NovelToon NovelToon
SISTEM PAHLAWAN WANITA

SISTEM PAHLAWAN WANITA

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Epik Petualangan / Dunia Lain / Harem / Penyelamat
Popularitas:15.6k
Nilai: 5
Nama Author: Riizer13

Gala, seorang pemuda hidup sebatang kara yang selalu memegang nasihat orang tua.

"Selalu menolong di dalam langkahmu, jaga perempuan baik-baik, dan bantu orang yang membutuhkan."

Akan tetapi, nasihat orang tuanya tak sengaja membuat Gala celaka di suatu malam, dan hampir terbunuh.

"Akankah aku mati sekarang?" Gala berkata dalam hatinya.

Tiba-tiba....

[Ding! Sistem Pahlawan Wanita terikat!]

Sejak suara itu muncul di kepalanya, takdir Gala berubah sepenuhnya dan penuh keajaiban. Tugas demi tugas yang dikeluarkan sistem, menciptakan sosok Gala yang tak terkalahkan.

Suatu hari, banyak monster dan penjahat dari berbagai dunia berkumpul untuk melawan seseorang.

Gala yang berdiri di depan ribuan wanita hanya tersenyum menghadap mereka semua. "Apakah kalian siap untuk dihancurkan?"

Novel ini hanya fiksi belaka dan khayalan author semata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riizer13, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10: Target Membingungkan

Pertanyaan yang terdengar dalam bahasa Inggris tidak langsung dijawab Gala begitu saja. Dia menyipitkan matanya sedikit menatap wajah wanita yang menghalangi jalannya.

Wanita tersebut adalah pelaku yang melempar pertanyaan mendadak kepada Gala.

"Maaf, apa yang kamu katakan?" balas Gala dengan pertanyaan. Wajahnya tampak agak bingung.

Pengucapan bahasa Inggris Gala tidak begitu bagus dan sangat dasar, tapi masih bisa dimengerti wanita itu.

"Kamu seorang model, kan?" Wanita cantik khas wanita Rusia memiringkan kepalanya. "Aku melihat kamu seperti seorang model papan atas yang terkenal di suatu negara."

"Tidak, aku hanya seorang karyawan biasa." Gala melambaikan tangannya sedikit canggung.

Tiba-tiba saja wanita itu mencondongkan tubuhnya sembari menatap dekat wajah Gala. Tubuh wanita tersebut tergolong tinggi jika dengan dibandingkan dengan wanita Asia, tingginya sekitar 170 cm. Cukup cantik wajahnya.

Meski cantik, aneh rasanya kalau ada wanita yang mendadak bertanya ke seseorang tak dikenal secara frontal.

Gala mundur satu langkah menjauhi tubuh wanita di depannya. "Aku sedang ada urusan, boleh aku pergi sekarang?"

"Sebentar, ambil ini." Tangan wanita cantik itu menyodorkan sebuah kartu nama.

Setelah Gala mengambil kartunya, sosok wanita itu pergi dengan gerakannya yang halus dan penuh rasa feminim.

Kejadiannya begitu cepat dan spontan, bahkan Gala sebagai pria tak bisa menolak sedikit pun oleh perilaku wanita aneh itu.

Tatapan Gala jatuh ke kartu nama berwarna pink dan hitam di tangannya. Jelas sekali ada nama asli dari wanita barusan yang aneh. Namanya ternyata Gloria, terbilang cantik namanya. Sesuai dengan penampilannya yang cantik.

"Ternyata dia seseorang pengusaha kosmetik, pantas saja cantik." Gala melihat jabatan yang tertera di kartu nama.

Ada banyak jabatan wanita itu, latar belakangnya cukup tinggi dengan banyak nama perusahaan berbagai bidang. Gala bisa membayangkan betapa kayanya harta Gloria. Wanita idaman semua pria.

Gala tidak membuang kartu nama Gloria, disimpan di dalam saku celana. Setelahnya pergi melanjutkan perjalanan menuju titik target misi.

Ke mana pun Gala pergi, banyak sekali wanita yang mencoba berkenalan dengannya. Bukan hanya yang berasal dari Rusia, bahkan turis-turis pun dari berbagai negara berusaha mendekati Gala.

"Maaf-maaf, aku tidak bisa bahasa Inggris," ucap Gala sambil meletakkan tangannya di depan dada.

Serangan dorongan dan sentuhan para wanita terus membombardir Gala, membuat dirinya sulit bergerak menuju titik target misi. Gala harus mengeluarkan tenaga secukupnya untuk bergerak sedikit demi sedikit.

Banyak sekali wanita yang kecewa saat ditolak mentah-mentah oleh Gala. Padahal mereka hendak berkenalan tanpa maksud, cara mereka juga terlalu eksplisit.

Begitu tiba di titik merah pada peta, pandangan Gala terpaku pada sosok pendek seorang wanita di tengah kerumunan. "Apakah dia orangnya?"

Ekspresi Gala tidak percaya saat melihat sosok target misi sistem. Pasalnya, bayangan Gala terhadap target misi jauh berbeda dengan kenyataannya. Ini terlalu kecil, penampilannya seperti anak remaja berusia belasan tahun yang belum masuk usia pubertas.

Bola mata Gala sedikit membesar saat memperhatikan lagi tubuh wanita ini. Tidak proporsional, terlebih di bagian tubuh atasnya yang memiliki balon besar.

Takkan ada anak kecil yang punya buah sebesar itu, bahkan untuk seorang remaja.

"Halo," Gala menyapa gadis itu dengan senyum tampannya.

Mengetahui keberadaan Gala, gadis tersebut sedikit mendongak dan wajahnya terkejut. "Siapa kamu?"

"Aku Gala, apakah kamu Vloria?"

Keterkejutan makin jelas terlihat di wajah imutnya. "Benar, bagaimana kamu bisa tahu?"

Ternyata benar gadis yang ada di depannya adalah Vloria, target misi sistem kali ini. Kelihatannya cukup mudah menyelesaikan misi sistem ini, hanya mengantarkan gadis pulang ke rumah.

Sudut mulut Gala perlahan naik. "Aku yang akan membantumu pulang."

"Tidak bohong, kan?!" Bola mata Vloria berbinar bagai bintang di malam hari.

"Benar, aku takkan berbohong padamu?" Gala mengangguk satu kali dan masih tersenyum.

Tanpa ada aba-aba, Vloria menenggelamkan tangan Gala di sela buah besarnya.

Gala terkejut dan hendak melepaskan diri, tapi tidak bisa karena gadis ini terlalu menempel. Akan kelihatan jelas apabila melepaskan dekapannya. Ditakutkan membuat Vloria sakit hati.

Akhirnya Gala dan Vloria pergi di bawah tatapan semua orang menuju ke suatu arah.

"Omong-omong di mana rumahmu?" Setelah berjalan beberapa meter, Gala teringat tentang alamat rumah Vloria. Sistem tidak memberi info mengenai alamat rumah Vloria dari awal.

Vloria tersenyum dan berkata, "Aku juga tidak tahu."

Senyum Gala membeku seketika, sudut matanya sedikit berkedut melihat wajah Vlodira yang polos. "Kamu bercanda, kan?"

Bahasa yang digunakan keduanya adalah bahasa Inggris yang sangat sederhana.

"Tidak sama sekali. Aku serius!" Pipi Vloria mengembung dengan alis menekuk.

"Oke-oke, tidak perlu marah." Gala menenangkan gadis kecil ini. "Jadi, sekarang kita harus ke mana?"

"Coba kita jalan lurus ke arah tempat makan itu!" Tangan Vloria menunjuk ke kedai makan di arah barat.

Tidak ada yang bisa Gala lakukan, dia menuruti keinginan Vloria yang secara asal menunjuk arah.

Cara menyelesaikan misi ini sepertinya hanya perlu sabar, itu yang dipikirkan Gala pada awalnya.

"Bukan ke arah sini, tapi ke arah sana!"

Lebih dari dua jam berlalu, Gala dan Vloria masih tersesat tanpa tahu arah tujuan pulang. Mereka ke berbagai tempat tanpa tahu di mana mereka berada, lebih lagi Gala yang bukan penduduk asli Rusia.

Kesabaran Gala perlahan menipis, dahinya sudah mengerut keriting. Pusing, bingung, dan kesal menyerang kepala Gala yang masih menggenggam tangan kecil Vloria.

"Sudah-sudah, jangan menebak-nebak, kita duduk saja dulu." Gala langsung duduk di bangku taman tak jauh darinya.

Vloria yang melihatnya juga ikut duduk. "Maaf, aku membuatmu repot."

Wajah kecil Vloria yang manis tampak sedih. Dalam hatinya ia merasa sangat bersalah kepada Gala.

"Tidak apa-apa, lagipula aku yang menawarkan bantuan kepadamu." Bibir Gala membentuk senyuman kecil. Tangannya terulur untuk mengusap rambut halus Vloria.

Perasaan hangat dari telapak tangan Gala membuat hati Vloria tenang dan damai. Kenyamanan yang tidak bisa dikatakan ingin Vloria rasakan selamanya.

Rona merah perlahan menutupi kedua pipi mungil Vloria, Gala sama sekali tak sadar dengan gerakannya.

Gala tengah fokus memikirkan bagaimana caranya misi ini selesai, ia mengelus kepala Vloria sambil mencoba mencari solusi melalu ponselnya.

"Apa kamu benar-benar tidak ingat di mana rumahmu?"

"Aku benar-benar tidak ingat." Vloria menggelengkan kepalanya pelan. "Tapi aku tahu ciri-ciri rumahku!"

Ekspresi Gala berubah, matanya sesaat membesar. "Bagus! Apa ciri-cirinya?"

"Rumahku besar, memiliki kolam renangnbesar, cat dinding berwarna krem, dan di depan rumahku ada banyak tanaman kesukaanku!"

Dengan cepat jari-jari Gala mengetik ciri-ciri rumah Vloria di dalam ponsel. Namun, alis Gala menekuk beberapa detik kemudian.

"Kurasa dia bukan dari orang yang sederhana," pikir Gala singkat.

Ciri-ciri rumah Vloria termasuk ke dalam ciri rumah orang yang punya banyak kekayaan, setidaknya memiliki banyak mobil dan uang miliaran.

"Ayo kita pergi mencari rumahmu!" Gala berdiri setelah duduk hampir setengah jam.

Ia berniat untuk mempercepat penyelesaian misi, kalau tidak dipercepat, Gala akan terlambat bekerja.

Tersisa satu jam lagi sebelum Gala masuk kerja, cukup mepet waktunya. Demi misi akan Gala lakukan.

Mimik wajah Vloria berubah, kemudian tanpa persetujuan Gala duduk di atas pangkuannnya sambil melilit leher.

"Glup!" Gala menelan ludah tanpa sadar.

Buah besar putih yang matang bisa dilihat bagian atasnya dengan jelas. Otak Gala berusaha keras agar tidak berpikir macam-macam.

"Aku tidak mau jalan sendiri, aku ingin digendong. Kakiku pegal sekali," kata Vloria bersuara begitu manja dan manis.

Gala menurunkan bahunya sembari mengangguk lemah. "Oke, ayo kita pergi!"

"Ayo!"

Di perjalanan mencari rumah Vloria, hati Gala benar-benar resah rasanya. Bagaimana tidak, dada kuat Gala ditempeli buah besar yang sangat lembut milik Vloria begitu lama.

Pikiran aneh terus-menerus menyerang kepala Gala. Ingin sekali rasanya mencicip buah Vloria. Tidak mungkin dilakukan, penjara menantinya kalau hal itu terwujud.

Banyak sekali orang-orang, khususnya para pria yang iri kepada Gala.

"Vloria!!"

Tepat ketika Gala dan Vloria tiba di sebuah perumahan, seseorang memanggil nyaring nama Vloria dari belakang.

Ketika Gala membalikkan badannya untuk melihat siapa orang yang memanggil Vloria.

Seorang wanita cantik terlihat panik sambil berlarian. Wanita itu berdiri di depan Gala dan berkata, "Kamu?!"

1
Deni Saputra
kapan ada lanjutan y bos...
Mas Alif
ngak niat buat novel kah?
Mas Alif
macet lagi
Zoelf 212 🛡⚡🔱
sistem sewa pacar g dilanjutkan thor
Dean Adam
Thor Emg Novel Savior Ga Bakal Lanjutkan Lagi Kah?
Dean Adam
P
Mas Alif
kan kata nya gak bisa bahasa jepang
THIRTEEN: Inggris Pak, nanti dijelasin
total 1 replies
Mas Alif
gala ngomong pakek bahasa apa we?
badakpunah
nice
badakpunah
alurnya cerita sama kosa kata bagus thor.


lanjutkan.
Katsumi
lah ini Nobel lu toh 🗿
🛌
lu dari mana authorr gw kangen tau GK tiba² ngilang /Sob//Sob/
🛌: ooh udah kerja ya dikira nya masih SMA loh🫠
THIRTEEN: Kerja euy sekarang mah
total 3 replies
Tara
another sistem story
syyy
mnjdi pman 10pnakn ga dilnjutin?
THIRTEEN: nanti mungkin
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!