Nessa tidak menyangka akan terseret ke masa lalu. Dimana kerajaan-kerajaan berdiri dengan raja yang memiliki istri lebih dari satu.
Di kehidupan ini, Nessa justru menjadi seorang selir di dalam istana yang penuh intrik.
"Aku tidak pernah menjadi yang kedua ataupun kesekian kalinya. Aku akan menaiki tahta dan menjadi satu-satunya di istana ini!"
Yuk ikuti perjalanan Nessa menjadi ratu, serta terkuaknya asal usul sang mommy.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam Pernikahan
Hari penobatan serta pernikahan akhirnya selesai. Dengan naiknya Xiu sebagai seorang permaisuri. Maka otomatis, klan dan keluarganya menaiki tingkat yang lebih tinggi.
Bahkan ayahnya ditunjuk menjadi salah satu pejabat istana. Hal itu membuat klan nya juga memiliki pengaruh yang lebih besar di istana.
"Kau senang suamiku?" Pertanyaan itu terasa sindiran bagi Xiong. Dia melihat kedatangan istrinya.
"Tentu saja, ini sangat bagus untuk klan kita." Jelasnya.
"Tapi sebelum nya, kau begitu mengkhawatirkan hal ini. Bukan begitu?"
"Aku tau kau menyindir ku. Tapi kesempatan yang bagus, tidak boleh dilewatkan. Lagipula, Xiu tidak melakukan hal yang salah... Setidaknya untuk saat ini."
"Apa sedikit pun kau tidak memikirkannya? Memikirkan putri kita?"
"Jika aku tidak memikirkannya, maka setelah ramalan itu ku dengar. Dia sudah tidak bernyawa lagi ataupun hidup sampai sekarang. Jangan membuat ku mengulik hal itu lagi. Setidaknya dia sekarang hidup dalam harta yang melimpah, dan akan lebih baik... Kau mulai mempersiapkan kedatangan putra kita, dia baru kembali dari perbatasan." Xiong meninggalkan istrinya yang meneteskan air mata.
**************
Xiu sedang berada di sebuah kamar yang telah dihiasi oleh kelopak bunga yang indah dan begitu wangi. Dia dibawa kesini oleh parah pelayan, dan tentunya dia tau ruangan ini. Ini adalah kediaman kaisar, Xiu membuka penutup kepalanya karena merasa gerah dengan itu.
Manik nya melihat sekeliling kamar, yang terlihat begitu indah dan bernuansa romantis. "Apa kaisar akan meminta nya?"
"Kau sudah membuka penutup mata mu permaisuri." Xiu memberikan hormat sejenak melihat kedatangan kaisar yang tidak ia dengar.
"Salam untuk kaisar, aku tidak tau kedatangan kaisar."
"Karena kau sibuk melihat nuansa kamar ini. Mereka mempersiapkan semuanya dengan sangat baik." Jelas Zhang yang mendekat pada Xiu.
"Apa kau merasa berat?"
"Apa?" Respon Xiu dengan pertanyaan Zhang.
"Riasan rambut dan juga mahkota ini." Jelas Zhang. Xiu merasakan tusukan riasan kepalanya perlahan meninggalkan rambutnya.
"Aku penasaran sekali, berapa banyak hiasan ini. Tapi mereka sangat cantik, di kepala mu." Xiu hanya bisa terdiam, dia ingin lihat apa yang akan dilakukan oleh pria yang baru saja menjadi suaminya itu.
"Dan terkadang sesuatu yang cantik, juga bisa mematikan." Xiu menahan tangan Zhang yang memegang tusuk rambutnya yang membuat rambut indahnya langsung tergerai, setelah melepaskan beberapa hiasan kecil.
"Itu benar, misalnya dirimu. Permaisuri?" Balas Zhang.
"Terimakasih kaisar, tapi aku bisa untuk ini."
"Apa kau berpikir kita akan melakukan hal yang seharusnya?" Tanya Zhang.
"Aku rasa, hanya kaisar yang bisa menjawab nya." Jelas Xiu.
"Jika aku meminta nya, bagaimana?" Xiu mengangkat kepalanya, tentu saja hal itu membuat mereka berpandangan.
"Ketika aku menerima pernikahan ini, maka aku juga melakukan kewajiban ku. Dan menemani kaisar dalam keadaan apapun."
"Bagaimana kalau aku melepaskan penutup wajah ku ini? Apa kau tetap menatap ku atau berpaling?"
"Jika kaisar melepaskan nya, aku tidak akan berpaling. Setelah pernikahan kita, aku menerima kaisar dalam keadaan apapun."
"Kau tidak jijik?" Zhang meletakkan tangan Xiu di pipinya yang membuat Xiu merasakan wajah itu.
"Jika aku melakukan nya, maka kaisar bisa menghukum ku." Ucap Xiu dengan penuh keyakinan.
"Ikut aku." Jelas Zhang yang membuat Xiu beranjak dari ranjang dan mengikuti arah suaminya.
"Tarik ini." Ucap Zhang yang membuat Xiu tanpa ragu melakukan nya, dan ketika kain penutup itu terlepas manik Xiu melihat papan besar dengan bidak di atasnya.
"Ada pemberontakan yang mulai bergerak. Dan itu berada disini, mereka memliki tiga ratus pasukan untuk itu. Kemungkinan mereka sudah berada disini, aku berencana melakukan penyerangan dengan metode pengepungan di satu sisi."
"Kemungkinan mereka berada di hutan atau sekitar pegunungan. Tapi sepertinya mereka bisa juga berada di sini. Bukankah ini dataran rendah? Jika mereka berada disini, alangkah baiknya kita menggunakan formasi kura-kura. Prajurit kita akan membentuk barisan dan merapatkan barisan mereka serta mengangkat perisai mereka. Hal itu tidak akan biarkan membuat serangan musuh menembus pertahanan kita, tapi ada kelemahannya juga. Formasi kura-kura ini tidak dapat bergerak lebih leluasa. Tapi mengingat musuh kemungkinan berada di dataran rendah, itu membuat peluang kemenangan kita lebih besar." Jelas Xiu mengamati peta yang ada di hadapannya.
"Itu formasi yang bagus." Puji Zhang yang membuat Xiu menatapnya.
"Tapi, bukankah kaisar akan membahas hal ini dengan komandan pasukan?"
"Ya, tapi sebelum itu. Aku ingin mendengar pendapat mu."
"Aku akan pergi berperang, dan selama aku pergi.... Jagalah dirimu."
Bersambung......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏