kisah ini menceritakan tentang gadis kecil yang menjadi bayang bayang sodara kembarnya , yahh gadis itu bernama Alesya Devina Pranciko ,sejak kecil dia selalu menjadi tameng kakanya yg memiliki imun tubuh lemah , semua orang hanya memperdulikan Layla Vikana Pranciko dan melupakan kehadiran Alesya..
akankah kebahagiaan berpihak kepada Alesya !?
mungkinkah Alesya bertemu Arkana lalu bahagia ,atau sebaliknya !?
apakah Arkana penyelamat hidup alesya ?!
akankah alesya membalas segala perbuatan jahat keluarganya !?
yukk simak ceritanya ,ini sangat seru dan menarik , banyak ketegangan didalamnya ,komplik ,percintaan yg sangat menggemaskan 👉
selamat membaca ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARSYAKAYLA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
keluarga menjijikan
***
Suara ketukan pintu terdengar .
"Ada apa ? " alesya membuka pintu , ia menatap bi mimin yang berdiri di depan pintu .
" ada tamu penting dibawah , nyoya menyuruh nona untuk turun " tutur bi mimin .
Alis alesya berkerut bingung " tamu penting ? "
Jika benar tamu penting , untuk apa ibunya itu menyuruh dirinya turun ?
Bukannya ibunya dan keluarganya tidak menganggap alesya sebagai keluarganya ,jadi untuk apa ?
Dulu saja ,ibunya selalu menyuruhnya untuk tetap berdiam diri dikamar selama tamu itu belum pergi dari rumahnya .
"siapa ? "
" sepertinya teman nona , yang pernah mengantar nona pulang , bibi gak sengaja lihat waktu dia bersama nona alesya " ucap bi mimin sebari menundukkan kepalanya .
Alesya mengangguk mengerti " baik bi , makasih "
Alesya kembali menutup pintu , ia duduk di pinggir jalan sembari berpikir keras , ekspresi nya tampak tersesat di gunung Everest.
Tiba- tiba saja ....
alesya sumringah , bagaikan mendapatkan uang kaget senyum alesya tidak pernah pudar .
Alesya teringat sesuatu dan tercengang .
Ia segera mengambil handphone nya dan melihat tanggal yang ada disana .
Setelahnya alesya terseyum miring , kejadiannya persis sama .
Alesya berdiri , ia merapikan dirinya sebentar kemudian berlalu pergi .
Mereka ingin bermain - main dengannya , bukan ?
Kita lihat , siapa yang mempermainkan siapa sekarang !
*
Suasana tampak ramai terdengar di ruang tamu , tampak disana juga terdapat arga dan kedua orang tuanya .
Semuanya ada disana , entah apa yang mereka bicarakan , yang pasti mereka tampak bahagia .
Alesya yang sudah berada di tengah - tengah tangga berhenti , ia melihat pemandangan hangat dengan perasaan getir .
Tangannya mengepal kuat.
" Mereka bukan siapa- siapa , jangan pedulikan mereka ! Alesya "
persetan dengan hubungan keluarga , mereka saja tidak menganggap alesya bagian keluarga nya , bahkan mereka selalu mengenalkan dirinya kepada orang sebagai anak pembantu .
Batin alesya menguatkan dirinya sendiri .
Alesya kembali berjalan , tak lama ia sudah berdiri di hadapan mereka .
"Duduk alesya " hilda yang melihat kehadiran alesya langsung menyuruh alesya duduk .
Semua diam , layla tampak menatap alesya dengan senyum lebar.
Arga sendiri merasa tidak nyaman ,tapi ia terus menyakinkan diri sendiri dengan keputusannya ini.
Sedangkan kedua orang tua arga menatap alesya dengan rasa ingin tahu.
Alesya tidak menjawab , ia segera duduk di sofa kosong yang berjarak cukup jauh dari mereka.
Posisi alesya terlihat terasingkan dan menyedihkan .
Siapa saja bisa melihatnya dengan tidak nyaman
Terbukti bimo mengerutkan keningnya tidak suka .
"kenapa kau duduk sejauh itu , mendekat " perintah bimo .
Alesya dengan menggelengkan kepalanya " saya disini saja " ujarnya begitu terasing .
Bimo tampak tidak puas , dengan acuh tak acuh mengangguk , lagi pula alesya yang mengasingkan dirinya sendiri bukan perintah dirinya.
"siapa gadis cantik ini " ujar desi ibu kandung dari arga . Menatap alesya lekat dengan senyuman manisnya.
" anak pekerja kami , orang tua nya sudah lama bekerja disini , kami sudah menganggap nya seperti anak kandung kami sendiri " ujar bimo dengan cepat menjawab , seolah takut alesya akan berbicara indentitas aslinya.
Desi mengangguk " sangat cantik " pujinya sebari menatap alesya lekat .
Layla yang duduk di sebelah arga menunduk , ia tidak bisa menyembunyikan rasa cemburu di wajah nya.
Kenapa selalu alesya ?
Layla sengaja meminta sang ibu untuk membiarkan alesya keluar , niat jahatnya bukan seperti itu .
Layla ingin alesya melihat , seberapa jauh mereka berdua .
Tapi apa kini orang tua arga malah memuji alesya dengan ke kagumannya . layla cemburu
Ia sudah duduk dari sini sedari tadi , dan tante desi belum memujinya sama sekali .
Perasaan menyesal , karna sudah membiarkan alesya keluar dari kamar yang layla rasakan .
Layla tersenyum tipis berusaha menyembunyikan rasa ketidak nyamanan di dalam hatinya.
Ejekan terlihat jelas di mata ,alesya
"apa katanya tadi , anak pelayan ? " baiklah ucapan itu akan terus membekas di kepala alesya .
Mendengar alesya hanya anak dari seorang pelayan , tante desi tidak banyak bicara , ia terseyum tipis tidak lagi menanyakan tentang alesya .
Mereka kembali mengobrol santai dan melupakan kehadiran alesya begitu saja . Alesya hanya bersedekap dada dan menatap mereka tidak peduli .
Dengan senyum lebar layla berbicara , arga tersenyum tipis dan sesekali menimpali ucapan layla.
" oh ,ya , tadi di sekolah layla luka ma ,pa lukanya terasa perih rasanya layla ingin menangis " adunya kepada hilda dan bimo .
" kamu luka ,kenapa sayang ? " hilda sebari menghampiri layla , mencari luka di sekujur tubuhnya putri kesayangan.
" tangan layla mah , gk sengaja kena kuah bakso " ucap layla dengan raut wajah sedih .
" alesya gk sengaja dorong layla pah , jadinya tubuh layla limbung terus baksonya jatuh " adu layla.
Alesya terseyum miring ,menunggu drama yang sebentar lagi akan terjadi .
***
Arga serta orang tuanya baru saja pergi meninggalkan kediaman Pranciko , bimo serta yang lainnya tengah mengantar kepergian mereka .
Tersisa alesya yang sedang bersandar di sofa sebari memainkan handphone nya .
" alesya ! "
Mulai ,, alesya memutar matanya malas , ia menarik nafasnya kasar , meladeni merekah butuh energi ekstra.
"apa ? " sahut alesya santai
Ia seolah tidak melihat kemarahan dari wajah bimo dan juga akso , tak lupa hilda yang menatapnya kecewa yang terlihat jelas di wajah nya .
" kamu sengaja lukain kaka kamu , alesya ! " tanya hilda kecewa .
" kalian percaya ? " bukan menjawab alesya malah balik bertanya.
"layla gk mungkin berbohong " balas akso pelan
"oh "jawab alesya tak acuh
Alesya tidak membantah tuduhan tersebut itu sama sekali , bagi alesya membela diri juga ,percuma bukan ? . Tak ada yang mempercayai dirinya .
"jadi benar ? " lirih hilda tak menyangka .
Alesya hanya diam , dirinya tidak mengaku dan juga tidak membantah !
Dan diam nya alesya itu di anggap sebagai persetujuan oleh mereka .
"keterlaluan ! "
" papa nyuruh kamu itu jaga dia , alesya ! Jaga dia , mengapa kamu malah yang menyakitinya ? Pekik bimo emosi .
" kamu tau sendiri kaka kembar kamu itu lemah ! Kenapa kamu setega itu menyakitinya , alesya " tidak habis pikir hilda dengan jalan pikir nya .
" menjaga satu orang saja tidak becus ? Dasar tidak berguna , keturunan saya tidak ada yang se gagal kamu alesya ! " bentak bimo
" saya bukan beby suster dia ! "
" masih berani menjawab kamu ! " bentak bimo
Tak ada yang mencoba meredakan amarah bimo , mereka pikir alesya pantas dapat kemarahan dari bimo .
Apa yang sudah di lakukan alesya sangat keterlaluan .
Nafas bimo memburu , netranya menatap alesya dengan sangat tajam .
"minta maaf ! ,minta maaf cepat alesya ! Minta maaf kepada layla "
"bila perlu kau bersujud di bawah kaki layla ! " sarkas bimo .
Bimo dengan kasar menarik tangan alesya , membawa kehadapan layla yang tampak memasang wajah ketakutan sebari bersembunyi di belakang punggung ibunya .
Alesya bergeming " tidak akan ! "
Mendapat penolakan dari alesya , wajah bimo menggelap , ia mendengus kemudian menyentak tangan alesya kasar .
" Baik , kau tidak ingin meminta maaf ,bukan ? maka kau harus merasakan yang sama seperti layla rasakan."
Bimo menyeret alesya dengan tidak berperasaan , membawa pergi dari sana.
"pah " akso segera mengikuti langkah ayahnya , ia takut ayahnya melakukan hal yang keterlaluan
" ma ,, alesya " layla panik dan tangannya bergetar.
Merasakan ketakutan dari layla anak kesayangannya itu ,hilda langsung saja menggenggam tangan layla dengan lembut mencoba untuk menenangkannya .
" tidak apa , ini salah alesya . Dia lalai jaga kamu " hibur hilda lembut
" tapi alesya gk sengaja ma "
" sengaja gk sengaja , tetep saja ,dia sudah lalai sama tugasnya untuk jaga kamu" balas hilda
"udah , udah malam sekarang anak kesayangan mamah harus tidur yah , mamah juga harus lihat luka di tangan kamu itu ,takutnya meninggalkan bekas " sela linda
Layla mengangguk ragu , dengan di tuntun oleh hilda, ia berjalan menuju kamar miliknya .
Hilda salah besar kali ini , dengan sikap dinginnya ini ,membuat jarak antara hilda dan alesya semakin jauh .
Setelah ini ,kasih sayang di hati alesya untuk dirinya benar -benar akan menghilang .
Alesya tidak akan pernah lagi menyayangi hilda ,bagi dirinya hilda adalah seorang ibu yang buruk .
Bagaimana mungkin seorang ibu bisa mengatakan seperti itu tanpa memperdulikan perasaan alesya .
Bagaimana mungkin ada seorang ibu tidak bisa menjadi penengah untuk anak - anaknya .
Bagaimana mungkin ada seorang ibu yang tega membeda- bedakan anaknya sebegitu terlihatnya .
Ya hilda adalah ibu yang sangat buruk .
buat alesya sukses thor n gak butuh keluarganya. malah lebih sukses dr keluarganya