NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Om Duda

Mengejar Cinta Om Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / Contest / Patahhati / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:75.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mommy_Ar

Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳

.
.

Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Meet om ganteng again

Chaca, Jenar, Hanna dan Nayla kini sedang menikmati makan siang sebuah Caffe sambil mengobrol bersama.

Saat sedang asik bercanda tawa tiba tiba sebuah suara mengejutkan keempat gadis itu.

Tampak seorang laki laki tampan bertubuh tinggi dan kekar terlibat percakapan bersama Jenar. Laki laki itu membuat Jenar harus pergi tinggalkan trio somplak tampa penjelasan apapun.

"Sstt menurut kalian itu siapa nya Jenar?" tanya Hanna kepada Nayla dan Chaca.

"Entahlah." Jawab Nayla mengedikkan bahunya.

"Kayaknya ada sesuatu antara mereka ya?" tanya Chaca pada dirinya sendiri.

"Ahhh jadi ilang nafsu makan gue gak ada si Jenar." ucap Chaca cemberut.

"Hooh, jadi gak asik tongkrongan kita." sambung Hanna.

"Gue ke toilet dulu ya," kata Chaca dibalas anggukan oleh Hanna dan Nayla.

Chaca keluar dari Toilet bertepatan dengan seorang laki laki yang juga baru keluar dari Toilet laki-laki.

"Om ganteng ...!" Pekik Chaca senang. "Kita ketemu lagi."

"Astaga ...!" Laki laki itu hanya berdecak kesal karena bertemu lagi dengan si bocah cerewet.

"Om, kayaknya kita Jodoh deh," kata Chaca mengangguk anggukan kepalanya antusias.

"Saya permisi." kata laki laki itu tidak perduli dengan ucapan Chaca.

"Eits, tunggu dulu om, dihh gitu banget sih." keluh Chaca cemberut kesal. "Om bagi nomor nya dong plisss ..." kata Chaca mengatupkan kedua tangannya memohon.

"Gak ada!" Jawabnya singkat dan dingin.

"Dih om, jangan pelit - pelit nanti kuburan nya sempit loh." Ucap Chaca cemberut.

"Kamu itu perempuan, jangn terlalu murahan sama laki laki." Ucap laki laki itu menatap tajam kepada Chaca.

"Chaca udah jual mahal ke laki laki lain om. Tapi kalau sama om, Chaca akan jual murah ..." Kata Chaca dengan senyum mengembang. "Spesial buat om ganteng Chaca kasih murah deh, ayo dong om bagi nomor nya." ucap Chaca lagi merengek seperti anak kecil.

Entah mengapa Chaca bisa bersikap seperti itu kepada laki laki yang baru ia kenal nya. Yang ada di fikiran Chaca hanya satu, ia harus mendapatkan laki laki itu.

"Saya sudah menikah." Tegas laki laki itu memperlihatkan jari manisnya yang sudah ada cincin disana.

"Huufftt, ya sudahlah .." Ucap Chaca memanyunkan bibirnya lesu. "Tapi aku doain semoga om cepet cerai ya sama istrinya dan om bisa nikah sama Chaca." Kata Chaca lagi.

"Jaga mulut kamu!" Kata laki laki itu dengan kesal. "Masa depan kamu masih panjang, jangan pernah berfikir buat jadi pelakor!" tekannya lagi tidak suka.

"Dan juga, saya menolong mu waktu itu hanya atas dasar rasa kemanusiaan jadi tidak usah baper dan jangan berharap bisa lebih dekat lagi." Katanya lagi.

"Woaahh om keren juga ya tau istilah Pelakor." Bukan takut atau sakit hati, Chaca malah terkekeh mendengar ucapan laki laki itu.

"Dah lah om, pokoknya Chaca akan terus berdoa semoga om segera cerai sama istrinya dan bisa berpaling ke Chaca." Ucap Chaca dengan mantap. "Karena Chaca yakin om itu jodohnya sama Chaca bukan sama orang lain. Mereka itu hanya terminal nya om bukan tempat tujuan akhir om. Tujuan akhir perjalanan hidup om itu sama Chaca." Kata Chaca percaya diri.

"Bye bye om ganteng, semoga harinya menyenangkan yah. Ini nomor Chaca kalau om butuh pacar atau sugar Baby gapapa Chaca ikhlas dan dengan senang hati." Ucapnya lagi sambil terkekeh dan menyelipkan sebuah kertas berisi nomor hape nya kepada laki laki itu.

"Dasar bocah gila!" Ucap laki laki itu masih dengan wajah syok dan terkejutnya. Baru kali ini dia bertemu dengan cewek seberani dan sevulgar Chaca.

Bersambung 💃💃

Chaca emang gak tau malu yah 🙈

Mommy yakin kalian pasti bakal menghujat Chaca karena Murahan atau lebay. Sok waktu dan tempatnya mommy persilahkan 🙊🙈💃💃

Kedepannya akan lebih banyak Hujatan lagi 🙊🙈💃💃

1
Nur Ramadani
Kecewa
Nur Ramadani
Buruk
Umy Dila
Kecewa
Umy Dila
Buruk
Neng Siti
Luar biasa
Yusifree Tjahyo
Buruk
Anindia Zhahira
udah sering baca tapi masih lucu
Aulia Devano
jujur, saya ke bawa emosi membaca novel ini. terutama bagian ini. banyak menguras air mata, ke bawa perasaan
anikbunda lala
kakehan gaya
anikbunda lala
lebay hamilnya
anikbunda lala
author /Facepalm/
Budiarti Endang
ceritanya sangat bagus mom bisa tertawa bisa menangis
Budiarti Endang
lagi nangis nih kasihan Chaca..SDH jatuh tertimpa tangga..baca sampai berurai air mata...ngekek2 dgn sifat Chaca yg centil nangis dgn nasib hidupnya
Jamin Wongdue
seng mok centelke lalu engkau tinggalkan... pikir keri
Jamin Wongdue
iki ati udu es teh plastikan seng dicentelkan
Ervina T
Luar biasa
MJ
jenar, kamu kok benar sih
Jalilah Manurung
cerita bagus
Anonymous
keren
Mawarti Endah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!