PEMBALASAN SANG MONSTER

Itulah ingatan Kharis yang terbayang setelah kejadian hampir membunuh Leta.

Syukurlah karena Mikey tidak membunuh Kharis saat itu dan Kharis pun segera pergi menuju kamar untuk mengobati lukanya.

......................

Di Kamar Utama Mikey.

Mikey menggendong tubuh lemah Leta dengan banyak luka di seluruh tubuhnya. Dibaringkannya Leta di kasur empuk milik Mikey.

"Maafkan aku.." Ucap Mikey pada Leta.

"Ini bukan kesalahan mu tuan.. Aku yang salah tidak bisa menjaga diri.." Ucap Leta.

"Sudah jangan banyak bicara.. Aku akan mengobati mu.." Ucap Mikey.

Mikey kemudian mengambil peralatan medisnya dan mulai mengobati perlahan setiap luka yang ada di tubuh Leta. Banyak luka lebam di tubuhnya, belum lagi kulit yang mengelupas di punggung nya.

"Jangan dendam dengan Kharis.. Dia orang yang baik.. Cuma nasib yang membuatnya seperti itu.." Jelas Mikey.

Leta tidak membalas ucapan Mikey, dia hanya terdiam. Trauma akibat perbuatan Kharis jelas tergambar di ekpresinya yang datar. Lalu Mikey pergi membawa beberapa makanan dan menyuapi Leta.

"Terima kasih tuan.. Harusnya aku yang melayani mu.." Ucap Leta. Di elusnya pipi Leta kemudian Mikey memeluk tubuhnya.

"Kau bukan budak ku.. Kau seseorang yang spesial buat ku.." bisik Mikey sambil membelai rambut Leta yang agak berantakan.

"Aku hampir lupa.. Aku membelikan mu beberapa pakaian.." Kata Mikey lagi. Mata Leta berkaca-kaca.

"Jangan menangis lagi.. Setiap wanita menangis aku selalu merasa bermasalah.." Lanjut Mikey sambil mengusap mata Leta.

"Istirahat lah.." Kata Mikey sambil mencium kening Leta.

Mikey pergi keluar kamar meninggakan Leta menyusuri tangga dan melihat Kharis sedang mencoba membalut lukanya dengan perban.

"Perlu ku bantu jagoan??" Ejek Mikey sambil tersenyum.

"Kau mengejekku bos.." Ucap Kharis.

"Leta bukan wanita biasa.. Dia wanita yang cerdik.." Balas Mikey.

"Wanita sialan itu harus ku balas.." Jawab Kharis.

"Salah mu sendiri.. Melakukan hal bodoh seperti itu, harusnya kau sedikit lembut padanya.." Ucap Mikey pada Kharis.

"Semua wanita sama.. Saat kau lunak pada nya dia akan menghianati kita.." Ujar Kharis.

"Tapi kau keterlaluan melakukan hal bodoh itu.." Nada suara Mikey meninggi.

"Maafkan aku bos aku khilaf.." Ucap Kharis.

"Sekali lagi kau mencoba hal seperti itu.. (Bruuuak) Aku yang akan membunuh mu.." Ucap Mikey sambil memukul meja didepan Kharis hingga terbelah menjadi dua. Kharis hanya diam tidak berkata apa pun.

"Hehehe.. Aku hanya bercanda Ris.. Maafkan aku.. Kau benar-benar takut ya.." Kata Mikey sambil tertawa melihat Kharis tidak mampu berbicara apa pun.

"Oh iya besok bantu aku membeli meja baru.. Dan juga aku mau istrahat dulu.." Lanjut Mikey kembali ke kamarnya untuk beristrahat.

"Meskipun bercanda tapi jantungku serasa mau copot.." Pikir Kharis sambil melihat meja yang terbelah dua.

Sampai di kamar, Mikey melihat sosok wanita itu sudah tidur terlelap.

"Aku akan jadi pelindung mu.." Bisik Mikey ke Leta. Kemudian Mikey tertidur dengan memeluknya.

......................

"Anakku bangun.." Ucap suara yang Mikey kenal.

"Hmmmm.. Ibu.." dipeluknya dengan erat.

Tooot..

Tooot..

Mobil truk melaju kearah mereka..

"Tidaaakkkk.." Teriak Mikey dan dia terbangun.

Ternyata Mikey hanya bermimpi. Keringatnya mengalir deras dan memutuskan untuk mengambil air untuk di minum.

Pukul 3 pagi matahari belum bersinar. Malam gelap masih menyelimuti kota ini. Udara dingin menusuk pagi ini saat Mikey membuka balkon kamar untuk mencari sedikit kedamaian.

Gelap malam ini menjadi teman dekatnya setiap hari. Kehening tanpa suara entah sudah berapa lama seperti ini. Tiba-tiba sebuah tangan berwarna putih melingkar di punggung Mikey dan memeluknya dari belakang.

"Tuan mimpi buruk.." Bisik Leta.

Mikey hanya tersenyum. Mikey lupa ada seorang wanita disampingnya dan berbalik memeluknya dengan lembut.

Mikey mendekap Leta sambil memejamkan mata. Leta bergeliat ingin melepaskan rangkulan Mikey karena merasa canggung dengan keadaan ini. Apalagi dia masih telanjang.

"Lebih lama lagi.." Bisik Mikey.

Leta seakan mengerti maksudnya, Leta tetap berdiri mematung. Ingin dia balas pelukannya, tapi tidak di lakukan. Mikey menumpukan wajahnya ke bahu Leta. Cukup lama Mikey memeluk Leta.

"Ayo masuk masih malam.. Kau harus istirahat.." Ucap Mikey.

"Baik tuan.." Ucap Leta patuh dan membalikkan badannya. Saat itu juga Mikey menggendong tubuh Leta dan membuatnya kaget.

"Ssssst.. Jangan bergerak.. Kau itu berat.." Ucap Mikey.

"Hmmm.." Leta menggembungkan pipinya.

"Hahaha.. Kau marah pada ku.." Ucap Mikey.

Sambil meletakannya di kasur dan Mikey pun berbaring di sampingnya. Mata mereka saling bertemu. Leta tidak mau melihat matanya terlalu lama.

"Tuan boleh aku bertanya tentang mu??" Tanya Leta sambil melihat langit -langit kamar.

"Tanya kan apa itu.." Balas Mikey.

"Apa kau memiliki wanita yang kau suka??" Tanya Leta dengan nada gugup.

"Ada.." Jawab Mikey dengan singkat.

"Oh.." Hanya itu yang keluar dari mulut Leta.

"Dia wanita yang tegar, sabar, sangat cantik dan kharismanya luar biasa.." Lanjut Mikey.

"Siapa kah gadis beruntung itu??" Tanya Leta sambil menarik nafasnya.

"Ibu ku.." Ucap Mikey. Dibalas dengan pukulan pelan Leta ke dada Mikey dan mereka saling tertawa.

"Kali ini aku yang akan bertanya?? Cerita sedikit tentang hubungan keluarga mu??" Tanya Mikey.

Leta menjelaskan semua yang terjadi padanya mulai dari penipuan suaminya. Suaminya yang tidak memberikannya nafkah batin sampai kakak iparnya yang memperk*sanya hingga memiliki anak.

"Jadi anak itu bukan anak suami mu melainkan anak kakak iparmu??" Ucap Mikey.

"Iya. Itu pun tanpa sepengetahuan kak Farah.." Ucap Leta sambil menutup mukanya dengan kedua tangan nya.

"Leta.. Seperti apa aku ini??" Tanya Mikey.

"Oh.. Tuan ku orang yang baik, lembut, perhatian dan mandiri..." Jawab Leta.

"Kau salah menilai ku.." Ucap Mikey sambil membelai rambutnya. Tidak lama kemudian Mikey mengantuk dan kembali tidur.

Ini malam kedua Leta di sekap dan malam keduanya itu dia bisa tidur dengan Mikey. Dia bisa melihat wajahnya yang tidur terlelap di depannya.

Pria yang misterius. Banyak yang belum Leta ketahui darinya dan yang Leta tahu Mikey orang yang sangat baik. Tidak seperti Kharis yang menyiksanya hingga tubuhnya lebam-lebam.

Leta masih belum bisa tidur jadi memutuskan untuk berjalan-jalan disekitar kamar. Leta melihat pintu kamar yang bersebelahan dengan kamar Mikey dan saat pintu akan di buka, tiba-tiba suara Mikey memanggilnya.

"Leta.. Dimana kau??" Teriak Mikey mencari keberadaan Leta dan dirinya pun langsung bergegas menghampiri Mikey.

"Ada apa tuan ku??" Ucap Leta.

"Darimana saja kau??" Ucap Mikey khawatir.

"Aku hanya berkeliling sebentar.." Jawab Leta.

"Tidurlah bersama ku.." Mikey pun memeluk erat tubuh Leta.

Leta hanya tersenyum. Jantungnya berdebar-debar. Rasa yang lama tidak dia rasakan. Bahkan Leta mengira perasaan ini telah mati.

Namun malam ini dia kembali merasakannya. Rasanya jantung mulai berdetak kencang. Mungkin Leta sudah jatuh cinta kepada Mikey.