Dimas prayoga- cowok berkulit putih, tinggi, hidung mancung,alis tebal,dan berwajah bak seperti panggeran dubai. Memiliki senyum yang manis membuat siapa pun yg melihat nya bakal jatuh hati sekali pandang.
Anak penggusaha terkaya di indonesia, siapa yang tidak kenal dengan dimas prayoga cowok keren yang selalu menjadi incaran para ciwi-ciwi di sekolah nya.
"Lihat tuh kak dimas baru masuk gerbang SMA Megantara." Ucap seorang siswi sma megantara pada teman temannya.
"Ih iya ganteng banget woy."
"Kapan ya bisa dapatin hati kak dimas?"
"Mau banget gue jadi istri nya kak dimas."
"Halu aja terus lagian nih ya kak dimas mana mau sama kita kita."ucap siswi berambut pendek mengigatkan para teman teman nya, agar tidak terlalu berharap.
"Iya tuh si tiwi emng kalau menghayal terlalu tinggi nanti jatuh baru tau rasa."
Semua mata siswa siswi SMA Megantara tertuju pada dimas prayoga yang baru turun dari dalam mobil nya yang mahal. Pria itu berjalan dengan santai dan acuh terhadap pandangan se
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TauFik Akbar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
25.Apartemen
Haii girls👋
Sebelum baca di follow dulu ya...
Mohon maaf apabila ada kesamaan cerita, tokoh dengan cerita lain ya🙏
...Gimana nih part kali ini menurut kalian??...
...Seru atau biasa aja yah?...
...Kasih semangat terus ya buat author🫶...
...^^^Yang belum kenal, sini kenalan dulu🤟^^^...
...Rame–in terus ya girls cerita ini🔥...
...^^^Thankyouuuuuu!!!^^^...
...Selamat datang dalam cerita ku girls🦋...
...----------------...
Sehabis mengantar–kan naya. Dimas memilih untuk kembali ke apartemen‐nya, pria itu memang lebih suka tingal di apartemen ketimbang pulang kerumah.
Drttttt...
Ponsel dimas bergetar, ia mengangkat panggilan telpon dari anak buah–nya.
..."Hallo boss...Saya telah mengumpulkan informasi yang bos ingin‐kan,Saya juga sudah mengirimkan beberapa file di ponsel–nya bos."...
Sambungan telpon tersebut di akhiri dengan sepihak oleh dimas.Pria itu membuka beberapa file yang di kirim–kan oleh anak buahnya.
File tersebut berisi–kan semua tentang gadis bernama naya. Dimas pria itu melihat semua apa yang menjadi beban dalam hidup gadis yang tidak beruntung tersebut.
Pria itu tidak tingal diam. Kebetulan nenek naya dirawat di–rumah sakit milik keluarga nya. Semua biaya tagihan yang tak mampu naya bayar, sudah di lunasi oleh dimas.
Pria berwajah tampan tersebut memilih membersih–kan tubuhnya yang sedikit lengket akibat berkeringat.
Rumah Naya
...Di lain tempat, seorang gadis cantik kini telah berpakaian dengan rapi, ia adalah naya. Gadis cantik yang memiliki nasib tak beruntung seperti anak lain–nya....
..."Ayo...Naya semangat,Hari ini pertama kamu memulai pekerja‐an."...
Gadis nan cantik itu mengayuh sepeda kesayangan–nya menuju toko roti, yang sekarang menjadi tempat kerja diri–nya.
Naya hanya mampu bekerja paruh waktu saja, dan untung–nya bos tempat gadis itu melamar kerja sangat baik dan pengertian.Naya beruntung dapat melamar di toko tersebut.
Hari sudah sore, sedikit lagi malam akan datang menutupi langit biru dengan awan gelap.
Kini gadis itu telah sampai di‐tempat kerjanya. Ia memasuki toko tersebut dengan senyuman yang ramah kepada para pegawai lain–nya,makin beruntung nya ia. Pegawai ditempat dirinya bekerja semua baik-baik, jadi gadis itu tak merasa minder atau ketakutan seperti di tempat lain.
"Hai naya."Sapa seorang gadis yang berusia sama seperti naya.
"Haii.." Naya juga membalas ucapan gadis itu dengan senyum yang tulus.
"Lo udah dapat seragam dati toko ini belum?" tanya gadis tersebut.
Naya menggeleng, ia memang belum diberi seragam kerja di toko itu. Meski toko–nya tidak terlalu besar tapi pemiliki toko memberikan semua pegawai–nya seragam agar terlihat lebih rapih dan elegan.
"Kalau gitu ayo ikut gue..." gadis itu menarik pelan tangan naya.
Naya mengikuti kemana pergi–nya gadis tersebut membawa diri–nya. Ternyata gadis itu membawa ia ke–ruang ganti pegawai dan memberikan naya seragam sama persis seperti yang ia gunakan.
..."Nih nay..." gadis itu memberikan naya seragam....
...Naya mengambil pemberian gadis itu." Makasih ya..."...
Gadis itu mengangguk riang. Lalu mengulurkan tangan kanan–nya kembali.
"Nama gue lisa anamira. Lo bisa pangil gue lisa." ujar gadis tersebut dengan ramah ia memang niat baik untuk mengajak naya berteman, karna mereka sama–sama dari keluarga yang sederhana jadi tidak sungkan dan minder jika menjad teman.
..."Aku naya malika."...
..."Gue udah tau kok...." ujar gadis tersebut....
..."Haa?" Naya seperti tak paham dengan ucapan gadis di depan nya ini....
..."Gue tau nama lo naya. Soal–nya kemarin pas lo ngelamar kerja disini, waktu itu sif gue masuk kerja." ucap lisa dengan tersenyum....
...Naya mengangguk paham,"Maaf waktu itu aku nggak liat kamu."...
...Gadis itu memegang sebelah pundak naya lalu berkata."It's okay, lagian bukan lo juga sih yang salah nay." ujar gadis itu dengan gurau–an....
Naya tersenyum senang, baru kali ini ada gadis yang seumuran dengan mau berbicara pada–nya.
"Mulai sekarang kita temanan ya..." ujar lisa dengan tulus ia memang ingin berteman dengan naya. Biasa–nya juga lisa sangat sulit mengajak orang lain berbicara dan berteman. Tapi ketika melihat naya pertama kali–nya gadis itu sangat beda dati wanita–wanita lain.
Naya mengangguk kembali menyetujui apa yang barusan lisa omongkan.
"Thanks nay....Kalau gitu gue tingal dulu ya, lo kalau butuh bantuan jangan segan–segan ngomong sama gue yah." lalu gadis itu berlalu menuju keluar.
Naya tersenyum riang dalam hati, ia sekarang memiliki seorang teman meski–pun hanya di tempat kerja tapi gadis itu sudah merasa bahagia.
Apartemen Dimas
Pintu apartemen dimas diketuk dari luar. sudah ada sepuluh kali ketukan tapi tak kunjung di buka oleh dimas. Pria dengan tubuh atletis tersebut baru saja keluar dari kamar mandi milik–nya.
Pria itu kini mendengar suara ribut dari luar apartemen–nya, dimas lebih dahulu memilih memakai kaos ber‐warna abu-abu dengan lengan nya sengaja ia gulung memperlihat–kan urat‐urat tangan nya yang menonjol keluar.
..."Apa di–dalam dimas nya nggak ada ya?"Ucap seorang gadis dengan pakaian seksi, ia tak lain adalah bulan primadona disekolah–nya....
..."Sia–sia dong gue kesini, kalau dimas nya gada.huh"...
Gadis itu berbalik badan ingin meninggal–kan apartemen dimas. Ketika baru ingin melangkah, pintu apartemen terbuka dan memperlihat–kan wajah tampan yang selalu menjadi incaran setiap wanita.
Pria itu menatap dengan tajam kepada gadis di hadapan–nya.
Bulan yang melihat dimas langsung menghampiri pria itu." Dimas...."
..."Ngapain lo kesini?" dimas berkata dengan sangat dingin terhadap bulan....
..."g-gue kesini mau—".ucapan bulan terpotong dengan suara tegas pria tersebut....
..."Pergi Lo." ucap dimas lalu ingin menutup pintu kembali....
...Namun bulan menahan–nya,"Gue kesini mau ngasih ini buat lo."...
..."GUE, BILANG PERGI BANGSAT."Bentak pria itu, lalu menutup pintu apartemen–nya sedikit keras membuat bulan mematung di tempat–nya....
...Gadis itu berjalan dengan lesu menuju lift,usaha–nya gagal total. Sangat sulit sekali untuk dirinya berdekatan dengan pria dingin itu, entah dengan cara apa lagi bulan harus lakukan agar ia di–tatap oleh dimas....
...Gadis itu juga membuang barang yang ia bawa ke dalam tong–sampah dekat lift. Hari ini usaha–nya benar‐benar gagal, percuma saja ia berdandan dengan cantik dan seksi tapi tak mampu memikat hati pria Most wanted di–sekolahan nya....
...Harus dengan cara seperti apa lagi yang, untuk memikat hati pria dingi tersebut. Sulit sekali menyentuh hati–nya yang seperti es tersebut....
