NovelToon NovelToon
Xuan Ji Season Tiga

Xuan Ji Season Tiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Dan budidaya abadi / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain
Popularitas:166.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bang Regar

Kultus Iblis telah menunjukkan taringnya, mereka merekrut pengikut di mana-mana. Demi keselamatan Xue Yao yang diincar oleh Kultus Iblis, Xuan Ji membawanya ke Benua Tianwu. Namun, Kultus Iblis ternyata sudah mengakar kuat di sana, sehingga Xuan Ji memutuskan memamerkan kekuatannya.
”Aku adalah Pendekar yang mengalahkan Kaisar Iblis. Jika kalian bosan hidup, datanglah pada Kakek Ji! Dengan senang hati aku akan mengirim kalian ke dunia bawah,” cibir Xuan Ji sembari menyeringai lebar.

Catatan Penulis: Sebelum membaca Xuan Ji Season Tiga, baca dulu Xuan Ji dan Xuan Ji Season Dua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bang Regar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kelompok Pedagang

Xuan Ji sudah melesat jauh ke arah selatan, tetapi sudah menjelang malam ia belum juga menemukan desa maupun kota. Dia juga baru menyadari seharusnya ia membeli peta benua Tianwu di kota sebelumnya.

“Ah, malam ini sepertinya aku harus menginap di hutan belantara ini,” gumamnya sambil menghela nafas panjang.

Setelah bertarung melawan nyonya besar pemilik rumah bordil tadi, ia menyadari sebuah petunjuk tentang pergerakan pengikut Kultus Iblis. Mereka sepertinya bersembunyi di rumah bordil dan merekrut pengikut baru dari sana, jika para pendekar itu tidak mau bergabung dengan Kultus Iblis maka mereka akan memangsanya.

“Apa aku memulai perjalanan ke rumah bordil saja, ya?” gumamnya. “Mungkin di masa depan aku akan mendapatkan julukan ‘Pendekar kupu-kupu malam’. Kedengarannya keren juga, tetapi mungkin Ji‘er akan marah kalau tahu aku keluar masuk rumah bordil.”

Akan tetapi itu satu-satunya cara termudah memikat pengikut Kultus Iblis untuk muncul kepermukaan. Bahkan wilayah utara Benua Tianwu yang sudah sepenuhnya dikuasai oleh Kultus Iblis, mereka masih bergerak sembunyi-sembunyi agar tidak menjadi sasaran serangan Aliansi Beladiri dan Sekte besar yang masih cukup kuat bertahan di wilayah tengah serta wilayah selatan yang berbatasan dengan lautan.

“Baiklah, sudah kuputuskan. Aku akan mengunjungi semua rumah bordil yang kulewati dan tentunya misi paling utama adalah menemukan ketiga muridku agar aku bisa segera kembali ke Benua Tianlong.”

Setelah mengetahui kondisi benua Tianwu, Xuan Ji langsung berpikir benua Tianlong pasti sedang dalam keadaan kritis. Ketua Aliansi Beladiri yang sekarang terlalu lama membuat keputusan, kalau Aliansi Beladiri masih menganggap remeh Kultus Iblis maka beberapa tahun ke depan Benua Tianlong akan dikuasai oleh Kultus Iblis. Mungkin Kaisar Iblis akan dibangkitkan kembali jika mereka berhasil menculik Xue Yao.

“Hmm, ada sekelompok orang di sana?” Xuan Ji langsung berhenti melamun setelah jurus mata elangnya melihat sekelompok Pendekar sedang membuat api unggun. “Sepertinya Seratus Pendekar Ranah Kaisar Surgawi sedang mengawal tiga orang yang memiliki jabatan tinggi.”

Dia melihat ada dua pria berusia empat puluhan tahun dan seorang pemuda bertubuh gemuk duduk di dalam gerbong kereta kuda mewah.

“Apa aku menyapa mereka atau menjaga jarak saja?” gumam Xuan Ji. Kalau ia muncul seorang diri ke sana, mungkin mereka akan mengira ia adalah pengikut Kultus Iblis.

Jika dirinya berada di posisi mereka, maka ia akan berpikir seperti itu juga. Siapapun akan curiga jika ada Kultivator kuat tiba-tiba muncul dan mengatakan hanya ingin mengikuti mereka hingga ke kota terdekat.

Setelah berpikir sejenak, Xuan Ji memutuskan menjaga jarak dengan mereka. Malam ini ia akan beristirahat di dahan pohon sambil mengamati mereka.

Untuk menghilangkan rasa jenuh, ia menyerap energi spiritual Kristal monster setara Ranah Kaisar Surgawi langsung melalui cincin dimensinya, sehingga dari cincin dimensi itu mengalir energi spiritual berbentuk benang dan mengalir ke titik Meridian di tangannya, lalu terus mengalir ke Dantian-nya.

Dia juga juga menenggak arak seribu bunga langsung dari kendi sambil menatap bintang yang mulai muncul di langit.

Dia menghela nafas dalam-dalam dan bergumam, “Bagaimana kondisi bocah-bocah nakal itu sekarang, ya?”

“Ha-ha-ha ... aku sudah seperti ayah yang mengkhawatirkan anak-anaknya saja.” Dia tertawa pelan, kemudian kembali menenggak arak seribu bunga.

...***...

Salah satu pria gemuk turun dari gerbong kereta kuda. Dia mengeluarkan makanan dan bubuk teh dari cincin dimensinya.

“Aku tidak terlalu suka minum teh, tuan Wang. Apakah aku boleh minum arak yang kusimpan di cincin dimensiku saja?” Pendekar berusia lima puluhan tahun bertanya pada tuan Wang, pedagang yang menyewa mereka mengawalnya pulang ke kota Huayang yang merupakan salah satu kota terbesar di wilayah tengah.

Tuan Wang tersenyum hangat dan menggelengkan kepala. “Tidak bisa, Paman Fei! Kalau aku membiarkanmu menenggak arak, maka yang lain juga pasti ikut-ikutan. Jika kalian mabuk dan tiba-tiba pengikut Kultus Iblis menyerang, maka kita akan menjadi mayat yang hanya menyisakan tulang berbalut kulit saja.”

“Jangan mengatakan sesuatu yang menyeramkan begitu. Bulu kudukku jadi berdiri,” sahut Li Fei sambil menoleh ke arah semak belukar dan pohon-pohon besar disekitar mereka. “Hei, nona Ruoqing. Kamu sudah memastikan area seribu langkah dari kita aman, kan?”

Wanita muda bernama Li Ruoqing langsung menoleh ke arah Li Fei. Saat ini ia sedang memasak air dan menjawab pertanyaan Pria lima puluhan tahun yang merupakan seniornya di Klan Li tersebut, “Jurus Aura Bintangku tidak mendeteksi aura energi spiritual, kecuali beberapa energi spiritual dari monster lemah. Akan tetapi mereka langsung kabur setelah merasakan keberadaan kita.”

Li Fei menghela nafas lega setelah Li Ruoqing memastikan area disekitar mereka aman.

Li Fei dan 99 Pendekar Ranah Kaisar Surgawi lainnya mau menjadi pengawal karena diberikan hadiah yang sangat menggiurkan dari tuan Wang. Setiap orang akan mendapatkan Pil kelas atas yang akan memperbesar kemungkinan mereka naik ke Ranah Keabadian.

Pil itu sangat langka dan biasanya hanya bisa dibeli melalui pelelangan. Namun, tuan Wang menggunakan Pil itu sebagai bayaran pengawalan, karena saat ini sangat sulit membujuk Pendekar mengawalnya keluar kota maupun melakukan perjalanan jauh.

Tuan Wang sendiri memberanikan diri melakukan perjalanan jauh karena seorang pria misterius menjual artefak kuno padanya. Namun, pria misterius itu tidak berani pergi ke kota Huayang dan meminta tuan Wang sendiri yang datang ke Klan-nya.

“Apakah airnya sudah mendidih, nona Ruoqing?” Li Fei menoleh ke arah Li Ruoqing setelah merasa kenyang makan roti isi daging monster yang diberikan oleh tuan Wang. Kini bagian penutupnya adalah menikmati teh hangat sembari menikmati suasana malam ditengah-tengah belantara hutan tersebut. Namun, reaksi wajah Li Ruoqing terlihat gelisah dan tidak mendengar ucapannya. “Ada apa Ruoqing? Apakah ada musuh?”

Li Fei segera menghunus Pedang yang sengaja selalu ia taruh di sebelahnya itu agar bisa cepat dihunus dari sarungnya saat musuh tiba-tiba muncul.

Pendekar lain yang sedang bersantai-santai langsung mengeluarkan senjata masing-masing dan melindungi tuan Wang.

“Ruoqing!”

“Rouqing!”

Li Ruoqing masih mematung, keringat dingin menetes dari keningnya.

Li Fei segera menepuk pundak gadis muda itu. “Nona Ruoqing, apa yang terjadi? Kenapa kamu melamun saja?”

Li Ruoqing akhirnya tersadar dan menoleh ke arah Li Fei. “Paman Fei, tuan Wang ... sepertinya ada Pendekar yang memperhatikan kita.”

“Di mana dia? Berapa banyak, kalau hanya satu Assassin saja kita akan memburunya!” sahut Zhao Wu, Pendekar Ranah Kaisar Surgawi terkuat Kelima di Kota Huayang dan yang terkuat diantara para pengawal yang disewa oleh tuan Wang.

“Ha-hanya satu orang saja, tetapi aku tidak bisa mengukur basis Kultivasi-nya. Saat Jurus Aura Bintangku menguncinya, tiba-tiba aku merasa tsunami yang mencapai awan menerjang ke arahku,” sahut Li Ruoqing masih terlihat pucat.

1
my name Arif
Luar biasa
rinaris$
wayahe lah author 👍👍👍
Ferry Zhou
Lanjut ngab
Suanggi™
lanjutkan🤝😁
Suanggi™
semangat babang/Casual/
Andbie
mau pergi mancing konde apa ngintip para gadis disungai Babang tamvan.. 🤭🤣🤣
bedjo
ok lah thor
Umar Muhdhar
2
Umar Muhdhar
¹
Dydi
Luar biasa
algore
joz
algore
jos
nanonano
mancing keributan pasti 😅
Shania Evolet Aurora
fast like fast koment yang pasti like seng penting koment
makasih up-nya Babang Tamvan, tetap semangat n semoga sehat selalu yaaa
Shania Evolet Aurora
Nikmatilah kebodohanmu ini Qing Fei 🤣🤣🤣
Shania Evolet Aurora
Oalah, jebule bibi dan ponakan tah..... yang akan saling membunuh🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Shania Evolet Aurora
Sepertinya, hanya di Sekte Pedang Abadi sosok Ketua Sekte hanya sekadar sebagai pelengkap saja ya?🤭🤭🤭
exit 05
semoga dapat ikan paus. 🤭✌️
aku
Kecewa,.apa yg kau tuliskan,...kecewa
aku
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!