Ia tidak sengaja menghabiskan malam bersama dengan seorang pria, tapi siapa sangka pria itu adalah Bos nya sendiri.
Ia kira semua masalah akan berakhir begitu saja, tapi bos nya yang licik malah mengancamnya dengan video panas mereka. Dan memaksanya agar berada di sisinya dan menjadi wanita penghangat ranjang miliknya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMB : Bab 26
Grace berjalan dengan perasaan gugup, ia berpikir mungkin dirinya akan di marahi habis-habisan karena telah membuat keonaran di perusahaan.
Dengan perlahan Grace membuka pintu ruangan Lion, ia melihat pria itu tengah duduk dan menatapnya dengan tatapan tajam.
"Apa kau tahu alasan mu, di panggil ke sini?" Tanya Lion dengan tatapan tajam.
Grace terdiam, "Tahu Pak." Jawabnya.
"Apa itu?" Tanya Lion.
"Saya telah membuat keonaran di kantin." Jelas Grace, "Pak Lion, saya mohon maaf." jawab Grace dengan kepala yang menunduk.
"Setiap karyawan yang membuat onar dan membuat masalah di perusahaan ku, harus di hukum. Sesuai dengan aturan yang ku buat." Ucap Lion.
"Baik Pak Lion, saya akan pergi ke HRD untuk mengambil SP." Jawab Grace.
"Siapa yang memintamu ke HRD?" Tanya Lion.
Grace terdiam dengan mata yang menatap Lion heran, "Duduk." Pinta Lion.
Grace langsung menuruti perintah dari Lion, "Karyawan yang melanggar aturan harus ku hukum secara khusus." Ucap Lion.
Ia membuka lebar kaki Grace, wanita itu berusaha melawan. Tapi Lion menghentikan semua pergerakan Grace. Wanita itu memejamkan matanya, saat tangan Lion memainkan bagian bawah tubuhnya secara liar.
"Apa karyawan pembuat onar ku, puas dengan hukuman yang ku berikan?" Tanya Lion senang.
"Ah.. Ku mohon, hentikan. Jika seperti ini terus... Aku aku.."
Grace berbicara dengan terengah-engah, ia merasakan kenikmatan yang luar biasa dan tidak bisa menyembunyikan rasa nikmatnya.
Bukannya berhenti, Lion malah semakin menjadi. Gerakan tangannya semakin liar dan brutal. Membuat Grace semakin menjerit-jerit.
"Apa karyawan ku, akan membuat onar lagi?" Tanya Lion.
"Ah.. Tidak... Kumohon.. Ah.."
Grace merasakan sensasi yang luar biasa, ia tidak bisa melawan. Tubuhnya semakin menegang, saat sensasi kenikmatan berada pada puncaknya.
"Ah....."
Grace memeluk kepala Lion dengan kencang, wajahnya memerah dengan nafas yang terengah-engah. Tubuhnya mulai lemas tak berdaya, Lion tersenyum puas melihat ketidakberdayaan Grace.
"Aku menyukai wajah mu yang seperti ini, dan kau hanya boleh memperlihatkan wajah mu ini kepada ku seorang. Tidak kepada pria lain." Ucap Lion dengan tangan yang membelai lembut wajah Grace.
"Pak Lion, bajingan." Maki Grace dengan suara yang lemah.
Lion tersenyum, ia mencium kening Grace. Meski di maki oleh Grace. Lion sama sekali tidak marah, ia tersenyum dan menarik Grace agar wanita itu berdiri.
"Gunakan kamar mandi ku untuk membersihkan tubuh mu." Ucap Lion.
Dengan sedikit kesal, Grace berjalan ke kamar mandi. Ia membasuh wajah dan juga bagian bawah tubuhnya dengan air.
Setelah selesai merapikan pakaian dan rambutnya, Grace langsung keluar. Tapi ia saat tangannya memegang gagang pintu kamar mandi, ia terdiam saat mendengar suara seorang wanita yang sangat tidak asing baginya.
"Kenapa kau datang lagi ke sini?" Tanya Lion dengan tatapan tajam, ia tidak suka melihat Viola datang menemuinya.
"Tentu saja untuk bertemu dengan Tunangan ku," ucap Viola.
Mata Viola menatap ke setiap penjuru ruangan, "Aku dengar ada satu karyawan mu yang membuat onar, dan kau panggil ke sini. Dimana dia sekarang?" Tanya Viola.
Lion hanya diam dengan tatapan cuek, "Dia sudah pergi, kenapa? Kau ada urusan dengannya?" Tanya Lion.
"Tidak, aku hanya tidak ingin. Jika karyawan mu itu, malah menggoda mu." Jawab Viola.
Lion hanya diam, "Jika kau tidak ada urusan kau boleh pergi, aku masih banyak pekerjaan." Ucap Lion.
"Oke, tapi aku ingin ke kamar mandi dulu." Jawab Viola.
Lion sedikit terkejut saat mendengar hal itu, ia langsung bangkit dari tempat duduknya. Dan menarik tangan Viola.
"Aku sedang banyak pekerjaan, cepat pergi jangan membuat ku marah." Maki Lion.
Viola yang di tarik paksa oleh Lion, hanya bisa memarahi tunangannya. Lion mendorong tubuh Viola agar keluar dari ruang kerjanya.
"Dasar pria sialan..." Maki Viola kesal, ia lalu berjalan dengan langkah yang marah.
.aku akan baca karya selanjutnya.