Hati Kasandra sangat hancur ketika di hari pernikahannya menonton di layar lebar yang berisi rekaman video tentang perselingkuhan calon suaminya dengan Adik Tirinya.
Kasandra berjalan meninggalkan panggung namun ketika sampai di depan pintu Kasandra melihat seorang pria duduk di kursi roda dan memakai topeng yang menutupi setengah wajahnya yang buruk rupa.
Entah keberanian dari mana Kasandra nekat mengajukan lamaran ke pria tersebut untuk menikahi dirinya dan pria itupun menerima lamarannya. Apa yang terjadi selanjutnya?
Apakah mereka hidup bahagia atau berakhir perceraian mengingat Kasandra seorang gadis cantik dan sangat pintar. Ikuti yuk novelku ini.
Tolong jangan boom like / lompat baca / nabung bab. Diusahakan baca setiap kali update
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dua Pria Tampan Rupawan
"Boleh kami bergabung?" Tanya ke dua pria tersebut dengan serempak.
"Tidak." jawab Kasandra dan Amanda dengan serempak.
Ke dua pria tersebut tanpa mempedulikan penolakan Kasandra dan Amanda, langsung duduk di samping ke dua gadis tersebut kemudian masing-masing meletakan minuman yang berisi anggur dan sudah di campur obat perang sang dosis tinggi dekat mereka.
"Kenapa kamu menangis?" Tanya pria pertama sambil memegang tangan Kasandra.
"Sepertinya kamu sedang putus cinta dengan pacarmu, bagaimana kalau Aku menemanimu minum?" Tanya pria ke dua sambil masih memegang tangan Amanda.
"Pergilah dari sini!" Usir Kasandra sambil menepis tangan pria pertama.
"Tinggalkan kami berdua." ucap Amanda sambil ikut menepis tangan pria kedua.
"Aku sangat suka dengan penolakanmu." Ucap pria pertama sambil menyentuh pipi Kasandra namun Kasandra langsung menepisnya.
"Akupun juga sama." Ucap pria ke dua sambil memajukan wajahnya untuk mencium bibir Amanda namun Amanda langsung mendorong tubuh pria ke dua.
"Lebih baik kalian berdua pergi dari sini. Jika kalian tidak pergi maka Aku akan menghubungi suamiku." Ucap Kasandra dengan wajah galak.
Kemudian Kasandra mengambil ponselnya lalu menghubungi Raynald dan sambungan pertama langsung di angkat.
'Suamiku, Aku ada di bar Casablanca Club. Cepat datang kemari karena ada dua pria yang menggangguku dan juga mengganggu sahabatku." Ucap Kasandra yang masih setengah sadar.
'Aku ingin tahu, apakah suamimu datang duluan atau duluan Aku di mana Aku akan membawamu pergi dari sini.' Ucap pria pertama dalam hati sambil menggeser gelas tersebut agar dekat dengan Kasandra.
'Aku tidak sabar ingin menikmati tubuh gadis ini.' Ucap pria ke dua dalam hati sambil menggeser gelas tersebut agar dekat dengan Amanda.
"Aku akan pergi dari sini asal kamu minum satu gelas lagi." Ucap pria pertama.
"Betul sekali." Sambung pria kedua.
Kasandra langsung memutuskan sambungan komunikasi secara sepihak kemudian meminum anggur tersebut tanpa ada rasa curiga sedikitpun.
Begitu pula dengan Amanda yang juga langsung meminumnya karena dirinya tidak ingin di ganggu oleh ke dua pria yang tidak jelas.
Setelah Kasandra dan Amanda minum anggur barulah kedua pria tersebut berdiri dan berjalan ke arah lain namun tidak terlalu jauh.
"Lebih baik kita pulang saja." Ajak Kasandra.
"Iya. Kita naik taksi saja karena kepalaku mulai pusing." Ucap Amanda.
Kasandra hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju kemudian ke dua gadis tersebut pergi meninggalkan bar tersebut.
Ke dua gadis tersebut belum menyadari kalau ke dua pria yang tadi berbicara dengan mereka berdua mengikuti Kasandra dan Amanda.
Hingga Kasandra dan Amanda menghentikan langkahnya sambil mencari taksi. Namun tiba-tiba ke dua pria tersebut menarik tangan Kasandra dan Amanda membuat ke dua gadis tersebut memberontak.
"Sayang, ayo kita pergi bersamaku dan merasakan nikmatnya dunia." Ucap pria pertama sambil menarik tangan Kasandra ke arah pintu mobil samping pengemudi.
"Betul sekali. Kita berempat bisa bersenang-senang dan menginap di hotel." Sambung pria kedua sambil menarik tangan Amanda ke arah pintu mobil belakang pengemudi.
"Setelah kita bersenang-senang, Aku akan mengantarmu kembali ke rumahmu." Sambung pria pertama.
"Biarkan Aku pergi!" Teriak Amanda sambil berusaha menarik tangannya begitu pula dengan Kasandra.
"Lepaskan tanganku!" Teriak Kasandra.
Tanpa mempedulikan teriakan Kasandra dan Amanda, ke dua pria tersebut menarik tangan Kasandra dan Amanda dan memaksanya untuk masuk ke dalam mobil.
Di saat krisis dua pria tampan rupawan menendang ke dua pria tersebut hingga tubuh ke dua pria tersebut terpental dan mengenai badan mobil.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Terima kasih sudah membaca novelku. Silahkan tinggalkan jejak berupa bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar.
Bagi Author bintang 5, vote, bunga atau kopi, dan komentar sangat berarti agar novel ini bisa masuk bab terbaik.
Terima kasih atas kebaikan para pembaca dan semoga Tuhan membalas kebaikan kalian. Amin.
kalau kaya gini tambah ribet.kasian Kasandra,dia merasa ngga punya harga diri.