NovelToon NovelToon
Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:12.5k
Nilai: 5
Nama Author: lizzalizawien

" Ibuku pernah bilang begini saat aku kecil; (Nak jadilah Senja yang selalu bersinar untuk orang lain, seperti Senja yang indah di sore hari. Namamu akan selalu diingat orang. Seperti itulah kamu jika selalu berbuat baik kepada semua orang, maka akan selalu di ingat orang lain juga. Itulah kenapa AyahIbu memberimu nama Senja. Kelak doa AyahIbu agar kamu selalu jadi orang yang baik di manapun kamu berada ). Sejak itu aku juga menyukai namaku. Aku selalu melihat matahari di sore hari agar selalu ingat kedua orang tuaku"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizzalizawien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke pusat kerajinan Bali

Tak terasa hampir jam 12 siang. Senja mulai lapar. Kemudian Senja beranjak dari sofa.

" Oppa, aku keluar dulu ya cari makan. Oppa mau titip sesuatu?"

" Tidak usah, sebentar lagi room service mengantarkan makanan kita"

" Hah?? Kapan Oppa pesan?"

" Kau sibuk mendengar musik mana dengar kalau aku bicara"

" Ohh maaf "

Akhirnya Senja malah duduk lagi di sofa. Menunggu makanan tiba. Benar adanya, pesanan Aiden tak lama kemudian tiba. Banyak sekali yang Aiden pesan. Senja sampai melongo. Semuanya terlihat enak. Sampai bingung mau makan yang mana.

" Oppa, apa ini tidak terlalu banyak untuk kita makan berdua?"

" Aku tidak tahu kau suka apa, jadi aku pesan beberapa menu. Aku juga tidak tahu mana menu Indonesia yang enak. Jadi ku ikutin saja yang mana menurut waiters itu enak"

" Hihihi..oppa ada-ada aja. Sesekali aku juga mau makan menu western kok. Biar Oppa yang makan makanan Indonesia ya." Mereka mulai makan bersama.

" Enak?"

" Hmm. Tentu ini enak sekali. Oppa coba ini, ini makanan khas kami. Namanya tempe mendoan goreng. Bisa-bisanya mereka masak ini jadi terlihat mewah. Pasti harganya sangat mahal di sini. Cobain!"

Aiden mencoba tempe yang di maksud Senja. Enak memang, Aiden sampai memakannya 3 buah.

" Oppa suka?"

" Humm iya ini enak"

" Nanti aku ajak ke warung makan yang enak-enak. Tapi harganya jauh lebih murah di banding makan di hotel"

" Ini mahal?"

" Iya, aku tebak harganya 1 porsi sekitar 2-4US$ kan?"

" Iya"

" Astaga..Oppa tahu tidak, ini harganya 1 porsi di luar sana paling mahal 1$. Bahkan masak sendiri bisa untuk 2 porsi"

" Jinja??"

" Iya"

" Kau bisa masak?"

" Dulu waktu masih di Jakarta aku sering masak karena setiap hari harus berhemat untuk makan. Sejak di Bali sudah tidak pernah masak lagi karena jarang di rumah"

" Kapan-kapan mau masak untukku?"

" Hahaha..memangnya mau tinggal di sini terus?"

" Kalau kau mau, aku bisa pindah ke sini"

" Oppa jangan mengada-ngada, apa kata pindah semudah itu buatmu"

" Kapan kau mau"

" Hahahah..oppa bercanda kan. Untuk apa aku meminta Oppa pindah ke sini"

" Nanti kau pasti akan minta itu"

" Hahaha..oppa ada-ada aja"

" Kau harus janji kalau aku datang ke sini lagi, kau harus masak untukku"

" Okeee.."

" Hari Selasa aku harus kembali ke Swiss. Minggu depan aku sudah di Korea lagi. Humm..Bulan depan aku bisa atur ke sini lagi"

" Oppa, apa kau selalu bolak-balik ke lintas negara setiap minggu?"

" Ya begitulah, ini sudah jadi pekerjaanku. Tapi baru kali ini aku ke Bali. Biasanya aku ke Jakarta"

" Oppa lebih sering ke Jakarta? Sudah berapa kali?"

" Mungkin sudah 10 atau 11 kali"

" Ohh, sudah lumayan sering ya. Dulu aku tinggal di Jakarta. Sudah 3 tahun aku pindah ke Bali"

" Mungkin Tuhan ingin kita bertemunya disini "

" Humm..mungkin saja begitu. Karena Jakarta terlalu sumpek buat kita yaa?"

" Ya, aku lebih suka Bali"

" Aku juga, Bali membuatku lupa kalau semua masa laluku"

" Bagaimana kalau kita berkeliling lagi sore ini?"

" Boleh, kenapa bukan sekarang?"

" Kau mau?"

" Tentu, lagipula aku tidak ada kerjaan dari tadi di sini kan"

" Kau mau menunjukkan tempat-tempat kerajinan yang pernah kau ceritakan?"

" Humm.. ayo"

" Ayo, kita selesaikan makan dulu. Baru setelah itu kita keluar. Apa mobil sudah di antar?"

" Sudah sejak pagi tadi. Pak Hadi menjemputku dulu tadi". Setelah makan Aiden bersiap-siap untuk pergi dengan Senja. Senja menyarankan agar Aiden memakai pakaian yang santai saja agar tidak kepanasan selama berjalan di pusat kerajinan. Akhirnya Aiden berganti pakaian terlebih dahulu. Lalu mereka pun pergi menuju Pusat kerajinan Bali.

Pertama, Senja mengajak ke Pasar Seni Guwang. Pasar seni Bali yang satu ini menghadirkan suasana yang nyaman karena tidak terlalu ramai pengunjung. Selain itu, juga terdapat banyak pepohonan yang rindang sehingga wisatawan akan lebih leluasa memilih tanpa takut kepanasan. Bentuk pasar yang seperti huruf U akan memudahkan wisatawan untuk menjangkau tiap sudutnya. Pasar seni Guwang menjadi surga belanja barang-barang unik, seperti tas handmade, pakaian, aksesoris, hingga patung. Aiden sepertinya tertarik dengan beberapa Patung Khas Bali. Mungkin karena Dia seorang designer interior, jadi mencari beberapa refrensi untuk masukan ke pengadaan barang di projecr berikutnya di Bali.

" Senja, apa kita bisa dapat harga murah kalau belanja di sini?"

" Iya bisa. Nanti aku yang menawar. Oppa mau yang mana?"

" Ah, tidak buka sekarang. Kita harus survey dulu. Lagipula project dengan Mr.Andy belum berjalan dalam waktu dekat. Aku harus menentukan tema yang pas dengannya"

" Ohh begitu, jadi kita lanjut survey ke tempat lain lagi sekarang?"

" Iya ayo, apa masih ada tempat lain yang seperti ini?"

" Iya ada, ayo Oppa"

Kemudian Senja mengajak Aiden ke Pasar Seni Kumbasari. Pasar seni ini memiliki dekorasi khas Bali dengan 4 lantai yang dapat wisatawan jelajahi. Di lantai dasar terdapat berbagai kebutuhan pokok. Lantai 2 menyediakan ragam pakaian adat hingga kain tenun. Sedangkan di lantai 3 terdapat ragam sepatu dan di lantai 4 akan menemukan berbagai pernak pernik dari kerang.

" Di sini sepertinya lebih banyak kebutuhan wanita ya. Tapi aku suka dengan dekorasi tempat ini. Bisa jadi referensi untukku juga"

" Oppa belum lihat ke lantai 4. Disana banyak hiasan untuk dekorasi juga" Lalu mereka menuju ke lantai 4.

Aiden hanya menuruti kemana Senja mengajaknya. Senja nampak senang sekali setiap mereka pergi ke tempat-tempat wisata. Mungkin karena ini memang pekerjaannya. Senja nampak mendekumentasikan kegiatan Aiden. Mungkin untuk laporan ke Anderson kalau dia masih tetap kerja. Aiden hanya melihat-lihat beberapa hiasan dinding dari kerang yang cocok untuk dekorasi kamar. Senja tertarik melihat beberapa kalung mutiara yang berkilau di pajang di meja sebuah toko.

" Kau suka?"

" Ahh, tidak hanya melihat-lihat. Ingat Ibu, dulu punya kalung mutiara kecil yang sering di pakainya. Ayo Oppa kita turun"

Mereka menuruni anak tangga kembali ke parkiran. Di lantai 2, saat akan turun, Senja di senggol oleh rombongan ibu-ibu yang ramai ingin menaiki tangga. Aiden dengan sigap memegangnya agar tidak terjatuh. Reflek Aiden memegang pinggang Senja. Setelah di rasa aman baru di lepaskannya.

" Ah, maaf" ucap Aiden

" Terimakasih " Senja buru-buru berjalan menuju parkiran karena merasa wajahnya memerah. Posisi mereka tadi sangat dekat. Bahkan bisa di bilang sudah berpelukan. Meskipun Senja tidak memeluk Aiden. Wajah Senja menempel di dada Aiden tadi, membuat jantung Senja berdegup kencang. Mukanya pasti sangat merah saat ini. Aiden menyalakan remote mobil karena Senja sudah duluan di depan mobilnya. Senja naik duluan tanpa menunggu Aiden. Aiden menyusul menaiki mobil juga.

" Kau kenapa? Apa terlalu panas di dalam tadi?" Aiden menyalakan mobil lalu segera menyalakan AC dengan suhu paling besar.

" Ahh.. iya sepertinya begitu" setelah di rasa cukup, Senja mengecilkannya kembali.

" Apa sudah mendingan?"

" Humm.." Senja mengangguk.

" Mau kemana lagi kita?"

" Hari sudah sore, tidak akan ada lagi pasar seni yang buka kalau kita sampai di sana"

Waktu sudah menunjukkan pukul 16.45WIT. Nampaknya tidak akan cukup kalau mau ke pasar lainnya.

" Kau haus? Kita cari tempat minum mau?"

" Boleh"

Senja menunjukkan arah jalan ke pantai terdekat. Karena hari sudah sore, tak ada salahnya istirahat sejenak menikmati sunset sambil minum kelapa muda. Mereka bersantai sejenak di tepi pantai.

" Oppa, jam berapa Mr.Andy mau ketemu?"

" Dia bilang malam. Apa kita kembali hotel saja setelah ini?"

" Boleh"

Bersantai sejenak, Senja berdiri memotret matahari senja. Namun, Senja tahu. Aiden memotretnya dari belakang.

" Keduanya sama-sama cantik" Aiden bermonolog.

Senja memposting hasil jepretannya lagi. Kemudian Dia menerima pesan masuk dari Aiden. Aiden mengirimkan fotonya yang nampak dari belakang berdiri di pantai menatap langit senja.

" Ah, bagus sekali. Kau pandai memotret juga Oppa"

" Hehh" Aiden hanya tersenyum.

" Aku boleh save di IGku?"

" Tentu, itu kan fotomu"

" Ayo Oppa, kita kembali ke hotel. Hari mulai malam"

Aiden pun berjalan mengiringi Senja. Kali ini Aiden membukakan pintu untuk Senja.

" Oppa, terima kasih. Tapi jangan lakukan lagi. Karena kau masih tamuku"

" Jadi kalau aku bukan sebagai tamu, kau mau menerima ku bukakan pintu lagi?"

" Haha..terserah Oppa kalau tidak merepotkan"

Mobil pun berjalan kembali menuju hotel tempat Aiden menginap. Handphone Senja bergetar terus. Beberapa comment di IG Senja mengomentari foto terakhir yang Senja posting. Senja tersenyum membaca semua comment. Beberapa ada yang Senja kenal. Beberapa hanya orang tak di kenalnya. Karena IG senja tidak di private. Isi postingan Senja lebih banyak foto-foto pemandangan di Bali. Baru kali ini Senja memposting dirinya sendiri karena hanya tampak dari belakang. Ada yang berkomentar ;

Tumben kak pasang foto, ciyeee ada yang fotoin nii kayaknya. 

Wah, kelihatannya cantik aslinya. Dari belakang aja udah keliatan cantik.

Nah gitu donk, sekali2 pasang foto diri sendiri.

Ja, siapa yang fotoin? Cantik weyy.

Kak Senja, kalau aku ke Bali lagi mau donk di ajak ke situ ya..

Ja, foto dari depan dong!

Gilaaa hasil fotonya kayak profesional!!

Ja, elu pake fotografer ya?

Ja, si Oppa-oppa kau suruh jadi fotografer ya?? 

Dan masih banyak lagi.

" Hahaha..kenapa jadi ramai yang comment di IGku?"

" Memangnya comment apa?"

" Ini gara-gara aku posting foto yang Oppa kirim"

" Banyak yang suka?"

" Iya, aku sampai di tanya pakai fotografer mana"

"Hahaha..mahal bilang fotografernya"

" Iya, jauh lagi dari Swiss"

" Hahaha.."

" Ini sampe si Boss pun ikut comment "

" Comment apa?"

" Dia bilang aku nyuruh Oppa jadi fotografer ya"

" Cihh, dia aktif juga di sosmed ya?"

" Lumayan, karena kami sering pakai untuk iklan juga. Aku gak pernah posting foto pribadi, ini pertama kalinya. Malah jadi ramai"

" Nanti aku fotoin lagi"

" Hihihi, boleh. Tapi buat aku simpan sendiri aja. IG ini hanya untuk fotoin tentang semua keindahan di Bali"

" Iya, lebih baik begitu" bukannya apa-apa. Aiden tidak suka kalau foto Senja jadi konsumsi publik. Baru 1 foto saja, IG Senja sudah ramai. Bagaimana kalau foto selfienya. Gawat pikir Aiden. Bisa-bisa Aiden harus ribut dengan banyak saingan nantinya.

Mereka pun tiba di Hotel setelah menempuh jarak sekitar 30 menit lamanya.

" Oppa, aku tunggu di sini aja ya. Mr.Andy bentar lagi datang kan?"

" Ah iya. Aku naik dulu sebentar"

Sebenarnya Senja merasa gerah karena dari pasar tadi. Mau mandi juga dia bingung. Walaupun Senja selalu bawa 1 kaos untuk ganti kemana pun Dia pergi. Tapi kali ini kan mau ketemu orang lagi. Masa' gak mandi pikirnya. Aiden yang melihat dari kejauhan saat akan menaiki lift sadar kalau Senja merasa tidak nyaman dengan baju yang di pakainya. Senja terlihat sambil mencium-cium lengan bajunya. Aiden segera naik ke kamarnya. Tak memakan waktu lama Aiden kembali turun.

.

.

.

1
nurliana
😂🤣🤣 Natasa mati kutu kaan..
nurliana
Makin seruu ... Lanjuut thor 🥰🥰🥰
nurliana
Waah udah gool
nurliana
😂😂 Othor na kepedesan.. Harusna di panjangin thor
nurliana
Haaaaa manisnyaaa 🫠😊😊
nurliana
Waaahh calon ulet keket nih
nurliana
Aih sedikitnaa thor hhmm
nurliana
Uuuhh mantep tuh udah di tampol berapa kali ya...

Semangaat thor 🥰🥰
nurliana
Nah loh ngambek kan adieen
nurliana
Bingung komen naon nya
nurliana
Akhirna ketahuan juga ,, ga pake tempeh ,,
nurliana
Bacana kurang thor 😁 aga banyakan lagi yaa

🥰🥰🥰🥰🤗
nurliana
Waduh napa jadi berabe gitu...

Semangaat thor 🤗 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Waah kasian gracia

Lanjuut 🥰🥰🥰🥰
nurliana
Halo semangat thor 🤗 di tunggu up selanjutna
nurliana
Thor dikit amat, baru baca bentar, selesai aja
nurliana
Ga jelas si reynold itu...

🤗🥰🥰🥰🥰
nurliana
Semangaat 🥰🥰🥰🥰
nurliana
😂🤣😂 Lagi kesel juga masih aja jail
nurliana
🥹🥹🥹🥲🥲 Aku juga terhuraa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!