Cinta tidak perna tahu pada siapa dia akan berlabuh ,begitu juga yang di rasakan Aisyah dia tidak perna mengira akan mencintai sahabat nya kebersamaan mereka sejak kecil membuat keduanya selalu bersama hingga akhirnya perasaan itu timbul .
Hingga akhirnya malam panas itu membuat jarak keduanya sedikit berjarak terlebih pria yang di cintai nya akan bertunangan dengan sang kekasih .
Aisyah tidak memiliki pilihan lain selain pergi menjauh meninggalkan orang yang di cintai nya ,tanpa dia ketahui jika saat ini dia sedang hamil .
5 tahun kemudian Aisyah kembali bersama buah hatinya ,perasaan takut dan gugup itu pasti ada ,lalu bagaimana jika dia bertemu kembali dengan sahabat nya ? apa kah sahabat nya akan mengenali sang anak ? atau justru sebaliknya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yhani_HT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kelapa muda
Aisyah menikmati waktu liburannya sebaik mungkin,bukan berarti dia tidak perna liburan hanya saja sejak saat itu dia tidak memikirkan liburan lagi fokusnya hanya pada putrinya dan kehidupan kedua nya.
Sudah terhitung hari ketiga di negeri gingseng itu dan rencana nya besok mereka akan kembali ke tanah air.Namun di hari terakhir itu Aisyah merasakan badannya sedikit aneh padahal rencana nya mereka akan belanja untuk oleh² .
" Kenapa Sya " Felix yang merasa aneh pada istri nya langsung peka dengan perubahan wanita itu " Tidak tahu mas " Jawabnya lirih, Aisyah sudah merubah nama panggilan nya untuk Felix karena mami Arum terus mengomel jika Aisyah masih memanggil nama suaminya terlebih di depan Ana putri mereka .
" Jadi belanja nya ? " Aisyah menatap Felix dengan nanar " Aku boleh istirahat sebentar dulu tidak mas ? " Felix memilih mendekati Aisyah yang berbaring di bawah selimut tebal yang menutupi sebagian tubuh nya lalu meletakan punggung tangan nya di kening istrinya " hangat ,kamu sakit " Aisyah menggelengkan kepalanya tidak tahu .
"Hanya kelelahan saja kaya nya mas ,malam saja ya belanja nya " Ucap Aisyah pelan .
"Ini sudah sore " Jawab Felix menaikan salah satu alisnya menatap istrinya.
" 1 jam saja " Felix mengiyakan saja lalu membiarkan Aisyah istrahat.
Mungkin karena memang wanita itu kelelahan ,kalian cukup tahu bukan orang yang honeymoon itu lebih banyak menghabiskan waktu di dalam kamar sekalipun sesekali mereka ke luar untuk makan malam atau sekedar jalan-jalan.
Satu jam berlalu namun Aisyah belum juga menunjukkan tanda-tanda akan bangun sehingga Felix memutuskan untuk membangunkannya ,jika tidak bisa saja wanita itu akan mengamuk.
" Sya " Felix memegang pundak Aisyah namun seketika wajahnya berubah datar lalu memegang kening Aisyah " Kamu benaran sakit Sya " Tanya Felix .
" Aisyah " Suara tinggi Felix membangun kan Aisyah sekalipun matanya begitu berat " Mas " Jawab lirih.
" Badanmu panas, kita ke rumah sakit ya " Aisyah menggelengkan kepalanya pelan " Aku tidak papa mas " Aisyah yang ingin bangun langsung di tahan oleh suami nya " Jangan keras kepala Sya " Ujar Felix rendah .
" Tidak papa bagaimana bahkan wajahmu pucat " Lanjut nya dingin .
" Sudah biasa ...." Ucapan Aisyah langsung terpotong saat Felix membuka suaranya.
" Aisyah " Aisyah memanyunkan bibirnya kesal " Terus kita pulang tidak bawah papa " Ujar Aisyah cemberut.
Sebenar nya dia sendiri tidak yakin dengan keadaan tubuhnya namun dia sudah berjanji pada putri nya begitu juga dengan Felix .
" Hanya pesanan Ana kan ? Biar mereka yang cari kamu istirahat saja " Bisa di bunuh Felix jika membawa Aisyah dalam keadaan seperti itu .
" Bunda sama Mami juga mas " Felix hanya mengaguk lalu menjauh dari istri nya .
" Kenapa harus di saat seperti ini sih " Aisyah kembali merapatkan selimut tebal itu , badannya terasa dingin bahkan sampai ke tulang nya .
Felix kembali mendekati tempat tidur saat melihat Aisyah kembali tertidur mau tidak mau dia pun ikut berbaring di samping wanita itu.
💐
💐
💐
Seperti nya kali ini nasib baik tidak berpihak pada Aisyah sampai keduanya kembali ke tanah air wanita itu belum sembuh sepenuhnya.
Bunda Eca dan Ayah Nizam sudah menunggu kehadiran mereka sedang kan Ana sudah istirahat lebih dulu karena ini sudah waktunya dia istirahat.
Tidak berselang lama pintu gerbang megah itu terbuka sehingga masuklah mobil yang ditumpangi Felix dan Aisyah.
" Bagaimana keadaan Aisyah,Felix ? " Bunda Eca langsung melontarkan pertanyaan saat Felix turun dari mobil lebih dulu.
" Bunda.... " Felix menarik napas panjang memilih mengabaikan pertanyaan Bunda nya dan membantu istri nya .
" Kenapa tidak ke rumah sakit saja Sya " Cercah Bunda Eca saat Aisyah sudah ke luar di bantu felix .
" Ayah tolong istri nya di suruh diam dulu, Aisyah masih lelah " Tegur Felix sambil menatap Bunda Eca .
" Bunda itu khawatir Felix " Jawab Bunda Eca kesal .
" Anak² lagi lelah Bun, yang penting sekarang mereka sudah di rumah besok dokter akan ke sini memeriksa Aisyah kalau keadaan nya masih belum membaik baru ke rumah sakit " Ujar ayah Nizam lembut .
" Bunda tahu tapi ...." Ucapan Bunda Eca berhenti begitu saja saat Felix memilih masuk sambil membawa Aisyah " Anak itu ,dia tahu tidak kalau bunda itu khawatir " Ayah Nizam mengelus punggung istri nya dengan pelan .
" Sudah ayo kita masuk,kasian Ana sendiri " Ujar ayah Nizam lembut .
Bunda Eca menatap suaminya sekilas lalu masuk dalam rumah di ikuti ayah Nizam di belakang.
" Mas " Felix yang akan ke kamar mandi langsung menghentikan langkahnya " Iya, kenapa ? " Tanya Felix menatap ke arah Aisyah .
" Mau muntah " Mata Felix langsung membola dengan cepat mendekati Aisyah lalu membawa wanita itu ke kamar mandi .
Hoek ......Hoek ....Hoek .....
Felix langsung menangkap tubuh Aisyah dengan cepat saat wanita itu akan jatuh .
" Sya " Panggil Felix takut .
Namun saat akan kembali membuka suara Aisyah kembali mengeluarkan isi perutnya hingga tidak ada apa pun yang ke luar hanya cairan saja .
Tidak ingin terjadi apapun Felix langsung menelpon Bunda Eca yang mungkin wanita itu baru saja sampai di kamar nya .
Tidak berselang lama pintu kamar Felix terbuka .
" Bunda tadi kan ......" Bunda Eca menarik napas dalam-dalam lalu di hembus kan dengan pelan " Ayah sudah telepon dokter ,sabar ya sayang " Bunda Eca mengelus lengan Aisyah dengan lembut .
" Mas ,mau kelapa muda " Ujar Aisyah lirih .
" Mau apa ? " Felix mengerutkan keningnya menatap Aisyah .
" Mau kelapa muda " Felix menajamkan pendengarannya tapi memang wanita itu meminta kepala muda di malam hari .
" Kepala muda ? " Tanya Felix ulang .
Namun berada dengan Bunda Eca dan Ayah Nizam kedua nya saling melemparkan tatapan berbicara melalui sorot mata .
" Untuk apa kelapa muda Sya " Tanya Bunda Eca.
" Pengen mau makan kepala muda,kayanya enak minum airnya " Jawab Aisyah di sisa tenaganya.
" Ayah keluar dulu sebentar " Ayah Nizam langsung ke luar saat Bunda Eca memberikan kode padanya.
" Mau cari di mana kepala muda Sya? Ini sudah malam " Ucap Felix .
" Ayah lagi ambil,ada kebun belakang " Bunda Eca langsung menjawab ucapan Felix sebelum Aisyah membuka suara ,bisa rumit sampai wanita itu buka suara terlebih Felix belum mengerti apa².
" Kenapa bunda tidak ngomong dari tadi " Felix justru menyalahkan Bunda Eca membuat wanita itu menatapnya tajam .
Jika saja tidak memikirkan keadaan menantu nya mungkin Bunda Eca akan mengajar habis putranya itu .
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
