Oswald Steinwech, pria misterius yang selalu menjadi buronan aparat kepolisian karena kasus-kasus pembunuhan brutal yang di tuduhkan terhadap dirinya, membuat Oswald harus berpindah-pindah tempat tinggal!
Beberapa bisnis ilegal yang ia kelola bahkan terancam tumbang karena pengkhianatan dari rekan kerja juga sahabat dekat, pria berwajah pucat itu bahkan tak lagi mampu mempercayai orang-orang yang semula menjadi kaki tangan baginya!
Menghilang sementara waktu merupakan cara terbaik bagi Oswald untuk bisa kembali menata kehidupannya yang selalu berantakan! hingga akhirnya seorang gadis muncul dalam kehidupan Oswald!
Keceriaan serta ketegaran dari diri Reyna dalam menapaki alur kehidupan seorang diri justru membuat Oswald mengubah pandangan perihal kehidupan yang ia lalui! Reyna yang awalnya tampak menyebalkan di mata Oswald, kini justru menjadi gadis istimewa yang mampu mendobrak kebekuan hati Oswald,
Akankah Oswald menemukan kedamaian hidup bersama Reyna????
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Satu Kata Bosan!
Darimana Tuan Oswald bisa mendapatkan semua ini? kenapa hatiku justru semakin tak tenang?
Reyna tertegun!
Ia semakin tertekan karena Oswald yang selalu membatasi semua kegiatan yang ingin ia lakukan selama satu bulan terakhir! rasa penasaran dalam diri Reyna kian meletup saat Oswald terus-menerus mengirim barang-barang yang tak bisa dikatakan sebagai barang sederhana untuk dirinya!
Gaun serta sepatu berwarna peach elegan serta kalung diamond zamrud dengan permata yang berkilauan! hal itu sungguh membuat Reyna tak lagi bisa menyanggah bahwa Oswald bukanlah pria biasa.
Haruskah diriku menemui Vema? dia juga bekerja di Oasis company bukan? mungkin aku bisa mengetahui sedikit perihal sikap Tuan Oswald di tempat kerjanya! tapi-, apakah sopan jika diriku menanyakan perihal gaji seseorang??
"Barang-barang ini? aku sungguh tak menyukainya-, lagipula untuk apa dia memberikan semua ini padaku? bukankah dia memintaku untuk tetap berada di apartemen?" jemari Reyna kembali bergerak cekatan dan menutup beberapa box berwarna maroon yang berada di atas sofa.
'Bisa kita bertemu?? kau bilang, dirimu penasaran dengan ku bukan?'
"Aaaaaghh!!! kenapa kepalaku pusing sekali?? siapa sebenarnya pria ini, Tuhan? apa dia sungguh bukan Tuan Oswald!" Reyna tampak menjambak rambutnya sendiri tatkala pesan-pesan tak jelas dari nomor asing kembali bergulir memenuhi notifikasi.
*****
Crestpell??? dia ingin mengusik sesuatu yang telah berada dalam genggaman ku? apa maksud di balik semua kelakuan sampah mu ini wahai kakak tertua??
Oswald melayangkan tatapan jauh ke arah garis fatamorgana yang kini mulai berselimut kabut langit senja.
Tok Tok Tok!!!
"Masuk lah!"
"Permisi Tuan!"
"Langsung saja!!" Oswald berucap tenang tanpa memalingkan wajah.
"Mereka pernah bertemu sebelumnya di Book Legacy! tapi sepertinya, itu bukanlah pertemuan yang di sengaja!"
"Apa maksudmu?"
"Saudara Anda mungkin mengenal gadis tersebut! namun tidak dengan sebaliknya!"
Jadi benar? Crestpell juga mengincar Reyna? tapi kenapa? apa daddy yang meminta supaya ia melakukan hal ini? apa kedua orang licik itu tengah mencoba untuk bermain mata-mata dengan ku?
Oswald menghela nafas, ia menyilangkan lengan dengan tatapan yang tak beralih dari kaca jendela.
"Ada yang lain?"
"Apa Anda masih menginginkan informasi perihal hakim Guinerva?? saya masih mencoba untuk menarik benang merah dari beberapa informasi yang telah terkumpul!"
Hakim Guinerva???
Rahang Oswald pun menegang, pria tampan berkaki panjang itu juga seketika memutar tubuh demi bisa menatap sang lawan bicara.
*****
Melangkah memasuki ruangan dengan terburu-buru, Reyna seketika melepas alas kaki dan menggantung mantel, keningnya mengerut saat menyadari bahwa sepasang sepatu milik Oswald telah terletak rapi pada rak.
Tuan Oswald?? apa dia sudah kembali?
"Darimana saja dirimu, sweetie???"
"T-tuan?? kau sudah kembali?"
"Begitulah!! katakan!! darimana dirimu? dan siapa yang kau temui??"
Reyna tertunduk bungkam, sorot mata tajam milik Oswald seketika membuat gadis itu serasa dilucuti saat mereka beradu pandang.
"Saya-, hanya keluar menuju supermarket! ada beberapa perlengkapan saus yang telah kosong, jadi-,"
"Kau tidak sedang mengutarakan sebuah kebohongan padaku kan, sweetie??"
"Tidak Tuan!!! sungguh ...,"
"Gadis pintar!! tetap dengarkan apa yang kukatakan! aku tak ingin mendengar kalimat bantahan dari bibir manis mu ini, sweetie!" Oswald menyeringai dengan jari telunjuk yang telah membelai serta menyusup lembut pada bibir Reyna.
"Mmmmmpphhh -,"
"Dirimu sungguh terlalu seksi, siapapun yang menggangu mu-, akan ku pastikan dia tak akan muncul lagi ke permukaan bumi!"
*A-apa?? apa maksudnya? Tuan Oswald? dia bukan pria itu kan? pembunuh berdarah dingin yang kutemui bersama Vema? kenapa akhir-akhir ini diriku sering dihantui oleh sosok*nya?
Reyna membeku, pikiran nya kacau saat ia merasakan hembusan nafas yang begitu hangat dari bibir Oswald, pria itu bahkan menyapu tengkuk leher juga telinga Reyna dengan lidah nakal.
"Aaaaaghh!!! T-tuan!! saya-, saya harus membersihkan diri! maaf!"
"Kau ingin menghindar dariku?" tubuh Reyna kembali merapat saat Oswald mengeratkan lengan.
"Bisakah saya segera kembali bekerja?"
"Kenapa selalu itu yang kau tanyakan?" Oswald menghentikan pergerakan, ia juga menampilkan wajah masam saat Reyna terus menahan dada bidangnya dan membentangkan jarak.
"Tapi-, bukankah Anda sudah berjanji bahwa saya akan turut bekerja di-,"
"Tidak!!! berlian berharga seperti dirimu -, aku tak ingin memamerkan nya pada siapapun!"
"T-tuan!!! saya mohon!! saya ingin bekerja, jujur -, saya jenuh karena harus selalu berada di apartemen seorang diri!"
"Kau jenuh? apa kau ingin diriku mengambil waktu cuti jadi kita bisa menghabiskan waktu bersama seharian?"
Astaga!!! kenapa jadi seperti ini? aku hanya ingin bisa bekerja seperti dulu! tapi jika diriku memutuskan untuk kabur dari Tuan Oswald, aku harus tinggal dimana?
"Katakan sweetie!!"
"Tidak! itu sungguh tidak perlu! saya hanya bosan!!" Reyna yang kembali mendorong tubuhnya dan melangkah pergi seketika membuat Oswald memegangi area kepala.
Apa apartemen ini terlalu sempit? mungkin itu benar! bukankah sudah saatnya diriku membawanya pergi? tapi bagaimana jika dia mengetahui semuanya? apa gadis tolol ini sudah siap menerima ku? tapi dia bosan!!! lagipula apapun reaksi yang ia tunjukkan! rasanya aku tak ingin peduli, selagi dia bersamaku!!