Eric adalah seorang pria yang dingin, dia selalu bersikap dingin dengan semua wanita terkecuali dengan adik dan mamanya. karena rasa sakit hatinya dengan kekasihnya dulu. suatu saat eric bertemu dengan elsa, seorang wanita yang membuatnya penasaran.
Sayangnya elsa sudah mempunyai kekasih, dan Eric terjebak dengan cinta segitiga di antara elsa dia dan kekasih elsa. Apakah elsa dan Eric akan bisa bersatu…? Jika penasaran dengan ceritanya, silahkan baca novel ini…
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na_1411, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
10. kacau
"el.. Nanti jadi kan kita jalan." memei yang baru saja datang mendekat ke arah elsa yang terlihat sedang fokus di depan layar monitor.
"hmm..." elsa hanya bergumam menjawab pertanyaan memei.
" elsa ayu saputri, bisa nggak jawabnya yang lebih panjang gitu."
Memei berdecak kesal dengan jawaban elsa.
"sebentar ya, gue selesai kan ini dulu, tanggung soalnya."
Elsa masih saja tidak mau melepaskan jari jemarinya yang mengetik huruf dan angka di keyboard, serta dia juga tak mau melepaskan pandangannya dari layar monitor di depannya.
Memei melangkah mendekat dan duduk di depan elsa, dia menatap wajah elsa lama.
"selesai..."
dengan menekan tombol enter yang menandakan kerjaannya telah selesai saat ini.
"gimana kamu tadi ngomong apa mei."
Dengan kesal memei melipat kedua tangannya di depan dada, elsa yang melihat raut kesal memei, menangkupkan kedua tanganya di depan dadanya, sebagai tanpa permintaan maafnya yang telah mengacuhkan memei tadi.
"oke oke, gue salah... Habis pulang kerja kita jadi jalan, puas memei sayang."
Memei yang mendengar jawaban yang dia harapkan dari elsa, tersenyum sampai memperlihatkan gigi putihnya di depan elsa.
"lo bawa motor nggak....?"
memei berniat akan membonceng elsa saat mereka pulang nanti, dan tiba tiba elsa yang teringat tadi pagi dia di jemput eric mengelengkan kepalanya.
"ya sudah, kita pesen ojol aja kalau gitu."
Elsa yang mendengar ide berlian memei, menganguk angukan kepalanya mantap.
"kayak boneka di mobil aja lo, mangut mangut nggak jelas."
memei yang bersiap akan pergi dari ruang kerja elsa mengurungkan niatnya saat aldo berada di depan pintu ruang kerja elsa.
"selamat pagi menjelang siang pak aldo, ada perlu sama elsa ya pak..?"
memei berdiri di depan aldo yang menghalangi jalannya, saat akan keluar.
"saya ada perlu sama elsa, apa pekerjaan kamu sudah selesai sampai bisa ngobrol santai seperti ini."
Aldo terkenal dingin dan disiplin dengan bawahannya, dia sebelas dua belas dengan eric, bedanya aldo bisa bersikap ramah dengan para bawahannya, sedangkan eric selalu bersikap dingin seperti es batu.
"oh... Silahkan pak, kebetulan urusan saya dengan bu elsa sudah selesai."
Memei memiringkan tubuhnya, aldo melakukan hal yang sama, memei yang melangkahkan kakinya terlebih dahulu untuk keluar dari ruangan elsa.
"silahkan masuk pak."
Aldo berjalan mendekati elsa, dan dia duduk di depan elsa.
"mbak elsa, saya bisa minta tolong tidak. Nanti saat makan siang gantikan saya menemani pak eric bertemu relasinya di restoran takasimura, soalnya saya ada keperluan yang tidak bisa saya tinggal."
Aldo berharap elsa mau menuruti keinginannya, karena di sini jabatannya juga di pertaruhkan demi permintaan atasannya.
"aduh, gimana ya pak... Sebenarnya saya ada janji dengan kekasih saya."
Elsa tidak enak hati akan menolak, takut kalau atasannya marah
"maaf mb, apa mb tidak ingat tentang peraturan baru yang dibuat kemarin, jika ada karyawan kantor berpacaran di satu perusahaan, maka mereka harus resign atau kena pecat."
Elsa memelototkan matanya, dia masih ingin bekerja, bukan harus keluar dari perusahaan tempat dia bekerja secara tidak terhormat.
"hmm, oke kalau begitu saya mau. Tapi saya mau hubungi kekasih saya dulu, kalau hari ini saya akan pergi dengan pak eric."
Elsa sedikit dongkol dengan perintah atasannya tersebut, karena sudah beberapa hari ini elsa dan kekasihnya tidak pernah keluar berdua.
dan baru hari ini mereka akan pergi makan siang bareng, malahan aldo memintanya menggantikan bertemu dengan relasi di luar bersama eric.
"baiklah saya pergi dulu, nanti sebelum jam makan siang kamu langsung ke ruangan pak eric."
setelah memberi perintah ke elsa, aldo pergi dari hadapan elsa.
Elsa yang melihat aldo akan pergi, langsung berdiri dari tempat duduknya. sebagai formalitas aja , dia menghormati atasannya yang akan pergi meninggalkannya.
elsa duduk kembali ke kursi kebesarannya, dia tampak tidak bersemangat hari ini.
dia menggambil gawainya yang ada di samping meja kerjanya, dia mencari kontak rio kekasihnya.
Belum juga dia menekan kontak rio, terdengar suara langkah kaki mendekat ke arah ruang kerjanya.
"sayang, sibuk nggak...?"
terlihat rio yang membuka pintu di ruang kerja elsa, dia masuk dengan seenaknya tanpa menunggu jawaban dari elsa.
"sayang, aku baru saja mau menghubungi kamu."
Elsa tampak tersenyum cerah melihat kekasihnya.
"wow... Apa kita punya telepati satu sama lain ya, sampai aku rasanya pengen ke sini dari tadi."
rio mendekati elsa yang masih setia duduk di kursinya. Dia mencium pipi elsa dengan singkat, elsa yang menerima ciuman dari rio memperlihatkan senyum manjanya ke arah rio.
"jangan sampai ketahuan kalau kita seperti ini, bisa bisa kita dipecat dari perusahaan ini, bener bener tuh atasan konyol buat peraturan tidak boleh pacaran di perusahaan."
keluh rio yang mendengar kalau ada peraturan baru di perusahaan untuk tidak boleh berpacaran di perusahaan.
setelah mencium pipi elsa rio berjalan menjauhi elsa dan duduk di depan kekasihnya dengan bersekat meja kerja elsa, elsa masih tetap tersenyum melihat wajah kekasihnya yang tampan di depannya.
"sayang, sebenarnya aku mau bilang kalau hari ini kita tidak bisa makan bersama, hmm... Soalnya aku ada janji sama temen, kamu nggak apa apa kan."
setelah mengatakan niatnya menemui elsa, rio mengenggam tangan kekasihnya yang ada di meja kerjanya.
"kamu ada janji lagi sama teman kamu sayang, huft... Ya sudah nggak apa apa, tapi malam minggu kita pergi diner ya... Sudah lama kita nggak diner bareng kan."
elsa mengerucutkan bibirnya, sebagai tanda kecewanya.
Tapi ngapain juga elsa bersikap begitu, kan dia sendiri juga tidak bisa makan siang bareng rio.
dia juga akan pergi menemani eric makan siang bersama mengantikan aldo.
sebenarnya elsa kesal dengan rio, karena sejak rio menghadiri acara reuni smp nya, dia selalu seenaknya membatalkan janji mereka, dengan alasan yang tidak jelas.
jadi elsa sengaja tidak bilang kalau dia juga akan membatalkan janjinya untuk makan siang bersama rio.
"oke kalau begitu, gue pergi dulu ya. Nanti kamu makan siang bareng memei dulu ya, seperti biasa. Trus untuk besuk sabtu, gue usahain kita pergi diner bareng."
rio berdiri dari tempat duduknya dan melangkah pergi dari ruang kerja elsa.
Setelah kepergian rio, elsa menghela nafasnya dengan berat.
dia tidak paham dengan sikap rio akhir akhir ini, seperti ada sesuatu yang kekasihnya sembunyikan dari dirinya.