SISTEM PAHLAWAN WANITA

SISTEM PAHLAWAN WANITA

Bab 1: Insiden Malam

"Tolong!"

Suara teriakan wanita terdengar dari sebuah gang kecil di Jakarta, suaranya mengandung ketidakmauan yang jelas. Sesuatu yang buruk sedang terjadi.

Di malam hari, suasana kota tetap sepi dan sunyi, tidak ada pengecualian di jam tengah malam seperti ini, bahkan para pria pun enggan keluar.

Namun, tidak tahu kenapa suara meminta tolong dari seorang wanita bisa muncul di jam seperti ini.

Gala yang baru saja pulang bekerja di sebuah mall seketika mengehentikan langkah kakinya, kepalanya menoleh tepat ke arah gang kecil di sisi jalan yang biasa ia lewati.

Telinga Gala sedikit bergerak, teriakan wanita masih terdengar sayup. "Sial! Tidak bagus!"

Tanpa banyak berpikir Gala pergi ke arah sumber suara dengan langkah kaki yang cepat. Diam-diam ia mendekat, berusaha untuk tidak meninggalkan suara.

Tepat saat Gala hampir berada di ujung gang kecil, beberapa bayangan terlihat di kejauhan di depannya. Tampak ada beberapa orang pria mengelilingi seseorang, tidak perlu menebak itu pasti wanita di tengahnya.

Sosok Gala bersembunyi di balik tempat sampah besar, pandangannya terfokus pada mereka. "Bagaimana cara aku menolong wanita itu?" pikir Gala sambil mengintip.

Terlihat wanita yang dikelilingi para bajingan meronta-ronta mencoba menepis sentuhan mereka. Tetes air mata jatuh, rasa pasrah mulai menghinggapi hatinya.

"Tidak, aku tidak mau! Tolong aku!" Suara keras keluar terus-menerus dari mulut wanita itu.

"Haha, percuma kamu berontak, tidak ada gunanya di malam hari. Ayolah! Buat kita melayang malam ini!" Salah satu pria berkata dengan air liur menetes di dagunya.

Mendengar ucapan pria tersebut, rekan rekan yang lain makin terus terang mencoba menikmati tubuh wanita tersebut dengan tangannya.

"Hentikan, bajingan bau!"

Berikutnya, suara pemuda yang lugu terdengar membuat gerakan kelompok penjahat wanita terhenti di udara.

Kepala mereka menoleh bersamaan melihat Gala berdiri tegap menghadap mereka. Jika dilihat lebih jelas dengan penerangan yang cukup, beberapa butir keringat terlihat di wajah Gala.

Di atas penampilannya sosok Gala bagai seorang pria yang pemberani, di dalam hatinya ia sudah ketakutan dan takut mati.

"Apa ini? Pahlawan ingin menolong wanita cantik di tengah malam? Apakah bercanda?" Pria berbadan lebih besar dari yang lain menatap Gala.

Dari sudut matanya jelas ada rasa meremehkan begitu memandang Gala, bahkan ia ingin tertawa.

"Apa yang ingin kamu lakukan, bocah ingusan? Ingin menghajar kami semua?" tanya salah satu pria. Matanya tidak lepas dari penghinaan terhadap Gala.

Mendengar ucalan mereka semua, hati Gala yang menciut menjadi membara. Walau dirinya takut, tapi harga dirinya tidak bisa diinjak begitu saja.

Gala terdiam sambil menatap mereka semua, matanya yang tampak takut mulai dipenuhi keberanian.

Melihat Gala seperti ini, wanita yang meminta tolong diam-diam melangkah mundur dan hendak menjauh. Sayangnya ada tembok besar yang menahannya. Gang kecil itu ternyata buntu.

"Apakah akan baik-baik saja? Semoga dia tidak terluka." Di dalam hatinya wanita itu berdoa.

Akan tetapi, beberapa detik selanjutnya ekspresi wajah wanita tersebut berubah.

"Tidak!!!"

Dalam matanya terlihat gambar seorang pria yang meringkuk penuh oleh darah merah. Beberapa pria menusuk benda tajam ke tubuh pria tersebut dengan ganas tanpa ampun.

Bau amis darah memenuhi gang kecil, baunya bisa dicium dari jarak beberapa meter jauhnya.

Saat ini, Gala yang tergeletak di tanah hanya bisa merasakan sakit yang tak terkatakan. Tubuhnya masih ditusuk oleh lima macam pisau yang masih menyangkut kuat.

Keheningan membuat kesadaran Gala kian meredup setiap detik, rasa sakit ini benar-benar membuatnya ingin mati secepat mungkin. Sangat-sangat menyiksa.

Wajah wanita memucat dengan ekspresi ketakutan. Tidak tahu apa yang bisa ia lakukan sekarang untuk menolong pemuda di depannya.

"Sial! Kita tak bisa di sini!" Salah satu pria yang menusuk Gala sadar akan sesuatu.

Mendengar kata-kata itu semua rekannya ikut tersadar bahwa mereka melakukan sesuatu yang berlebihan.

Satu per satu dari kelompok penjahat kelamin itu pergi tanpa memedulikan Gala yang sekarat, mereka semua terlihat panik. Buru-buru mereka pergi dari tempat kejadian mereka menusuk Gala.

Saking paniknya mereka yang belum pernah membuat orang sekarat, wanita yang ingin mereka jadikan mangsa dilepas begitu saja.

"Apa yang harus aku lakukan?!" Wanita itu berlutut di samping tubuh Gala yang mulai kaku. Tidak peduli dengan darah di tanah menyentuh kulitnya.

Lengan putih itu bergetar saat menyentuh tubuh Gala penuh darah. Kepalanya kosong, ia benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukannya.

Mendadak ia merogoh kantongnya, teringat dia memiliki ponsel. Wajahnya berubah menjadi serius, dengan cepat tangannya mengetik layar ponsel dan menelepon polisi serta ambulans.

"Apakah aku akan mati di sini?" Kesadaran Gala makin buyar hendak menghilang.

Gala tahu kondisi dirinya sekarang. Sekejap neberapa ingatan penting diputar di kepalanya seolah memutar video keseluruhan tentang hidupnya.

Rasa enggan dan penolakan akan kematian mulai muncul dari hatinya. Semua itu karena dia teringat kenangan ibunya saat kecil.

"Mamah! Aku tidak mau mati sekarang! Aku belum menggapai cita-citaku! Aku belum mewujudkan keinginanmu, mamah!"

"Tidak! Aku tidak boleh mati! Kumohon aku ingin hidup! Aku mau mewujudkan mimpi kecilku!!"

Seluruh hati dan sisa kesadaran Gala memberontak, mencoba bangkit dari ancaman kematian yang menyeramkan.

Namun, rasa dingin yang terus menyelimuti tubuhnya menyadarkan Gala bahwa kematiannya tak bisa dihindari.

Pada saat ini, keanehan terjadi di dalam kepala Gala, suara mekanis yang terdengar seperti robot entah dari mana muncul di sisa kesadarannya.

[Ding! Tuan Rumah telah ditemukan!]

[Mulai mengikat ....]

[Selamat Sistem Pahlawan Wanita berhasil diaktifkan!]

[Terdeteksi kondisi Tuan Rumah mengkhawatirkan!]

[Mulai melakukan proses penyembuhan ....]

Tepat setelah suara itu datang, kesadaran Gala menghilang. Bukan karena mati, melainkan tubuhnya telah mencapai batas dan butuh istirahat.

"Tidak tidak! Jangan mati!"

Sebelum ia pingsan, suara tangisan dan jeritan wanita yang ditolongnya terdengar hingga kesadarannya lenyap sementara.

Namun, Gala merasakan bahwa tubuhnya dituang energi asing. Terasa hangat dan nyaman, ia bahkan merasa kondisinya mulai membaik.

Mata Gala menutup pelan berbarengan dengan kesadarannya yang runtuh.

[Ding! Proses penyembuhan selesai!]

"Hmm? Ini di mana?"

Begitu Gala membuka matanya, ia menemukan dirinya sekarang berada di sebuah ruangan bersih dengan wewangian obat-obatan yang menyengat.

Duduk di atas kasur, mata Gala yang diterpa sebagian sinat matahari mulai mengamati sekelilingnya, kemudian pandangan Gala jatuh ke lengannya yang ditusuk oleh selang kecil.

"Aku dirawat? Apakah semalam itu nyata?" Gala bergumam pada dirinya sendiri.

Kedua tangannya meraba semua anggota tubuh, memastikan tidak ada yang luka.

Setengah ingatan tentang tadi malam masih bisa Gala ingat begitu jelas. Meninggalkan rasa takut dan panik yang mendalam di hatinya.

"Sebentar, apakah teknologi obat medis zaman sekarang seampuh itu? Aku ingat aku ditusuk beberapa kali, mengapa tidak ada lubang atau jaitan di sekujur tubuhku?"

Setelah memeriksa kondisi tubuhnya sekarang, rasa heran menyelimuti pikiran Gala. Sangat aneh dirinya bisa sembuh dengan cepat dalam semalam. Sungguh tidak ada satu pun lecet atau bekas sayatan di tubuhnya.

Sangat aneh, tapi Gala langsung teringat sesuatu di malam hari kemarin.

Tepat saat Gala bertanya-tanya tentang apa yang sudah terjadi padanya, suara robot yang pernah didengar kembali datang.

Suara dingin mekanis seolah memberikan suatu informasi yang penting.

[Ding! Selamat kepada tuan rumah telah menyelamatkan nyawa seorang wanita!]

[Sistem menghadiahkan 1 kesempatan memutar lotere!]

[Paket Pemula telah diberikan!]

"Hah? Sistem?!"

Terpopuler

Comments

Katsumi

Katsumi

lah ini Nobel lu toh 🗿

2024-09-20

0

Tara

Tara

another sistem story

2024-09-06

0

syyy

syyy

mnjdi pman 10pnakn ga dilnjutin?

2024-09-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!