Karena perjodohan, Rania bisa menikah dengan Adrian, pria yang menjadi cinta pertamanya. Namun sayang, pernikahan impian Rania jauh dari pernikahan yang saat ini dia jalani.
Setelah melewati dua tahun pernikahan, kekasih Adrian yang bernama Alexa kembali dari luar negeri. Itu berarti sudah tiba waktunya Rania untuk melepaskan Adrian dengan bercerai dari pria itu.
Bagaimana kehidupan Rania setelah dua tahun menikah?
Apakah dia rela melepaskan Adrian? Atau Adrian yang justru tidak rela melepaskan Rania?
Yuk ikuti ceritanya di Dua Tahun Setelah Menikah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10. Rania Sebenarnya
Adrian kembali ke ruangannya diikuti Dito. Tampak wajah kesal dan juga kecewa menghiasi wajah pimpinan Pradipta Group itu.
Duduk di bangku kebesarannya, Adrian berpikir keras. Mencari cara bagaimana dia tetap bisa mempertahankan posisinya saat ini tanpa dukungan tuan Widodo.
Jelas sekali kakeknya menunjukkan dukungannya pada Rania, sebagai kandidat yang akan bertarung dengannya kali ini dalam pemilihan pimpinan baru di Pradipta Group.
Dua tahun yang lalu pesaingnya adalah Aryan. Adrian tidak perlu memikirkan strategi apapun, karena Aryan sama sekali tidak berminat menjadi pimpinan Pradipta Group. Meskipun pria itu memberikan syarat untuk menjaga Rania dengan baik.
Dua tahun yang lalu, kakeknya juga mendukung penuh dia menjadi pimpinan di Pradipta Group, dengan syarat dia mau menikah dengan Rania. Tapi tahun ini, pesaingnya adalah Rania, istrinya sendiri. Bagaimana dia bisa bersaing dan mempertahankan posisinya.
"Mengapa aku bisa melupakan pewaris misterius itu?" gumam Adrian.
Mendengar penjelasan kakeknya tentang siapa Rania sebenarnya, benar-benar membuat Adrian terkejut. Dia sungguh tidak mengira, kalau ternyata Rania adalah pewaris misterius itu. Andai saja dia tahu lebih awal, dia pasti akan memperlakukan Rania dengan sangat baik. Bukan mengabaikannya.
Adrian menyalahkan Alexa. Menurut Adrian, Alexa adalah orang yang membuat dia berlaku buruk pada istrinya.
Adrian tidak tahu harus berbuat apa saat ini. Saham milik Rania jauh lebih besar, dari pada saham miliknya. Di tambah saham milik kakek Widodo dan Aryan, kekuatan Rania untuk mengalahkannya menjadi pemimpin di Pradipta Group sangatlah besar. Karena prilaku buruknya juga, dia kehilangan dua suara yang cukup berpengaruh.
"Hadapi saja semuanya dengan tenang. Aku yakin, Rania juga tidak menginginkan posisi ini." ucap Dito mencoba menenangkan Adrian.
Menoleh pada Dito, Adrian membenarkan ucapan asistennya itu. Dia akan bicara pada Rania masalah persaingan mereka menjadi ceo di Pradipta Group. Jika Rania mendukungnya, maka Adrian akan aman dengan posisinya. Jika tidak, dia harus siap dengan kekalahannya.
Belum juga selesai masalahnya dengan pemilihan pemimpin baru di Pradipta Group, kini Alexa muncul di hadapanya. Wanita itu datang menemui Adrian karena tidak terima dengan keputusan sepihak Adrian yang memutuskan hubungan mereka.
"Pergilah Alexa! Diantara kita sudah tidak ada apa-apa lagi." ucap Adrian mengusir Alexa.
"Aku tidak akan pergi. Kamu sudah berjanji akan menikah denganku setelah aku kembali." balas Alexa.
"Itu kalau kamu kembali seorang diri. Kamu kembali dalam keadaan hamil, sementara kita sudah lama tidak berhubungan."
Alexa terdiam, dia tidak tahu jika Adrian sudah tahu tentang dirinya yang sebenarnya. Pantas saja Adrian terus menghindarinya sejak dia kembali ke negara ini.
"Sejak kapan kamu tahu masalah ini?" tanya Alexa.
"Tidak perlu kamu tahu sejak kapan. Karena itu tidak akan merubah keputusanku untuk mengakhiri hubungan kita." balas Adrian.
Tanpa Adrian dan Alexa sadari, ada Rania dan Aryan yanh mendengar percakapannya sepasang kekasih itu.
Sebelumnya Aryan membujuk Rania untuk menemui Adrian dan bicara tentang perceraian mereka. Selagi mereka ada kesempatan bertemu Adrian. Aryan meyakinkan Rania, Adrian tidak mungkin mengulangi lagi kesalahannya seperti yang kemarin malam pria itu lakukan.
Setelah mendapat jaminan dari Aryan yang akan melindunginya, Rania setuju menemui Adrian. Dan siapa sangka, mereka justru mendengar informasi akurat yang cukup mengejutkan.
"Alexa hamil dengan pria lain? Luar biasa sekali putri tuan Bryan itu." pikir Rania.
Sekarang Rania tahu alasan Adrian tidak ingin menceraikannya. Pria itu kecewa dengan Alexa yang ternyata mengandung benih pria lain. Apa Rania menyesal telah menolak permintaan Adrian yang tidak ingin bercerai?
Jawabnya tentu saja tidak. Rania tidak akan pernah menyesali keputusan yang ingin bercerai dari Adrian. Calon pemimpin baru Pradipta itu semakin yakin untuk lepas dari pria yang dua tahun ini berstatus suaminya. Adrian mempertahankan rumah tangga mereka hanya karena kecewa pada Alexa, bukan karena pria itu benar-benar ingin memperbaiki hubungan mereka. Rania tidak mau jadi pilihan kedua.
"Kita temui dia di lain waktu saja." ucap Aryan yang langsung disetujui Rania.
Sekarang bukan waktu yang tepat untuk bicara tentang perceraian. Rania bahkan masih belum percaya dengan apa yang tadi terjadi di ruang rapat.
Flash back.
Pintu ruangan rapat terbuka, menampakkan sosok Aryan, Cinta dan Rania yang berjalan masuk ke dalam ruangan. Ketiganya langsung menjadi pusat perhatian.
Wajah Aryan dan Cinta tidak asing di mata para pemegang saham tersebut, mereka mengenal keduanya sebagai cucu dan cucu menantu tuan Widodo. Tapi tidak dengan Rania. Mereka tidak mengenalinya sebagai istri Adrian. Bagaimana mereka bisa mengenali Rania, jika selama ini Adrian tidak pernah memperkenalkan istrinya itu.
Tuan Widodo tersenyum melihat kehadiran Rania. Tapi tidak dengan Adrian. Pria itu terkejut dengan kehadiran sang istri pada rapat pemegang saham kali ini.
"Mengapa Aryan membawa Rania?" tanya Adrian berbisik pada Dito.
"Mana aku tahu, mungkin ada hubungannya dengan kejadian kemarin malam." balas Dito.
Sementara itu, Rania yang melihat sosok Adrian langsung memegang erat lengan Cinta, "Kak." ucap Rania berbisik.
"Tidak apa-apa, banyak orang di sini, Adrian tidak mungkin melakukan sesuatu yang buruk terhadap kamu, Ra." ucap Cinta menenangkan Rania.
Saat kembali melihat Adrian, Rania merasakan tubuhnya gemetar. Bukan takut, tapi bayangan kejadian kemarin malam kembali menganggu Rania.
Untungnya Cinta bisa menguatkan Rania. Sehingga dia bisa tersenyum saat tuan Widodo memperkenalkan dirinya pada semua orang yang hadir di ruangan itu.
Tuan Widodo memperkenalkan Rania sebagai putri bapak Rahadi, pria yang selama ini hanya dikenal sebagai orang kepercayaan tuan Widodo. Bukan sebagai istri Adrian.
Rania tidak masalah dengan itu. Dia justru bersyukur tidak dikenalkan sebagai cucu menantu, apa lagi sebagai istri Adrian.
Yang jadi masalah Rania adalah, dia tidak tahu bahwa ayahnya sebenarnya ikut mengelola dan juga memiliki saham di Pradipta Group. Saat namanya disebut sebagai pewaris rahasia itu, saat itu juga Rania terkejut dan tidak percaya. Selama ini dia tidak mengecek jumlah saldo rekening yang diberikan ayahnya.
Kejutan untuk Rania tidak hanya berakhir sampai di situ saja. Karena memiliki jumlah saham yang cukup besar, Rania dijadikan kandidat sebagai lawan Adrian di pemilihan pimpinan baru Pradipta Group.
Flash back off.
"Ayo pulang Kak!" ucap Rania.
Bukan pulang ke kediaman Aryan dan Cinta. Rania akan pulang ke kediamannya sendiri. Dia tidak ingin Saras menemukan keberadaanya untuk saat ini. Ibu sambungnya itu pasti mempermasalahkan tentang warisan ayahnya. Sebagai istri sah ayah Rania, ibu Saras berhak menerima pembagian.
Bukan Rania tidak ingin berbagi. Masalahnya, saham yang di wariskan pada Rania bukan milik ayahnya. Selama ini, Ayah Rania hanya sebagai wali saja. Pemilik saham sebenarnya adalah almarhum ibunya. Karena itu, Saras tidak punya hak pada saham yang Rania miliki. Tapi Rania sangat tahu bagaimana sifat ibu sambungnya itu, terutama masalah harta.
"Baiklah, Kakak antar kamu pulang sekarang!" balas Aryan.
Sementara Ardian kembali meminta Alexa untuk keluar dari ruangannya. Bukan Alexa namanya jika dia tidak bisa mendapatkan Adrian kembali. Sudah dua kali Adrian mengusir Alexa dari ruangannya. Tapi wanita itu masih saja bertahan dengan tetap berada di ruangan Adrian.
Adrian memilih untuk mengalah dengan meninggalkan ruangannya, meninggalkan Alexa yang selalu saja keras kepala. Adrian menggelengkan kepala, mengapa dia sangat terlambat menyadari semuanya ini? Di saat karir dan rumah tangganya kini berada di ujung tanduk.
Begitu keluar dari ruangannya, Adrian melihat Rania dan Aryan yang baru saja berbelok ke arah lift. Segera saja dia mempercepat langkahnya mengejar kedua saudara sepupu itu.
"Rania!" panggil Adrian, mengejutkan Rania dan Aryan.
"Bagaimana ini Kak?" tanya Rania yang reflek memegang lengan Adrian.
"Tenang Ara!" balas Aryan, "Jangan tunjukkan ketakutan kamu di depan dia." ucap Aryan lagi.
"Rania, bisakah kita bicarakan lagi mengenai pernikahan kita?" tanya Adrian tanpa menunjukkan rasa bersalah atas perbuatannya kemarin malam yang kini masih meninggalkan trauma untuk Rania.
"Adrian!" panggil Alexa.
Sepertinya kekasih Adrian itu masih belum menyerah juga. Kali ini Adrian benar-benar sudah habis kesabarannya menghadapi Alexa. Sampai-sampai menghilangkan kesempatannya untuk bicara dengan Rania.
...☆☆☆...
sebab bab atas ada bagi salam
tidur satu bilik???
walaupun sakit itu bukan alasan tidur berduaan dgn lelaki
d tnggu crta slnjtnya.....ttp smngtttt.....
sehat selalu author
btw,rena ush mlai brubah kya'ny... jd lbih baik lnjutin aja prnikahan klian,sma2 bljr dr kslhan msa lalu....
bkannya bhgia,tp mlah mkan ati tiap hri....
adrian ko bs sih pnya istri ky gt????
Btw....slmt y rania....yg ni pst baby gir....