Gadis yang bernama zeline gracella berusia 18 tahun hidup sebatang kara, orang tua zeline meninggal akibat kecelakaan saat zeline berusia 15 tahun, dia bekerja paruh waktu demi membiayai sekolah nya dan juga kehidupan sehari-hari nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vnltwins, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Arfan tiba di cafe tempat zeline, arfan melihat cafe sudah sangat sepi lampu yang berada di dalam cafe juga sudah padam, raut wajah arfan kini berubah menjadi panik.
"Baby kau kemana sayang mengapa kau tidak kembali ke mansion, kau sungguh membuat ku panik macam kecil ku", gumam arfan.
Arfan kembali menyetir mobil nya dia mencari zeline ke sepanjang jalan, tapi tidak bertemu sama sekali.
Arfan mengingat satu tempat, yaitu kontrakan nya, arfan menancap pedal gas nya menuju kontrakan zeline.
20 menit berlalu akhir nya arfan tiba di depan kontrakan zeline dan benar saja dugaan nya, zeline saat ini sedang berada di sana.
Arfan turun dari mobil nya, dan berjalan ke kontrakan nya zeline arfan mulai mengetuk pintu kontrakan zeline.
Tok,,,Tok,,,Tok
"Iya sebentar!!", jawab zeline dari dalam kontrakan nya.
Zeline beranjak dari sofa nya, sebab saat ini diri nya sedang makan seblak, setiba nya di pintu zeline membuka pintu nya.
Ceklek..
Zeline mengerutkan wajah nya, sebab dia tahu siapa yang saat ini berdiri di depan pintu nya.
"T-tuan arfan", zeline melihat raut wajah arfan yang sendu.
Arfan tidak menjawab ucapan zeline, diri nya langsung memeluk zeline sangat erat.
Sontak membuat zeline kaget, mengapa tingkah arfan seperti itu.
Secara pelan zeline membalas pelukan arfan, zeline tiba-tiba merasa sangat nyaman berada di pelukan arfan.
"Baby kau sungguh membuat ku khawatir, aku mengira aku bakal kehilangan dirimu sayang"
Zeline merasa bersalah setelah mendengar ucapan arfan.
"Maafkan saya tuan, saya tidak bermaksud untuk kabur dari mu, hanya saja aku rindu dengan suasana kontrakan ku"
"Berjanji lah baby jangan pergi lagi dari sisi ku, aku tidak tahu apa yang bakal terjadi dengan ku jika kau pergi dari ku"
Arfan melepas pelukan nya secara perlahan, dan mengusap kepala zeline secara lembut.
Zeline hanya diam saja mendapat perlakuan yang lembut dari arfan, arfan terlihat berbeda dari sebelum-sebelum nya, kini arfan sangat lembut.
"Ayo sayang kita kembali ke mansion, mommy juga khawatir dengan mu baby"
"Astaga aku benar-benar minta maaf tuan arfan aku tidak tahu akan terjadi seperti ini, aku mengira kau takkan peduli padaku"
Zeline menunduk tidak berani menatap wajah arfan, dirinya saat ini sangat merasa bersalah.
"Hey baby jangan berkata seperti itu, mommy dan daddy sangat peduli dengan mu, mereka sudah mengganggap kamu seperti putri kandung nya sendiri sayang"
"Sudah ayo kau jangan bersedih seperti itu, ayo kita kembali.
"Sebentar tuan aku akan mengambil perlengkapan sekolah ku dulu"
Kini arfan dan zeline tiba di mansion nya, rose dan kendric sudah menunggu ke datangan calon mantu nya.
Zeline melihat orang tua arfan diri nya merasa sangat bersalah saat ini.
"Nak kamu dari mana saja nak, mommy khawatir banget lho"
"Hehehe maaf mom, setelah pulang bekerja aku kembali ke kontrakan ku mom, aku sangat rindu suasana di sana, maafin zeline iya mom udah buat mommy dan daddy khawatir"
"Iya sayang tidak apa yang terpenting kau tidak apa-apa, sudah ayo kita masuk dulu pasti kau sangat lelah bukan"
Arfan, zeline dan kedua orang tua arfan masuk ke dalam mansion.
"Ayo kita makan dulu, mommy sudah suruh maid untuk panaskan semua semua makan malam kita"
Arfan, zeline dan keluarga nya, telah menyelesaikan makan lama nya, mereka pergi beristirahat di kamar masing-masing.
Zeline yang sudah sangat mengantuk, langsung mebaring kan tubuh nya di atas king size milik arfan.
Arfan tersenyum melihat zeline sudah tertidur pulas.
"Kau sangat lucu baby, aku sangat gemas ingin sekali mengigit pipi mu yang chubby"
Arfan ikut tidur di samping zeline, arfan memeluk perut zeline posesif, setelah berapa menit arfan memandang wajah zeline yang sangat damai saat tertidur, kini diri nya juga ikut tertidur pulas.
Pagi hari seperti biasa zeline bangun pukul 05:00, zeline memandangi wajah tampan arfan yang sedang tertidur pulas.
Zeline selesai memandangi wajah arfan, diri nya bangkit dari ranjang king size milik arfan dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi.
"baik tuan" kata alex sambil keluar munuju ruang kerjanya kembali.