langsung melotot,semahal itu.pikirnya
"ya nggak apa-apa yang,nanti aku ambil kredit aja" ujar Nando
"ah nggak-nggak, mending cepetan beresin KPR rumah,lalu married deh" jawab Sasa
"oke-oke sayang..." ucap Nando mengelus pucuk kepala Sasa
Amira melihat kemesraan temannya begitu terharu, hubungan sasa dan Nando memang sangat berjalan mulus.Memiliki satu visi dan misi yang sama.Kedua keluarga mereka juga saling menyetujuinya.lalu apa lagi yang mereka tunggu kalau bukan menikah.Tentang Menikah,Amira kembali sedih.Rasa ketidak percayaan dirinya yang bersanding dengan seorang Diego hilgers,ia tidak tahu apakah keluarga Diego menyetujui dirinya menjadi istri Diego atau tidak.Sungguh membuat hatinya sedih.
Setelah kepulangan Sasa dan Nando,Amira mendapatkan telepon dari Diego.Bahwa Diego sudah berada di Lobby apartemennya.Amira kemudian menemui kekasihnya itu dengan raut wajah yang gembira
Diego tersenyum melihat kekasih cantiknya jalan menghampirinya,Dan tidak menunggu lama Diego mandekat dan memeluknya dengan erat.
"selamat ya..." ucap Amira
"terima kasih sayang,"
"kamu sudah makan?"tanya Diego
"sudah.." jawab Amira
"kamu tidak ingin membawaku ke dalam apartemen mu ,aku sangat Lelah hari ini" ucap Diego
Amira melihat pergelangan tangannya yang bertengger sebuah jam tangan yang menunjukkan pukul 23.30
"ayo.." ucap Amira
Diego tersenyum dan merangkul Amira, Mereka berdua berjalan menuju unit Amira yang ada di lantai dua belas.
Di Dalam unit apartemen Amira
Diego melihat keadaan apartemen Amira yang menurutnya sangat kecil itu,dia juga melihat beberapa foto yang menempel di dinding dan pajangan unik bernuansa batik di atas nakas ruang tamu Amira.
Amira berjalan membawa spaghetti yang berhasil ia buat untuk Diego.ia melihat Diego tersenyum menunjukkan foto masa kecil Amira kepadanya.
"siapa gadis kecil yang tidak pakai alas Kaki ini?" goda Diego
Amira lalu meletakkan spaghetti nya dan merebut bingkai foto itu, "aku... emang kenapa?di Belanda tidak ada anak kecil yang nyeker seperti ini?"
"tidak ada," jawab Diego enteng
"aahh pasti masa kecilmu sangat membosankan kan?" ejek Amira
Diego tampak berpikir , "emmm..masa kecilku ada di asrama,aku masuk akademi sepakbola saat usiaku 7 tahun hingga 15 tahun..jadi aku tidak memiliki waktu untuk bisa bermain seperti anak-anak pada umumnya"
Amira tertegun mendengar pengakuan Diego,di usia sangat kecil Diego sudah terarah dengan berlatih sepakbola, pantas saja Diego menjadi bintang lapangan di usia nya yang begitu muda.
"tapi saat ini,kamu sekarang menuai hasil yang maksimal..kamu terkenal, materi tercukupi,dan menjadi salah satu motivator buat pemain yang lain.." ujar Amira
Diego merengkuh tubuh Amira dan memeluknya erat tak lupa Diego pun mencium amira dengan mesranya.Amira mendapatkan serangan mendadak tak mampu mengimbangi Diego.Ia bahkan tidak menyangka Diego akan melahap b*birnya selahap ini.
Nafas mereka terengah-engah,dan Diego melepaskan ciumannya.Dia tersenyum melihat kearah Amira yang terlihat berburu nafas.
"kamu harus banyak belajar lagi dalam ciuman,kamu masih sangat kaku" jawab jujur Diego dengan tersenyum
Amira memukul lengan Diego, "dasar...Makanlah..aku harap kamu suka dengan Masakanku" ujar Amira yang menyodorkan spaghetti ke arah Diego.
Diego tersenyum senang lalu melihat kearah Amira, "baiklah aku akan memakannya"
Diego memakan Spaghetti buatan Amira hingga habis tak tersisa.setelah Habis kemudian dia mengambil air minum yang sudah disediakan Amira.
"Bagaimana?" tanya Amira penasaran
"delicious.." ucap Diego
"benarkah??" kata Amira yang sangat bahagia
"tapi sebenernya,aku tidak menyukai makanan ini" jawab jujur Diego
Amira terlihat kecewa,ia tidak tahu apa kesukaan Diego.Dan rata-rata orang bule seperti Diego akan menyukai spaghetti.
"maksudnya,aku tidak menyukai makanan western.Aku suka makanan Indonesia seperti soto,sate,nasi goreng,nasi kuning.Karena ibuku yang keturunan Indonesia, ketika aku merindukan makanan itu, aku akan berkunjung ke rumah, beliau selalu masak masakan Indonesia.jadi di keluarga kami jarang makan makanan western.Tradisi ini sudah dilakukan saat nenekku masih ada, kami sangat menyukai makanan nenek kami yang asli orang Indonesia " ujar Diego
Amira terharu dengan perkataan Diego, bagaimana bisa Diego secinta itu dengan negara Indonesia,sampai makanan pun Diego tidak bisa berpaling.
"apakah ini alasannya,kamu memilih ku menjadi kekasihmu?" tanya Amira
"Aku menyukaimu tanpa alasan apapun.." ujar Diego
"kalau aku tidak bisa masak masakan kesukaan kamu tadi bagaimana?" tanya Amira
Diego mengerutkan keningnya, "kamu tidak bisa masak masakan Indonesia?"
"bisa sedikit, tapi kalau seperti makanan yang kamu sebutkan tadi itu terlalu ribet buatku yang hanya seorang mahasiswi dan juga karyawan.aku belum memepelajarinya sedalam itu" jawab Amira jujur
"tidak apa-apa.. pelan-pelan saja,aku juga tidak menuntut mu untuk bisa masak masakan itu,kita bisa membelinya nanti" ujar Diego
Amira mengangguk senang, Diego meraih tubuh Amira kedalam dekapannya.Amira pun membalas dekapan itu,dan menyender di dada Diego.
"Apa aku akan diterima di keluarga mu??" tanya Amira
"tentu, mereka pasti sangat senang memiliki menantu yang berasal dari negara nenekku, terutama ibuku,dia pasti sangat senang " ujar Diego
"apa mereka belum tahu tentang hubungan kita ini?" tanya Amira
"belum,aku belum sempat bercerita dengan mereka.Tapi Kakak ku Adeline mengetahuinya " ujar Diego
Amira kemudian melepaskan pelukannya dan melihat kearah Diego.
"lalu, bagaimana pendapatnya tentang ku?" tanya Amira dengan serius
Diego melihat kearah Amira dan tersenyum, "kenapa kamu sangat penasaran sekali "
"katakan lah,apa pendapat kakak mu tentang ku?" tanya Amira
"jangan suka mencari pendapat orang lain tentang dirimu hanya untuk mengoreksi dirimu agar menjadi orang lain, jadilah diri sendiri dan apa adanya,jalanlah lurus kedepan..." ucap Diego
"ayolah,katakan ...aku penasaran " keluh Amira
Diego menghela nafasnya berat,dia begitu gemas dengan Amira yang masih saja memaksanya untuk menjawab.
"kakak ku hanya bilang,bahwa aku adalah predator anak-anak karena aku memacari gadis kecil ." ucap Diego
"ha?? gadis kecil?" ucap Amira yang masih tidak paham dengan kalimat Diego
Diego mencubit hidung Amira gemas, "lihatlah pada layar kamera ponsel ku ini"
Diego memilih ikon kamera dan mengarahkan kepada mereka berdua,kedua wajah mereka terpampang nyata di layar persegi panjang itu,
"lihatlah,wajahmu sangat kecil dan imut.Jika kamu berpose seperti ini dengan ku,kamu seperti gadis yang masih berusia 10 tahun.padahal umur kita hanya memiliki jarak 2 tahun saja." jelas Diego
Amira menoleh kearah Diego, memang tidak dipungkiri jika dirinya memiliki gen ras Asia Timur dari sang ayah yang memiliki darah Cina.
"hanya itu pendapat kakak mu terhadap ku?" tanya Amira lagi
"Dia bilang kamu sangat cantik, " jawab jujur Diego
"itu saja?" tanya Amira lagi
"iya" jawab singkat
Amira kemudian memeluk Diego dan bersandar di dada kekasihnya itu.Mereka menghabiskan waktu bersama di ruang tamu, dengan duduk saling merangkul melihat kearah TV yang masih menyala.Terlihat begitu damai dan bahagia.Untuk kali ini,Amira sangat bersyukur memiliki Diego.
.
.
Gemes banget sama pasangan ini, 🤭🤭 kalian bagaimana yaaaakkk
Instagram eunhyeayu90