S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mommy!
Senyuman bahagia itu masih senantiasa tercetak di wajah keduanya. Tetesan air hujan membasahi bumi dan wajah dengan rona bahagia mereka.
"Aku mencintaimu."
"Aku juga, sangat!" Keduanya tak henti-hentinya mengungkapkan perasaan mereka berdua.
Kening keduanya menyatu dialiri air hujan dan genggaman tangan itu begitu erat. Jika orang-orang mencari tempat teduh dan mengeluarkan payung mereka, tapi keduanya seolah tidak peduli akan itu.
"Kita pulang." Ajak Zain.
"Belum... Karena aku ingin bermain hujan! Hujan cinta kita!" Ucap Nessa berteriak sambil berlari-lari kegirangan.
"Ayo kita bermain hujan dulu!" Ajak Nessa dan Zain mengikuti nya.
Tetap dekat di hatiku setiap waktu
Mungkin setiap napasku mengingatkan hubungan kita
Aku tidak pernah percaya diriku sampai sekarang
Semuanya menjadi mudah sejak kau datang
Biarkan aku memberitahu sesuatu seperti kau bersamaku. Hati Nessa seolah mengatakan itu dengan manik menatap Zain yang tersenyum padanya dengan setiap tetesan hujan yang mengguyur tubuhnya.
Biarkan aku menjagamu di hatiku
dan dengarkan namaku menjadi nama kita
Aku telah menulis hidupku di namamu, kekasihku. Seiring langkah Zain, dia menggumamkan kata-kata itu. Melihat sosok Nessa yang kegirangan dan sesekali mengadahkan kepalanya menikmati tetesan air hujan yang membasahi dirinya.
Aku membayangkan sebuah rumah bersamamu
Dimana setiap membuka jendela, dapat melihat bulan
Kita menghabiskan malam bersama
Hati kita bertaut satu sama lain tetapi mata kita terjaga. Genggaman tangan keduanya beriringan seiring dengan langkah kaki mereka melintasi jalanan yang basah selepas hujan turun, keduanya melangkah menuju apartemen mereka berdua. Sungguh malam ini terasa berbeda dan lebih indah bagi keduanya, terlebih... Setelah mereka mengungkapkan perasaan mereka. Tapi tidak tau bagaimana kelanjutan kisah mereka, akankah berjalan dengan mulus atau tidak.
"Hei Zain." Panggil Nessa yang membuat Zain menoleh padanya.
"Apa? Butuh sesuatu?" Ucap Zain.
"Ya... Tapi bukan aku. Terlebih kau, mau ku bantu melepaskan kemeja mu?" Tawar Nessa dengan kedipan matanya.
"Tidak, aku bisa." Zain menanggapinya dengan baik.
"Baiklah sayang..." Pergerakan tangan Zain terhenti ketika mendengar kata sayang itu... Kata berupa panggilan yang sudah lama tidak terdengar untuknya. Dan begitu sangat istimewa, seperti kata suamiku... Zain tersenyum kecil sambil menatap kepergian Nessa yang tertawa menggoda dirinya.
Setelah mandi dan berganti pakaian, keduanya duduk di sofa dengan selimut yang sama, yang memberikan kehangatan untuk mereka berdua. Hujan kembali turun, membuat suasana malam itu menjadi dingin dan sangat cocok untuk tidur pulas.
Tapi Zain dan Nessa saling mendekap dan bermanja-manja dengan film action yang mereka tonton. Nessa sangat suka menyandarkan kepalanya di bahu Zain, dan mungkin itu menjadi salah satu kesukaan nya.
"Aku suka aroma mu." Ucap Nessa yang sesekali menduselkan hidung nya.
"Jangan begitu." Ucap Zain, dia merasakan hidung Nessa terlalu dekat dengan leher nya, jika terus dibiarkan, reaksi alami tubuhnya bisa terjadi.
"Nessa..."
"Maaf, aku sangat suka dengan aroma mu. Kau milikku kan?" Tanya Nessa.
"Ya, aku milikmu."
"Aku senang sekali mendengarnya. Kau tidak boleh pergi meninggalkan ku."
"Tidak akan, kecuali kau yang meminta ku."
"Itu tidak akan terjadi! Kau tidak mencoba melanggar janji mu kan?"
"Tidak, aku mencintaimu." Nessa kembali tersenyum mendengarnya.
"Aku juga."
Hembusan napas Nessa mulai terdengar teratur dan Zain menolehkan wajahnya menatap wajah Nessa yang sudah tertidur. Dia merapikan selimut untuk menutupi tubuh wanita yang dicintainya itu.
"Aku akan menghadapi apapun... Menghadapi orang tua mu, agar kita bersama. Aku sangat mencintaimu." Zain mengecup kening Nessa dan tak lama memejamkan matanya menyusul sang kekasih ke alam mimpi.
***********
"Sayang sepertinya pengantar makanan sudah tiba." Ucap Nessa yang membuat Zain segera membuka pintu. Ketika pintu itu terbuka, terlihat seorang wanita yang berdiri tegap menenteng tas di tangannya.
"Sayang apa sudah datang....."
"Mommy...." Bibir Nessa mengeluarkan kata itu, matanya melihat sang mommy yang menatap dirinya dengan tatapan penuh arti.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏
lanjut kak, tetap semangat /Determined/
betul kak, dari pagi tadi ada gangguan sistem sepertinya, karena novel lain juga begitu /Slight/