NovelToon NovelToon
Meraih Cintamu

Meraih Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy Ss

" menikahlah nak, ini mungkin tak adil untuk kamu tapi hanya dengan ini kita bisa membalas Budi baik pak Handoyo " ucap bapaknya

" tapi Mel masih sekolah pak, dan Mel juga ga kenal sama anak nya majikan bapak itu, kalau dia jahat sama Mel gimana " ucap Melisa sambil menangis

" maafkan bapak nak, kalau kamu ga mau ya sudah bapak akan bilang pada majikan bapak " kata bapaknya

Melisa melihat raut kecewa di wajah sang ayah, Melisa merasa sangat bersalah, tapi haruskah ia mengorbankan masa muda nya dengan hidup bersama pria yang sama sekali tidak ia kenal?

akan kan Melisa menerima perjodohan itu????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28

Di lain tempat Rayan dan Zayn berusaha menemukan dimana Melisa, kini mereka di kawal oleh polisi menyisir tempat kejadian

" mas... Sebenarnya beberapa waktu lalu aku sempat melihat Melisa di paksa oleh seseorang " kata Rayan

" maksud kamu? Di paksa gimana? " tanya Zayn

" ini mas " Rayan menunjukan sebuah video kepada Zayn

polisi terus menyelidiki dengan bertanya kepada orang-orang di area sekitar

Zayn duduk di trotoar jalan sambil memutar video yang di berikan Rayan

" lepasin aku kak ini ga benar " kata Melisa terdengar dari kejauhan namun suara dari video itu kurang jelas karena jarak nya terlalu jauh

Zayn semakin marah ketika melihat pria itu memeluk Melisa dan Melisa tampak ketakutan

" sialan !!! kamu kenal pria ini? " tanya Zayn

Rayan mengangguk

" dia kakak senior kami, namanya kak Deris " ujar Rayan

Lalu Zayn memberikan bukti itu pada polisi, dan polisi mulai melacak pria dalam video itu

Kasus ini masih di selidiki, sedangkan hari sudah malam jadi polisi memutuskan untuk melanjutkan penyelidikan besok dan data identitas Deris masih coba di cari oleh polisi

Zayn pulang dengan lemas, pikiran nya kacau

Di rumahnya sudah ada orang tua Melisa dan juga orang tua nya

" Zayn... Gimana nak? Melisa ketemu? " tanya ibu Rini dengan air matanya.

" Zayn belum berhasil menemukan nya Bu " ucap Zayn dengan nada lemah

" astaghfirullah... Mel...kamu dimana nak " tangis Bu Rini

Zayn menjatuhkan tubuhnya di sofa, rasanya sudah tak ada tulang yang sanggup menopang tubuhnya

mamah Sarah tak kalah kacau,sama seperti Bu Rini ia tak henti menangis

Papah Handoyo mengerahkan semua anak buahnya untuk mencari Melisa

begitu juga pak Rudi ia sudah mencoba mencari keberadaan Melisa dengan mendatangi sahabat-sahabat Melisa termasuk Febi

" beberapa hari lalu memang sempat ada yang mengirimi Melisa kado dan kata-kata cinta dan Melisa pun ga tau siapa pengirimnya "

" dan Rayan tadi juga memperlihatkan sebuah video yang menunjukan Melisa dinganggu oleh kakak seniornya " kata Zayn

" astaga... Apa Melisa ga bilang sama kamu? " tanya mamah

" ga mah, Melisa ga bilang apa-apa soal di ganggu kakak senior nya, mungkin Melisa takut aku marah, karena saat ada yang mengirim Hadiah dan surat saat itu aku marah sekali " kata Zayn

" tadi Febi juga bilang kalau Melisa sering mendapatkan kejutan dari pengagum rahasia nya " kata pak Rudi

Zayn terkejut " maksud nya pak? " tanya Zayn

" iya tadi bapak ke rumah Febi dan ternyata dia sedang sakit, waktu bapak bilang Melisa hilang Febi menceritakan soal Melisa yang sering mendapat kiriman bunga dan cokelat di laci meja nya " ujar pak Rudi

" ini ga salah lagi, Melisa pasti di culik oleh orang itu, orang yang terobsesi dengan Melisa " kata pak Handoyo

" polisi sedang menyelidiki identitas dari pria di video tersebut " kata Zayn

...

" makan lah sayang, kamu ga usah khawatir aku ga akan menyakitimu, apalagi menaruh racun dalam makanan mu, jadi ayo makan, aku ga mau kamu sakit " kata Deris

" lebih baik aku mati daripada harus hidup di kurung seperti ini " kata Melisa

" kamu bosan disini, kamu mau ikut aku ke ruangan televisi? Kita bisa nonton tv disana, kamu anggap saja ini rumah kamu sendiri " ujar Deris lalu Deris menuntun Melisa keluar kamar dan Melisa mengikuti Deris

Melisa pikir dengan keluar kamar ia bisa lebih mudah melarikan diri

" kak... Aku boleh tanya? " kata Melisa

" tanya apa? bilang aja " kata Deris

" apa kamu tinggal di rumah ini sendirian? " tanya Melisa

" iya, aku disini sendiri sayang, orang tua ku di luar negri " kata Deris ia merasa senang karena Melisa sudah mulai menerima nya dan mau hidup bersama nya, itulah yang Deris fikirkan

" di rumah sebesar ini sendirian? kamu ga pakai jasa art? " tanya Melisa

Melisa berfikir dengan berpura-pura menerima Deris ia akan bisa secepatnya tau dimana dia berada saat ini dan memberi kabar pada suaminya

menghadapi orang gila seperti Deris harus dengan akal tak bisa dengan emosi, itulah yang ada di benak Melisa

Sepertinya Deris terkena gangguan mental dan kejiwaan karena sering sendiri

" makanlah... " kata Deris

Melisa menyuapkan makanan ke mulut nya karena ia memang merasa sangat lapar, dan juga baby twins dalam perutnya harus tetap mendapatkan asupan makanan

Deris tersenyum manis, melihat Melisa mulai mengikuti keinginannya

" kamu mau kan tinggal disini bersama ku, menemaniku? " tanya Deris

Melisa mengangguk " tapi dengan satu syarat " kata Melisa

" apa itu? " tanya Deris

" jangan pernah menyentuhku karena aku sedang hamil " kata Melisa

" oke... Aku akan menunggu sampai anak itu lahir, setelah itu kita akan menikah dan kamu akan jadi milikku seutuhnya " kata Deris

" lalu kuliahku bagaimana? " tanya Melisa

" tunggulah sampai pria itu berhenti mencarimu dan kita akan pindah kampus ke sini " kata Deris

" maksudnya? " kata Melisa

" kita kuliah disini sama-sama, karena kalau tetap disana pasti pria itu mencarimu lagipula terlalu jauh " kata Deris

" memang kita sekarang dimana? " tanya Melisa

" Semarang " jawab Deris

" ini kampung halaman orang tua ku, dan disini fakultas kedokteran nya juga ga kalah bagus, aku yakin kamu akan suka " kata Deris

Melisa kaget, sejauh itu Deris membawanya pergi

" mas Zayn... Kamu akan sulit menemukanku, tapi setidaknya aku tetap bisa menjaga anak kita dengan baik selama aku tetap berpura-pura di hadapan Deris "

...

Satu bulan sudah Melisa meninggalkan jakarta karena si bawa oleh Deris

Zayn dan keluarga nya tetap mencari keberadaan Melisa namun belum ada kabar baik sejauh ini

Saat ini Melisa sedang sarapan bersama Deris, Deris memperlakukan Melisa dengan baik, layaknya orang yang mencintai ia meragukan Melisa hanya saja ia tak membiarkan Melisa keluar rumah tanpa dirinya

" kak... boleh aku minta sesuatu " kata Melisa

" apa itu, katakan " ucap Deris

" kemarin aku lihat di tv ada siaran kuliner yang menayangkan soto asli khas Semarang " kata Melisa

" kenapa? Kamu mau? " tanya Deris

Melisa mengangguk " tapi aku mau yang di dekat stasiun sana seperti yang di tanyangkan di tv " ucap Melisa

" di dekat sini juga ada sayang " kata Deris

" enggak ah, aku ga mau yang itu, aku maunya yang di tanyangin di tv kemarin " kata Melisa

" oke oke... Aku akan belikan meskipun harus perjalanan 2 jam bolak-balik demi kamu " kata Deris

Melisa menunjukan senyum termanisnya

" terimakasih kamu baik sekali " kata Melisa

" sama-sama, oh iya nanti akan ada petugas goclean yang akan bersih-bersih, nanti kamu arahin aja selama aku keluar " kata Deris

" oke " jawab Melisa

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!