NovelToon NovelToon
Menikahi Tuan Impoten

Menikahi Tuan Impoten

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Pengantin Pengganti / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:26.3k
Nilai: 5
Nama Author: author Yura

Arrabella terbangun dan statusnya sudah menjadi istri seorang pria. Yang Ella tahu, dia menghadiri acara pernikahan sahabatnya, tapi dia tidak mengingat kejadian selanjutnya sama sekali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon author Yura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 7

Ella berada di kamarnya sembari menatap sebuah foto yang di ambilnya di rumah almarhum kakeknya. Foto dirinya bersama dengan keluarganya. Ella sangat merindukan keluarganya. Dia ingin sekali menghubungi Mommy nya dan menanyakan apa yang sedang dilakukannya saat ini.

Namun, Ella teringat tentang dirinya yang bersikukuh untuk hidup mandiri tanpa keluarganya dan memilih menetap di rumah almarhum kakeknya.

Flash back on

Waktu itu Steve dan Kate sama sekali tidak setuju dengan keputusan Ella. Namun Ella begitu memaksa.

"Ella, apa kau ingin menguji kesabaran Daddy mu? Ingat, Ella, kau tidak akan bisa hidup sendiri tanpa Mommy dan Daddy. Jika kau masih bersikeras, Daddy tidak akan lagi memberikan uang bulanan padamu!" Steve mengancam Ella. Dia tidak ingin Ella tinggal sendirian.

"Daddy, Ella akan hidup mandiri. Daddy tidak perlu memberikan uang lagi padaku. Aku akan tinggal di rumah kakek, dan aku juga akan mencari pekerjaan di sana." Ella terus membujuk.

Steve tak menjawabnya dan langsung pergi membuat Ella bersedih.

Kate menghampirinya dan mencoba membujuk Ella tentang keputusannya. "Sayang, Mommy mohon jangan membantah Daddy mu. Kau tahu sendiri jika Daddy tidak pernah main-main dengan ucapannya. Bagaimana jika nanti dia Daddy benar-benar tidak memberimu uang bulanan mu? Mommy tidak ingin putri Mommy dalam kesusahan."

Ella bergelayut manja di lengan Kate. "Mommy jangan khawatir, uang Ella yang Daddy berikan sebelumnya masih cukup untuk hidup Ella beberapa bulan. Ella akan mencari kerja, Mommy. Ella kan mahir di segala bidang, jadi pasti tidak akan susah untuk Ella mencari kerja nanti. Mommy juga bisa datang nanti. Ella juga akan terus menelpon Mommy." Ella terus merayu.

Kate hanya bisa menghela nafas. Dia tahu Ella begitu keras kepala seperti Steve. "Baiklah, tapi kau harus selalu memberikan kabar pada mommy."

"Terimakasih, Mommy!" Ella memeluk Kate dengan begitu senang.

Hingga keesokan harinya, Ella benar-benar meninggalkan rumahnya dan hanya Kate yang mengantarkan. Kate memberikan beberapa jumlah uang lagi pada Ella. Kate juga memberikan sebuah black card untuk Ella berjaga-jaga nanti, dan itu tanpa sepengetahuan Steve.

Flash back off

Ella tersadar ketika terdengar suara kenop pintu yang hendak terbuka. Buru-buru Ella menyembunyikan foto keluarganya ke bawah bantal.

Melihat Jason yang masuk, Ella memalingkan wajahnya. Rasanya dia ingin muntah ketika membayangkan apa yang baru saja Jason lakukan dengan seorang wanita tanpa tahu malu.

"Kenapa Tuan Jason kemari? Bukankah Anda sedang bersenang-senang barusan?" sindir Ella.

Jason menarik sudut bibirnya ke atas. Dia lalu berjalan menuju ke sofa tak jauh dari tempat tidur Ella.

"Ini rumahku, dan apa yang ku lakukan itu terserah padaku."

Ella memutar bola matanya. Pria berstatus Suaminya ini benar-benar gila. Dia sudah menikah tapi mempunyai banyak wanita di sampingnya, dan itu membuat Ella merasa jijik padanya.

"Kemarilah!" Jason menepuk-nepuk sebelah tempat duduknya isyarat agar Ella duduk di sana.

Ella merasa enggan untuk berdekatan dengan Jason. Ella ingin sekali mencakar pria itu, namun dia tak seberani itu. Satu hal yang di sesalinya, kenapa dulu dia tak pernah mau berlatih taekwondo. Dia ingin bisa melempar pria itu dan membuat tulang-tulang patah.

Ella malah jadi membayangkan dirinya yang bisa taekwondo dan membanting Jason. Dia tertawa puas melihat Jason kalah di tangannya.

Jason mengerutkan keningnya melihat Ella yang malah tertawa sendiri.

"Apa kau mendengar ucapan ku? Cepat kemari!" uangnya lagi.

Ella langsung tersadar. 'ah, rupanya itu tidak nyata.'

Dengan langkah gontai, Ella datang menghampiri Jason. Namun dia masih berdiri di depan Jason.

"Apa lagi yang kau tunggu, cepat duduklah!"

Ella berdecak dan langsung duduk di samping Jason.

"Kau berani berdecak di depanku!" Jason menatapnya tajam.

Ella langsung menunduk. "Maaf, Tuan."

"Bagus, kau harus patuh padaku. Apa kau tahu kenapa aku datang ke kamarmu?"

Ella menggeleng.

"Untuk membahas tentang hukuman apa yang pantas ku berikan padamu karena sudah pulang telat."

Ella langsung mendongak menatap Jason. "Tapi itu cuma lima menit, Tuan."

"Tetap saja kau harus di hukum. Dan aku sudah memikirkan hukuman apa yang pantas untukmu." Jason tersenyum menyeringai, membuat Ella menatapnya dengan negeri.

'kenapa perasaanku tidak tidak enak?' Ella menelan ludahnya susah.

"Setiap kali kau terlambat pulang dari jam yang ku tentukan, maka kau harus menciumku. Karena tadi kau terlambat lima menit, maka selama lima menit itu kau harus menciumku," ucap Jason.

Ella langsung membeliak. "Apa kau gila? Aku tidak mau!" tolak Ella.

"Oh, jadi kau tidak mau?" Jason mengeluarkan remot kecil dari sakunya. "Apa kau mau aku menekannya? Biar ku jelaskan sekali lagi. Kau bisa saja mati tersetrum jika tubuhmu tidak kuat menahannya."

Ella menelan ludahnya mendengar peringatan Jason. Tentu saja dia tidak ingin mati muda. Ella masih ingin bertemu dengan Mommy dan daddy-nya. Apalagi dia juga merindukan saudara-saudaranya yang sudah lama tak bertemu.

"Tidak! Tolong jangan menekan tombol itu. Baiklah, aku akan mencium mu." Dengan cepat Ella langsung mencium pipi Jason.

Jason terbengong sendiri. "Apa maksudmu menciumku di pipi? Kau harus menciumku di sini. Dan harus selama lima menit!"

"A-apa?"

'gila...! Dia benar-benar pria gila!' Ella menjerit dalam hati.

"Cepat lakukan!" Jason berteriak.

"Tapi...."

"Apa lagi huh!" Jason merasa jengkel.

"Baru saja kau berciuman dengan seorang wanita. Aku... Aku tidak ingin tertular sebuah virus jika aku menciummu." Ella mencoba beralasan.

Jason menjadi semakin kesal. Dia lantas langsung berdiri dan masuk kedalam bathroom yang ada di kamar Ella. Sebelumnya dia sudah mengunci kamar Ella dan membawanya agar gadis itu tidak kabur.

Jason menggerutu kesal di dalam bathroom. Dia mengambil sikat gigi dan menggosok giginya. "Bisa-bisanya aku melakukan hal ini hanya agar dia mau menciumku!"

Sementara di luar, Ella berlari menuju ke pintu dan mendapati jika pintunya telah terkunci.

"Bagaimana ini? Apakah aku harus merelakan bibir ini bersentuhan dengan bibir pria gila itu?" Ella putus asa. Dia lalu kembali duduk ke tempatnya tadi dengan rasa cemas.

Jason segera menyelesaikan acara gosok giginya dengan cepat. Dia lalu mengelap bibirnya kemudian tersenyum di depan cermin dengan percaya diri.

"Sekarang gadis itu tidak akan ada alasan lagi untuk menolak menciumku."

Jason keluar dari bathroom dan duduk di sebelah Ella.

"Sekarang mulutku sudah bersih. Aku dua kali menggosok gigi. Sekarang cepat cium Aku!"

Ella tak bisa beralasan lagi. Namun, mendengar Jason yang menggosok giginya, dia teringat dengan sikat giginya.

"Eh, apa kau menggunakan sikat gigi ku?"

"Memangnya kenapa jika aku menggunakan sikat gigimu? Kau tenang saja, aku akan memberikanmu sepuluh sikat gigi sekaligus. Sekarang cepat cium Aku!" Jason semakin jengkel. Tangan menarik Ella dan memposisikan di pangkuannya.

"Sekarang cium aku, atau aku akan menekan tombol remote yang kubawa!"

Ella menelan ludahnya susah. "Ba-baiklah...."

Pelan, Ella pun mendekatkan wajahnya pada bibir Jason.

"Kau terlalu lama!" ucap Jason dan langsung menekan kepala Ella sehingga bibir itu menempel di bibirnya.

Jason tak menyia-nyiakan waktu, dia melahap bibir Ella dengan cepat. Lidahnya menari-nari menyusuri bibir Ella dengan begitu lembut.

Ella pun terbelalak. Dia mematung merasakan bibir Jason yang mengobrak-abrik bibirnya. Bahkan Ella tak merespon sama sekali. Ella belum pernah berciuman, dan ciuman ini menjadi ciuman keduanya dengan Jason.

1
🏵 ( SI USIL )🏵
semoga aja besok yg nikah mereka Aamiin...lnjut mak othoor😁
Eka Kaban
lumayan
🏵 ( SI USIL )🏵
lanjuuuut othoooor makin seruuuu😍😍😍
yusi Devara
kenapa harus diulang lg ceritanya
Aurora
kenapa di ulang
Enci Caca Andika
Semangat terus kak, ditunggu updatenya ❤️
Dian Novita
adohhh... 🤣
Yura: bab 39 di tolak karena terlalu aduh 😆✌🏻
total 1 replies
Dian Novita
tuh.. kan br sadar kalau saling cinta.... panik bener neng Ella😂
🏵 ( SI USIL )🏵
seruuu mak othoooir ayoook semangat lanjutkan sampai end yaa thoor😍
Dian Novita
astaga.. makin seru aja.. Jason pasti terheran heran🤣
Dian Novita
astaga..... bikin geregetan aja.... wih harus minggu lagi 😅😍😍😍😍.. tapi seru nie
Eka Kaban
terkadang kita buat cerita tidak gampang disini cerita nya Elia cewek kaya tapi tidak pintar kalau cerita nyata pasti laporan sama Daddy jadi tidak salah paham daripada membeli penderitaan yang sangat mahal
Dian Novita
wiihh seru bgt jadi pengen bc episode selanjutnya nya. kayaak nya udah mulai cinta nie
Aurora
Luar biasa
Coke Bunny🎀
Seru banget, aku sampai lupa waktu baca cerita ini
Yessica Gutierrez Mamani
Penuh emosi deh!
Amelia
salam kenal 🙏❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!