HELLO GUYS,MAMPIR LAGI DI KARYA AUTHOR.
SEMOGA KALIAN TERHIBUR DENGAN KARYA AUTHOR YAH.
Ginna Yovela Adriella adalah anak yang lugu,penurut dan juga pintar dimana dia mampu menyelesaikan studi pendidikan SMA nya di usia 17 tahun dan menjadi juara 1 di setiap semester namun,sayangnya dia hanyalah anak yang tidak di anggap oleh keluarganya sendiri.
Suatu hari ia malah di jebak oleh kakak perempuan nya yang selalu iri dengan apa yang ada pada diri Ginna.akhirnya Ginna menghabiskan satu malam dengan pria asing.
Kesalahan satu malam itu malah menumbuhkan janin di dalam rahimnya.
Mengetahui Ginna hamil keluarganya mengusirnya dari rumah.
Dengan penuh tekad dan juga dendam Ginna meninggalkan negara kelahirannya.
7 tahun kemudian ia kembali ke negara kelahirannya bersama dua malaikatnya.
Namun takdir juga kembali mempertemukan dia dengan pria asing yang menanam bibit di rahimnya 7 tahun yang lalu.
TANDAI TYPONYA YAH GUSYYY,AND JANGAN LUPA LIKE,KOMEN, SUBSCRIBE 👉👈
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10
Malvin sampai di perusahaan dan langsung menuju ke ruangan data perusahaan.
"bagaimana??"ucap Malvin kepada beberapa orang di sana.
"kami tidak bisa menghentikannya tuan,virus yang dia berikan sangat kuat"ucap Niko.
"biar aku"ucap Malvin lalu mengambil alih.
Dengan lincah jarinya menari di atas keyboard komputer.
-
-
"kamu menyukai uncle ini??"ucap Vello sambil terus menatap ke arah laptop dengan tangan yang menari-nari di atas keyboard.
"tentu saja Vella menyukainya karena dia tampan,andai uncle tampan itu Daddy kita Vella sangat senang karena punya Daddy tampan"ucap Vella.
Sedangkan Vello hanya sesekali melirik ke arah kembarannya itu lalu kembali fokus dengan laptop di pangkuannya.
Tut
Tut
Tiba-tiba laptop manjadi eror di mana seseorang mengembalikan virus itu kepada laptop yang di gunakan Vello.
"CK sial"ucap Vello dengan lincah jari-jari Vello berlari di atas keyboard.
"huh kau kira aku kalah dengan mu,jangan harap"gumam Vello sambil menyeringai sedangkan Vella hanya bergidik ngeri saat melihat apa yang di lakukan abangnya itu.
apalagi melihat laptop yang di pakai oleh Vello sudah mengeluarkan sedikit asap.
"mungkin jari Abang itu kuda yah"ucap Vella.
Saat ini dunia tidak tau jika saat ini ada dua orang yang berbeda generasi sedang berperang di dunia IT dengan keahlian yang sama-sama unggul padahal keduanya memiliki hubungan yang sangat kental.
ting.
XXB
"aku memberi mu kesempatan untuk mengatakan siapa diri mu sebenarnya"
Vello tersenyum tipis.
Ting
V2GLL3
"apakah kamu Malvin Alfareza Salvadora??,jika iya senang bisa mengetahui keberadaan anda"
Malvin mengerutkan keningnya membaca pesan dari lawannya itu.
"siapa kamu?katakan atau aku akan menemui mu kemudian mencincang diri mu"
Ting
"apa kamu sedang mencari orang di masa lalu mu??"
"huh,semakin menarik"ucap Malvin menyeringai.
"ternyata kau tau banyak juga"
Ting
"tentu saja aku tau,sekali aku menerobos maka semua informasi tentang mu sudah ku genggam"
"huh sombong sekali,sayang sekali aku sudah menemukan titik keberadaan mu"gumam Malvin.
"Niko suruh orang-orang menuju temlat orang itu"ucap Malvin.
"baik tuan"ucap Niko.
Ting
"jangan menemui ku,karena kamu akan segera bertemu ku"
"Niko biarkan saja,tak perlu menghubungi mereka.aku akan melihat siapa kecoa yang berani menantang ku ini"ucap Malvin.
Ting
"jika kamu bersungguh-sungguh ingin mengetahui siapa orang di masa lalu mu datang lah ke acara olimpiade math and sains yang di adakan besok lusa.aku harap kamu tidak mengecewakan ku.aku sudah puas dengan cara mu menggapai dunia dan aku puas karena bisa melawan mu di dunia IT namun aku belum puas karena kau meninggalkan luka kepada seseorang.aku ingin kamu yang menyerahkan piala medali pada pemenang olimpiade besok lusa"
Ting
"bersedialah mendengar panggilan Daddy secepatnya,see you Malvin Alfareza Salvadora. Bye V2GLL3"
DEGh
Malvin terdiam.
BAMM
Komputer Malvin langsung berasap karena di serang oleh virus yang sangat kuat.
"Daddy??" batin Malvin.
Malvin teringat apa yang di katakan oleh dokter 7 tahun yang lalu dimana dia sakit keras yang tanpa tau apa sebabnya.
Flashback on.
"Malvin boleh kah aku berbicara 4 mata dengan mu?!"ucap dokter Ryan.
"hm"ucap Malvin sambil memijit kepalanya yang pusing keliling.
"kenapa tidak di katakan saja Ryan?"ucap mommy Mischka.
"hehe maaf Tante,ini bisnis"ucap Ryan.
"hey Tante juga mau tau dong"ucap mommy Mischka.
"sudah mom ayo kita keluar,jangan jadi orang yang kepoan"ucap Dena
"huff baiklah"ucap mommy Mischka.
Lalu mereka keluar dari sana meninggalkan Ryan dan Malvin sendiri.
"katakan cepat,kepala ku sangat pusing"ucap Malvin setelah keluarganya pergi dari sana.
"ehem Malvin,apa kau pernah berhubungan intim dengan seorang wanita??"ucap Ryan.
DEGH.
"melihat ekspresi mu seperti iya yah"ucap Ryan.
"......"
"sepertinya kau meninggalkan benih mu di rahimnya.cepat cari wanita itu dan bertanggung jawablah"ucap Ryan yang membuat Malvin terdiam.
Flashback off
-
-
Kretak
Whosss
"ehhh??itu laptop mommy rusak lagi??"gumam Vella.
"sudah selesai,beres"ucap Vello menyeringai.
"Abang"ucap Vella.
"hum?"
"Abang gk takut mommy lempar Abang ke samudra Pasifik??"ucap Vella.
"tidak"ucap Vello sambil berjalan menuju ke bak sampah dan membuang laptop yang rusak itu.
"tapi itukan laptopnya mommy,kali rusak gimana dong"ucap Vella.
"tenang saja,Abang punya tabungan.nanti kita belikan mommy laptop"ucap Vello.
"Vella besok kita dua harus fokus belajar,ayo tidur sini Abang elus kepala mu mommy kayaknya lagi sibuk"ucap Vello sambil berjalan menuju kasur.
"baik bang"ucap Vella lalu menyusul kembarannya naik ke atas kasur lalu kemudian membaringkan kepalanya di pangkuan Vello.
"selamat malam bang,kalo Vella udah tidur Abang juga tidur yah gk boleh begadang"ucap Vella.
"hm"ucap Vello sambil mengelus puncak kepala Vella.
Beberapa menit kemudian Vella sudah tidur nyenyak lalu dengan pelan Vello memindahkan kepala Vella ke bantal di sampingnya,setelah itu ia menyelimuti Vella dan dirinya.
"semoga dia menerima kita Vella,bahkan dia juga harus menerima mommy.jika tidak bantu Abang Vella buat membalas dia" batin Vello.
Cklek.
"mommy"ucap Vello lirih.
"loh belum tidur??"ucap Ginna mendekat.
"ini mau tidur mom,baru saja Vella Abang tidurkan"ucap Vello.
"yasudah sini mommy eluskan"ucap Ginna lalu mendekat ke kasur si twins.
"gk usah mom, Vello udah gede"ucap Vello.
Vello sebenarnya sangat ingin namun ia sangat mengerti jika mommy nya itu kelelahan.
"tidak apa-apa,ayo sini"ucap Ginna sambil menepuk-nepuk pahanya.
Vello lalu mendekat dan membaringkan kepalanya di pangkuan Ginna,lalu Ginna mengelus kepala Vello.
"mommy"
"hum,ada sayang?"ucap Ginna.
"kalau suatu saat Vello dan Vella ketemu Daddy,dan Daddy menerima kehadiran Vello,Vella dan mommy bagaimana??"ucap Vello yang membuat Ginna terdiam.
"sayang tidur lah"ucap Ginna.
Vello menganggukkan kepalanya lalu lekas tidur ia tau akan perasaan mommy saat itu ia memilih menuruti mommy agar tidak terlalu dalam menoreh luka di hati mommy nya.
setelah Vello tidur setitik air mata terjun bebas.
"mommy tidak tau sayang,tapi semuanya bisa tidak mungkin terjadi" batin Ginna.
*****
Kini Ginna sudah berada di depan gerbang mansion utama keluarga Salvadora.
"ada yang bisa saya bantu nona?"ucap satpam yang mendekati Ginna.
"saya desainer yang merancang gaun nona Fany,kami sudah membuat janji"ucap Ginna sambil menunjuk chatnya dengan Fany.
"ah baiklah"ucap pak satpam membukakan gerbang itu.
Lalu lingkungan yang asri dan bangunan yang sangat besar dan mewah menyambut penglihatan Ginna.
"dari luar saja sudah bagus apalagi dalamnya, benar-benar gila"gumam Ginna yang kagum dengan apa yang dia lihat.
TBC