NovelToon NovelToon
CINTAI AKU SEHARI SAJA

CINTAI AKU SEHARI SAJA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anggun

siapkan tisu sebelum membacanya ya geees.. cerita mengandung bawang 😅

" kamu harus menikah dengan Rayhan. Shena" ucap ibu lirih

"Kenapa harus Shena Bu? bagaimana dengan mas Arhan yang sedang berjuang untuk Shena?" aku menyentuh lembut jemari ibuku yang mulai keriput karena usia yang tidak muda lagi.

"menikahlah Shena. setidaknya demi kita semua, karena mereka banyak jasa untuk kita. kamu bisa menjadi suster juga karena jasa mereka, tidakkah ada sedikit rasa terima kasih untuk mereka Shena?"

ibuku terlihat memohon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BERTEMU MAS ARHAN

Aku menatap Mas Rayhan yang sudah memejamkan mata. Aku ragu ini kedua kalinya dia mabuk

“Mas” aku menyentuh lengannya dengan lembut.

“Menjauh lah, Shena”

“Mas ayo pindah ke kamar, nanti pinggangmu sakit kalau tidur di sini.”

“Kamu jangan ganggu aku, aku ingin bersama Naila!” racaunya

Aku menghela napas, melihatnya bicara dengan mata terpejam seperi itu. Apa aku harus berbohong supaya mas Rayhan mau pindah ke kamar.

“Naila akan marah kalau melihat ku dengan wanita lain”

“Aku Naila mas, ayo aku bantu” ucapku berdusta

Dia memandangku dengan tatapan aneh, entah dia sadar atau tidak jika yang ada di hadapannya itu Shena bukan Naila “Kamu benar Naila, kenapa kamu berbeda? Kamu sekarang berkerudung”

“Iya mas aku Naila, kamu istirahat di kamar ya” ucapku

Dia menurut dan melangkah menuju ke kamar, tentu saja dengan bantuanku. Dia menerima segala perlakuanku.

“Naila”

“Iya, Mas”

“Kemana Shena?”

“Dia pergi mas, dia nggak mau mengganggu kita.” Sahutku dengan segala kegelisahan yang aku rasakan.

Aku berdiri mematung saat dia menyentuh kedua bahuku. Dia menatapku dengan aneh. Apakah dia benar – benar mabuk? Atau sebenarnya dia sadar?

“Aku kangen kamu” ucapnya sambil memelukku erat.

Seketika dadaku terasa sesak hatiku sakit, walaupun aku tahu Naila sudah meninggal. Karena dia memelukku tapi yang ada di bayangan dia adalah Naila. Naila yang dia inginkan, bukan aku!

“Jangan tinggalkan aku lagi. aku mau kamu nggak dengan yang lain” mas Rayhan terus meracau dan memanggil Naila

Aku melepaskan pelukannya “Sudah mas kamu kelelahan, lebih baik sekarang kamu istirahat” ucapku

“Jangan pergi” ucapnya lirih

Aku membantunya untuk berbaring di kasur yang tidak terlalu besar itu. Tapi, mas Rayhan menarik ku agar aku tidur di sebelahnya. Aku ingin menolah, tapi dia menarik lenganku dengan keras dan membuatku jatuh di atas tubuhnya.

“Jangan pergi, aku merindukanmu” ucapnya sambil terus memelukku sampai akhirnya dia tertidur.

Setelah mas Rayhan tidur aku keluar dari kamar dan aku duduk di sofa. Bayangan di awal Mas Rayhan menyentuhku, hingga apa yang dia lakukan barusan. Aku menangis, bukan aku yang dia peluk, ya hanya tubuhku tapi yang dia bayangkan adalah Naila.

Aku menangis, ku biarkan dia di dalam kamar sendirian. Dadaku rasa sesak sekali, walaupun tidak ada cinta di hatiku untuknya.

Tiba – tiba aku mendengar suara bel. Apakah ruangan ini kedap suara. Aku menghapus jejak air mata dari wajahku, aku berjalan menghampiri pintu dan ku buka pintu itu dengan perlahan. Ternyata ada teman Mas Rayhan tengah berdiri di depan pintu.

“Maas mengganggu, bisakah kita bicara sebentar” ucapnya padaku.

Aku hanya mengangguk. Dia memperhatikan aku dengan serius, aku mencoba mengalihkan pandangan, jujur aku risih di tatap seperi itu oleh seorang laki – laki

“Soal Rayhan. Dia sudah tidur?” tanyanya.

“Sudah Mas”

“kamu baik – baik saja Shena?” tanyanya lagi, masih dengan menatapku.

“Saya baik, jangan memandang saya seperti itu mas, maaf saya tidak nyaman?” ucapku jujur.

“Oh, iya maaf. Saya Cuma khawatir dengan kalian. Kamu mengenal saya?” tanyanya sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.

Aku menggeleng

“Saya Adit, aku dan Rayhan sudah lama berteman, sejak kami masih sama – sama sekolah. Saya tahu semua kisah Rayhan bahkan kisahnya sama kamu”

Aku hanya diam mendengarkan mas Adit. Mas Adit menceritakan kisah antara mas Rayhan dengan Naila, semua dia ceritakan termasuk tragedi kecelakaan yang merenggut nyawa Naila, yang membuat mereka berpisah untuk selamanya dan yang membuat mas Rayhan di bayang – bayangi perasaan bersalah karena menganggap karena Naila meninggal dunia.

“Berjuanglah untuk Rayhan, Shena. Dia pernah cerita ingin memperbaiki pernikahan kalian. Buat dia melupakan masa lalunya, bukan demi Ibunya tapi demi calon bayi yang sekarang kamu kandung. Mungkin salah satu alasan Ibunya Rayhan memilih kamu mungkin memang Cuma kamu yang bisa membuat Rayhan melupakan masa lalunya”

“Kenapa harus saya?”

“Kamu wanita yang baik, sholihah, mungkin itu alasannya. Rayhan bukan lelaki yang baik dia perokok juga peminum di tambah lagi kehilangan Naila membuatnya sangat terpuruk. Bantu dia melupakan Naila, bantu dia mengiklaskan kepergian Naila, Shena. Di balik sikap tegasnya atau lebih sikap angkuhnya sebenarnya dia lelaki yang lemah dan sangat terpuruk saat ini”

“Jika memang saya di takdirkan untuk itu saya akan berusaha Mas. Saya hanya akan mengikuti jalan takdir saya dengan ikhlas termasuk takdir saya dengan mas Rayhan”

...****************...

Selesai melaksanakan sholat subuh aku memilih untuk pulang meninggalkan Mas Rayhan, aku pulang mengendarai motor matic yang tadi malam aku pakai, sedangkan mas Rayhan masih tertidur waktu aku tinggalkan.

Aku sudah menyiapkan alasan apa untuk Ibu jika Ibu bertanya padaku.

Perjalanan jauh membuatku kelelahan, apalagi menggunakan motor sendirian, aku mampir di salah satu warung makan untuk mengisi perutku dan membeli teh hangat.

Matahari mulai menampakkan sinarnya aku memesan seporsi soto dan segelas teh hangat

Aku menunggu pesananku, duduk sendirian di pojokan. Aku memandang layar ponselku yang sudah banyak notif dari mertuaku. Akhirnya kuputuskan untuk membalas pesannya agar Ibu nggak khawatir. Aku berbohong lagi, ya aku terpaksa berbohong semua aku lakukan demi menjaga kesehatan Ibu.

“Ini mbak silahkan” ucap ibu pemilik warung sambil menaruh pesananku di meja

“Terimakasih bu” jawabku sambil tersenyum.

Aku menikmati sarapanku dengan lahap, sampai aku tak sadar ada seseorang mendekatiku.

“Shena!”

Aku menoleh, dan menatap pria yang memanggilku.

“Mas Arhan” aku terkejut melihat siapa orang yang memanggilku.

“Sudah lama sekali kita nggak bertemu, bagaimana kabarmu Shen?”

“Alhamdulillah aku baik Mas, kamu bagaimana? Aku balik bertanya.

“Masih sama seperti dulu. Aku denger kamu sudah menikah? Maaf aku pergi terlalu lama” ucapnya sambil tersenyum. Entah apa arti senyumnya itu.

Aku memandang sekilas wajahnya yang terlihat lain. Apakah dia kecewa padaku? dia pernah berjanji akan menikahiku setelah pekerjaannya selesai dan mengumpulkan uang untuk melamarku.

“Aku sudah menyiapkan semuanya untuk kita, aku sudah mengumpulkan uang dan aku sudah bisa membeli rumah impianku untuk aku tinggali bersama kamu. Tapi ternyata sekarang kamu sudah menikah dengan orang lain” tutur Mas Ilham

“Mas”

“Tidak apa – apa Shen, mungkin kita memang tidak berjodoh. Aku ikhlas kamu menikah dengan orang lain. Melihat kamu bahagia aku akan ikut bahagia”

“Maaf Mas” hanya itu yang bisa aku ucapkan. Aku tertunduk lesu di hadapan Mas Arhan

“Jangan minta maaf Shena, bukan salah kamu. Mungkin kita memang tidak berjodoh. O iya bagaimana dengan suami kamu? Dia baik bukan?”

Aku mengangguk tanpa menjawab, mencoba menutupi apa yang telah terjadi.

“Mana suamimu? Kok kamu sendirian?”

“Dia sudah ke kebun Mas. Ini saya mau pulang habis mengantarkan Mas Rayhan ke kebun” ucapku berbohong.

“Kamu baik – baik saja kan Shen?”

Aku tersenyum “Aku baik – baik saja Mas. Kenapa?”

Aku mempercepat sarapanku, rasanya begitu sakit melihat mas Arhan di depanku. Jujur saja perasaan itu masih ada tapi aku harus melupakannya karena biar bagaimanapun aku sudah bersuami sekarang ini

Setelah menyelesaikan sarapanku aku berpamitan kepada Mas Arhan “Aku duluan Mas” pamitku

“Biar aku saja yang bayar. Saya akan kembali ke kota setelah ini. Semoga kamu bahagia dengan suamimu”

1
Mukmini Salasiyanti
gak kan marah itu..
paling yaah jealous 2 dikit laaah
manusiawi kok...
biar si Rayhan 'lupa' pd naila..
kini dia hrs menjaga shena, masa depan nya
Mukmini Salasiyanti
haaaa 5 juta???

apa aj itu isinya????
wkwkwk
Nur Jannah
lanjut tor
Anggun: ditunggu ya kk . mksih SDH mmpir❤️❤️❤️
total 1 replies
Mukmini Salasiyanti
inginnya nih...
stlh shena sembuh,
gugat cerai ajalah si Rayhan...
Kdrt pun...

hahhh.
walaupun cerai itu boleh tp ttp dibenci.Alloh....
Mukmini Salasiyanti
Naila masa lalumu
dan shena masa depanmu..
Ray...
bisakah kamu membedakannya?
bukan berarti kamu hrs melupakan Naila...
🌟~Emp🌾
⭐⭐⭐⭐⭐ untuk mu thor
🌟~Emp🌾: masama,, jgn lupa intip novel aku juga y, mungkin ada yg suka 😉🙏
Anggun: makasih bnyk KK...❤️❤️
total 2 replies
🌟~Emp🌾
novel bagus
🌟~Emp🌾
satu iklan untuk kehamilan Shena
🌟~Emp🌾
itu benar Rayhan /Sleep/
🌟~Emp🌾
ini cobaan Shena, sabar y
🌟~Emp🌾
hmm,, gea 🤔
🌟~Emp🌾
novel bagus, aku like & subscribe ya thor 😍
Anggun: makasih banyak KK❤️❤️❤️
total 1 replies
🌟~Emp🌾
kemana pergi nya si Reyhan 🤔
🌟~Emp🌾
yang sabar ya Shena /Sob/
🌟~Emp🌾
novel yang bagus thor, aku suka 😍
Mukmini Salasiyanti
setujuuuuuuuuu
pria bermuka dua
Mukmini Salasiyanti
wanita majnunnn
Mukmini Salasiyanti
, semangat, shenaaaaa!!!!!
Sefira Arrum
fighting><
safea
sebulan serasa seribu tahun ya shena. kalau misalnya udah ngga kuat lagi mending pisah, jangan siksa diri kamu lebih lama lagi shena.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!