William Anderson akhirnya mempunyai cara untuk menikahi gadis yang membuat hatinya jatuh hati.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sereen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
4
Didalam ruang kerjanya , tuan muda benar benar tidak fokus dengan pekerjaannya dan ini adalah kali pertama dirinya tidak bisa fokus.
"arrrggggghhhh"......tuan muda mengacak rambutnya sambil menyenderkan punggungnya pada senderan kursi
Ceklek
Tuan Nico masuk ke dalam ruangan tuan muda dan tuan Nico mengernyitkan keningnya saat mendapati wajah tuan muda yang bertambah kucel serta masam.
"heiii kau kenapa brother?"....tanyanya
"diam kau!"...tuan muda melempar bolpoin ke arah tuan Nico
"bercerita lah Wil! Siapa tau aku bisa mengobati kegundahan hatimu"....ucap tuan Nico sambil meletakkan bolpoin pada tempatnya
"aku rasa aku jatuh cinta"....ucap tuan muda
Ucapan tuan muda membuat tuan Nico melotot ke arahnya dan hal itu membuat tuan muda mendengus dengan kesal.
"wanita mana yang telah meruntuhkan tembok kokoh William Anderson???"....tanya tuan Nico
"ikutlah denganku! Nanti kau akan tau"....ucap tuan muda sambil beranjak dari duduknya
"kemana ?"...tanya tuan Nico yang mengekor dibelakangnya
"jangan banyak tanya!"
Tuan Nico mengikuti tuan muda yang berjalan lebih dulu darinya dan saat ini mereka sedang berada didalam mobil.
"mau kemana kita tuan muda ?"....tuan Nico bertanya dengan lembut
"restauran semalam"...jawabnya
"ngapain?"
"memancing! "
"hemmm! Oke oke akan ku turuti tuan muda kami tercinta"
"jijik aku dengan ucapanmu itu"
30 menit kemudian mereka sampai di restauran J , tempat dimana tuan muda bertemu dengan Valen semalam. Tapi sayangnya Valen hari ini libur,jadi mereka tidak bisa bertemu kembali.
"yakin kita makan siang disini?"....tanya tuan Nico sebelum mereka turu dari dalam mobil
"hemmm!"....jawab tuan muda sambil membuka pintu mobil
"CK! Sebenarnya apa yang membuatnya jadi mau makan siang diluar?"....tuan Nico bertanya tanya
"aku pesankan ruang VVIP supaya makanmu nyaman"....ucap tuan Nico yang kini berdiri disamping tuan muda
"tidak perlu!"....ucap tuan muda sambil berjalan menuju ke pintu masuk restauran
Saat mereka masuk ke dalam restauran , suasana disana sangat ramai karena mereka kesini pada saat jam makan siang. Pandangan tuan muda mengelilingi seisi restauran tersebut , tetapi ia tidak menemukan yang ia cari cari.
"kau mencari apa ?"...tanya tuan Nico
"gadis !"....jawabnya sambil mencari keberadaan Valen yang dirinya belum tau namanya
"hah??? Jadi kamu bertemu dengannya disini?"....tanya tuan Nico lalu tuan muda hanya menganggukkan kepalanya
"memangnya dia pelanggan disini atau manager ? Apa jangan jangan dia pemilik restauran ini?"....tuan Nico sangat penasaran
"pesanlah makanan!"....perintah tuan muda
Wajah tuan muda kini terlihat masam karena yang ia cari cari tidak ada disini . Tuan Nico mengetahui perubahan mood sahabatnya itu.
"kamu bertemu dengannya dimana ? Maksudku tepatnya ?"....tanya tuan Nico
"aku bertemu dengannya saat aku sedang menuju ke toilet , tapi aku salah jalan yang akhirnya membuat kita bertemu"....jawab tuan muda
"terus siapa namanya ?"
"belum tau siapa namanya"
"hah? jadi kalian belum berkenalan?"
"belum sempat"...jawab tuan muda sambil tersenyum membayangkan wajah manis milik Valen
"aku ada tugas untuk kamu!"...ucap tuan muda sambil melihat ke wajah tuan Nico
"tugas apa ?"
"cari gadis itu sampai ketemu dan bawa dia ke hadapanku !"
"tuan muda yang terhormat ! Gimana caranya aku mencarinya kalo namanya saja tidak tau?"
"gimanapun caranya kamu harus bisa membawanya kehadapanku! Aku menginginkannya!"....perintahnya sambil menatap tajam ke arah tuan Nico
"oke oke! Apa dia bekerja disini? Semalam dia memakai pakaian yang gimana ?"....tanya tuan Nico pasrah
"sepertinya dia sama seperti mereka itu!"....jawab tuan muda sambil wajahnya menunjuk ke arah beberapa pelayan yang sedang melayani pengunjung
"hah? Maksud kamu dia pelayan ?"....tuan Nico heran dengan jawaban yang diberikan oleh tuan muda
"ya!"
"apa tidak ada gadis lain yang standartnya di atasnya sedikit gitu? Kenapa harus pelayan?"
"kau berani membantah perintahku?"....tuan muda menatap tajam ke arah tuan Nico
"baiklah tuan muda , aku akan selalu siap menerima tugas darimu"....ucap tuan Nico yang takut jika tuan muda marah padanya
"apa dia buta saat semalam ? Kenapa bisa suka dengan seorang pelayan?"....batin tuan Nico
"seorang tuan muda yang terkaya no 1 menyukai gadis yang hanya seorang pelayan?".....batin tuan Nico sambil menggelengkan kepalanya
Pletak
Tuan muda menjitak kepala tuan Nico yang dari tadi sibuk dengan batinnya sendiri. Tuan Nico cengengesan lalu segera menyantap makanannya yang sudah ada di atas meja.