NovelToon NovelToon
Cinta Sederhana

Cinta Sederhana

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Aeni Santi

"Aku mencintai kamu."

Sesederhana itu, cara ku mencintaimu.

"Jangan tanya kenapa aku mencintaimu, karena sederhana saja aku mencintaimu dan jangan tanyakan alasannya.
Karena jawabannya sama, aku mencintaimu."

I LOVE YOU ❤️❤️❤️

"aku mencintaimu dan aku ingin hidup bersama mu."

😍😍😍

Seorang laki-laki yang memperjuangkan cintanya dengan hambatan restu dari Mamanya karena mereka berbeda.

Apakah mereka akan masih bisa bersama dengan tembok pembatas yang begitu tinggi dengan segala perbedaan yang membatasi mereka.

"Hidup ku jauh lebih nyaman sebelum mengenal Mu, Mas. Terimakasih atas semuanya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aeni Santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

10

"Kasih..."

Akmal menatapnya karena Kasih hanya memandang ke arah Septi disampingnya.

"Iya Mas."

"Saya mau bicara sesuatu dengan kamu, tapi hanya berdua. Sebentar saja kita duduk di sana."

Akmal menunjuk ke arah meja kosong sebelahnya.

Kasih menatap ke arah Septi untuk meminta pendapat.

"Nggak papa, aku tunggu disini kelihatan kok itu."

Akmal sudah berdiri menunggu Kasih yang masih duduk.

"Kasih, tenang aja. Akmal nggak akan berani macam-macam kalau ada saya."

Ucap Ridho dengan meledek Akmal yang tersenyum kecut.

"Iya, sana aku tunggu disini." Kata Septi.

Kasih pun berdiri dan mengikuti Akmal untuk berpindah meja.

"Duduk, Kasih ."

"Iya Mas."

Mereka duduk berhadapan dan Akmal mulai berbicara.

"Kasih..."

Kasih menatap ke arah Akmal.

"Maaf ya, mungkin kamu merasa kurang nyaman hanya berdua dengan saya."

"Kasih, hanya menjaga Mas tidak baik berdua dengan yang bukan muhrimnya."

"Saya paham Kasih, tapi ada sesuatu yang ingin saya bicarakan dengan kamu."

"Mas Akmal, mau bicara apa.?"

"Saya mau jujur sama Kamu Kasih. Mungkin beberapa hari ini kehadiran saya mengganggu di kehidupan kamu, tapi saya tidak ada maksud untuk mengganggu atau mengusik ketenangan kamu."

Kasih masih menunggu Akmal bicara selesai.

"Saya pertama kali melihat Kamu saat di warung nasi sore itu, jujur Saya saat itu merasa kamu itu perempuan istimewa hingga saya berusaha untuk mendekati kamu dan jujur Saya memang sengaja setiap hari datang ke warung nasi itu agar bisa melihat kamu."

Kasih menatap Akmal yang sedang berbicara, Dia juga kaget karena tidak menyangka Akmal akan jujur seperti itu kepadanya. Karena memang awalnya Dia kira Akmal ini hanya sering makan di sana hingga tidak ada curiga.

"Kasih...."

Akmal menatap Kasih yang terlihat bengong menatapnya.

"Eh... Iya Mas, saya mendengarkan kok."

Akmal tersenyum.

"Kamu itu lucu ya Kasih."

"Kenapa lucu Mas."

"He he he... Bisa selalu buat aku tertawa." Kata Akmal dan bisa membuat Kasih tersenyum manis.

"Jangan senyum gitu Kasih."

Kasih kaget nggak paham dan langsung membuang mukanya.

"Kenapa Mas?."

"Kamu bisa membuat hati saya porak poranda, kalau saya nggak bisa tidur nanti malam gimana."

Kasih tersipu malu dan hanya sekilas tersenyum.

"Kasih, boleh nggak aku ingin mengenal kamu lebih."

Kasih terlihat bengong, Dia juga merasa tak biasa sebenarnya di hatinya.

"Kasih..."

"He.. Iya Mas, maksud Mas Akmal gimana?."

Akmal tersenyum dan menatap Kasih.

"Saya ingin mengenal kamu, ingin tau kesibukan kamu, ingin tau keseharian kamu dan... "

Akmal berhenti sebentar.

"Saya ingin memiliki kamu."

Kasih menetap Akmal dan terdiam.

Dari jauh Septi pun memperhatikan mereka berdua, dan tak ketinggalan juga Ridho.

"Sedang beraksi itu si Akmal." Kata Ridho.

"Maksudnya beraksi apa Mas."

Pikiran Septi malah aneh.

"Kamu itu nggak paham, apa pura - pura nggak paham."

Ledek Ridho dan Septi tersenyum kecut.

"Awas ya, kalau teman Ku disakitin."

"Kamu tenang aja Akmal itu penyayang orangnya dan Dia tipe cowok setia sama nggak jauh beda kayak aku "

"Ha ha ha.. Kalau Mas Ridho memang setia. Setiap tikungan ada."

Tawa Septi membuat Kasih dan Akmal memandang ke arahnya dan Ridho gantian yang tersenyum kecut.

"Pelan kan suara kamu."

Ridho dengan tatapan tajam tapi Septi bukannya takut malah tertawa.

Kembali ke Kasih dan Akmal.

"Kasih... "

Panggil Akmal dengan suaranya yang syahdu.

"Iya Mas."

"Masih ada kesempatan kah untuk Saya?."

"Hmmm... Kita belum saling kenal Mas."

Akmal lagi - lagi tersenyum melihat kepolosan Kasih.

"Kasih, Kita saling mengenal dulu. Rasanya tidak etis jika saya langsung meminta kamu untuk menjadi istri Saya walaupun saya mau itu."

Kata Akmal yang sanggup membuat Kasih terpaku dan jelas kaget.

"Mas Akmal yakin, bilang gitu.?"

Kasih malah seakan menantang Akmal.

"Kalau kamu sekarang bilang iya, saya akan melamar kamu kepada kedua orang tua Mu."

Kasih malah menggelengkan kepalanya.

"Kasih masih kuliah Mas, juga nggak ingin menikah sekarang. Lagian Kita baru kenal kemarin. Mas malah membuat saya takut."

"He he he.. Kasih, menikah kan tidak harus sekarang. Saya sanggup menunggu kamu sampai kamu lulus dan siap menikah."

"Kenapa Mas Akmal sudah ngomongin soal pernikahan padahal kita juga baru kenal. Saya tidak kenal dengan Mas Akmal apalagi keluarga Mas Akmal dan Mas Akmal juga belum mengenal keluarga Saya."

"Saya siap mengenal keluarga kamu Kasih, boleh saya ke rumah?."

"Mas, Saya serius. Maaf sebelumnya saya bukan cewek yang mudah dikasih janji manis sama cowok yang baru saya kenal."

Kasih terpancing emosinya karena salah paham.

Akmal pun jadi merasa tidak enak.

"Saya minta maaf Kasih, saya serius sama Kamu. Semua yang saya katakan jujur dari lubuk hati Saya. Saya cinta sama kamu walaupun mungkin kamu menganggap saya melucu atau malah hanya sekedar memberikan janji manis sama kamu."

"Saya suka sama kamu, saya sudah jatuh cinta dengan kamu sejak pertama kali melihatmu."

Kasih terdiam, yang tadinya ingin beranjak dari hadapan Akmal akhirnya Ia urungkan.

"Kasih, saya ingin mengenal kamu. Tetapi saya juga tidak ingin memberi janji manis kepadamu ataupun membatasi kamu karena memang kita belum ada hubungan. Jika kamu merasa tidak nyaman itu hak kamu untuk pergi dan boleh menganggap saya tidak pernah ada."

"Jauh di dalam lubuk hati Saya. Saya ingin memiliki kamu Kasih."

Kasih menundukkan kepalanya.

"Kasih.. Maaf kan saya jika kehadiran Saya mengganggu kehidupan kamu. Jika memang tidak ada kesempatan saya akan pergi."

Kasih menengadahkan wajahnya menatap ke arah Akmal.

"Kasih... Minta maaf Mas, sudah salah paham. Kalau untuk saling mengenal Kasih merasa sama sekali tidak terganggu, bisa menjalin silaturahmi. Tapi untuk perasaan Mas Akmal, maaf Kasih belum bisa membalas saat ini karena..."

Akmal mendengarkannya dengan baik dan terbit senyum di bibirnya.

"Kasih sudah ada orang spesial ya?."

Ucap Akmal dan Kasih langsung menggelengkan kepalanya.

"Kasih, nggak mau pacaran Mas. Kalau ada yang serius Kasih mau langsung menikah saja."

Akmal semakin tersenyum lebar dan hampir saja berteriak.

"Kesempatan besar dong, untuk saya mendekat." Akmal sudah kepedean.

"Tapi nanti Mas, kalau sudah lulus kuliah. Kalau sekarang ya nggak boleh sama orang tua Kasih "

"Mas, akan menunggu Mu Kasih. Sekarang semester berapa.?"

"5, tinggal ujian saja dan sebentar lagi semester 6."

"Saya yakin 1 tahun lagi kamu lulus."

Akmal tersenyum menang.

Kasih menatap ke Akmal dan terbit senyum manisnya.

"Kasih.."

"Iya Mas."

"Boleh ya, senyummu itu disimpan hanya untuk Mas." Ucap Akmal sambil memandang Kasih dengan lekat.

Kasih tersenyum malu tapi mengangguk tipis.

"Alhamdulillah..."

Ucap Akmal dan langsung menghampiri Ridho.

"Aku berhasil Bro.."

Mereka berpelukan, Akmal lupa meninggalkan Kasih yang duduk sendirian.

"Itu cewek ditinggal sendirian." Kata Ridho.

Akmal melepaskan pelukannya dan menghampiri Kasih yang masih duduk.

"Terima kasih, Kasih..."

😘😘😘😘

1
Nar Sih
seneng nya lihat persahabatan mereka kasih dan septi ,moga kalian tetep bisa saling bantu semagat juga slalu bersama ,
Nar Sih
semagatt kasih akmal ,mog skripsi nya kasih cpt selesai dan bisa segera menuju halal
Nar Sih
sabarr akmal ya ngadepi. kasih yg mungkin lgi capek jdi perhatian kmu ke dia dislh artikan. moga kasih cpt kmbli seperti sedia kala ngj marah lgi
Nar Sih
emang sayang kasih ya mas akmal ,jdi gk apa,,dong panggil sayanggg🥰🥰
Nar Sih
semagatt septi💪dan bersabar lah kamu pasti sembuh ,jadi ngk sbr nunggu kasih dtg kermh calon suami pgn lihat keseruan memasak dgn calon ibu mertua
eni
smg Septi bisa pulih, sehat lg
Nar Sih
semoga septi cpt sembuh dan sabarr ya kasih ini mungkin ujian buat septi ,semoga semua nya cpt membaik
Nar Sih
semoga bukan kbr yg buruk kasihan kasih klau sampai septi knpa,,
Nar Sih
meleleh hati kak thor ,aku bca nya akmal bnr,,udah bucin sama kasih dan ini yg buat aku sng bca karya kak aeni dgn ciri has romantis kta sayanggg nya bikin senyum klau bca ,makasih kak udh bikin cerita yg indah🙏🥰🥰
eni
😁...buka blokir dl,
Nar Sih
alhamdulilah lamaran diterma tinggal nunggu sah nya
Nar Sih
terima aja kasih ,cinta akmal tulus lho
Nar Sih
alhamdulilah ,,,ahir nya selesai mslh nya ,tinggal lamaran nih mas akmal udh ngak sbrr ,moga kali ini kasih ngk kaget dgn lamaran mas akmal yg tiba,, dan menerima nya ,wahh ..makin ngk sbr nih kakk tunggu bab selanjut nya 👍🥰🥰
Nar Sih
alhamdulilah ahir nya septi mau bantu akmal ,ssmagatt akmal buktikan keseriusan mu dan cinta mu sama kasih dan keluarga nya ,moga kasih bisa memaaf kan kmu dan mama mu,💪💪
Nar Sih
semoga septi mau membantu akmal buat satuin kasih dan akmal lgi
Nar Sih
ahir nya mama mu bru sdr ya akmal klau kasih baik hati ,moga kmu berhasil menemui kasih akmal dan mau memaaf kan semua nya
Nar Sih
ahir nya mama mu sdr akan kesalalahan nya ya akmal gini pr buat mama mu mintaa maaf sama kasih semoga kasih mau memaafkan semua nya
eni
syukurlah dak banyak drama,mama akmal JD orang baik 😁
eni
nunggu mama Akmal sadar
masih arogan atau langsung baik😂
Nar Sih
semagatt kasih ...sabarr dan fokus sja dgn kuliah mu bila jodoh mu akmal pasti ngk akan kemana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!