Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Tourguide Cantik Penakluk Bule Tampan (Matahari Untuk Senja)

Diselingkuhi

Senja Ayumi itulah namanya. Gadis manis berambut pendek berusia 25 tahun yang bekerja di sebuah tour and travel di pulau dewata. Sejak kecil sangat menyukai menonton film-film berbahasa inggris dan lagu berbahasa inggris, hingga mengantarkannya mencapai cita-cita menjadi seorang tour guide yang bisa membawa Wisatawan keliling Indonesia. Bahkan Ia juga pernah ke beberapa Negara di luar negeri agar bisa menjadi penterjemah untuk wisatawan Indonesia yang ingin keluar negeri. Cara bicaranya yang sopan dan ceria saat memandu wisatawan membuat Ia sangat di sukai dan selalu di minta berulang lagi untuk mengantar beberapa wisatawan yang sama. Bahkan ada yang merekomendasikan Ia dari mulut ke mulut wisatawan asing lainnya. Sudah 3 tahun Ia bekerja di Bali. Awalnya Senja bekerja di Jakarta, namun karena permintaan kepala cabang Ia akhirnya di pindahkan ke Bali. Tentu saja Senja sangat menyukainya. Karena bekerja di Bali selain tempatnya yang indah juga membuatnya semakin menambah wawasan. Tahun ini Senja sudah menjadi manager. Senja di percaya menjadi penerjemah untuk turis VIP. Senja juga mulai menguasai bahasa Korea dan Jepang. Karena semakin banyak wisatawan dari sana yang ingin berkunjung ke Indonesia.

Senja memiliki seorang pacar yang bekerja di pemerintahan atau lebih tepatnya di Dinas pariwisata. Mereka bertemu saat ada event di Bali. Akhirnya berpacaran selama hampir 8 bulan. Namun karena kesibukannya yang sering sebagai penerjemah juga tourguide, Senja merasa pacarnya mulai berubah 1 bulan ini. Sampai akhirnya Senja memergoki pacarnya selingkuh dengan teman sekantornya.

Hari itu Senja seharusnya kedatangan tamu dari Inggris. Seorang Direktur sebuah hotel ternama di Inggris. Namun karena urusan mendadak, Customer tersebut menunda kedatangannya sampai besok pagi. Karena itu sore nanti Senja tidak ada jadwal. Senja berpikir untuk menemui pacarnya saja sore nanti. Waktu menunjukkan masih pukul 3. Senja memutuskan ingin membeli kue ultah terlebih dahulu di sebuah Mall. Sekalian mencari kado untuk pacarnya besok yang akan berulang tahun. Saat sedang memlilih kue di sebuah toko kue. Tanpa sengaja Senja melihat seseorang yang sangat Ia kenal. Pacarnya sedang berdiri di dekat pintu lobby. Tadinya Senja ingin menelponnya untuk menanyakan sedang apa pacarnya sekarang. Namun belum sempat telepon itu terhubung, Senja sangatlah terkejut. Pacarnya sedang melambaikan tangan kepada seseorang di luar pintu masuk. Seorang wanita cantik memasuki pintu masuk mall juga melambaikan tangannya yang ternyata untuk pacarnya tersebut. Wanita itu langsung berhambur memeluk pacar Senja. Senja bingung siapa itu, awalnya Senja berusaha berpikir positif. Semoga wanita itu saudaranya pikir Senja. Ia membatalkan ingin membeli kue tadi, dia mulai mengikuti pacarnya dan wanita itu dari jarak beberapa meter. Beruntung mereka tidak melihat Senja. Dan kebetulan Senja sudah tidak memakai seragam kantornya lagi. Di ikutinya mereka berdua. Terlihat memasuki sebuah restoran, kemudian duduk berdua. Senja mengikuti mereka dan juga duduk di sudut ruangan yang tak terlalu terlihat oleh kedua orang itu. Namun cukup jelas kalau melihat mereka dari belakang. Nampaknya mereka berdua sedang memesan makanan dan kemudian waiter pergi dari meja mereka. Terlihat sangat bahagia tertawa berdua. Kemudian pacar Senja mengeluarkan bingkisan untuk wanita itu. Wanita itu terlihat bahagia melihat isi bingkisan itu. Senja mengeluarkan handphonenya. Mencoba menelpon pacarnya namun tidak di angkat. Lalu memotret mereka berdua. Hal yang tidak terduga terjadi di depan mata Senja. Tepat saat ia mencoba merekam mereka berdua, tepat pula wanita itu mencium bibir pacar Senja karena begitu bahagia di beri kado dari lelaki tersebut. Shock bukan main, Senja tak bisa berkata-kata lagi. Waiter datang menghampirinya ingin menanyakan apa Senja ingin memesan sesuatu atau menuggu seseorang dulu. Belum sempat Senja ingin memesan. Dia sudah tak tahan lagi, lalu meminta maaf pada waiter karena tidak jadi memesan sesuatu disana. Senja keluar dari restoran sambil menundukkan kepala agak tidak terlihat mereka berdua.

Di luar restoran Senja mencoba menelpon pacarnya lagi. Tetapi telponnya tetap tidak di angkat. Senja memutuskan untuk mencoba mengirim pesan saja.

" Kamu dimana Rey? Kenapa gak di angkat?"

" Aku lagi ada meeting sayang"

" Meeting dimana?"

" Di luar, ketemu client"

" Cewek?"

" Gak kok, cowok. Kenapa sayang? Kok tumben nanyanya detail banget"

" Are you kidding me?"

" What's happen?"

" You lie!"

" Im not lie"

" Yes you are!"

Lalu senja mengirim semua foto dan video yang dia dapat tadi. Reynolds shock mendapat semua foto itu. Dia tiba-tiba berdiri melihat sekelilingnya. Namun tak menemukan Senja di sana. Ya, karena Senja sudah keluar dari Mall. Senja memutuskan pergi dari sana, menaiki sebuah taxi online. Pergi menuju pantai Kuta. Ia merasa frusati. Sambil menatap jalanan, Senja mencoba untuk tidak menangis, namun tetap saja air matanya tumpah. Menahan suara agar tak terdengar aneh oleh driver di depan. Suara handphone senja terus bergetar. Senja menggantinya ke mode getar agar tidak berisik. Ia tahu Reynolds akan terus menelpon. Tapi Senja tidak mau mengangkatnya. Puluhan pesan mulai masuk. Intinya dia mencoba mengklarifikasi isi video itu.

" Ciih, sudah salah masih juga gak mau ngaku" ucap Senja.

" Dont bother me. And dont call me more. KITA PUTUS!!!" Senja menulis singkat chat itu kemudian memblokir semua chat dan panggilan no.handphone pacarnya itu. Lebih tepatnya sekarang mantan pacar.

Berada di pinggir pantai Kuta, Senja duduk melamun sendirian. Memainkan kakinya di air laut. Menenangkan diri sembari  berjalan menelusuri pantai. Sore itu nampak sangat indah, sebentar lagi matahari akan terbenam. Dia sangat menyukai matahari senja, sama seperti namanya. Sinar mentari sore itu nampak sangat berkilau mengenai wajah cantik Senja yang sangat manis. Kulit kuning langsatnya semakin bersinar terkena cahaya matahari senja. Senja wanita yang kuat, Dia tidak mau menangis terlalu lama hanya karena lelaki bodoh yang tega berselingkuh. Senja memutuskan untuk bekerja saja malam ini. Dia lalu menelpon bosnya. Kebetulan malam itu Dia tahu ada customer yang akan datang dari Korea. Karena tidak ada pegawai yang kosong jadwal malam itu, tadinya bos Senja yang akan mengantar langsung customer tersebut.

" Really? Are you okay Senja?"

" Im fine Sir. Its okay, let me pick up your customers tonight"

" Ohh thank you so much Senja. I'll treat you nexttime" 

" Hahaha..no problem"

Sambungan telepon terputus. Senja kemudian keluar dari pantai. Menunggu sopir dari kantornya menjemput. Mereka kemudian menuju bandara untuk menjemput customer mereka. Senja tidak tahu awalnya siapa customer yang akan Dia jemput. Ternyata Dia anak seorang pengusaha ternama di Korea yang ingin bertemu relasinya di Bali sekaligus ingin berlibur. Senja baru mendapat data dan fotonya sesaat sebelum tiba di bandara Ngurah Rai.

Tak berselang lama pesawat tamunya itu pun mendarat. Senja sudah menunggu di ruang VIP agar mempermudah customer tersebut menemuinya.

" Annyeonghaseyo seonsaengnim" Senja menyapa dengan hormat.

" Aah.. Dwae"

" je ileum-eul sogaehaejuseyo Senja Ayumi ( Perkenalkan nama saya Senja Ayumi)"

" English please"

" Oh sure, my pleasure "

" My name is Aiden Bright, I came from Switzerland"

Aiden berasal dari Swiss, Ayahnya Korea, Ibunya asli Swiss. Aiden lebih sering berbahasa Inggris daripada bahasa korea. Karena jarang ke Korea. Tetapi Dia mengerti kalau ada orang yang memakai bahasa Korea. Wajahnya yang sangat khas Asia namun berkulit seperti bule, menambah kesan tampan.

(Selanjutnya kita pakai bahasa indonesia saja ya, anggap saja pakai bahasa Inggris mereka mengobrol)

Senja terkesima sesaat melihat lelaki tampan di depannya. Tentu saja banyak laki-laki tampan yang Ia temui selama menjadi tourguide. Tetapi selama ini Ia mungkin buta karena masih punya pacar.

"Gilaak, ini cowok datang dari surga apa ya. Ganteng banget kayak oppa oppa di film. Hahaha" hati Senja bermonolog sendiri.

" Ohh Iya, Sir Aiden. Mari ikut saya. Mobilnya sudah menunggu di depan. Mari saya antar"

Mereka berjalan keluar ruang VIP menuju lobby. Senja mengantar hingga ke Hotel.

" Besok saya jemput jam 7 atau jam 8 Sir?"

" Hmm..jam 6 bagaimana?"

Senja bingung, baru kali ini Ia harus datang menjemput customer jam 6 pagi. Dia melirik jam tangannya, mencoba mengingat apa ada jadwal besok pagi-pagi.

" Hmm..baiklah saya akan tiba di sini sebelum jam 6"

" Baguslah kalau begitu, saya tidak suka dengan orang yang tidak on-time"

" Saya pamit dulu Sir, sampai ketemu besok"

" Okay"

Senja hanya mengantar sampai receptionist untuk reservasi hotel. Senja memutuskan ingin melihat ke pantai di belakang hotel dulu.

" Pak, besok gak usah jemput saya ya. Kayaknya saya nginep sini aja, daripada telat. Bapak langsung ke sini aja besok pagi-pagi "

" Baik Mba' Senja"

" Aduh si bapak masih aja panggil saya Mba'. Panggil Senja aja tohh Pak"

" Saya sudah terbiasa Mba'e, wong saya orang Jawa"

" Hihihi.. iya deh Pak. Terserah bapak aja"

" Saya permisi ya Mba'E"

" Iya, hati-hati Pak "

Senja memesan 1 kamar untuknya, tapi hanya yang standard. Mana mampu dia pesan yang sama dengan customer tadi. Gila aja pikirnya, itu bos udah booking president suite ternyata. Senja belum ingin masuk ke kamar. Dia berjalan ke belakang hotel. Pemandangan pantai malam itu sangat indah. Cukup untuk menenangkan pikirannya. Ia sangat lelah, bukan karena pekerjaannya. Tetapi hatinya saat ini sangat lelah.

.

.

.

Terpopuler

Comments

cahya.rien

cahya.rien

/Smile//Smile//Smile/

2024-08-23

1

nurliana

nurliana

Mampir thor, semoga ceritanya narik

2024-08-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!