Zaki Iskandar Mubarak seorang CEO yang terkenal begitu sangat dingin dan datar tanpa ekspresi.Diam diam menyukai salah satu karyawatinya yang juga memiliki sifat yang sama dengannya.Jika banyak wanita yang mengejar cintanya lain akan halnya dengan Kinara Ayu Wicaksono yang merupakan karyawatinya bersikap acuh dan cuek.
Hal ini membuat Zaki penasaran dengan gadis itu.Bagaimana kisah cinta mereka?,yuk simak!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Zoviza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
07
Zaki kembali ke kembali ke kantor setelah makan siang dengan sang bunda.Pria itu sengaja melewati kubikel tempat Kinar bekerja agar bisa bertemu dengan wanita yang belakangan ini mengusik hari harinya .Tapi tiba tiba saja ada sesuatu hal yang ia lihat dan membuatnya mengetatkan rahangnya.
Zaki melangkah dengan Dada bergemuruh melihat Kinar yang sedang tertawa lepas dengan seorang pria.
"Kau...ikut ke ruanganku!",ujar Zaki lalu melangkah pergi meninggalkan Kinar dengan keterkejutannya.
"Kin...Lo bikin masalah apa lagi?,hingga Pak CEO kita minta Lo keruangannya", tanya Ayu.
"Dia CEO kita?",jawab Kinar.
"Lo gak tau yang mana CEO kita selama ini?", tanya Rudi pria yang merupakan staf operasional.
"Gak....", geleng Kinar.
"Huh... temui dulu sana Kin,Pak Zaki orangnya gak bisa nunggu",ujar Alin.
"Baiklah...doa kan gue ya",ujar Kinar berdiri dari duduknya.
Kinar melangkah menuju ruangan CEO dengan dada berdebar.Ia takut jika akan dipecat karena hanya pekerjaan ini yang ia andalkan untuk bertahan hidup saat ini.
Saat didepan ruangan milik Zaki,Kinar mengehela nafas panjang sebelum mengetuk pintu ruangan itu.
Tok tok tok.
"Masuk...", terdengar sahutan dari dalam.
Kinar membuka pintu itu dengan pelan, seketika ia disuguhkan oleh pemandangan ruangan yang tertata begitu rapi dan juga trofi yang berjejer didalam lemari khusus.
"Maaf... bapak memangil saya",ujar Kinar menatap sang atasan yang duduk membelakanginya.
"Ya...",jawab Zaki membalikkan kursinya dan menatap Kinar yang terkejut melihatnya.
"Anda--
"Kamu mengingatku?",tanya Zaki tersenyum tipis.
"Gak...gak mungkin", lirih Kinar menatap nanar sang atasan.
"Apanya yang gak mungkin, hum?",tanya Zaki berdiri dari duduknya menghampiri Kinar yang terlihat shock.
"Anda--malam itu--
"Iya...malam itu kita--
"Apa mau mu Pak?", tanya Kinar menatap Zaki yang sudah ada dihadapannya.
"Jauhi pria manapun", bisik Zaki.
"Apa?,anda gak bisa mengatur saya Pak",jawab Kinar.
"Kenapa, hum?", tanya Zaki menatap tajam Kinar.
"Anda bukan siapa siapa saya Pak,jadi saya dekat dengan pria manapun tak ada urusannya denganmu Pak",jawab Kinar.
"Sejak malam itu kamu milikku",ujar Zaki.
"What...?,kita tak saling kenal Pak,anggap malam itu adalah kesalahan satu malam kita.Saya sudah memaafkan anda Pak, karena malam itu semuanya murni kesalahan saya",jawab Kinar.
"Lalu bagaimana jika kamu hamil,karena malam itu aku menumpahkan semua didalam",ujar Zaki menatap mata cokelat milik Kinar.
"Aku akan merawatnya sendiri",jawab Kinar.
"Kamu tahu kan aturan perusahaan ini akan memecat karyawan yang hamil diluar pernikahan sedangkan kamu telah pergi dari rumah",ujar Zaki.
Gluk
Kinar menelan salivanya kasar karena ucapan Zaki benar adanya.Hanya pekerjaan ini yang ia andalkan saat ini.
"Menikahlah denganku",ujar Zaki tiba tiba membuat Kinar membola.
"Pak anda jangan bercanda",jawab Kinar menggeleng pelan.
"Aku tak bercanda Kinara",ujar Zaki menatap Kinar dengan raut wajah bersungguh sungguh.
"Gak..."
"Kinar,kamu pikirkan apa yang akan terjadi ke depannya setelah ini.Kamu bisa saja hamil setelah kejadian malam itu.Dan aku tak ingin anak kita lahir dari hubungan diluar pernikahan",ujar Zaki.
"Tapi--
"Pikirkan lagi Kinar",ujar Zaki.
"Bagaimana dengan keluarga anda Pak,mereka tidak akan menerima aku gadis yang tak suci lagi",jawab Kinar.
"Jika kamu belum siap bertemu dengan kedua orangtuaku kita bisa menikah secara diam diam dulu",ujar Zaki.
"Pak...ide macam apa itu?",jawab Kinar.
"Aku hanya ingin bertanggungjawab sama kamu Kinar",ujar Zaki.
"Tak perlu Pak,belum tentu juga nantinya aku hamil",jawab Kinar berbalik badan melangkah meninggalkan Zaki.
Greb
Zaki menarik pergelangan tangan Kinar hingga menabrak dada bidangnya."Seandainya kamu tak hamil pun aku akan bertanggungjawab Kinar",ujar Zaki menatap kedua manik mata Kinar.
"Pak anda--
"Tatap aku Kinar!",ujar Zaki saat Kinar memalingkan wajahnya.
"Aku akan mengakui semuanya dihadapan keluargaku dan juga keluargamu", sambung Zaki.
"Anda jangan gila Pak",pekik Kinar.
"Aku yakin mereka setuju karena sebenarnya kita sudah dijodohkan oleh kedua orangtua kita",jawab Zaki.
"A-apa?",ujar Kinar menatap tak percaya Zaki dengan apa yang baru saja ia dengar.Ia memang akan dijodohkan dengan pria dari keluarga Iskandar.Tapi ia tak tau jika keluarga Iskandar itu adalah keluarga Zaki.
"Jadi bagaimana?,ayo kita menikah",ujar Zaki.
Kinar menetap Zaki lalu tersenyum miring."Begini cara anda melamar seorang gadis?",jawab Kinar.
Zaki mengerutkan keningnya lalu tersenyum tipis."Kamu mau dilamar dengan cara seperti apa?", tanya pria itu terkekeh geli mendengar ucapan Kinar.
"Tau...", kesal Kinar.
"Aku akan melamarmu dan itu pasti",ujar Zaki yakin.
"Hufff...tak semudah itu Pak.Saya--
"Kita nikah secara diam diam,hanya aku dan kamu jika kamu tak siap dengan semua orang termasuk keluarga kamu yang tak mempercayaimu",ujar Zaki.
"Pak anda--
"Aku tau semua tentangmu Kinara",jawab Zaki.
"Bagaimana?", tanya Zaki.
"Akan aku pikirkan,beri aku waktu dua--
"Satu hari, besok kamu harus sudah ada jawabannya.Dan aku gak mau mendengarkan penolakan",ujar Zaki.
"Ck...dasar pemaksa",ketus Kinar melangkah keluar dari ruangan bosnya itu diiringi kekehan Zaki.
Kinar tersenyum tipis dengan ide bos nya itu."Mungkin dengan ini aku juga bisa membalas Ivanka yang juga menggilai Zaki.Aku yakin dia akan kejang kejang jika tau aku menikah dengan pria idamannya itu",batin Kinar lalu tersenyum tipis.
...****************...