Hinaan Keluargaku Pada Suami Miskinku

"Bangun kau Sasa!" Bentak Malvin yang menarik selimut istrinya dengan kasar Karena wanita itu masih tertidur dengan pulas di sebuah kamar hotel.

Sasa langsung terbangun saat menyadari seseorang yang berteriak memanggilnya, apalagi merasa tubuhnya yang seperti polos tak mengenakan sehelai benang pun.

Ketika membuka mata, betapa kagetnya wanita itu saat melihat suaminya yang sudah berdiri di hadapannya dengan pandangan yang siap untuk menerkamnya saat itu juga.

"M-Mas..." Ucap Sasa terbata-bata saat melihat suaminya yang entah dari mana bisa tahu keberadaannya yang berada di hotel itu.

PLAK!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Sasa sehingga membuat wajah wanita itu terlempar ke samping dengan kerasnya.

"Dasar wanita murahan! Aku pikir selama ini kau hanya menyerahkan tubuhmu padaku, tapi ternyata kau benar-benar wanita murahan yang bisa ditiduri oleh siapa saja! mungkin kau juga wanita yang tidak pernah puas jika hanya dengan satu laki-laki!" rahang pria itu benar-benar mengeras dengan amarah yang menggebu-gebu tapi yang ketika istrinya akan menyelingkuhinya.

Benar apa kata pepatah, hari ini kau menyelingkuhi, besok hari mungkin saja kau yang akan diselingkuhi lagi.

Sasa memegang wajahnya yang terasa begitu perih akibat mendapat tamparan keras dari si suami yang sedang mengamuk di hadapannya.

Wanita itu juga mengedar pandangan mencari sosok pria yang semalam tidur dengannya di kamar itu.

Pria yang Sasa pikir adalah Rega pria kaya raya dan tidak mungkin ditolak oleh wanita matre manapun juga wanita sepertinya.

Tak tahu saja wanita itu jika pria semalam yang menghabis kan waktu dengannya di ranjang, adalah seorang laki-laki yang sudah dibayar oleh Rega untuk mencicipinya dengan membuat adegan panas yang di rekam tanpa sensor, terkecuali wajah si pria.

Sasa menarik kasar selimut yang berada di tangan suaminya dan menutupi tubuhnya, "Apa yang kau lakukan ini, Mas! kenapa kau tiba-tiba menampar ku! Memang apa salahku!" Sasa sengaja berpura-pura marah karena dia Bangun kau Sasa! Bentak Marvin yang menarik selimut istrinya yang masih tertidur pulas sendirian di kamar hotel.

Sasa langsung terbangun saat menyadari seseorang yang berteriak memanggilnya apalagi merasa tubuhnya yang seperti polos.

Ketika membuka mata, betapa kagetnya wanita itu saat melihat suaminya yang sudah berdiri di hadapannya dengan pandangan yang siap untuk menerkamnya.

Mas... Ucap Sasa terbatas-batas saat melihat suaminya yang entah dari mana bisa tahu keberadaannya yang berada di hotel itu.

PLAK!

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Sasa sehingga membuat wajah wanita terlempar ke samping dengan keras.

Dasar wanita murahan aku pikir selama ini kau hanya menyerahkan tubuhmu padaku tapi ternyata kau benar-benar wanita murahan yang bisa ditiduri oleh siapa saja!

Sasa memegang wajahnya yang terasa begitu perih akibat mendapat tamparan keras dari si suami yang sedang membuka di hadapannya.

Wanita itu juga mengedarkan pandangan mencari pria yang semalam tidur dengannya di kamar itu.

Pria yang Sasa pikir adalah Rega pria kaya raya dan tidak mungkin ditolak oleh wanita matre sepertinya.

Tak tahu saja wanita itu jika pria semalam yang menghabis kan waktu dengannya di ranjang adalah seorang laki-laki yang sudah dibayar oleh Rega untuk mencicipinya dengan membuat adegan panas yang di rekaman tanpa sensor, terkecuali wajah si pria.

Sasa menarik kasar selimut yang berada di tangan suami dan menutupi tubuhnya, "Apa yang kau lakukan ini Mas! kenapa kau tiba-tiba menampar ku! Memang apa salahku!" Sasa sengaja berpura-pura marah karena dia berpikir di sana tidak ada bukti jika Dia menghabiskan waktu bersama pria lain. Dan suaminya hanya menuduh tanpa bukti yang jelas.

Tanpa wanita itu ketahui, sebenarnya video adegan dewasa yang dia ciptakan semalam sudah tersebar luas di dunia maya dan lagi hangat-hangatnya menjadi tontonan dan perbincangan publik.

"Apa? Kau bertanya padaku apa yang aku lakukan? Seharusnya aku yang bertanya padamu! Apa yang sudah kau lakukan ini! Kau benar-benar wanita j*lang dan murahan!" Malvin sangat marah sehingga tanpa sadar dia melakukan KDRT kepada istrinya yang membuat wanita itu babak belur.

Karena Malvin menjambak rambut Sasa dan menamparnya berkali-kali sehingga membuat Sasa merasakan kesakitan yang luar biasa.

"Cukup! Apa kau ingin membunuhku!" Teriak Sasa menangis sembari menutupi wajahnya dengan kedua tangan.

"Iya! Memang benar aku ingin membunuh mu! Perempuan sialan menentukan selingkuh sepertimu tidak pantas untuk dibiarkan hidup!" Malvin kembali ingin memukul istrinya tapi wanita itu berteriak dengan sangat kencang.

"Kau tidak punya bukti apapun! sehingga kau melakukan tindak kekerasan padaku! aku bisa melaporkanmu kepada polisi karena sudah melakukan KDRT ke atasku!" pekiknya.

Mendengar teriakan istrinya yang terus berusaha untuk mengelak. Malvin mengeluarkan ponsel dari saku kemudian memutar video yang dia terima entah dari nomor siapa dan langsung melempar ponsel tersebut ke arah istrinya sehingga ponsel itu hampir mengenai wajah Sasa.

Sebelum sempat Sasa melihat adegan yang tidak pantas di dalam ponsel suaminya, sudah terlebih dulu terdengar suara des*han yang sangat nyaring dari ponsel itu sehingga Sasa mengambil dengan cepat ponsel suaminya dan melihat adegan yang baru saja semalam dia lakukan bersama seorang pria, akan tetapi wajah pria itu disensor dan Sasa tak bisa melihat siapa pria yang bersamanya itu.

Sasa masih saja menduga jika pria dengan wajah yang disensor itu adalah Rega yang semalam menghabiskan waktu bersamanya.

Akan tetapi sebuah harapan tidaklah sesuai dengan yang dia harapkan. Karena yang jelas bukan Rega yang berada di dalam video itu melainkan laki-laki lain.

Glek

Ia menelan saliva dengan kasar saat menyadari apa yang membuat suaminya begitu marah padanya.

"Bagaimana? apa sekarang kau masih ingin mengelak dengan adegan panas menjijikan yang kau lakukan itu?! kau ingin mengatakan adegan itu hanya palsu? Dengan mengatakan itu adalah sebuah editan?!" tanya Malvin dengan wajah yang semakin memerah-marah saat mendengar suara-suara istrinya yang berteriak nikm*t sedang bermain dengan laki-laki lain.

Melihat Sasa hanya diam Malvin kembali ingin melakukan tindak kekerasan kepada istrinya dengan cara menamparnya.

Tapi sebelum sempat tangannya mendarat di pipi wanita itu terdengar suara yang menghentikannya.

"Malvin! Apa kau ingin membunuh Sasa!" Bentak Arini yang ternyata juga datang ke hotel tempat Sasa berada saat ini.

Jika ada yang bertanya bagaimana Arini bisa mengetahui lokasi Sasa, tentu saja jawabannya karena dia juga menonton video yang ditonton oleh Malvin sehingga Sasa bisa datang ke sana dan melihat adiknya yang sudah babak belur oleh perlakuan suaminya yang memukulnya habis-habisan.

"Kau masih ingin membela adikmu yang jalang ini! Lihatlah apa yang sudah dia lakukan! dan sebentar lagi dia akan mempermalukan kita semua karena adegan video yang menjijikan itu sudah tersebar kemana-mana dan menjadi tontonan oleh semua orang!" ucap Marvin menunjuk-nunjuk wajah istrinya yang menangis ketakutan sembari memeluk Arini yang kini berada di dekatnya.

Arini hanya diam saat melihat suami dari adiknya yang begitu marah. Apa yang ingin dia katakan? karena apa yang diucapkan Malvin itu benar kalau Sasa sudah mempermalukan mereka semua, dan sebentar lagi mereka semua akan menanggung rasa malu yang luar biasa ya sudah dilakukan oleh adiknya.

,,,

Prang!

Nampan yang berada di tangan Jisya terjatuh ke lantai saat melihat foto yang tidak pantas dengan yang tertampil di layar TV.

Dengan tema 'adegan panas yang dilakukan oleh salah satu putri Damar pemegang perusahaan DL yang kini lagi hangat menjadi perbincangan yang berselingkuh dengan seorang laki-laki lain di sebuah hotel, padahal dia sudah menikah dengan pemegang Perusahaan BEKA'.

Hanya dibagian sensitif kakaknya saja yang di sensor, selebihnya semua terlihat dengan jelas jika melakukan hal menjijikan itu adalah kakaknya Sasa.

"Kak Sasa." gumam Jisya seolah tak percaya dengan apa yang dia lihat.