Menikahi Brondong

"Oh iya, kenapa saat tadi saya menabrak anda tidak marah??" Tanya Pak Raka kepada Melodi

"Eee karena saya merasa itu memang kesalahan dari dua belah pihak dan saya tidak perlu marah atas kesalahan yang tidak disengaja"

Mendengar jawaban Melodi membuat Pak Raka sangat kagum dangan sosok Viona yang cantik dan juga sangat cerdas dan memiliki kemampuan berbicara yang sangat baik sehingga dapat membuat orang yang mendengarnya menjadi kagum.

"Saya baru pertama kali bertemu dengan perempuan seperti Ibu Melodi yang begitu cerdas dan pandai dalam berbicara, tidak salah anda menjadi ketua tim design"

"Terima kasih atas pujiannya tapi justru saya yang kagum dengan bapak karena di usia yang sangat muda sudah memiliki perusahaan minuman yang begitu besar"

Pak Alex yang mendengar pujian diberikan oleh Pak Raka kepada Melodi membuatnya menjadi sedikit cemburu dan takut jika bos perusahaan itu menyukai Melodi.

Sementara Melodi senang karena dia mendapatkan kepercayaan dari klien dengan sangat baik dan itu merupakan sebuah pencapaian yang sangat besar baginya.

"Oh iya Ibu Melodi,,, apakah anda sudah menikah??" Tanya Pak Raka yang keluar dari topik pertemuan dan membuat Melodi merasa tidak nyaman

"Eee saya belum menikah Pak" ucap Melodi singkat

"Wowww sepertinya pria yang akan menjadi suami anda nanti akan sangat beruntung karena memiliki istri yang begitu cerdas dan juga cantik"

"Saya rasa juga seperti itu" ucap Pak Alex yang tiba-tiba berbicara karena Melodi tidak bisa menjawab pujian yang diberikan oleh Pak Raka kepadanya.

Setelah itu mereka semua makan siang bersama dan saat Melodi melihat jam ternyata waktu sudah hampir terlambat bagi dirinya untuk pergi ke tempat cincin jadi dia langsung meminta ijin kepada semua orang untuk pergi duluan karena semua urusan sudah selesai.

"Maaf semuanya tapi saya memiliki urusan penting dan tidak bisa berada di sini lebih lama jadi saya harus pergi sekarang" ucap Melodi dengan hati-hati agar tidak merusak momen makan siang itu.

"Pergi?? Tapi kemana??" Tanya Pak Alex

"Eee saya harus menemui ayah saya dan itu sangat penting"

"Kalau begitu biar saya antar" ucap kedua bos itu bersamaan. Tentu hal itu membuat Melodi sangat terkejut dan agar adil dia tidak memilih siapapun karena dia akan pergi untuk membeli cincin pernikahan tentu dia tidak ingin siapapun tahu tentang rencana pernikahannya.

"Saya rasa tidak perlu Pak, karena saya sudah memesan taksi dan sudah sampai jadi kalian tidak perlu repot-repot lagi"

Untungnya mereka mau mengerti dan tidak memaksa untuk mengantar Melodi pergi.

Setelah berhasil pergi dari restoran itu dengan cepat Melodi langsung pergi ke alamat yang sudah di kirimkan oleh ayahnya tadi, selain itu sajak tadi sang ayah terus meneleponnya dan ingin Melodi segera datang ke sana.

15 menit kemudian Melodi sampai di tempat yang ditujukan, dimana dia masuk ke dalam sebuah toko perhiasan yang begitu mewah dan besar. Saat itu dia langsung bertemu dengan sang ayah yang sudah menunggunya sejak tadi, selain sang ayah juga ada Nathan yang sudah berada disana.

"Lihat, calon suamimu menunggumu sejak tadi"

"Maaf ayah tapi Melodi memiliki pekerjaan yang sangat penting dan tidak bisa ditunda, lagi pula Melodi tidak pernah meminta Nathan untuk datang ke sini"

"Tentu saja dia harus hadir, jika tidak bagaimana kalian bisa mencintai cincin pernikahan nanti"

"Kalau begitu ayah saja yang memilihnya dan nanti Melodi akan menerima apapun yang ayah pilihkan" ucap Melodi yang tidak ingin memilih cincin manapun karena tahu jika pernikahan mereka hanya bertahan selama satu tahun.

Sementara itu Nathan terlihat asik bermain game dan sama seperti Melodi yang malas untuk memilih cincin untuk pernikahan mereka, melihat keduanya yang sama-sama tidak mau milih membuat sang ayah benar-benar pusing sehingga terpaksa dialah yang harus memilihkan cincin.

Dia melihat sebuah cincin yang begitu indah dengan sebuah berlian berbentuk hati membuat kesan minimalis namun tetap elegan, dia mencoba cincin itu dan memanggil Melodi dan Nathan untuk mencoba cincin pasangan itu.

"Melodi,, Nathan,,, ayo kalian coba ini"

Keduanya menurut dan mencoba cincin itu, seakan-akan memang dibuat untuk mereka karena saat dicoba ternyata cincin itu sangat pas dijari mereka dan Melodi juga terlihat kagum dengan keindahan dari cincin itu.

"Wahhh kalian sangat cocok menggunakannya" ucap pegawai disana dan membuat keduanya saling pandang namun segera berhenti dan mereka kembali saling acuh

"Sepertinya cincin ini memang ditakdirkan untuk kalian jadi sebaiknya kalian memilih cincin ini!!"

Keduanya hanya mengikuti keinginan sang ayah dan tidak terlalu peduli cincin mana yang dipilih.

Setelah selesai memilih cincin kini mereka akan pergi ke tempat gaun pernikahan dimana ibu Nathan dan ibu tiri Melodi sudah ada disana untuk melihat-lihat gaun yang cocok untuk pernikahan Melodi dan Nathan.

"Akhirnya kalian datang juga,, apa sudah mendapatkan cincinnya??" Tanya ibu Nathan

"Emm" ucap Nathan singkat.

"Baguslah kalau begitu, sekarang kita akan memilih gaun pernikahan untuk kalian. Tadi kami sudah memilih beberapa pakaian yang bagus dan sekarang kalian cobalah!!"

Keduanya terlihat lesu namun harus tetap mencoba gaun pernikahan itu, saat mereka siap pembatas di buka dan mereka saling berpandangan satu sama lain.

Nathan langsung diam saat melihat kecantikan Melodi saat menggunakan gaun yang begitu cocok untuknya, hal itu membuat Nathan tidak bisa mengalihkan pandangan dari Melodi seakan-akan dia telah tersihir.

Sementara kedua keluarga langsung heboh melihat keduanya yang begitu serasi dengan pakaian pernikahan itu, Melodi juga melihat Nathan yang menggunakan jas seperti pria dewasa.

"Waahhh, kalian sangat serasi.. Bagaimana jika kalian mencoba pakaian yang kedua??" Ucap ibu Nathan

"Kenapa harus mencoba lagi?? Apa tidak bisa kami menggunakan yang ini saja??"

"Kamu ini,, karena sudah ada disini maka kita akan mencoba semuanya dan menentukan yang mana yang paling bagus"

Keduanya tidak bisa menolaknya dan kembali berganti pakaian, saat pilihan kedua di pilih terlihat Melodi yang menyukainya karena gaun pernikahan itu terlihat sangat sederhana dan tidak terlalu mencolok dan sesuai dengan tema pernikahan mereka yang sederhana dan tertutup.

Saat pembatas di buka, sekali lagi Nathan tidak bisa berkata apapun karena melihat kecantikan Melodi yang menggunakan gaun sederhana tapi tetap cantik bahkan lebih cantik dari sebelumnya. Hingga padangan mereka saling bertemu dan Melodi memberikan kode jika dia menyukai gaun ini dan ingin memilihnya untuk pernikahan mereka. Nathan yang mengerti juga setuju karena gaun itu sangat cocok untuk Melodi dan tidak terlalu mewah dan cocok untuk pernikahan mereka yang tertutup.

"Ma,, kami akan memilih pakaian ini!!"

"Benarkah?? Tapi pakaian ini sangat sederhana"

"Tidak masalah Tante,, kami tidak keberatan selain itu saya juga tidak terlalu suka dengan gaun yang terlalu banyak hiasan"

Karena keduanya sama-sama setuju untuk menggunakan pakaian itu maka kedua keluarga tidak bisa menolaknya...