NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Ceo

Jerat Cinta Sang Ceo

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Cinta Seiring Waktu / Office Romance
Popularitas:77.6k
Nilai: 5
Nama Author: Meyda

Niat hati ingin merayakan ulangtahun bersama kekasihnya yang baru kembali dari luar negeri, Alice malah memergokinya sedang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.

Alice yang kecewa memutuskan hubungan mereka secara sepihak dan berniat balas dendam pada kekasihnya itu.

Tanpa sengaja, Alice dipertemukan dengan Arthur CEO di tempat kerjanya yang baru yang ternyata adalah sepupu jauhnya.

Alice terpaksa meminta bantuan Arthur dengan satu syarat, Alice harus mau menjadi wanitanya.

Akankah Alice menyetujui permintaan gila Arthur demi membalas dendam pada mantan kekasihnya? Ataukah malah terjerat dengan pesona Arthur?

Usahakan jangan nabung bab ya... terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meyda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 10

"Bagaimana bisa kamu memintaku untuk membeli barang seperti itu?" Arthur melempar satu kantong plastik berisi pesanan ke arah Alice dan juga obat nyeri untuk sakit perutnya. "Apa kamu sengaja ingin mempermalukan aku?"

Alice terbangun dari tidurnya karena kaget. Padahal setelah sekian lama mengalami insomnia, akhirnya Alice bisa tidur dengan nyenyak tanpa gangguan.

"Lalu, aku harus meminta tolong pada siapa, Ar? Karyawan lain? Atau Zack?" Alice mendengus sebal.

Padahal pria itu lah yang menawarkan diri agar dia ikut pergi bersamanya. Beberapa saat lalu Arthur juga yang bersedia mengantarnya pulang.

Lalu kenapa sekarang dia yang marah-marah tidak jelas?

"Harga diriku sebagai seorang pria hancur gara-gara kamu!" Arthur mendengus.

Alice menghela nafas. Memang benar yang Arthur ucapkan. Tidak ada di dunia ini pria yang mau membelikan benda sakral milik wanita yang sedang datang bulan itu.

"Maafkan aku. Lain kali aku tidak akan meminta mu membelikannya untukku." Alice menunduk, merasa bersalah sekaligus tidak enak hati pada Arthur.

"Lupakan." Arthur mengalihkan pembicaraan. "Katakan dimana alamat rumahmu. Aku akan mengantarmu pulang."

"Tidak perlu. Aku bisa naik taksi dan juga—" Alice tak melanjutkan ujarannya. Kini tatapannya tertuju pada pria yang baru saja keluar dari minimarket bersama seorang.

Ya, siapa lagi kalau bukan Zack dan Viona. Mereka bahkan berciuman begitu mesra tanpa malu sama sekali.

"Kenapa aku harus melihat mereka lagi?" Alice memutuskan untuk turun. Ia bersembunyi di sisi kiri mobil sembari menyentuh dadanya yang terasa sesak dan sakit.

Meski sudah berusaha untuk melupakan pengkhianatan yang mereka lakukan, Zack masih menorehkan luka begitu dalam di hati Alice.

"Jangan pernah membuang air matamu untuk mereka, Lice," batin Alice menjerit.

Cepat-cepat Alice menghapus air matanya sebelum Arthur melihat. Bisa-bisa atasnya itu mengejek dirinya.

Seakan tahu kalau ada yang sedang mengawasinya, Zack menoleh. Menyapu pandangannya ke sekitar. Hingga manik matanya menangkap sosok wanita yang sangat pria itu kenal.

"Alice..."

"Sayang, ada apa?" Viona menangkup kedua pipi Zack. Ia kemudian menoleh, mengikuti kemana arah tatapan Zack tertuju.

Viona mengepalkan kedua tangannya erat. Ia melihat Alice dan Arthur yang sedang berdiri saling berhadapan.

"Kamu masih mencintainya?"

"K—kenapa kamu bertanya seperti itu?" jawab Alice gugup. Ia memalingkan wajahnya.

Arthur tersenyum tipis. Ia menarik dagu Alice agar wanita itu menatapnya. "Lihat aku jika sedang bicara." terkesan lembut, namun ucapan Arthur terdengar penuh dengan penekanan.

Alice menurut. Ia mendongak, menatap manik kebiruan milik Arthur yang seakan mampu menghipnotisnya untuk sesaat.

Sementara Arthur, tangan besarnya sudah berada di tengkuk Alice. Mengusapnya perlahan lalu menundukkan sedikit wajahnya.

"Aku tidak akan meminta izin padamu dan aku anggap ini adalah sebuah hutang," bisik Arthur di depan wajah Alice kemudian mengecup sudut bibir wanita itu.

Alice membelalak. Tubuhnya menegang. Hingga tanpa sadar, tangan Arthur yang lain sudah mendarat di pinggangnya. Mengusap dengan gerakan naik turun beraturan.

"Kamu boleh memanfaatkan aku kali ini. Lakukan sesuka hatimu," kata Arthur lagi.

Alice yang sudah kepalang tanggung, tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Niatnya hanya untuk membalas dendam pada Zack. Jadi bukankah tidak masalah?

Alice mengangguk, kemudian mengalungkan kedua lengannya di pundak Arthur dan kembali menyatukan bibir mereka.

Ciuman itu terjadi begitu saja. Tanpa sadar, membuat keduanya terbawa suasana. Mereka menikmati satu sama lain.

"Brengsek!" geram Zack. Melihat mantan kekasihnya berciuman dengan bosnya sendiri membuat pria itu terpancing emosi. "Kita pergi dari sini!" lalu menarik kasar Viona dan mengajak wanita itu pergi dari sana.

____________

"Tidak buruk." kalimat itu keluar begitu saja dari bibir Arthur saat ciuman mereka terlepas.

Arthur mengusap sudut bibir Alice yang sedikit bengkak karena ulahnya.

"Bisakah kamu berhati-hati saat melakukannya?!" pekik Alice. Bibirnya terasa perih dan kebas. Meski mereka berdua sudah pergi, Arthur masih saja menciumnya.

"Jadi masih akan ada ciuman selanjutnya, begitu? Sepertinya aku akan dengan senang hati melakukannya." Arthur bersandar di mobil, melipat kedua tangan di dada dan memperhatikan wajah kesal Alice sambil tersenyum.

"Apa ada yang lucu sampai kamu tertawa?" tanyanya, melirik tajam Arthur.

"Tidak ada," jawab Arthur. "Tapi jangan lupa, ciuman tadi aku hitung sebagai hutang. Dan suatu saat aku akan menagihnya padamu."

Oh ya ampun! Alice benar-benar kesal sekarang. Apa tidak bisa sekali saja Arthur membantunya dengan suka rela?

"Aku tidak punya uang sebanyak itu untuk membayar hutang padamu." Alice memilih menolak jika Arthur memintanya untuk mengganti hutang tersebut dengan jumlah uang yang banyak.

"Apa aku semiskin itu di matamu? Aku sudah kaya dan tidak membutuhkan uang." Arthur menatap dalam manik mata Alice.

"Lalu maumu apa?"

"Jadilah wanitaku," ucap Arthur.

Alice menganga tak percaya. "Kamu tidak sedang sakit kan?"

Arthur menggeleng cepat. Sejak awal inilah yang Arthur inginkan. Mencari wanita untuk menggantikan mommy nya. Setidaknya, Alice adalah salah satu kriterianya. Dia berbeda dari kebanyakan wanita di luar sana.

"Kamu bersedia menjadi wanitaku dan aku bersedia membantumu. Bukankah itu kesepakatan yang bagus?" Arthur menarik pinggang Alice, memojokkan wanita itu ke sisi mobil dan mengungkungnya.

"Kamu gila, Ar. Aku tidak mau menjadi wanitamu. Apa kamu pikir aku ini ja lang?" Alice mendorong Arthur dan hendak pergi dari sana.

Arthur menyunggingkan senyuman. Memberi jalan pada wanita itu."Jangan lupa kamu sudah menandatangani kontrak denganku. Sekali kamu menolak ucapanku, kamu harus mengganti rugi. Dan ingat, ibumu masih membutuhkan uang untuk biaya operasi dan jumlahnya tidak kecil."

Ya, Alice memang sudah menandatangani kontrak dengan Arthur beberapa jam setelah ia resmi menjadi sekertaris pribadinya. Tetapi, Alice tidak terlalu teliti saat membacanya karena kontrak itu terlihat normal seperti surat kontrak yang lain.

Lalu tentang ibunya, Alice tidak menyangka jika Arthur akan menyelidikinya sampai sejauh ini. Ibu panti memang sedang mengidap penyakit keras. Dan mau tidak mau, Alice lah yang harus menanggung semua biayanya.

"Apa maumu yang sebenarnya?" Alice berhenti melangkah.

Arthur tersenyum puas. Ia berjalan mendekati Alice. "Aku ingin kamu menjadi wanitaku. Dan aku janji akan menanggung semua biaya operasi ibumu juga membalas sakit hatimu pada Zack. Bagaimana?" bisik Arthur. Kemudian ia melangkah masuk ke dalam mobil.

Rasanya besok malam Arthur akan tertidur dengan nyenyak. Apalagi membayangkan Alice yang akan selalu menemani malamnya di atas ranjang.

"Mau sampai kapan kamu berdiri di sana? Cepat masuk. Kita pulang sekarang!" teriak Arthur.

Alice memejamkan matanya kesal sembari mengumpat dalam hati. "Dasar menyebalkan! Menyesal aku meminta bantuan padanya jika akan berakhir seperti ini!" gerutunya.

1
Lembayung Senja
lanjut
ir
ya itu salah mu grey, kenapa di pisahin
ir
aku masih bingung sama keluarga ini, sikap Kai juga, kalo emang ga mau berbagai kasih sayang yaudah biarin Arthur pergi, dan loe Arthur loe tuh kaya belin mansion kek Penthause kek, kalo udah tau Kai cemburu sama loe ngapain balik ke mansion itu lagi, grey sama Vanessa juga, jadi org tua tuh menengahi bukan dikit² yaudah Dikit² yaudah
ir
sakit hati lah Kai makanya ga mau negur 😆😆
ir
kenapa malah balik ke mansion ini lagi sih anehh
ir
ganteng² weee
ir
alice di gendong sama siapa aja oke, itu yg terlihat kaya murahan, cukup Arthur aj yg gendong yg megang² 😏
™: 🤭 Cm buat arthur kak aman
total 1 replies
jaran goyang
𝘢𝘮𝘪𝘯..... 𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘵𝘳𝘫𝘥.... 𝘫𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘯𝘪𝘯𝘫𝘢 𝘵𝘳𝘣𝘢𝘪𝘬... 𝘥𝘪 𝘬𝘭𝘢𝘯𝘨𝘯 𝘴𝘬𝘭𝘩 𝘬𝘶 𝘥𝘭𝘩... 𝘤𝘯𝘵 𝘥𝘪 𝘵𝘰𝘭𝘬.... 𝘫𝘶𝘳𝘶𝘴 𝘯𝘪𝘯𝘫𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘬𝘴𝘪🤣🤣🤣🤣
jaran goyang
𝘩𝘰𝘰𝘰𝘰𝘰𝘰𝘩𝘩𝘩𝘩
jaran goyang
𝘬𝘭𝘰 𝘫𝘢𝘶𝘩 𝘹 𝘵𝘥𝘬 𝘱𝘢"..... 𝘵𝘱 𝘬𝘭𝘰 𝘥𝘬𝘵 𝘹 𝘣𝘳... 𝘨𝘵 𝘴𝘪𝘤𝘩 𝘮𝘯𝘳𝘵 𝘬𝘶...
jaran goyang: 🤣🤣🤣🤣𝘬𝘬 𝘢𝘲 𝘣𝘤 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭... 𝘱𝘢 𝘬𝘵 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘵𝘦𝘣𝘢𝘬'𝘯 ...
™: Nah bisa kan jauh iya kan😂 jangan salah tebak lg kak🤣
total 2 replies
jaran goyang
𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘥𝘭𝘩.. 𝘱𝘢 𝘮𝘬𝘴𝘵 𝘮𝘶 𝘵𝘶 𝘨𝘦𝘨𝘦𝘳... 𝘫𝘨𝘯" 𝘬𝘢𝘶 𝘥𝘪 𝘣𝘭𝘪𝘬 𝘯𝘪 𝘴𝘮𝘶𝘢
jaran goyang
𝘬𝘬 𝘮𝘦𝘺... 𝘯𝘱 𝘫𝘥 𝘣𝘨𝘯 𝘴𝘪𝘤𝘩... 𝘯𝘯𝘵 𝘬𝘭𝘰 𝘥𝘺 𝘩𝘮𝘪𝘭 𝘨𝘮𝘯... 𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘬 𝘣𝘭𝘩... 𝘴𝘦𝘱𝘶𝘱𝘶 𝘥𝘬𝘵 𝘯𝘬𝘩... 𝘬𝘯 𝘨𝘬 1 𝘥𝘢𝘳𝘢𝘩... 𝘢𝘲 𝘫𝘥 𝘱𝘶𝘴𝘪𝘨...𝘱𝘶𝘴𝘪𝘨...𝘱𝘶𝘴𝘪𝘯𝘨 7 𝘬𝘦𝘭𝘪𝘭𝘪𝘯𝘨🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
jaran goyang: 𝘣𝘯𝘳"".... 𝘤𝘪𝘢𝘱 𝘢𝘲 𝘤𝘪𝘢𝘱 𝘬𝘬... 𝘯𝘦𝘹𝘵... 𝘦𝘮𝘴𝘪 𝘩𝘳𝘴 𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘢𝘯🤣🤣🤣
™: Ya konfliknya kan baru di mulai di bab bab ini😂😂
total 2 replies
jaran goyang
𝘸𝘩𝘢𝘢𝘢𝘢𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵𝘵.... 𝘢𝘲 𝘺𝘨 𝘵𝘳𝘬𝘦𝘫𝘶𝘵
jaran goyang
𝘯𝘢𝘩 𝘬𝘯 𝘣𝘯𝘳... 𝘢𝘭𝘪𝘤𝘦 𝘵𝘩𝘦𝘢 𝘬𝘮𝘣𝘢𝘳... 𝘵𝘱 𝘨𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘭𝘩
Asiyah
Luar biasa
™: Thanks kaka
total 1 replies
Yuni Setyawan
hhhhh,jelas² ditentang gak boleh nikah malah mau ngelakuin itu lagi🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️
Yuni Setyawan
nah dah ada pasangan masing² jd gak ada perang saudara karna cewek y😂
༄༅⃟𝐐Loeyeolly𝐙⃝🦜
kok bisa Thea mirip Alice???? waeyooooo
Tri Handayani
Udah terlanjur arthur d restui atau tidaknya sama dady grey kamu harus bertanggung jawab,semoga alice segera hamil dan kamu bsa menikahi alice.
™: Semoga ya kak🤭
total 1 replies
Eva Karmita
astaga 😂😂😂 benar" si Alice pakai ngomong ada lalat 🙈🙈 ya lalat nya gede bisa gigit nusuk cium sama tabur" benih bakteri yang menghasilkan telur" yg menetas jadi anak lalat 🤪🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
™: Geli mak sama telur lalat😆
bungkook: aku masih polos Mak tidak mengerti /Smile//Smile//Smile//Smile/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!