Siera adalah gadis muda cantik yang selalu gagal dalam percintaan,namun dia selalu bermimpi ingin mempunyai kekasih yang romantis dan perhatian....
kisah cinta nya selalu berakhir tragis karna para mantan Siera yang membenci dan mengangapnya sebagai wanita ketinggalan jaman,perkara ia selalu berpegan tegu kepada lisan nya yang ingin menikah dulu baru melakukan hal intim....
soo bagaimana kisah cinta Siera selanjutny???
yuk mampir dan baca......
(dibawa umur di larang baca⚠️)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 10~~MPBB
Brukkkkk
"Ugh."Ringisku,saat tubuh kecilku di lempar keatas kasur begitu saja.
"Tunggu disini,aku akan menyiapkan air dingin untuk mu." Edgar berjalan masuk ke kamar mandi setelah membantingku diatas ranjang.
Aku pun berusaha bangkit dari atas kasur,namun sedetik kemudian Edgar kembali dan mengendong ku menuju kamar mandi,dia langsung mengguyurku di bawa air shower yang dingin,dan membuatku kaget....
"Aaaa! Dingin,lepaskan aku."Teriak ku meronta dari cengkraman nya.
Brukkkkkk
"Kau berani membiarkan dia mencium sampai merah begini."Tekan Edgar mendorong tubuhku dengan kasar mengenai tembok kamar mandi,lalu mengunci kedua tanganku.
"Kau,hhhmmppp-"
Entah apa yang merasuki boss ku itu,tampa izin ku,dia langsung mencium dan melumat bibir ku dengan rakus,dan perlahan ciuman nya itu turun dan berhenti di leherku....
"Ugh...tu-tuan,aku mohon jangan."Imbuhku memohon,agar dia tidak melangkahi batas.
"Sttsss...diam,aku akan menghilangkan bekas ciuman nya."Bisik nya dengan suara berat,dan kembali mencium dan mengigit leherku.
"Akkhhh...tu-tuan-"
Perkataanku seketika terhenti,saat kaki ku yang mencoba meronta mengenai sesuatu yang amat keras di bawa sana....
"Kenapa? Kenapa berhenti,meronta saja,maka jangan salahkan aku."Bisiknya tersenyum penuh arti.
"Tu-tuan ini salah,aku mohon jangan di lanjutkan lagi." aku mencoba memohon lagi,dan kali ini perkataanku diiringi air mata,karna aku sangat takut dia kebablasan.
"Hah...kau sangat menyiksaku Siera.tapi kali ini ku biarkan kamu lolos,tapi lain kali kamu membuat kesalahan,maka jangan salahkan aku." Edgar pun menghela nafas berat dan berbalik pergi meningalkan ku.
"terima kasih tuhan."batinku.
Aku pun lanjut mandi untuk menetralkan alkohol yang ada di tubuhku,setelah selesai aku pun berjalan keluar meningalkan kamar mandi sambil memakai baju mandi milik Edgar yang ukuran nya hampir menenggelamkan aku di dalam....
"Sini,makan sup ini,dan istirahatlah sejenak."Ajaknya sambil menunjukan ke arah meja,sedangkan dia duduk di samping meja sambil membaca berkas.
"Ta-tapi tuan,aku harus pulang."Kataku dengan gugup.
Ia pun berbalik dan menatapku."Kau tidur disini malam ini,dan santai saja,aku akan tidur di sofa,oh yah...uang yang kamu perlukan sudah ku transfer ke ponsel mu,dan aku akan memotong nya dari gajimu."ucapnya santai.
"tidak apa-apa,lagian kan aku bekerja demi mendapatkan uang."batinku.
"Ba-baik,terima kasih tuan karna sudah membantuku tadi,dan memberikan obat alergi kepadaku."Ucapku perlahan sambil merebahkan bok*ng ku di kursi meja makan.
"kalau sudah tau,jangan menciptakan masalah lagi."Pungkas nya.
Aku pun hanya mengangguk dan mulai makan,setelah selesai makan aku berdiri dengan wajah kebingunan menatap nya,dia yang sadar dengan tatapanku,langsung bertanya....
"Ada apa lagi?"
"Ma-maaf tuan,ta-tapi aku tidak mempunyai baju tidur."Jawabku sambil meremas baju mandi yang ku pakai dengan gugup.
"Aku kan sudah bilang,kamu tidur saja,aku tidak akan menganggumu."Jawabnya menatapku dengan dingin.
"Ta-tapi kan,aku tidak memakai dalaman,bagaimana kalau nanti kain ini terlepas,dan...aaaa! Pusing memikirkan nya."batin frustasi.
"Tapi-"
"Sudah sana tidur jangan mengangguku lagi,atau aku yang akan menidurkan mu."Potong nya membuatku menelan ludah dengan kasar.
Tampa banyak protes lagi,aku pun langsung menaiki kasur dan membalut seluruh tubuhku dengan kain seprei sampai tak terlihat,lalu perlahan mulai menutup kedua mataku dan tidur....
"Hah...aku sangat tersiksa karna dia,sial! Aku harus melakukan sesuatu."Umpat Edgar setelah melihatku tertidur lelap.
Perlahan ia menaru semua berkas diatas meja lalu berjalan masuk ke kamar mandi,entah apa yang ia lakukan sampai 30 menit kemudian ia pun keluar dan mengambil beberapa bantal.lalu tidur diatas sofa sesuai janji nya tadi....
...**********...
(keesokan pagi nya)
Aku yang semalam cukup tidur,terbangun dengan tubuh yang segar,dan belum tersadar sepenuh nya,sampai tangan ku meremas sesuatu yang tak seharusnya ku remas,tersadar akan hal itu,aku pun membuka mata dengan sempurna....
"Sudah puas memegan nya?" tanya suara serak khas orang baru saja bangun dan menegurku.
"Aaaa! Ma-maaf tu-tuan,kenapa kamu bisa ada disini?" aku tersentak kaget dan bangun lalu duduk.
Namun aku kembali kaget setelah melihat dimana aku meletakan tanganku,dengan cepat aku melepaskan tanganku dan turun dari atas kasur secepat kilat,lalu berlari masuk ke dalam kamar mandi dengan wajah memerah terang bak kepiting rebut....
"Aduh bodoh sekali kamu Siera,sekarang aku harus bagaimana menghadapi atasan ku itu...eh! Tunggu dulu.bukan nya semalam ia berkata akan tidur di sofa,ih! Dasar menyebalkan,dia pasti sengaja."Gumam ku menggerutu kesal atas kesalahan ku sendiri.
Aku pun berjalan mondar mandir di dalam kamar mandi untuk mengecek apakah sudah terjadi sesuatu yang tidak aku inginkan,namun aku tidak merasakan apapun,akhirnya aku baru bisa bernafas lega dan mandi dengan tenang....
contohnya kayak gini :
"Yura," gumam Felix pelan.
kmu biasanya dialog kan
"Yura". Gumam Felix pelan
itu tanda bacanya koma kyk cntoh ku di atas ☝️
seharusnya tanda koma bukan titik
ini menurutku yg pas tanda bacanya