"wah ganteng banget coba aja dia suka sama gue pasti keturunan gue lebih bagus lagi orang daddy-nya Spek oppa-oppa Korea gini"hehe lumayan lah bisa ngedate sama cowok ganteng"Ucap Vhira dalam hati
Wajah datar dingin dan sifat cuek tapi aslinya bobrok apa lagi kalau soal nge halunya engak ada lawan..
"Manis banget sih apa lagi pipi chubby nya itu jadi tambah gemes deh pengen gigit"Ucap Arka terpesona
Akan kah Mereka mengetahui perasaan satu sama lain..?
Akan kah Mereka bersatu dari banyaknya rahasia yang mereka sembunyikan satu sama lain..?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Hanapi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alergi
Arka hanya diam karena dia tidak ingin membuat sang kekasih bertambah marah,
"Kenapa kalian ikut campur urusan ku..? Aku bahkan tidak mengenal kalian."Ucap Vhira lagi berusaha untuk tidak lepas kendali disini.
"Kapan dia akan beraksi"Ucap salah seorang wanita disana dalam hati.
"Apa kamu tidak bisa bersikap sopan pada yang lebih tua..? Wila dan weni kan hanya ingin menegur mu karena kamu sudah bersikap tidak sopan kepada Tuan muda Aderson.Tidak ada yang salah dengan perkataan mereka."Ucap Rani
Vhira yang awalnya sudah mulai bisa meredakan amarahnya seketika kembali naik mendengar perkataan kekasih Varo itu.
"Varo suruh dia untuk diam..!"Ucap arka tegas sebuah peringatan yang diberikan oleh sang kakak agar jangan lagi bersuara.
"Kenapa Tuan saya hanya mengatakan yang sebenarnya dia sudah tidak sopan karena berani mencium Tuan"Ucap Rani lagi sembari berjalan mendekati arka.Melihat wanita itu yang tadi hanya menyudutkan sekarang sudah berani dengan terang-terangan mendekati sang kekasih pun membuat darah Vhira mendidih.Dia butuh pelampiasan karena kalau tidak dia hanya akan menyakiti dirinya sendiri.
"Berhenti ditempat mu sekarang."Ucap Vhira arka pun menoleh dia baru sadar kalau sekarang wanita itu telah berdiri disampingnya.Karena posisinya Vhira tuh disebelah kanan arka dan di kiri arka tuh Aksa.Sengaja Aksa duduk disamping arka atas permintaan sang kakak sendiri yang tidak ingin disampingnya ada wanita lain karena arka tau sang kekasih tidak akan suka bisa jadi dia tidak akan bisa makan dengan tenang.Ok back to topik
"Varo .."Ucap arka tertahan arka tidak ingin marah saat ini karena dia harus menjaga sang kekasih.Varo pun mendekati sang kakak.
"Ayok kita pulang"Ucap Varo seraya menarik tangan Rani dengan cukup kuat jadi bisa dipastikan jika itu nanti akan berbekas untuk beberapa saat.
"Aw sakit sayank,apa yang kamu lakukan aku kan hanya ingin menjauhkan kakak mu dari gadis penggoda ini masih kecil saja sudah berani mencium pria ditempat umum apa lagi nanti kalau sudah besar bisa-bisa dia jadi.. "
Plak ..
Ucapan Rani belum selesai tapi Vhira sudah melayangkan sebuah tamparan dengan keras pada wajahnya hingga membuat Rani pun terjatuh dilantai semua orang menatap dengan syok.
"Bee,, gimana kalau sekarang kita pulang..? Hari sudah sore kamu kan belum menyusun pakaianmu."Ucap arka membuat Vhira menoleh menatap sang kekasih
"Kita pulang ya .? Ok..!"Ucap arka lagi seraya membujuk sang kekasih hu hu hu Vhira pun mencoba mengatur nafasnya biar lebih rileks tapi tidak bisa karena seperti ada masalah lain pada tubuhnya Vhira seperti kesulitan untuk bernapas nafas nya pun mulai terputus-putus
"Sepertinya alerginya sudah mulai kambuh"Ucap wanita itu lagi dalam hati.Saat Vhira akan menggenggam tangan sang kekasih dia pun terjatuh untung saja dengan cepat arka menahan tubuh sang kekasih agar tidak sampai menyentuh lantai tubuhnya terlihat lemah tidak bertenaga dan sudah mulai muncul ruam.
"Jangan biarkan siapa pun keluar dari ruangan ini."Ucap tegas arka lalu Arka pun dengan cepat pergi ke rumah sakit bersama raka karena hanya Raka yang bisa tetap tenang di saat seperti ini yang lain masih disana tidak ada yang diperbolehkan meninggalkan tempat itu.
+. Hospital
"Dokter.. Dokter.. dokter cepat anda lihat apa yang terjadi pada istri saya."Ucap arka setelah itu dokter dan suster pun langsung memeriksa Vhira.Diluar arka menunggu dengan cemas sedari tadi dia hanya bolak-balik terus membuat Raka menatap sang kakak.
"Kak duduk lah kau membuat ku pusing"Ucap Raka
"Bagaimana ini bisa terjadi Raka bukan kah kalian sudah tau kalau kakak ipar kalian itu alergi seafood lalu bagaimana bisa diatas meja ada seafood hah ..? Siapa yang memesanNya..?"Ucap arka sedikit keras.
"Aku akan cari tau kak"Jawab Raka dan berlalu dari hadapan sang kakak.
"Hu semoga kamu baik-baik saja bee..!"ucap Raka meminta.
+. Cafe Flower
Raka telah sampai disana dia mulai mencari tahu semua informasi yang berguna jangan sampai mereka nanti terkena amukan sang kakak.
"Bagaimana keadaan kakak ipar..? "Tanya Aksa di ikuti tatapan mata semua orang
"Aku tidak tau karena saat aku pergi dari rumah sakit kakak ipar belum suda diperiksa.."jawab Raka menjelaskan
"lebih baik kalian membantuku mencari tau siapa yang ingin mencelakai kakak ipar kalian kan tau sendiri se sayank apa kakak sama kakak ipar jika kita tidak bisa menemukan bukti aku tidak tau apa yang akan kakak lakukan pada kita." Ucap Raka lagi.
"Apa maksudmu Raka .?siapa yang ingin mencelakai kakak ipar ..? Kamu sadar dengan ucapan mu itu. .?"Tanya Varo
"Hu semua yang kalian dengan itu benar.Karena itu cari lah buktinya."ucap raka
"Bastian kamu cek cctv,Varo kamu cari di dapur,Aksa cari waiters,Marco kamu disini saja jangan biarkan siapa pun keluar sebelum ada perintah lebih lanjut dari kak arka"Perintah raka.semuanya pun bergerak dengan cepat saat Raka akan melangkah keluar ruangan Tangannya dipegang sang kekasih.
"Jadi gadis itu kekasih kakak kamu beib.?"Tanya Wulan memastikan
"Bukan hanya kekasih tapi calon istri karena mereka sudah bertunangan,ada apa .?Kenapa kamu bertanya.."Ucap Raka curiga
"Kami hanya ingin tau saja.pergilah selesai kan tugasmu, disini sudah ada Marco,dia tidak akan membiarkan ada yang bisa kabur dari sini jadi pergilah dengan tenang carilah buktinya."jawab wulan lagi Raka pun berlalu dengan cepat dia harus bisa mendapatkan informasi yang penting dan tepat.
+. Hospital
Cekrek
"Bagaimana dok keadaan istri saya.?"Tanya arka sesaat setelah dokter keluar dari ruang rawat Vhira
"Tuan muda Aderson anda tau kan bahwasanya istri anda alergi seafood..? Lalu kenapa bisa Tuan tidak melarangnya saat istri anda akan memakannya...!?!"Ucap dokter tersebut arka pun hanya terdiam.
"keadaan istri anda sudah baik-baik saja saat ini tapi dia belum boleh memakan makanan yang keras,untuk beberapa saat biarkan istri anda memakan bubur dulu tuan saat ini tenggorokan istri anda sedang bengkak jadi untuk beberapa hari kedepan dikurangi bicaranya."Ucap Dokter memberi nasehat
"Baik dok terimakasih."Ucap arka tidak lama setelah itu arka pun masuk kedalam ruang rawat inap sang kekasih terlihat sang kekasih sudah membuka matanya.
"Bee syukur lah kamu sudah sadar ."Ucap arka merasa lega
"Ayank Vhira Pengen minum aus."Suara manja sang kasih terdengar walau pelan arka bisa mendengarnya arka pun mengambilkan air minum setelah memberi kan sedotan lebih dulu agar sang kekasih lebih mudah meminumnya.
"Bee aku mau menghukumnya sendiri"Ucap Vhira
"Baiklah, Abang akan turuti semua keinginan mu tapi untuk saat ini kamu harus istirahat lebih dulu biar bisa cepat sembuh.Ok..?"Ucap arka Vhira pun hanya menjawab dengan anggukan kepala
+.Di cafe Flower
Plak
Terdengar Suara tamparan yang dilayangkan cukup keras oleh seorang pria kepada kekasihnya sendiri
"apa yang sudah kamu lakukan.?Kamu pikir setelah apa yang kamu lakukan ini kamu akan selamat.?Tidak kamu salah bisa jadi kamu justru membawa serta seluruh keluarga mu .! Hu kamu tidak tau kakak ku kamu tidak paham sifatnya.Aku tidak ingin ikut terlibat mulai sekarang jauhi aku.kita putus saja dan berhati-hati lah.."Ucap pria tersebut
