TAMAT 02 NOVEMBER 2023
Ning Aisha menangis setelah King tak sengaja menciumnya. "Jangan dekati aku lagi!"
"Terus, gimana cara Gue jagain Lo, Cengeng?"
"Nggak perlu, aku bisa jaga diri baik-baik! Kita bukan mahram, jangan deket-deket! Setan pasti suka godain Kita, terutama kamu yang nggak kuat iman! Nggak mau shalat. Pasti jadi temen setan!"
"Lo mau dihalalin sama temen setan ini? Bilang! Besok Daddy sama Mom biar ngelamar Lo buat Gue!"
"Sinting..."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB TIGA EMPAT
"Hello Handsome Uncle!"
Daddy Axel tiba di perusahaan X-meria disambut putri belia dari sepupu geniusnya, Snowy Rain. Gadis 16 tahun itu putri dari Rega putri rain selaku sepupu Daddy Axel.
"Papi mana?" tanya Daddy Axel.
"Ada di ruangannya!" Snowy menyengir sumringah melihat wajah tampan sepupunya.
"Kiiiing..."
"Stop!" King membuat langkah Snowy terhenti mematung dengan satu kaki terangkat.
"Jangan cium aku!" King tahu kebiasaan para sepupunya, terlebih Snowy yang suka dengan terang-terangan menggodanya.
Snowy menutup mulut dengan dua tangan mungilnya. "Hihi, kamu kok tambah gemesin setelah Married?"
"Kita bukan mahram!" King menepis cubitan Snowy di pinggang kokohnya.
Hal yang benar-benar membuat Snowy semakin gencar meledek. "Ciye yang nikah sama anak pesantren, mendadak religius!"
"Baby..." Om Rega menegur putrinya. Snowy memang terlalu over gerakan. Bukan hanya King, semua pemuda tampan yang ditemui pasti terkena cubitan geram gadis itu.
Om Rega menyuruh King dan Daddy Axel duduk di sofa. Sementara Snowy duduk di sisi King yang terus menjaga jarak.
Bersama Flory dan Glory masih bisa King berbuat mesra. Tapi pada Snowy, King yang takut sendiri menghadapi gadis agresif itu.
"Uncle Axel nggak pernah punya selingkuhan di luar kah?" Snowy menatap Daddy Axel yang berkerut kening.
Selingkuhan? Bahkan memikirkan untuk mendekati wanita lain pun tidak sama sekali terpikir oleh CEO tampan itu.
"Ngapain tanya begitu?" tukas King.
Snowy pamer gigi dan mata sipitnya. "Ya, kali kali ajah di luar sana Uncle punya anak dari selingkuhannya. Terus mukanya mirip sama kamu King, biar dia jadi suami Snow nanti."
King terperangah, sepupu somplak ini benar-benar selalu berucap di luar nalar waras-nya. Daddy Axel dan Om Rega tertawa.
"Sama King ajah, mau? Jadi selir." Rega menimpali dengan godaan.
"Ogah!" tolak King. "Petaka tiga belas punya istri begini!"
Om Rega tertawa dengan nada geli melihat King yang bergidik ngeri. Snowy duduk di satu paha ayahnya untuk memandang Daddy Axel.
"Ada apa Uncle sama King ke sini?" jutek Snowy.
"Snowy, nggak sopan." Om Rega menegurnya.
"Emang gitu kan, keluarga Millers datang ke keluarga Rain cuma kalo lagi ada butuhnya doang." Snowy blak-blakan.
"Kamu cerdas sayang." Daddy Axel tertawa pelan sembari menyodorkan kartu memori cctv yang sudah sedikit usang.
Rega tertawa ringan, ternyata benar dugaan Snowy. Tapi, sisi lain ia bersyukur karena masalah itulah keluarga mereka masih bisa dipertemukan di sela masing-masing kesibukannya.
Rega mengambil sampel yang kakak sepupunya berikan. "Apa ini?" tanyanya.
"Kembalikan file yang ada di sini. Kemarin aku pernah bilang kan persoalan King dan Billy?"
"Hmm." Rega mengangguk tanpa mengalihkan pandangan dari kartu kecil hitam di tangannya. Sudah cukup rusak, kecil kemungkinan bisa dikembalikan.
"Ini bukti satu-satunya yang tersisa. Tapi, ada seseorang yang merusaknya," jelas Axel.
Salah satu cctv yang merekam kegiatan di villa satu tahun lalu. Itu pun didapat dari mini market yang ada di sekitar sana.
Dari sini mereka akan tahu siapa saja yang bersangkutan dengan villa tersebut. Termasuk kapan tepatnya rem motor milik King dirusak.
"Kau bisa kan kembalikan file yang rusak?"
"Tergantung seberapa rusaknya," jawab Rega.
"Aku berharap banyak." Axel menatap memelas. Jangan sampai Millers-corpora jatuh karena scandal pernikahan dini atau scandal villa dan lumpuhnya Billy.
"Makanya, jadi cowok jangan ganteng banget gitu King. Repot sendiri kan Lo dikejar kejar demit pelakor!" kata Snowy yang membuat King mengedut ujung bibirnya.
...Kalian mau tahu kenapa bab ini lama, aku perlu sinkronisasi usia tokohnya dulu. Aku sampai harus buka semua nopel terdahulunya😭 Kalo udah gini mah enak gaess, up selanjutnya insya Allah tak terkendala☺️ Maaf kalo akhir-akhir ini agak lier......