NovelToon NovelToon
Tak Sanggup Untuk Di Madu

Tak Sanggup Untuk Di Madu

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat / Nikahkontrak / Perjodohan / Poligami
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dhewy R

Melani seorang wanita yang hidup sederhana padahal sebenarnya dia adalah anak orang kaya. Melani selalu menerima hinaan dan cacian dari sang ibu mertua.

Melani harus menerima kenyataan pahit dari sang suami Raka, yang menikah secara diam diam dengan cinta masa kecil nya.
Dan disaat Raka dan keluarga nya tahu jika melani orang kaya, justru harta kekayaan melani yang mereka perebutkan.

Mampukah Melani menghadapi keluarga mantan suami nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertengkaran keluarga

Pak Hadi sebagai pengacara dari Raka , sempat terkejut saat kasus yang di tangani nya lawan nya adalah pemilik Global Property. Dia tidak menyangka orang yang akan Raka tuntut adalah Melani anak dari Rahmat Admaja.

Setelah pertemuan pak Hadi dengan paman Harun, paman Harun menceritakan semua nya. Sebelumnya paman Harun memang sudah mencari tahu pengacara yang akan membantu keluarga Raka. Setelah mengetahui siapa pengacara itu, paman Harun membuat janji bertemu dengan pak Hadi.

"Apa??" Tanya pak hadi terkejut.

"Kamu pasti terkejut kan dengan apa yang barusan aku ceritakan?" Tanya paman harun.

"Kamu serius , yang mereka gugat itu melani anak nya kakak mu, Admaja?" Tanya pak hadi mencoba memastikan kembali.

"Seperti yang aku ceritakan tadi, kalau kamu mau melanjutkan membela mereka ya tidak masalah berarti kamu harus berurusan dengan ku " Seru paman harun tegas.

"Aku kira melani yang lain, kalau tau melani anaknya kakak mu jelas sudah saya tolak mentah mentah. Aku banyak hutang budi sama kakak mu, aku bisa seperti sekarang ini berkat kakak mu juga " Ucap pak hadi.

"Jadi bagaimana? masih mau lanjut?" tanya paman harun memastikan.

"Tidak, aku mundur dari kasus ini. Biar mereka cari pengacara yang lain, justru aku yang akan membantu melani. Beruntung berkas berkas nya memang belum aku cek dan aku serahkan ke pengadilan. Karena aku pun waktu itu merasa sedikit aneh dengan cerita si ibu Lasmini." Ucap pak hadi merasa lega.

"Keluarga mantan suami melani memang tamak, yang ada di otak mereka hanya uang dan uang. Hanya bapak mertua melani yang benar benar tulus menyayangi melani" Paman harun menceritakan semua yang di alami melani.

" Sepertinya kita harus kasih mereka pelajaran, Run?" ucap pak hadi.

" Kau pura pura saja terus ada berada di pihak mereka, seolah kamu tidak mengetahui siapa melani yang sebenarnya, biarkan mereka menynggu hasil dari tuntutan nya sampai lebaran monyet " Seru paman harun sambil tertawa.

"Kamu tenang saja, aku akan atur semua nya " Jawab pak hadi.

Sementara itu dicafe melati Vera sudah menunggu kedatangan Melani. Akhirnya melani pun datang menemui Vera di cafe melati.

"Tidak usah basa basi, apa yang ingin kamu sampaikan?" tanya melani langsung.

"Aku mau kau rujuk dengan mas Raka, biarkan aku yang mundur. Aku tak bisa melihat mas Raka termenung tiap hari bahkan kehadiran ku selalu di abaikan" Seru Vera dengan wajah yang di buat sesedih mungkin.

Melani menautkan ke dua alis nya mendengar ucapan vera barusan.

"Maksud mu aku rujuk dengan mas raka, terus kalian cerai?" tanya melani memperjelas.

"Iya, maaf kan aku Mel sudah merusak rumah tangga mu. Sekarang biarkan aku menebus kesalahan ku dengan mempersatukan kalian lagi. Mas raka hanya cinta sama kamu mel" ucap vera sambil menangis.

"Maaf Vera aku tidak bisa" jawab melani pasti.

"Tolong lah Mel, mas Raka sangat mencintaimu. " Bujuk vera .

"Keputusan ku tidak berubah Ver, maaf kalau sudah tidak ada lagi yang dubicara kan saya mau pergi" ucap Melani sambil menenteng tas nya.

"Mel, ku mohon rujuk lah dengan Raka. Mas Raka lebih bahagia dengan mu" vera tetap membujuk melani.

"Maaf aku permisi" Ucap Melani sebelum meninggalkan meja vera.

"Mel, melani...." Vera terus memanggil melani.

Melani tak menghiraukan panggilan dari Vera , melani tetap melajukan langkah nya menjauhi Vera.

"Aku tahu rencana kalian, tak akan ku biarkan kalian menyakiti ku lagi" Gumam melani dalam hati.

*****

Sudah dua minggu lebih Ibu lasmini menunggu kabar dari pak Hadi sang pengacara tetapi sampai hari ini belum ada kabar soal surat tuntutan untuk Melani.

"Bagaimana bu, sudah ada kabar belum dari pengacara itu?" Tanya Raka saat sedang sarapan.

"Belum Ka, ibu juga sudah menghubungi nya tetapi kata beliau tunggu saja" Jawab ibu lasmini sambil mengunyah makanan nya.

"Beberapa hari yang lalu aku pun sudah menemui Melani, meminta nya untuk rujuk sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Tapi melani tetap menolak nya" Seru Vera sambil meminum jus wortel nya.

"Bagaimanapun kita harus bisa mendapatkan harta yang melani miliki, ibu tidak mau melani menikmati harta nya tanpa kita ikut menikmati" Seru ibu lasmini.

Nina yang mendengar obrolan ibu dan kakak nya merasa muak, selalu harta yang mereka bicarakan. Bagaimanapun Nina, sejahat dan secuek apapun nina sama melani. Nina tahu harta yang dimiliki Melani adalah hak nya Melani dan tidak perlu diperebutkan.

"Seharusnya kalian itu malu, memperebutkan harta yang bukan milik kalian. Aku sendiri malu mendengar kalian membicarakan harta nya mbak melani, aku memang tidak menyukai mbak melani. Tapi aku tahu harta yang dimiliki mbak melani itu tidak ada hak nya kita sedikitpun" Seru Nina dengan lantang.

"Nina !! Jaga mulut mu !!" Teriak ibu lasmini geram.

"Ibu, kak Raka , mbak Vera mau sampai kapan kalian merebutkan yang bukan hak kalian? Aku sudah malu sama tingkah kalian, karena kalian juga aku tidak bisa bertemu bapak. Aku sudah mencari bapak kemana mana tapi tetap tidak ketemu, kalian semua jahat!!" Seru Nina dengan berani.

"Nina,kamu masuk kamar!" Bentak Raka yang mulai meradang.

"Tidak !! Seharus kalian semua sadar, kalian itu manusia tamak. Dan ibu seharusnya ibu sebagai seorang ibu harus bisa kasih contoh yang baik untuk anak anak nya, selama ini aku sudah cukup mengikuti kemauan ibu. " Seru Nina dengan mata yang berkaca kaca.

Ppllaakk

Ibu lasmini menampar pipi Nina dengan sangat kuat, sampai terlihat bekas tangan di pipi Nina.

" Dasar anak kurangajar, menyesal aku melahirkan mu. Anak yang seharusnya mendukung ibu nya , justru menghalangi ibu nya." Bentak ibu lasmini dengan mata menyalang.

"Ibu menampar ku? " tanya Nina kaget.

"Itu cuma tamparan, ibu bisa saja berbuat lebih dari itu Nin. Dasar anak tidak berguna!!" seru ibu lasmini.

"Ibu, Nina sudah hentikan !! Nina kamu masuk ke kamar mu sebelum kesabaran kakak habis!" Perintah Raka.

"Kakak sama ibu sama saja, sama sama tamak akan harta" Seru Nina.

Plakk... Plakk

Raka pun melayangkan tamparan nya ke pipi Nina. Vera yang melihat perdebatan itu hanya tersenyum menyaksikan tamparan demi tamparan mendarat di pipi mulus Nina.

" Kakak bisa saja mengusir mu dari sini kalau kamu masih tetap melawan kata kata ibu dan kakak" Seru Raka.

" Tanpa kalian usir, aku akan keluar sendiri dari rumah ini. Aku tidak mau hidup bersama orang orang tamak dan jahat seperti kalian." Ucap Nina.

"Dasar tak tahu diri, pergi kamu dari rumah ini !!!" Bentak ibu lasmini.

Nina masuk kekamar nya untuk membereskan barang barang nya, tidak menunggu lama Nina keluar dengan menenteng tas dan menyeret kopernya.

Ibu Lasmini yang melihat Nina membawa koper sempat terkejut, ternyata Nina akan benar benar pergi.

"Nina kamu mau kemana?" tanya ibu lasmini.

"Iya nin, kamu mau kemana? Kami tidak bermaksut mengusir mu" Ucap Raka.

"Seperti yang kalian minta aku akan pergi dari rumah ini, aku tidak mau tinggal dengan orang orang yang tamak" Ucapan nina membuat raka marah kembali.

"Pergilah, kalau itu mau mu dan jangan kau datang kerumah ini lagi" Seru Raka.

"Jangan pergi Nin ini sudah malam." Pinta ibu lasmini

"Biarkan dia pergi bu, kita lihat saja bisa apa dia tanpa kita." Ucap Vera ikut berbicara.

Nina menyeret koper nya dan keluar dari rumah yang seperti neraka itu. Nina tidak membawa motor nya , nina pergi menaiki taksi online yang dia pesan.

Nina tidak tahu harus kemana, dia tidak punya banyak teman. Karena memang dari dulu Nina tipe pemilih teman. Dan saat seperti inilah dia menyesali semua perbuatan nya.

"Aku harus kemana? apa aku harus minta tolong mbak melani? Tapi apa mbak melani mau menolong ku?" Nina bertanya pada dirinya sendiri.

"Mbak Melani maaf kan aku, aku dulu jahat sama mbak. Aku selalu memusuhi mu mbak" Gumam Nina dalam hati.

Nina mencoba menghubungi melani, tetapi sampai panggilan yang ke dua tetap tidak di angkat. Nina terus mencoba hingga panggilan ke empat di angkat oleh melani.

[ Hallo, dengan siapa ya ?]

[ Mbak melani, ini aku nina ]

[ Nina!! ada apa Nin, kenapa kamu seperti sedang menangis?]

[ Mbak maaf kan aku, maaf kalau selama ini aku sudah jahat sama mbak. Aku di usir dari rumah mbak, dan aku tidak tahu harus kemana]

[ Nina, sekarang kamu ada dimana ?]

[ Aku lagi naik taksi online mbak, aku gak tahu harus kemana ]

[ Sekarang kamu kerumah mbak saja, alamatnya mbak kirim lewat chatt]

[iya mbak terimakasih]

Melani tidak tega dengan Nina, bagaimanapun nina pernah jadi bagian dalam kehidupan nya. Dia tidak mungkin membiarkan Nina luntang lantung di jalanan, kalau terjadi sesuatu dengan Nina , Melani tidak enak dengan pak minto.

*****

Selamat membaca.

Maaf ya kalau masih ada kata yang salah atau kurang pas, serta lama up nya. Author hanya menulis dengan handphone jadi harap maklum 🙏🙏

1
G** Bp
kayaknya mmg udah putus y urat malunya si Mira...
G** Bp
jodoh Dimas ya Thor,semoga wanita yang baik yang ga gila akan harta...
G** Bp
Gonta ganti lubang apa ya ga takut kenak penyakit kelamin...
G** Bp
mmg Bu Marni dan Vera ga saling kenal Dimas tapi si Vera udah dapat hadiah cap 5 jari dari Bu Marni 🤣🤣🤣
G** Bp
yakin dah klu si Vera akan berakhir di rumah sakit jiwa lg dan akan jadi pasien abadi ..
G** Bp
kerja sama di bidang percetakan sama jalang dan bukan diluar kota tapi di kontrakan
G** Bp
suami ga sadar diri msh numpang dan segala² nya milik istrinya aja udah sok sok an selingkuh..sama sama sampah cocoklah Dimas dan vera
G** Bp
hhh muncul lagi bibit pelakor dlm rumah tangga Melani 🙄
G** Bp
hmm dah mulai menggatal si Dimas...
tggu aja harta yg kamu kpulkan dan tak pernah kamu beri sedikitpun utk istrimu akan hbs diembat sama Vera..
G** Bp
Hendra junior akan segera launching.
G** Bp
seruuuuu..
permainan yg sangat cantik Mel 🤣
G** Bp
tempat ternyaman dan tepat utk Raka... Wellcome to hotel prodeo Raka 🤣🤣🤪
G** Bp
ga tau aja Hendra klu Melani adalah bos nya 🤪
G** Bp
keluarganya Hendra sama aja seperti keluarga Raka sama ² gila harta🙄
G** Bp
uang hasil korupsi lah dari mana lagi Raka mendapatkan uang... tunggu didepak aja kamu dari perusahaan Raka...
G** Bp
hmhmhm ada hati yg sdg berbunga..wangi bunganya sampai kpda pembaca🥰
G** Bp
ga malu...otak sengkleh kok bisa jadi menejer 😏
G** Bp
ibu dan anak sama² bodoh jual rumah hanya utk beliin rumah utk Vera ntar ujung² nya di usir sama si Vera..kapok lah..
G** Bp
ga tau aja kamu Vera klu perusahaan itu punya Melani..
siap² aja jamu sesak nafas dan terkena serangan jantung 🤣🤣🤣
G** Bp
muka tembok mana tau malu🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!