Clara adalah seorang perempuan yang sangat cantik dan juga baik hati kepada siapapun, tak sedikit orang juga sangat menyukainya
Tapi suatu waktu nasib naas telah menimpa dirinya, dimana Clara mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya koma selama bertahun tahun lamanya
Roh Clara yang keluar dari tubuhnya selalu bergentayangan di sekitar rumah sakit tempat tubuhnya dirawat, Roh Clara terkadang sangat merasa bosan dengan kehidupannya yang mengambang tak tau arah tujuan seperti itu
Hingga suatu hari datanglah seorang pemuda Indigo yang sangat tampan bernama Darrel, kehidupan roh Clara mulai berubah karena kehadiran Darrel, hingga lama lama tumbuh benih benih cinta antara Darrel si pemuda Indigo dan Clara si Hantu cantik
So? Penasaran dengan kelanjutan ceritanya..! Cek this out》》》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Darrel membuka matanya perlahan, tubuhnya sangat terasa kaku dan sama sekali tidak bisa digerakan. Dia melirik ke kiri dan kanan tidak ada siapapun disana, hingga
"Ceklekkk"
Seseorang membuka pintu tersebut, yang ternyata sang ayah
"A... yah" ucap Darrel pelan karena masih merasakan sakit diseluruh tubuhnya
"Kamu sudah bangun Darrel?" Ucap ayah menghampiri Darrel
"Ini dimana Yah?" Tanya Darrel
"Kamu di rumah sakit, karna kamu mengalami kecelakaan bersama bunda kamu Darrel" ucap ayah
"Dimana bunda sekarang, yah?" Tanya Darrel
"Bunda sekarang di ruang ICU karena kondisinya yang cukup parah, dan ini semua gara gara kamu. Jika terjadi apa apa sama bunda kamu, ayah tidak akan pernah memaafkan mu" ucap ayah dengan tatapan tak suka pada Darrel
"Darrel ingin bertemu bunda, yah" ucap Darrel berusaha membangunkan tubuhnya yang masih terasa kaku dan sakit untuk digerakan
Ayah yang melihat itu sama sekali tidak memperdulikan Darrel, hatinya sudah mulai membeku saat dia tau kalau istrinya mengalami koma karena kecelakaan yang dia alami bersama anak bungsunya itu
"Arghhh hah hah uhukkk... uhukkk..."
Desis Darrel meremas dadanya sendiri terlihat kesakitan, tapi sang ayah hanya memperhatikannya tanpa menyentuh tubuh Darrel sama sekali
"Ceklekkk"
"Permisi pak, istri bapak kritis" ucap perawat yang baru saja masuk ke ruangan itu
"Apa? Tidak mungkin" ucap ayah lalu berlari keluar ruangan tersebut
Darrel yang mendengar itu terus berusaha bangun sekuat tenaga yang di punya tapi rasa sakit di tubuhnya sudah tidak tertahan lagi olehnya. Darrel menjatuhkan tubuhnya dari ranjang rumah sakit dan perlahan menyeret tubuhnya yang terasa kaku menggunakan tangan kirinya karena tangan kanannya terus meremas Dadanya yang terasa nyeri
"Bun...da" gumam Darrel menangis memanggil nama sang bunda
Penglihatannya perlahan menggelap, tapi tiba tiba Darrel kembali membuka matanya dengan tubuhnya yang terasa ringan dan tidak merasakan sakit lagi, Darrel cepat cepat bangun dan berlari ke luar ruangan tersebut
Darrel berlari menuju ruang ICU yang dimana katanya bundanya berada disana
"Darrel?" Teriak seseorang memanggil Darrel, lalu Darrel melihat ke sumber suara itu
"Bunda? Bunda sudah sembuh? Kata ayah bunda sakit dan berada di ruang ICU" ucap Darrel menangis ketakutan lalu memeluk sang bunda
"Tidak sayang, bunda sudah sembuh dan tidak sakit lagi" ucap bunda menangis memeluk tubuh Darrel
Darrel tersenyum senang mendengar perkataan sang bunda, tapi tiba tiba ayahnya keluar dari ruang ICU Sembari menangis
"Itu ayah dan kak Daniel, tapi kenapa mereka menangis?" Tanya Darrel bingung
Bunda tersenyum sendu lalu membawa Darrel masuk ke ruang ICU tersebut, Darrel terkejut melihat tubuh sang bunda yang terbaring dengan banyak peralatan medis yang menempel di tubuhnya
"I... itukan bunda, lalu i... ini?" Tanya Darrel melirik sang bunda yang berada disampingnya juga
"Sayang ini roh kita, kita keluar dari tubuh kita sayang" ucap bunda menangis sembari mengelus rambut Darrel lembut
"Jadi aku juga, tapi aku baru saja berbicara dengan ayah" ucap Darrel tak percaya lalu keluar dari ruangan tersebut lalu berlari menuju ruang rawatnya
Saat di lorong rumah sakit, Darrel melihat beberapa perawat dan dokter sedang membawa tubuhnya yang terlihat kaku diatas ranjang rumah sakit, dan mereka berlarian menuju ruang ICU
"Tidak, tidak mungkin" ucap Darrel tak percaya dengan semua yang dia alami saat ini
"Darrel, sudah nak. Ini sudah takdir kita sayang" ucap memeluk Darrel erat
"Bun? Apa kita akan meninggal?" Tanya roh Darrel
"Ssssttt apapun yang terjadi kita harus ikhlas, tapi bunda berharap kamu kembali sembuh sayang" ucap roh bunda menangis
"Aku juga mau bunda sembuh, dan kita kembali kumpul seperti biasanya" ucap roh Darrel
roh Darrel dan roh bunda menghampiri ayah dan Daniel. Daniel terus saja menangis dipelukan sang ayah
"Kenapa mereka bisa kecelakaan yah" tanya Daniel
"Ini semua gara gara adik kamu yang nakal itu, dia memaksa bunda kalian untuk jalan jalan karena dia sedang berulang tahun hari ini" ucap ayah terlihat kesal
"Kenapa ayah izinin mereka keluar yah, aku takut terjadi apa apa sama mereka yah" ucap Daniel
"Maafin Ayah Daniel, ayah juga tidak tau kejadiannya akan menjadi seperti ini" ucap Ayah lalu kemudian menangis
roh Darrel yang mendengar itu merasa sangat merasa bersalah
"Harusnya aku gak minta apapun, kalau aku tidak minta jalan jalan bersama bunda. Pasti semuanya akan baik baik saja" ucap roh Darrel menunduk sedih
"Darrel, ini bukan salah kamu sayang. Ini sudah takdir, dan bunda yakin Darrel bisa sembuh dan kembali kumpul bersama Ayah dan kak Daniel" ucap roh bunda menenangkan Darrel
"Permisi pak, kondisi anak bapak juga kritis, jantungnya mengalami masalah hingga dia harus segera mendapatkan donor. Karna kalau tidak, mungkin anak bapak tidak akan terselamatkan" ucap Dokter yang menghampiri ayah dan Daniel
"Dimana saya harus mendapatkan donor jantung untuk Darrel?" Tanya ayah
"Begini pak, kondisi istri bapak juga tidak memungkinkan untuk kembali sembuh dan bangun kembali dari komanya, kami juga sudah melakukan tes kalau jantung istri bapak sangat cocok untuk anak bapak jadi kalau boleh kami menyarankan kal...."
"Tidak, saya tidak mengizinkan kalau istri saya harus mendonorkan jantungnya untuk Darrel, karena lebih baik saya kehilangan anak saya dari pada istri saya" ucap ayah terlihat marah sembari menahan tangisnya
"Tapi pak, hanya Darrel yang punya banyak peluang untuk bisa sembuh kembali, sedangkan istri bapak sangat tidak memungkinkan untuk kembali sembuh" ucap dokter tersebut
"Tidaaakkk, itu tidak mungkin"ucap ayah menangis mendengar perkataan sang dokter
"Pak, kami mohon sebelum semuanya terlambat dan bapak bisa kehilangan keduanya"ucap dokter tersebut memberi saran
"Jangan yah, biarkan aku ikut bersama bunda saja, jangan biarkan aku hidup karena penyesalan"ucap roh Darrel yang sedari tadi mendengarkan perkataan mereka
"Tidak sayang, bunda ingin Darrel kembali sembuh, Darrel kan sudah berjanji akan menjaga ayah dan kak Daniel" ucap roh Bunda tersenyum sembari mengelus lembut punggung sang anak
Roh Darrel menatap roh sang bunda, lalu memeluknya erat
"Maafin Darrel bun, maafin Darrel" ucap roh Darrel menangis dipelukan roh sang bunda
"Ssttt tidak sayang, Darrel harus ingat, perkataan bunda kalau Darrel harus jadi anak yang kuat dan selalu banggain Ayah. Sayang? Bunda sama sekali tidak pernah menyesal menemani Darrel jalan jalan meskipun untuk yang terakhir kalinya, justru bunda sangat senang bisa dekat dan bersenang senang bersama Darrel di hari ulang tahun Darrel kali ini, apapun yang terjadi Darrel harus kuat dan tetap bangkit" ucap roh bunda tersenyum lalu mencium kedua pipi dan keningnya roh Darrel dengan penuh kasih sayang
"Aku janji akan turuti keinginan bunda, aku juga bangga memiliki bunda yang berhati bidadari seperti bunda" ucap roh Darrel tersenyum menatap wajah sang bunda begitu pun roh sang bunda yang tersenyum senang mendengar perkataan roh Darrel
